Mau Investasi Bisnis? Kenali Dulu Definisi dan Jenisnya

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Highlights
  • investasi bisnis adalah perilaku individu atau perusahaan (kelompok) untuk menyuntikkan dana.
  • Investasi bisnis lebih berfokus pada pengembangan aset perusahaan. Sementara investasi individu berfokus pada instrumen seperti saham atau reksa dana.
  • Berinvestasi dalam dunia bisnis tidak bisa kamu lakukan secara sembarangan. Salah langkah saja, bisa berujung kerugian.

Investasi bisnis merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk menjamin peluang masa depan yang baik. Ini sekaligus menjadi cara agar bisnis berkembang dengan modal yang tak sedikit.

Di sini, terlihat investasi untuk bisnis berbeda dengan investasi untuk individu. Tujuannya agar memanfaatkan dana demi mendapatkan keuntungan atau meningkatkan value bagi perusahaan pada masa depan.

Kali ini, siapapun yang berinvestasi pada bisnis dapat disebut sebagai investor. Investor yang menanamkan modal di sebuah perusahaan telah membantu mengembangkan sebuah usaha dengan harapan mendapatkan profit.

Ingin mulai berinvestasi pada sebuah bisnis? Yuk pahami dulu seperti apa definisi lebih lengkap beserta jenis-jenis yang menguntungkan.

Definisi Investasi Bisnis

Mari pahami apa itu investasi dan bisnis terlebih dahulu. Investasi merupakan sebuah aktivitas penanaman modal dengan harapan meraih keuntungan pada masa depan.

Umumnya, kamu familiar dengan investasi reksa dana, saham, emas, dan berbagai instrumen lainnya.

Sementara bisnis adalah berbagai tindakan usaha untuk menawarkan barang dan jasa pada konsumen. Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan laba atau keuntungan.

Jadi, investasi bisnis adalah perilaku individu atau perusahaan (kelompok) untuk menyuntikkan dana. Dana tersebut akan berguna sebagai modal kegiatan operasional bagi sebuah bisnis untuk menghasilkan keuntungan.

Tidak sampai di situ, individu atau perusahaan yang menjadi investor berharap agar mendapatkan keuntungan jangka panjang dari bisnis tersebut.

Masih tidak memahami apa perbedaan antara investasi untuk bisnis dan investasi untuk individu? Sederhananya, perbedaan keduanya berada pada instrumen yang kamu gunakan.

Dalam investasi untuk individu, kamu sebagai investor hanya mengandalkan perubahan nilai bunga demi mendapatkan keuntungan. Kamu bisa berharap suku bunga instrumen tertentu di mana kamu menanamkan modal bisa selalu meningkat.

Sementara investasi untuk bisnis tidak selalu mengandalkan hal itu. Seperti yang sudah kamu ketahui, tipe investasi ini agar mengembangkan aset perusahaan.

Harapannya, kamu bisa mendapatkan keuntungan jangka panjang yang lebih besar saat perusahaan ini mengembangkan aset kelak.

Jenis Bisnis Investasi yang Menjanjikan

Investasi untuk bisnis terbagi lagi menjadi enam kategori atau jenis umum. Seluruh jenis ini sama-sama bertujuan untuk meningkatkan profit dalam berbagai keperluan bisnis:

1. Barang Modal

Jenis investasi untuk bisnis pertama adalah dalam bentuk barang modal.

Investasi jenis ini memperlihatkan perusahaan akan menyisihkan sebagian suntikan dana dari investor untuk membeli barang terkait operasional produksi. Tidak terbatas pada membeli, tetapi juga mengembangkan dan memperbaikinya.

Dalam praktiknya, perusahaan dapat membeli sebuah alat produksi atau meng-upgrade-nya dari yang sudah ada, membeli bahan baku, dan menggunakan biaya perbaikan.

Dari sini, investasi barang modal memiliki berbagai manfaat. Tidak hanya demi meningkatkan dan mempertahankan kualitas produksi, tetapi juga menambah kuantitas.

Tujuan dalam jangka panjang dari jenis investasi ini agar perusahaan mampu mengembangkan skala bisnis menjadi lebih besar lagi.

2. Ekspansi Pemasaran (Marketing)

Selanjutnya, bisnis takkan berjalan lancar jika pemasaran atau marketing tidak efektif.

Misalnya, jika produk memiliki kualitas tinggi tapi kurang dalam berpromosi, bisa saja bisnis tidak berjalan mulus. Di sinilah jenis investasi untuk ekspansi pemasaran ini dapat membantu.

Dalam ekspansi pemasaran, pebisnis harus mengetahui berbagai hal dari awal. Mulai dari apa tujuan pemasaran, siapa target market-nya, hingga eksekusi dan evaluasi strategi secara keseluruhan.

Tentu saja, pemasaran juga membutuhkan dana dan sumber daya yang tidak sedikit.

Apabila pemasaran efektif, terdapat potensi peningkatan konversi dari lead (calon konsumen) ke penjualan. Dengan demikian, terjadi potensi peningkatan profit bagi perusahaan.

Hal ini memperlihatkan investasi untuk marketing sangatlah penting untuk menarik minat calon konsumen kelak. Kamu bisa siapkan parameter berupa Return on Investment (ROI) untuk melihat apakah strategi pemasaran ini sesuai harapan.

3. Jaringan

Jenis investasi untuk bisnis yang ketiga berupa investasi jaringan atau network.

Artinya, sebuah perusahaan harus memiliki kemampuan membangun relasi dengan perusahaan lain. Hal ini akan membuka kesempatan untuk berkolaborasi dalam masa depan.

Dampak dari investasi jaringan dapat membantu jika sebuah bisnis tengah mengalami masa sulit dan harus bertahan hidup. 

Dengan begitu, perusahaan bisa meminta bantuan pada pihak lain untuk mengatasi berbagai kesulitan, termasuk mencegah kebangkrutan.

4. Pelatihan Karyawan

Satu lagi jenis investasi bisnis yang menjanjikan berupa pelatihan karyawan.

Jangan heran jika training karyawan tergolong sebagai investasi. Maksudnya, perusahaan bisa melakukan investasi demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sudah kamu pekerjakan saat ini.

Pelatihan ini akan membantu SDM atau karyawan meningkatkan hard skill dan soft skill penting pada pekerjaannya. 

Dengan meningkatkan berbagai skill ini, karyawan bisa membantu perusahaan agar lebih efisien dalam produksi sambil meningkatkannya.

5. Akuisisi

Mungkin kamu begitu familiar dengan akuisisi semenjak sering mendengarnya dalam berita.

Secara definisi, akuisisi merupakan aktivitas sebuah entitas atau perusahaan membeli saham perusahaan lain, baik itu sebagian besar atau seluruhnya. 

Nantinya, entitas yang mengakuisisi akan mendapat kontrol atas perusahaan yang telah mereka akuisisi.

Dalam hal bisnis, contoh akuisisi besar yang terjadi salah satunya adalah Activision Blizzard oleh Microsoft senilai US$68,7 miliar.

Akuisisi ini memiliki berbagai tujuan, yaitu mengembangkan usaha cloud gaming dan membawakan banyak pilihan bagi gamer di seluruh dunia.

Tidak terbatas sampai di situ. Apapun alasan akuisisi perusahaan, pasti entitas yang mengakuisisi bertujuan untuk meningkatkan profit lebih banyak lagi.

Lalu bagaimana dengan melakukan bisnis investasi online dalam bentuk pembelian sebuah lot saham perusahaan? Sebenarnya, hal ini tidak tergolong sebagai bentuk akuisisi.

6. Residential

Terakhir, investasi residential berfokus pada pembelian bangunan sebagai lokasi untuk pengembangan operasional. Bangunan tersebut dapat berupa gedung kantor, gudang, dan pabrik.

Jenis investasi ini akan membuat perusahaan memiliki aset tak bergerak yang tergolong sebagai salah satu bentuk kekayaan. Dengan demikian, tidak sia-sia bagi perusahaan untuk melakukan investasi ini.

Daripada menyewa yang mengharuskan membayar dalam setiap periode tertentu, membeli sebuah tempat merupakan keputusan bijak. Akhirnya, perusahaan tersebut tidak akan mengalami kerugian yang sia-sia.

Tips Efektif Agar Mendapatkan Investor Bisnis

Sekarang kamu sudah memahami pentingnya investasi bisnis. Namun, mungkin kamu masih bingung untuk mendapatkan investor bisnis yang tepat dan efektif. Berikut adalah tips yang bisa kamu coba agar bisa mendapatkan pembiayaan bisnis:

  • Pastikan rencana dan strategi bisnis sudah kamu buat secara rasional.
  • Buat laporan keuangan yang jelas dan rapi agar calon investor yakin.
  • Buat proposal dalam bentuk presentasi yang menarik. Proposal harus berisi visi misi bisnis, rencana bisnis, dan kondisi cash flow.

Demikianlah penjelasan tentang definisi dan jenis investasi bisnis yang bisa kamu pahami mulai sekarang.

FAQ

Apa beda investasi untuk bisnis dan investasi untuk individu?

Investasi bisnis lebih berfokus pada pengembangan aset perusahaan. Sementara investasi individu berfokus pada instrumen seperti saham atau reksa dana.

Benarkah pelatihan karyawan tergolong sebagai investasi bisnis?

Ya. Kualitas karyawan akan berdampak langsung pada daya saing perusahaan secara keseluruhan.

Jika perusahaan diakuisisi sebuah entitas, apakah ini pertanda akan mendapat keuntungan?

Tidak selalu. Masih banyak kasus akuisisi yang berujung kerugian karena strategi kurang efektif.

Ingin Meningkatkan Literasi Terkait Investasi dalam Bisnis

Berinvestasi dalam dunia bisnis tidak bisa kamu lakukan secara sembarangan. Salah langkah saja, bisa berujung kerugian. Tapi kamu tidak perlu khawatir lagi kalau kamu sudah mendapatkan literasi dan informasi yang tepat.

Di Ngalup, kamu bisa menemukan berbagai informasi terkait investasi. Baik itu dalam bentuk artikel, program, dan event spesial, kamu bisa mendapat wawasan sebelum menentukan apakah investasi yang akan kamu lakukan sudah tepat.Segera kunjungi Ngalup.co untuk mulai mencari tahu berbagai informasi terkait investasi dan juga pengembangan bisnis dengan insight mendalam!