Ini Jenis-Jenis Fintech yang Kamu Harus Tahu

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Sudah banyak sekali nama aplikasi fintech berseliweran di sosial media kamu, atau lewat notifikasi di handphone. Mungkin juga kamu pernah berbelanja daring atau melakukan investasi lewat jempol kamu. Yuk cari tahu jenis-jenis aplikasi fintech apa yang ada di ponsel kamu! 

Berdasarkan Financial Stability Board (FSB), fintech dibagi menjadi beberapa kategori berbeda, yakni : 

1.Peer-to-Peer (P2P) Lending dan Crowdfunding

Kedua jenis fintech ini dapat dikatakan sebagai marketplace keuangan. Platform ini mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memberikan dana sebagai modal, pembiayaan, atau investasi. 

Peer-to-Peer (P2P) Lending

Keuntungan menggunakan platform ini peminjam bisa mendapatkan pinjaman berbunga yang lebih ringan daripada bank. Sedangkan, nantinya pemberi pinjaman akan memperoleh pengembalian pokok pinjaman beserta bunga.

Dalam pinjaman sendiri terdapat beberapa segmentasi dilihat dari tujuan penggunaan pinjaman: pinjaman personal (konsumtif) dan pinjaman usaha (produktif). Biasanya besar pinjaman untuk individu (konsumtif) berkisar antara Rp 1-3 juta. Sedangkan, pinjaman modal untuk UMKM nominalnya dapat mencapai hingga Rp 2 miliar. 

Segmen pinjaman konsumtif biasa dikenal juga dengan istilah Payday Loan. Sementara untuk pinjaman modal UMKM hingga Rp 2 miliar dengan istilah Peer-to-Peer (P2P) Lending. Contohnya adalah Amartha, Investree, dan Modalku. 

Crowdfunding

Kategori platform menggunakan metode yang populer untuk bisnis sosial dan biasa dikenal dengan sistem ‘patungan’. Crowdfunding melibatkan beberapa pihak, yakni seseorang yang membutuhkan dana, pihak pemberi dana, dan penyedia platform. Ketiga pihak akan berhubungan melalui platform dan menunjang satu sama lain.

Platform ini sangat cocok di Indonesia karena masyarakatnya dikenal sebagai sifat filantropi yang tinggi. Dana tersebut juga digalang secara bersama-sama dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Salah satu contohnya adalah kitabisa.com.

Baca Juga : Apa Itu Fintech?

2. Manajemen Risiko dan Investasi

Dengan platform jenis ini pengguna fintech dapat memantau kondisi keuangan serta melakukan perencanaan keuangan dengan lebih mudah, cepat, dan praktis. Kamu hanya perlu memasukan data terkait untuk bisa mengetahui dan mengontrol kondisi keuangan. Aplikasi ini biasa hadir melalui ponsel dalam genggaman. Beberapa diantaranya seperti, Bareksa, Bibit, dan Ajaib.

Manajemen Kekayaan

Manajemen kekayaan merupakan jasa pengelolaan keuangan dan kekayaan, berlaku sebagai manajer keuangan pribadimu. Dengan manajemen kekayaan, kamu bisa menilai laporan mengenai informasi keuangan seperti harta yang dimiliki, penghasilan, pengeluaran, jumlah hutang, asuransi. 

3. Payment, Clearing, dan Settlement

Kamu pasti tidak asing dengan jenis-jenis startup fintech yang satu ini, karena menyediakan e-wallet dan payment gateway. Platform ini sudah beredar dan banyak digunakan oleh masyarakat. Proses pembayaran akan lebih efisien dan efektif melalui kategori platform ini. 

Payment Gateway

Industri e-commerce telah berkembang lebih dahulu dibandingkan industri fintech. Adanya e-commerce memicu munculnya payment gateway yang digunakan untuk melakukan proses transaksi antara penjual dan pembeli. Payment gateway juga dapat menjadi salah satu alternatif transaksi karena dapat menghubungkan e-commerce dengan berbagai bank. Contoh payment gateway yang terkenal di Indonesia antara lain, Midtrans, Doku, dan Xendit. 

Digital Wallet

Selain payment gateway, digital wallet juga tidak kalah populer dikalangan masyarakat. Digital wallet dapat memungkinkan pengguna untuk menyimpan uang dan dapat digunakan untuk melakukan pembayaran di merchant terkait. Platform ini sangat nyaman dan praktis, karena pengguna tidak perlu membawa uang secara fisik. Cukup dengan scan QR code saja!. Beberapa contoh fintech populer ini seperti Dana, Link Aja, dan OVO. 

Mengenal Regulasi yang Mengatur FinTech di Indonesia

4. E-Aggregator

Platform ini difungsikan untuk mengumpulkan berbagai informasi pilihan layanan keuangan untuk ditampilkan kepada pengguna. Lalu, informasi tersebut dapat digunakan untuk membandingkan produk keuangan terbaik. Fintech jenis ini biasanya memiliki berbagai informasi seperti, tips keuangan, akses keuangan, dan investasi. Pengguna dapat memanfaatkan fintech ini sebelum mengambil keputusan yang berikat dengan produk keuangan. Contoh fintech ini seperti Cekaja, Tunaiku dan KreditGogo. 

Banyak sekali bukan jenis-jenis platform fintech yang ditujukan untuk menunjang gaya hidup masyarakat yang serba ingin cepat. Sebelum memanfaatkan jasa tersebut, Jangan lupa untuk memastikan bahwa perusahaan fintech telah terdaftar resmi di Bank Indonesia atau OJK! 

Source gambar utama: Pixabay, unsplash, freepik