Tugas, Macam-macam dan Gaji CEO Adalah

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

CEO adalah Chief Executive Officer yang memimpin bisnis, industri atau entitas. Mereka bertanggung jawab besar agar bisnis bisa bergerak mudah dan efektif Serta, harus memastikan tujuan bisa tercapai.

Selanjutnya, CEO adalah individu yang turut menyumbangkan andil besar dalam hal pembentukan tim dan mewujudkan suasana bekerja yang kondusif. 

Dalam catatan ini, kami akan memberikan uraian menyeluruh terkait CEO adalah.

Apa itu CEO

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, kepanjangan CEO yaitu Chief Executive Officer. Mereka yang mendapatkan kepercayaan untuk memegang jabatan ini adalah ujung tombak pada industri. CEO adalah individu, pribadi eksklusif yang memiliki kredibilitas.

Individu yang berperan sebagai CEO mempunyai andil besar terhadap perencanaan, strategi dan perjalanan sebuah usaha. Mereka juga memiliki otoritas terkait representasi dan popularitas industri. 

Para pemimpin ini juga memiliki kewenangan untuk menyusun dan menerapkan metode tertentu agar bisnis yang dilakukan berjalan lancar. Tak hanya itu, seorang CEO juga menjadi figur utama bagi sebuah usaha.

Mereka memiliki peran krusial untuk menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pemilik, staf hingga pihak luar. Kemampuan ini adalah perilaku dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

Fungsi CEO 

Bagi perjalanan industri, fungsi ceo cukup bervariasi. Sebagaimana ujung tombak jalannya instansi, CEO adalah pribadi istimewa dengan kemampuan khusus. Sebab, dalam memimpin sebuah usaha, justru tak gampang. Sebagai pemimpinan, mereka juga dituntut untuk mempunyai pola pikir yang jauh ke depan. 

Berikut merupakan fungsi CEO adalah:

1. Delegasi Industri

Pada bagian ini, peran CEO adalah tonggak utama pada sebuah industri. Mereka harus terjun langsung untuk menghadapi klien dari luar. Serta, dapat menjalin komunikasi serta koordinasi yang baik. 

Sebab, pada jalannya industri, persona CEO begitu krusial untuk menentukan arah keberhasilan. Persona yang terdapat pada CEO juga menimbulkan reaksi masyarakat bagi industri.

2. Merencanakan Visi Misi

Pada bagian ini, CEO adalah bertugas dalam merencanakan visi misi bagi sebuah industri. Berdasarkan pandangan yang sudah dibuat, menjadi bekal untuk menentukan berbagai aktivitas yang bakal dilakukan. Tak hanya itu, saat melakukan aktivitas, juga perlu adanya penilaian dan kajian lebih lanjut pada kegiatan yang dilakukan. 

Seorang CEO juga memiliki kewenangan penuh dalam menentukan konklusi bagi permasalahan hingga pekerjaan. Wewenang ini berlaku bagi CEO yang ingin memberikan konklusi bagi jajaran manajemen maupun lapisan paling bawah.

3. Distribusi Biaya

Berikutnya, fungsi CEO adalah pribadi dengan wewenang penuh untuk menata ketersediaan biaya. Aliran kas ini bisa dimanfaatkan bagi pembuatan acara, upah bagi pekerja serta biaya lainnya yang dibutuhkan.

Pada bagian ini, CEO diwajibkan cakap dan tangkas dalam memanfaatkan biaya atau modal yang tersedia, harus pas dan tidak berlebihan.

4. Menentukan Pekerja dan Tim

Selanjutnya, fungsi CEO adalah mampu membentuk sebuah tim untuk berkoordinasi. Mereka juga memiliki hak untuk menentukan siapa saja yang terlibat dalam sebuah divisi. Penentuan pekerja dari lapisan paling bawah hingga manajer ditentukan oleh pemimpin perusahaan. 

Tak hanya itu, pemimpin juga mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan iklim kerja yang nyaman, kondusif dan juga aman. Serta, mereka juga harus bisa memastikan tim yang terlibat di dalamnya bisa kompak. 

Macam-Macam CEO

Macam-Macam CEO

Saat memimpin industri, terdapat macam-macam CEO yang terdapat dalam tingkatan C level atau pucuk pimpinan. Mereka memiliki peran dan fungsi yang berbeda sesuai dengan jenis jabatan yang diemban. 

Berikut merupakan macam-macam CEO adalah:

1. CMO

Chief Marketing Officer atau yang akrab disapa CMO merupakan orang yang memiliki wawasan luas untuk mendirikan bisnis. Mereka memantau jalannya sistem pemasaran yang ada pada sebuah industri. 

Tak hanya itu, tugas CMO juga termasuk menjalin relasi dan hubungan baik dengan stakeholder. Serta penelitian, analisis dan membuat persona industri baik bagi masyarakat.

2. CFO

Berikutnya, adalah CFO atau Chief Financial Officer. Mereka adalah orang-orang yang memiliki andil besar dalam kebutuhan finansial perusahaan. Orang-orang ini wajib memiliki kemampuan untuk mengatur aliran dana yang sudah tersedia.

Kemudian, membuat perencanaan finansial, untuk pengeluaran dan pemasukan. Lalu, memahami sistem pelaporan dan sejenisnya. Mereka juga yang menentukan nominal upah yang diberikan dan tenggat waktunya. 

3. COO

Berikutnya adalah Chief Operating Officer atau COO, bertugas untuk menjadi pengganti direktur atau CEO. Mereka bertanggung jawab penuh terhadap kebutuhan internal perusahaan. Mulai dari jumlah tim yang terlibat, tugas-tugas yang dikerjakan, kegiatan yang dijalankan. Termasuk mengawasi urusan terkait produksi.

 4. CTO

Jabatan Chief Technology Officer (CTO) biasanya terdapat pada perusahaan rintisan yang bertajuk teknologi. Mereka bertugas untuk memantau kebutuhan di bidang jagad maya dan pertumbuhan di bidang digital lainnya.

Mereka mengawasi petugas teknis secara langsung untuk memastikan agar pekerjaan bisa berjalan lancar.

5. CDO

Chief Data Officer atau Chief Digital Officer, yang bertugas untuk melakukan pengelolaan dan analisis statistik. Fungsinya, data statistik yang dikumpulkan bisa menjadi bahan pertimbangan dan rekomendasi bagi tim untuk industri memperluas jejaring atau jangkauan pasar.

Tak hanya itu, mereka juga memastikan industri yang berkembang di era teknologi bisa maju dengan pesat.

6. CHRO

Chief Human Resources Officer, yang bertugas untuk memilih pekerja bagi perusahaan. Mereka juga harus menggali kemampuan pekerja sesuai dengan potensi dan kapabilitasnya. Selain itu, CHRO juga bertanggung jawab terhadap penempatan tugas dan tanggung jawab bagi pekerja. 

Tugas CEO

Jika dilihat dari tanggung jawab yang diemban, tugas CEO tentu tidak mudah. Sebagai puncak tertinggi kepemimpinan, CEO adalah orang yang mempunyai tugas dan komitmen yang besar. 

Berikut adalah tugas CEO yang pada umumnya dilakukan, yaitu:

1. Kemampuan Komunikasi

Tugas utama yang dimiliki seorang CEO adalah mampu untuk menjalin komunikasi dan koordinasi. Mereka harus lihai dalam berbincang dengan pemilik bisnis, pelanggan, pekerja, pejabat hingga masyarakat secara umum.

Dengan membangun komunikasi yang baik, para stakeholder mampu memahami bisnis apa yang sedang di kerjakan dan membaca peluang untuk menjalin kerjasama atau kolaborasi yang menguntungkan. 

2. Menentukan Metode yang Tepat

Berikutnya, tugas CEO adalah mampu mencari metode dan struktur yang tepat dalam mengatur organisasi. Mereka harus mampu menelaah efek yang akan di timbulkan saat merencanakan langkah apa yang akan ditentukan.

Serta, seorang CEO juga harus mampu memberikan penilaian atas pekerjaan yang sudah dan akan dilakukan. Sekaligus, melakukan pengawasan terhadap jalannya sebuah bisnis.

3. Menentukan Budaya Perusahaan

Selanjutnya, tugas CEO adalah sebagai pengelola sebuah industri. Mereka menentukan dan mengawasi visi, misi dan budaya dalam organisasi. Mereka juga harus cermat dalam mengambil langkah.

Selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan yang terjadi. Ini menjadi pertimbangan mereka dalam menentukan langkah. Jangan sampai keliru. Sebab, mereka juga memiliki andil besar dalam menjaga kinerja dan tampilan persona perusahaan. Baik untuk perluasan usaha dan sejenisnya.

4. Menilai Kinerja

Tugas lainnya seorang CEO adalah memiliki hak istimewa untuk memberikan penilaian terhadap kinerja para pekerja maupun jajaran manajerial. Penilaian yang dilakukan harus adil, seimbang dan sesuai dengan tugas yang diberikan.

Penilaian ini sangat krusial untuk posisi jabatan yang diberikan. Tidak menutup kemungkinan, ada rotasi yang dilakukan untuk penyegaran organisasi. 

5. Pemasaran dan Sosial

Tugas selanjutnya, CEO adalah orang yang memiliki tanggung jawab untuk memasarkan industri, baik di bidang jasa maupun barang. Kemampuan pemasaran ini harus di pahami dari berbagai sektor. 

Tak hanya itu, setiap perusahaan juga wajib memiliki tanggung jawab sosial dan moral kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal ini berguna untuk merepresentasikan rasa kepedulian yang tinggi.

Gaji CEO

Gaji CEO

Meski menjadi pucuk pimpinan paling tinggi, gaji CEO yang diterima beragam. Ini biasanya disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Bahkan, hal ini juga ditentukan oleh skala industri, apakah masuk dalam kategori kecil, menengah atau mikro. 

Namun, pada kenyataannya, di Indonesia, pada umumnya, gaji seorang CEO adalah menunjukkan angka yang cukup fantastis, berada di kisaran Rp 20 juta. Jika berada pada perusahaan yang cukup besar dengan standar nasional atau internasional, CEO bisa memiliki penghasilan yang lebih besar lagi.

Sementara, pada perusahaan rintisan, imbalan yang didapatkan seorang CEO dari hasil kerja kerasnya, disesuaikan dengan modal atau dengan investasi yang di dapat. Besaran upah yang diterima bahkan mencapai ratusan juta.

Tak perlu khawatir, imbalan atau upah yang besar seimbang dengan kinerja dan tanggung jawab yang diemban oleh pemimpin perusahaan. 

Syarat Menjadi CEO

Memimpin sebuah bisnis maupun usaha rintisan tentu tak mudah. CEO adalah individu memiliki komitmen dan akuntabilitas yang cukup besar. Oleh karena itu, untuk mengemban tugas dan mendapatkan jabatan ini, ada sederet syarat menjadi CEO yang harus di penuhi. Apa saja?

1. Memiliki Keterampilan Tertentu

Pemimpin entitas harus memiliki keterampilan tertentu. Kemampuan ini bisa di dapatkan dari bakat yang di asah menjadi tajam, atau berdasarkan latar belakang pendidikan. Biasanya, mereka memusatkan perhatian dan pikiran terhadap sesuatu yang di sukai dan dipelajari.

Biasanya, ini dimulai dari pemilihan mata kuliah saat berada di kampus. Sejak dari mahasiswa, mereka sudah mulai memahami apa yang menjadi tujuan dalam hidupnya. Sehingga, mulai mengasah kemampuan.

Misalnya, dengan mengikuti organisasi tertentu atau mulai meniti karir di bidang yang mereka sukai.

2. Memiliki Pengalaman dan Perjalanan Karir 

Sebelum memimpin sebuah industri, pada umumnya mereka sudah makan asam garam dalam meniti karir. Seorang CEO memiliki pengalaman lebih dari lima tahun dalam satu bidang karir yang sama. 

Biasanya, di awali dari pegawai biasa, menjadi ketua tim, manajer hingga menjadi CEO. Mereka cukup cakap dalam mengatasi krisis dan bisa memberikan solusi melalui pengalaman yang di miliki.

3. Profesional 

Pemimpin perusahaan biasanya adalah orang yang mempunyai lisensi resmi sebagai profesional. Mereka bertindak sebagai praktisi dalam sebuah bidang. Misalnya public relation, manajemen dan sejenisnya.

Adanya lisensi tersebut bisa membantu entitas yang berada di bawah komandonya untuk tumbuh dan bergerak. Serta, bisa menularkan ilmu pengetahuan yang di miliki kepada staf ataupun masyarakat.

4. Mendirikan Bisnis

Pemimpin entitas biasanya memiliki kesempatan untuk mendirikan entitas bisnis sendiri. Dengan kemampuan yang di miliki, mereka mampu memimpin entitas bisnis. Mulai dari menyusun metode, merekrut pekerja, hingga memikirkan masa depan bisnis yang di bangun.

5. Memiliki Banyak Jejaring

Pemimpin entitas bisnis umumnya juga memiliki banyak jejaring. Mereka membangun relasi ini sejak memulai karir. Jejaring yang di bangun selama bertahun-tahun ini diharapkan mampu memunculkan kolaborasi di bidang yang baru.

Tujuannya, sama-sama untuk kemajuan bisnis. Sekaligus, untuk kesuksesan perjalanan karir selanjutnya.

6. Gagah Berani

Sebagai pemimpin entitas bisnis, mereka harus memiliki keberanian untuk menentukan langkah dan menyusun metode. Tak takut mengambil risiko juga tak mudah menyerah begitu saja.

Sebab, dalam memimpin entitas bisnis, mereka selalu di hadapkan dengan berbagai permasalahan dan harus bisa menyelesaikan konflik. 

7. Wawasan Terbuka 

Sebagai pemimpin, harus memiliki wawasan terbuka. Mereka mau menerima pengetahuan baru dan tidak pernah berhenti belajar. Setiap ada hal baru, mereka justru merasa tertantang untuk mempelajarinya.

Mereka tak ragu untuk menambah keahlian dan memperluas pengetahuan.

8. Luwes

Saat memimpin entitas bisnis, mereka yang berusia muda cenderung lebih luwes dalam menerima berbagai perubahan. Mereka justru memberikan kesempatan bagi para staf untuk belajar dan mencoba hal baru.

Sehingga, muncul ide-ide segar agar usaha yang di pimpin bisa maju. Biasanya, orang dengan karakter ini, juga memiliki banyak perspektif dalam melihat sebuah permasalahan. Jadi, bisa mendapat solusi yang tepat.

Mereka juga harus berhasil membuat sesuatu yang baru, berbeda dan unik. Tujuannya, untuk meningkatkan kepercayaan dan menarik minat masyarakat.

9. Disegani

Pimpinan perusahaan harus di segani oleh pekerja yang terlibat di dalamnya. Caranya, mampu menunjukkan performa kinerja yang mumpuni, tepat waktu dalam berbagai hal dan cepat menyelesaikan permasalahan.

Tak hanya itu, pemimpin bisnis juga harus menghormati pekerja yang ada di dalamnya. Seorang pemimpin juga harus siap menjadi garda terdepan untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. 

Perbedaan CEO dan Owner

Pada sebuah entitas bisnis, istilah CEO dan Owner kerap disebut. Namun, pengertiannya tak sama. Berikut merupakan perbedaan CEO dan Owner, yaitu:

1. Owner

Pada sebuah entitas bisnis, pemilik biasanya disebut dengan owner. Orang-orang ini biasanya yang memiliki ide sebuah usaha dan memiliki modal cukup untuk mendirikan. Pada sebagian industri, owner juga bisa bertindak sebagai CEO.

Namun, pada umumnya, pemilik menunjuk orang lain untuk menjadi direktur sebuah entitas. Mereka memberikan masukan kepada CEO agar bisnis bisa berjalan dengan lancar. Seorang owner biasanya memikirkan bagaimana bisnis yang di buat bisa terus maju dan menyesuaikan perubahan dan perkembangan zaman.

Pemilik usaha biasanya juga fokus terhadap keuntungan yang di hasilkan oleh perusahaan yang di bangun serta metode yang di buat agar sesuai dengan transformasi.

Tak hanya itu, pemilik usaha biasanya melakukan penilaian terhadap perjalanan dan perkembangan bisnis. Jika suatu hari memang di butuhkan untuk pivot, maka arah perusahaan juga akan berbeda dari sebelumnya.

2. CEO

Sedangkan seorang CEO, bertugas untuk menjalankan entitas bisnis yang di miliki pemilik. Mereka bergerak dengan metode tertentu agar bisnis tetap bisa berjalan lancar. Mereka bertugas untuk mengawasi tugas yang di kerjakan bisa tetap berjalan.

Dalam hal ini, CEO juga berperan sebagai representasi dan persona perusahaan. Kemudian, memastikan metode yang di terapkan dan dana yang di miliki bisa tercukupi.

Tak hanya itu, tugas CEO juga melakukan penilaian kinerja organisasi yang terlibat di dalamnya. Mulai kinerja masing-masing divisi hingga individu. Mereka juga berhak menentukan siapa saja yang harus berhenti karena penurunan kinerja dan mana yang harus di pertahankan. 

Ulasan di atas merupakan pemahaman terkait Gaji, Fungsi dan Perbedaan Owner dan CEO adalah. 

Mau tahu ulasan lainnya yang berhubungan dengan bisnis? Baca artikel kami, yah!