Sudah dengar belum? Baru-baru ini Google meluncurkan Ads Transparency Center baru yang dikenal dengan nama Google Ads Library. Artinya, sekarang Google juga punya ads library yang searchable alias bisa kamu eksplor.
Perkembangan terbaru ini memberikan banyak keuntungan bagi bagi praktisi periklanan dan bisnis. Mulai dari membantu mencari inspirasi, sampai riset kompetitor.
Nah, berikut MinLup sudah merangkumkan berbagai hal yang perlu kamu tahu tentang layanan terbaru Google.
Perilisan Google Ads Library
Melansir dari laman HawkSem, total pencarian di Google bisa mencapai 8,5 miliar setiap harinya.
Semua pengguna tersebut merupakan audiens potensial bagi iklan. Tingginya angka pengguna mengharuskan Google memproses miliaran data setiap harinya. Alhasil, raksasa teknologi ini mampu memberikan analisis dan insight yang bisa dipercaya.
Memanfaatkan peluang tersebut, Google pun merilis Ads Library yang lebih akrab disebut sebagai Google Ads Transparency Center.
Apa itu Google Ads Transparency?
Google Ads Transparency Center merupakan searchable hub yang berisikan data dari iklan-iklan milik pengiklan terverifikasi.
Jadi, melalui layanan ini kamu bisa mencari tahu mengenai iklan dari seluruh dunia yang dimuat oleh Google. Informasi yang termuat dalam hub meliputi daftar iklan dari pengiklan tertentu, lokasi, dan tanggal serta format penayangan iklan.
Layanan dari Transparency Center menjadi solusi menarik bagi kamu yang berkarir di dunia digital marketing. Pasalnya, layanan ini bisa membantu kamu untuk mencari tahu iklan seperti apa yang efektif bagi brand.
Misalnya dengan mempelajari cara kampanye brand besar yang memiliki iklan kreatif dan sukses.
Kamu juga bisa menggunakannya untuk mencari tahu bagaimana kompetitor bisnis menerapkan strategi pemasaran.
Manfaat Google Ads Library
Seperti yang tertulis pada situsnya, Google ingin memberikan transparansi mengenai pengiklan mereka, lokasi pengiklan, dan apa iklan yang ditayangkan.
Sementara itu, manfaat yang bisa kamu dapatkan dari Google Ads Library ada banyak, terutama bagi marketer dan bisnis. Berikut beberapa di antaranya:
1. Menemukan Inspirasi Konten
Melalui Google Ads Transparency, kamu bisa melihat iklan dari berbagai brand. Termasuk dari brand-brand terkemuka yang sangat akrab bagi masyarakat.
Nah, dari situ kamu bisa mendapat gambaran mengenai konten seperti apa yang mereka buat. Kamu juga bisa mencari tahu daya tarik konten yang membuatnya efektif mengiklankan brand.
Dengan begitu, penggunaan Ads Transparency Center bisa memberikan kamu inspirasi untuk membuat iklan yang lebih efektif.
2. Riset Pasar
Transparency Center juga memungkinkan kamu untuk melakukan riset pasar. Mulai dari mencari tahu minat, kebutuhan, hingga preferensi audiens.
Idealnya, iklan memang harus sesuai dengan audiens supaya relate. Apalagi iklan yang relevan dan efektif berperan penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian.
Maka dari itu, pengiklan sebaiknya memahami terlebih dahulu mengenai target audiens brand.
3. Studi Kasus
Kamu juga bisa mendapatkan gambaran mengenai proses kurasi dan seleksi iklan yang tayang di Google. Pasalnya, Ads Transparency Center memang menampilkan kumpulan iklan yang sudah berhasil tayang.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan info mengenai performa dari iklan tersebut dari layanan Transparency Center.
Jadi, pencarian yang kamu lakukan di Transparency Center bisa menjadi studi kasus yang memungkinkan kamu untuk memahami kebijakan penayangan iklan Google.
4. Peluang Kolaborasi
Informasi mengenai iklan dan kampanye dari berbagai brand juga bisa membawa kamu untuk menemukan peluang untuk melakukan kolaborasi.
Biasanya kolaborasi dilakukan dengan brand lain yang mengusung misi sejalan dengan brand-mu. Sebagai contoh, kampanye program kolaborasi dengan organisasi peduli lingkungan untuk daur ulang kemasan produk.
Fitur Google Ads Transparency
Ads Transparency Center memiliki tampilan yang rapi dan minimalis, sehingga memudahkan penggunaan. Fitur yang tersedia juga tidak terlalu banyak. Berikut fitur-fitur yang tersedia di Google Ads Transparency:
- Kolom Pencarian: untuk mencari iklan aktif yang tayang melalui Google.
- Filter: untuk menyaring pencarian sehingga lebih spesifik. Filter terdiri dari 4 jenis, yaitu rentang waktu, lokasi, format, dan topik.
- Google Apps: untuk membuka aplikasi Google lain, seperti Google Maps dan Google Search.
Cara Menggunakan Google Ads Transparency
Setelah mengenal berbagai fitur yang tersedia, sekarang saatnya kita belajar cara menggunakan Google Ads Library.
Platform ini bisa kamu akses secara bebas dan tanpa adanya pungutan biaya. Caranya, cukup mengunjungi laman resm mereka di: https://adstransparency.google.com/?ref=ppc.land®ion=ID.
Pada halaman tersebut ada kolom pencarian yang bisa kamu pakai untuk eksplor lebih lanjut.
Nah, cara penggunaannya sendiri bakal berbeda-beda tergantung dari tujuan kamu. Berikut beberapa penggunaan umum dari Google Ads Transparency:
1. Mencari Iklan
Untuk mencari iklan, kamu bisa memasukkan alamat website atau nama pengiklan ke kolom pencarian yang tersedia.
Sebagai contoh, kamu mau mencari tahu iklan dari produk minuman Cola. Maka, hasil pencarian akan menampilkan semua iklan dari Cola.
Jika ingin pencarian yang lebih spesifik, maka kamu sebaiknya memasukkan alamat website dari brand. Misalnya, cola.com.
Kamu juga bisa memanfaatkan filter saat melakukan pencarian iklan menggunakan Google Ads Transparency. Ada empat filter yang tersedia, yaitu rentang tanggal, formal, geografi (lokasi), dan semua topik vs iklan politik.
Apabila kamu bertujuan untuk mencari inspirasi dalam membuat iklan atau kampanye, maka disarankan memilih filter rentang tanggal 30 hari. Dengan begitu, kamu bisa melihat iklan-iklan terbaru yang tampil di Google.
Namun, kamu juga bisa menentukan tanggal tertentu. Misalnya iklan produk Natal, Hari Valentine, dan sebagainya.
Kamu bisa melanjutkan tanpa mengisi filter geografi. Soalnya, Google Ads Transparency secara default bakal menampilkan iklan dari negara tempat pengguna berada.
Nah, lanjut ke filter ketiga, yaitu format. Kamu bisa memilih salah satu format iklan apabila diperlukan. Jika ingin mencari tahu iklan dalam semua format, maka bisa memilih default. Untuk filter terakhir, biasanya pengiklan memilih semua topik.
2. Riset Kompetitor
Penggunaan Google Ads Transparency juga bisa dilakukan dengan tujuan riset kompetitor.
Kamu bisa langsung mengetikkan nama brand kompetitor pada kolom pencarian. Maka Google Ads Transparency akan menampilkan semua iklan terkait brand tersebut.
Selanjutnya, pilih pengiklan tertentu dari hasil pencarian. Maka, kamu bisa mencari tahu aset apa saja yang brand tersebut gunakan dalam kampanye mereka. Bisa meliputi logo, nama brand, gambar, link, dan rating.
Jika ingin mempelajari lebih lengkap mengenai iklan dari brand tersebut, maka kamu bisa meng-klik tombol “See all ads”.
Google Ads Transparency akan menampilkan semua iklan dari brand terkait yang tayang di Google. Nah, kemudian kamu bisa mulai mencari tahu daya tarik dan keunggulan iklan.
Dari hasil pencarian mengenai iklan yang aktif dan pengetahuan mengenai cara kerja Google Ads, maka kamu bisa mempelajari strategi pengiklan.
Sekian pembahasan tentang Google Ads Library. Pastikan ikuti update artikel dari Ngalup untuk mendapatkan insight terkini tentang karir, produktivitas, dan bisnis.
FAQ
Apa tujuan dari Google Ads Transparency Center?
Layanan ini bertujuan untuk memberdayakan pengguna untuk membuat keputusan berdasarkan informasi terkait ikan dan pengiklan yang tayang di Google.
Apa saja iklan yang tampil dalam hasil pencarian dari Google Ads Transparency Center?
Semua iklan dari pengiklan terverifikasi.
Mengapa akses ke informasi tentang beberapa iklan mengharuskan sign in?
Sebab beberapa iklan terbatas untuk rentang usia tertentu.