Bagi sebagian besar orang, karir adalah objek yang sangat krusial untuk menopang kebutuhan hidup setiap hari. Kesibukan yang dilakukan mampu menorehkan prestasi gemilang. Keahlian yang dimiliki juga mendukung masa depan menjadi jauh lebih baik.
Prestasi yang dibuat selama bekerja mampu mengubah nasib seseorang. Serta, dapat membawa seseorang menuju gerbang kesuksesan.
Tinjauan mengenai pengertian, perencanaan, pengembangan hingga jenjang karir akan di urai secara lengkap melalui catatan ini. Berikut ulasan tentang karir adalah.
Apa Itu Karir
Pada sub bagian ini, akan membahas lebih dalam terkait pengertian karir. Sesuai uraian di atas, karir adalah perjalanan panjang yang dilakukan oleh individu untuk mengasah keahlian dan mengkurinya menjadi sebuah prestasi.
Kemampuan ini menghadirkan pengalaman baru bagi masing-masing individu. Jika keahlian dan pengalaman disatukan, akan menjadikan individu sebagai ahli atau mentor. Tentunya, karir terbentuk tak hanya dari kemampuan yang sudah di asah maupun pengalaman. Namun, juga dari jenjang pendidikan yang turut menunjang.
Untuk itu, sebelum mulai melangkah, pikirkan baik-baik terlebih dahulu. Mulai dari memilih jenjang studi, kemampuan yang ingin di asah lebih tajam dan memilih hal baru yang ingin di pelajari.
Tujuan Karir
Mempunyai tujuan karir yang jelas bisa membantu seseorang untuk merencanakan jalur karir yang efektif, memotivasi diri sendiri, dan mengembangkan diri secara profesional dan pribadi.
Tujuan karir mengacu pada sasaran jangka panjang yang ingin di capai oleh individu dalam pekerjaan atau profesi mereka. Biasanya, faktor ini sesuai dengan minat, nilai, bakat, dan tujuan hidup seseorang.
Berikut merupakan tujuan karir adalah:
1. Pengembangan keterampilan
Artinya, sasaran karir adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan seseorang. Ini bisa dilakukan dengan mengambil kursus atau pelatihan, atau dengan mendapatkan pengalaman kerja baru.
2. Meningkatkan penghasilan
Pada bagian ini, karir adalah berperan untuk menambah penghasilan dan stabilitas keuangan. Ini dapat di capai dengan naik jabatan, mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi, atau mengembangkan bisnis sendiri.
3. Memperoleh pengakuan
Berikutnya, karir adalah agar diakui atas prestasi kerja yang luar biasa, seperti mendapatkan penghargaan, sertifikasi atau promosi.
4. Menjadi pemimpin
Karir adalah tujuan untuk menjadi pemimpin dan memberikan pengaruh dalam pekerjaan dan industri. Ini dapat di capai dengan mendapatkan pengalaman dan keterampilan manajemen yang di perlukan, dan menempati posisi kepemimpinan.
5. Menyeimbangkan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi
Selanjutnya, karir adalah target untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, seperti memiliki waktu yang cukup untuk keluarga dan hobi.
Jenjang Karir
Pada perjalanan individu, jenjang karir mampu membuat seseorang mendapatkan jabatan yang layak dan sesuai dengan keahliannya. Meski demikian, untuk mencapai tujuan yang di inginkan, banyak anak tangga dan jatuh bangun yang harus dilalui.
Berikut merupakan panduan untuk memiliki jenjang karir adalah:
1. Membuat Perencanaan 5-10 Tahun Ke Depan
Panduan pertama untuk mulai menentukan karir adalah membuat perencanaan. Ini bisa di susun dengan persiapan dan penjadwalan hal-hal yang ingin dilakukan dalam jangka waktu lima tahun. Bahkan, juga bisa 10 tahun.
Tentunya, saat menentukan langkah, sasaran yang ingin di capai juga harus jelas. Agar perencanaan dan penjadwalan bisa berjalan sesuai yang di inginkan. Sehingga, sasaran bisa tercapai sesuai dengan yang di inginkan.
2. Mengulas Keahlian yang Sudah Dimiliki
Selanjutnya, yang menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan karir adalah mengulas dan menilai kembali keahlian yang telah di miliki pada pekerjaan sebelumnya. Disini, masing-masing individu dapat mengoptimalkan dan meningkatkan keahlian yang sudah di miliki.
Ini bisa menjadi penilaian diri lebih baik lagi dan bisa naik tahta menjadi ahli.
3. Menetapkan Arah Pekerjaan
Selanjutnya, pada penentuan karir, yaitu mampu menetapkan arah pekerjaan yang di inginkan. Kemudian, di tinjau kembali nilai yang di tuju pada sebuah profesi. Lazimnya, ini dilakukan sesuai dengan minat atau bidang studi yang sudah di pelajari.
4. Tinjau Keahlian yang Dimiliki
Saat menetapkan perjalanan untuk meniti karir adalah kembali meninjau keahlian yang telah di miliki. Deretan prestasi yang pernah di raih, mulai dari penghargaan, piagam yang pernah di capai. Tak hanya itu, umpan balik dari mitra terkait keahlian yang di miliki.
Jangan takut atau ragu untuk menikmati dan menjalani proses yang ada. Kemudian, pelajari kembali keahlian yang di miliki dan upayakan selalu seimbang dengan hobi yang di miliki.
5. Kenali Diri Sendiri
Saat menentukan tangga pekerjaan, hal yang paling penting pada jenjang karir adalah mengenali karakter dan minat diri sendiri. Dengan cara ini, lebih mudah untuk menentukan minat dan bakat yang ingin di gali lebih dalam lagi.
Hal ini akan berpengaruh juga untuk kepentingan karir jangka panjang.
6. Utamakan Kebutuhan Hidup
Hal krusial lain pada penentuan jenjang karir adalah utamakan kebutuhan hidup. Sehingga, pertimbangkan imbalan dari jasa yang telah di keluarkan dari sebuah pekerjaan. Tak hanya itu, upah yang di berikan juga mampu menjadi stimulus bagi individu untuk bekerja lebih keras lagi.
7. Perhatikan Bidang Studi yang Telah Ditempuh
Ketika menentukan jenjang karir, hal krusial lain yang patut di pertimbangkan adalah bidang studi yang di tempuh saat masa muda. Jika ini linear dengan karir yang dijalani saat ini, tidak menutup kemungkinan akan memudahkan seseorang untuk menapaki jenjang karir yang lebih cepat.
Sehingga, memudahkan orang tersebut mendapatkan piagam ahli, mentor dan juga mampu meraih kesuksesan dengan mudah.
Contoh Karir
Berdasarkan berbagai uraian di atas, terdapat contoh karir yang kerap di jumpai pada aktivitas sehari-hari. Sebagaimana yang telah dijabarkan, karir adalah perjalanan panjang pekerjaan atau profesi seseorang.
Pada sub bagian ini, akan mengulas deskripsi terkait contoh karir adalah:
1. Dokter
Seorang dokter adalah seorang profesional kesehatan yang memberikan perawatan dan pengobatan kepada pasien yang sakit atau memiliki masalah kesehatan.
2. Insinyur
Insinyur adalah orang yang merancang, membangun, dan memelihara mesin, struktur, dan sistem. Umumnya, perjalanan panjang di mulai dari insinyur muda atau baru, kemudian naik jabatan menjadi insinyur berpengalaman atau senior. Selanjutnya, bisa naik jabatan kembali menjadi proyek manajer hingga teknik konsultan.
3. Akuntan
Seorang akuntan adalah orang yang bertanggung jawab untuk memantau, merekam, dan menganalisis aktivitas keuangan perusahaan atau individu. Urutan jenjang karir yang biasanya di jalani adalah karyawan akuntansi, kemudian naik jabatan menjadi karyawan akuntansi senior, naik jabatan lagi menjadi manajer akuntansi dan manajer akuntansi senior.
4. Pengacara
Seorang pengacara adalah seorang ahli hukum yang memberikan nasihat dan perwakilan hukum bagi klien mereka.
5. Penulis
Seorang penulis adalah orang yang menulis buku, artikel, naskah, dan materi tulisan lainnya. Jenjang karir yang umumnya dijalani adalah jurnalis atau wartawan. Jenjang ini juga biasa disebut penulis junior. Kemudian, naik jabatan menjadi asisten editor, naik lagi menjadi editor, naik lagi menjadi koordinator penulis, dan menjadi pimpinan.
6. Ilmuwan
Seorang ilmuwan adalah orang yang melakukan penelitian ilmiah dan bereksperimen untuk memecahkan masalah atau menemukan solusi baru.
7. Guru
Seorang guru adalah seseorang yang memberikan instruksi dan membimbing siswa dalam pembelajaran di sekolah atau institusi pendidikan lainnya. Jenjang karir yang umumnya dilalui adalah guru biasa atau guru mata pelajaran tertentu, kemudian menjadi wali kelas. Selanjutnya, naik jabatan lagi menjadi kurikulum administrator hingga menjadi wakil kepala sekolah. Berikutnya, naik jabatan menjadi kepala sekolah. Terakhir, naik jabatan kembali menjadi pengawas pendidikan.
8. Desainer grafis
Seorang desainer grafis adalah orang yang merancang dan menciptakan elemen visual, seperti gambar, logo, dan tata letak untuk produk, situs web, atau media lainnya.
9. Programer
Seorang programer adalah seseorang yang menulis kode untuk membuat program komputer dan aplikasi.
10. Peneliti pasar
Seorang peneliti pasar adalah orang yang mengumpulkan data dan menganalisis tren dan preferensi pasar untuk membantu perusahaan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Contoh sederhana lainnya dalam perjalanan karir adalah cerita dari Budi. Ia merupakan seorang pekerja lepas di bidang marketing pada tahun 2003 silam. Ia menerima proyek untuk memasarkan berbagai bidang barang maupun jasa. Saat meniti karir, ia mendapatkan imbalan jasa terkait upaya pemasaran yang dilakukan.
Kemudian, dalam jangka waktu satu hingga dua tahun, Budi direkrut oleh sebuah perusahaan untuk menjadi pegawai tetap di bidang marketing. Selanjutnya, selama dua tahun bekerja, ia menjadi koordinator atau kepala tim di bidang yang sama.
Selanjutnya, dua tahun berikutnya, Budi mencetak prestasi gemilang di bidang pekerjaannya. Ia mengikuti berbagai pelatihan hingga mendapat piagam penghargaan beserta sertifikatnya. Bahkan ia sudah berhasil mencapai sasaran bahkan melebihi target.
Torehan prestasi dan penghargaan yang diberikan, mengantarkan Budi menjadi manajer pemasaran. Ia mendapatkan jabatan satu tingkat lebih tinggi dalam jangka waktu dua tahun.
Kemudian, ia menjalani pekerjaan sebagai manajer yang bertanggung jawab penuh terhadap sasaran yang telah ditentukan oleh industri. Budi juga bertindak untuk mengatur tim beserta dengan tugas-tugasnya. Ia bertanggung jawab penuh untuk membentuk tim yang solid agar sesuai dengan sasaran yang diberikan oleh industri.
Setelah dua tahun berkutat sebagai manajer pemasaran, Budi kembali mendapat kepercayaan menjadi direktur pemasaran yang membawahi keseluruhan kerabat kerja di bidang marketing. Apalagi, dengan adanya digitalisasi, Budi juga bertanggung jawab untuk itu.
Perjalanan karir yang di tempuh selama 10 tahun, membawa Budi menjadi wakil direktur di bidang pemasaran. Ia bertanggung jawab penuh terhadap kebutuhan kinerja dan mengawasi kinerja pegawainya. Serta, membuat metode dan strategi jitu agar sasaran bisa tercapai.
Satu tahun setelahnya, karena prestasi yang cukup gemilang saat menjadi wakil direktur, Budi mendapatkan kepercayaan dari temannya untuk membuat perusahaan bersama. Setelah menemukan kesepakatan dan berbagi saham, Budi dipercaya menjadi Chief Marketing Officer (CMO) di sebuah perusahaan rintisan baru.
Perencanaan Karir
Perencanaan karir menjadi persoalan krusial. Sebab, ini menentukan masa depan jangka panjang setiap individu.
Sehingga, saat akan memulai menapaki jejak karir, perlu adanya perencanaan awal yang dilakukan. Ini harus dilakukan dengan seksama.
Perencanaan karir yang teliti membantu individu memahami tujuan saat menapaki perjalanan karir mereka. Sekaligus, membangun rencana untuk mencapainya. Agar tidak salah menentukan langkah, berikut hal-hal yang di perlukan untuk perencanaan karir adalah:
1. Self-assessment
Tahap ini melibatkan memahami kekuatan, kelemahan, minat, dan nilai-nilai pribadi. Dalam melakukan self-assessment, individu dapat menggunakan alat seperti tes kepribadian, tes minat, atau mengambil pendapat dari orang lain untuk membantu memahami diri sendiri.
2. Pemilihan karir
Tahap ini melibatkan mengeksplorasi berbagai pilihan karir yang sesuai dengan profil pribadi dan mempertimbangkan keterampilan dan kualifikasi yang di perlukan. Dalam tahap ini, individu dapat menggunakan sumber daya seperti panduan karir, konsultan karir, atau melakukan riset online untuk menemukan informasi tentang berbagai pilihan karir.
3. Pengembangan keterampilan
Tahap ini melibatkan meningkatkan keterampilan dan kualifikasi yang di butuhkan untuk membangun karir yang di pilih. Individu dapat mempertimbangkan untuk mengambil kursus, magang, atau berpartisipasi dalam program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mereka.
4. Membangun jaringan
Tahap ini melibatkan membangun hubungan dengan orang-orang yang dapat membantu individu dalam membangun karirnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menghadiri acara profesional, menghubungi orang-orang dalam industri yang di inginkan, atau mengikuti program mentoring.
5. Evaluasi dan penyesuaian
Tahap ini melibatkan mengevaluasi kemajuan yang telah di buat dan melakukan penyesuaian jika perlu. Individu dapat memeriksa apakah tujuan jangka pendek dan jangka panjang telah tercapai dan melakukan penyesuaian jika di butuhkan untuk mencapai tujuan karir yang di inginkan.
Pengembangan Karir
Saat menapaki langkah untuk sebuah pekerjaan, terdapat pengembangan karir. Artinya, setiap individu melakukan berbagai upaya untuk menambah keahlian untuk mendapatkan puncak karir yang dituju. Hal ini bisa di tempuh dengan berbagai sistem.
Berikut merupakan aktivitas yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam karir adalah:
1. Reposisi Pegawai
Pada sebuah industri atau organisasi, pergantian posisi pekerjaan terhadap pegawai merupakan hal yang biasa dan sebuah bentuk penyegaran organisasi. Pegawai yang terlibat biasanya di pindahkan dari satu jabatan ke jabatan lain, maupun antar divisi.
Tujuannya, agar pegawai mendapat tantangan baru dan menambah wawasan.
2. Pelatihan
Tak hanya melakukan reposisi pegawai, industri maupun organisasi juga bisa turut andil dalam pengembangan masing-masing individu. Misalnya, mengikuti pelatihan atau bimbingan teknis yang dilakukan oleh pihak eksternal.
Meski demikian, tak terkecuali, kegiatan yang mengasah kemampuan juga bisa dilakukan dengan saling berbagi pengalaman antar sesama pegawai maupun internal perusahaan.
Pada perjalanannya, proses pengembangan karir dilakukan oleh sederet tahapan. Berdasarkan urutan paling atas, di mulai dari pemilihan jabatan, kemudian perusahaan, selanjutnya memilih tugas dan terakhir peningkatan karir sendiri.
Tahapan berikutnya, meningkat mulai penunjukkan pegawai, penilaian dan penentuan pegawai dan pelatihan. Hal ini bertujuan untuk turut mempermudah jajaran pimpinan maupun tim rekrutmen untuk penentuan pegawai yang seimbang dengan strategi peningkatan industri.
Tak hanya itu, pengembangan karir juga bertujuan untuk:
- Meningkatkan kepercayaan industri lain dan mendapatkan pegawai yang kredibel.
- Adanya peningkatan karir bisa di tempuh secara optimal.
- Kebutuhan pengembangan karir dan pertumbuhan perusahaan bisa berjalan selaras.
- Memudahkan tim rekrutmen untuk melakukan reposisi pekerjaan.
Aspirasi Karir
Tak hanya tujuan untuk menentukan sasaran pencapaian profesi, juga terdapat istilah aspirasi karir. Ini berbeda dengan penentuan tujuan yang sudah jelas dan bisa di ukur. Namun, pada bidang aspirasi, lebih mengarah terhadap pandangan dan angan-angan yang di miliki oleh masing-masing individu.
Aspirasi karir dapat bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. Penting untuk menentukan apa yang di inginkan dan mengembangkan rencana karir yang tepat untuk mencapainya.
Berdasarkan penjabaran di atas, ada beberapa contoh aspirasi karir, yaitu:
1. Mencapai posisi manajemen tertinggi
Banyak orang yang bermimpi untuk mencapai posisi CEO, COO, atau posisi manajemen senior lainnya di perusahaan. Mereka ingin memimpin dan mengambil keputusan besar dalam perusahaan.
2. Menjadi ahli di bidang tertentu
Ada orang yang ingin menjadi ahli di bidang tertentu seperti teknologi, keuangan, pemasaran, atau ilmu pengetahuan. Mereka ingin menjadi pakar dalam bidang tersebut dan memperoleh penghargaan atau pengakuan sebagai seorang ahli.
3. Berkarir di sektor publik
Ada orang yang ingin berkarir di sektor publik seperti di pemerintahan, organisasi non-pemerintah, atau lembaga sosial. Mereka ingin berkontribusi untuk membangun masyarakat dan mengatasi masalah sosial.
4. Mencapai kebebasan finansial
Ada orang yang ingin mencapai kebebasan finansial dengan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk hidup nyaman dan menginvestasikan uang mereka.
Uraian di atas merupakan interpretasi terkait karir adalah. Mau tau uraian mendalam lainnya terkait pengembangan karir, baca artikel kami, yah!