Apa itu SDGs? Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah
serangkaian tujuan global yang dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan dunia, mulai dari kemiskinan,
kesenjangan sosial, hingga perubahan iklim.
Rencana aksi global ini telah tertera dalam rangkaian rencana aksi global pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
SDGs memiliki 17 tujuan utama yang harus tercapai sebelum tahun 2030.
Setiap negara, termasuk Indonesia, berperan aktif dalam mewujudkan agenda ini melalui berbagai kebijakan dan inovasi.
Dengan memahami apa itu SDGs, kita dapat lebih sadar akan pentingnya pembangunan berkelanjutan dan bagaimana setiap individu, bisnis,
serta pemerintah bisa berkontribusi dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Mari eksplorasi lebih lanjut mengenai SDGs dan dampaknya terhadap masa depan dunia!
Selengkapnya, baca artikel ini hingga selesai!
Tujuan SDGs
Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah
agenda global yang bertujuan untuk menciptakan dunia yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan.
Terdiri dari 17 tujuan utama, SDGs mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari pengentasan kemiskinan,
peningkatan kualitas pendidikan, hingga perlindungan lingkungan.
Setiap tujuan ini untuk mengatasi tantangan global dan memastikan kesejahteraan bagi semua orang tanpa meninggalkan siapa pun.
Dengan adanya SDGs, negara-negara di seluruh dunia berkomitmen untuk membangun sistem ekonomi,
sosial, dan lingkungan yang lebih baik demi masa depan yang lebih cerah.
Salah satu tujuan utama SDGs adalah mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi.
PBB menargetkan agar setiap negara dapat memberikan akses yang setara terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja.
Selain itu, tujuan SDGs juga mencakup keberlanjutan lingkungan dengan fokus pada pengelolaan sumber daya alam yang lebih bijak serta penanganan perubahan iklim.
Dengan adanya SDGs, setiap negara dapat berkolaborasi dan menerapkan kebijakan yang berpihak pada pembangunan berkelanjutan.
Indikator
Untuk memastikan pencapaian tujuan rencana aksi global, terdapat berbagai indikator sebagai ukuran keberhasilan.
Setiap tujuan memiliki indikator spesifik yang membantu dalam mengukur progres yang tercapai oleh suatu negara.
Misalnya, dalam upaya mengentaskan kemiskinan (SDG 1), indikatornya meliputi persentase penduduk
yang hidup di bawah garis kemiskinan serta akses mereka terhadap layanan dasar seperti air bersih dan sanitasi.
Indikator SDGs juga mencakup aspek pendidikan dan kesehatan.
Untuk tujuan pendidikan berkualitas (SDG 4), indikator utama adalah angka partisipasi sekolah, tingkat melek huruf, serta rasio jumlah siswa terhadap guru.
Sementara itu, dalam aspek kesehatan (SDG 3), indikator mencakup angka harapan hidup, tingkat kematian ibu dan bayi, serta akses terhadap layanan kesehatan yang layak.
Semua indikator ini berperan penting dalam mengukur sejauh mana suatu negara telah berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, indikator lingkungan juga menjadi bagian penting dalam rencana aksi global itu.
Contohnya, untuk tujuan aksi terhadap perubahan iklim (SDG 13), indikator yang digunakan meliputi emisi gas rumah kaca,
luas hutan yang mengalami deforestasi, serta kebijakan nasional dalam menangani bencana alam.
Dengan adanya indikator ini, negara-negara dapat memantau dan mengevaluasi efektivitas kebijakan mereka dalam mencapai target SDGs.
Implementasi dan Contoh SDGs di Indonesia
Indonesia telah mengambil berbagai langkah konkret dalam mengimplementasikan SDGs di berbagai sektor.
Pemerintah bersama sektor swasta dan masyarakat aktif menjalankan program yang mendukung pencapaian tujuan rencana aksi global.
Salah satu contoh implementasi rencana aksi global di Indonesia adalah pengentasan kemiskinan melalui program bantuan sosial seperti
Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Program ini membantu masyarakat kurang mampu agar dapat mengakses pendidikan dan layanan kesehatan dengan lebih mudah.
Dalam sektor lingkungan, Indonesia juga berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Pemerintah telah mengembangkan program rehabilitasi hutan dan lahan, serta menerapkan kebijakan energi terbarukan guna mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Selain itu, program desa berkelanjutan telah diterapkan di berbagai wilayah guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem.
Di bidang pendidikan, Indonesia terus mendorong peningkatan kualitas pembelajaran melalui digitalisasi pendidikan.
Pemerintah telah menyediakan berbagai platform pembelajaran online dan meningkatkan akses internet di daerah terpencil.
Langkah ini sejalan dengan tujuan rencana aksi global dalam memastikan pendidikan yang inklusif dan merata bagi seluruh masyarakat.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Namun, tantangan masih ada, seperti kesenjangan ekonomi dan ancaman lingkungan yang semakin meningkat.
Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat
sangat dibutuhkan agar tujuan SDGs dapat tercapai sesuai target pada tahun 2030.
Itulah pemahaman mengenai apa itu SDGs. Klik disini