Kriteria ESG: Standar Keberlanjutan Perusahaan

Photo of author
Written By Amanda

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Kriteria ESG menjadi panduan utama bagi perusahaan yang ingin bertanggung jawab secara lingkungan, sosial, dan tata kelola. 

Perusahaan yang memahami dan menerapkan kriteria ESG secara konsisten akan lebih mudah menarik investor,

membangun reputasi positif, dan beradaptasi dengan regulasi global yang semakin ketat. 

Dengan fokus pada aspek lingkungan (Environmental), sosial (Social), dan tata kelola (Governance), kriteria ESG membantu bisnis menyeimbangkan keuntungan dan keberlanjutan. 

Melalui artikel ini, kita akan membahas secara mendalam bagaimana kriteria ESG dapat diimplementasikan dan

mengapa hal ini semakin penting bagi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Apa Itu ESG?

Kriteria ESG adalah pendekatan penilaian terhadap sebuah perusahaan berdasarkan tiga aspek utama:

lingkungan (Environmental), sosial (Social), dan tata kelola perusahaan (Governance). 

Konsep ini berkembang seiring meningkatnya kesadaran global terhadap dampak bisnis terhadap bumi dan masyarakat.

ESG bukan hanya soal keuntungan finansial, tapi juga tentang bagaimana perusahaan beroperasi secara bertanggung jawab.

Dalam aspek lingkungan, ESG menilai bagaimana perusahaan mengelola emisi karbon, limbah, penggunaan energi terbarukan, dan

pelestarian sumber daya alam. 

Sementara itu, dalam dimensi sosial, ESG mencakup perlakuan terhadap karyawan, hak asasi manusia, kesetaraan gender,

serta kontribusi terhadap komunitas sekitar.

Terakhir, dari sisi tata kelola, ESG melihat sejauh mana transparansi, etika, kepatuhan hukum, dan integritas manajemen dijalankan oleh perusahaan.

Investor dan konsumen kini lebih memperhatikan ketiga aspek ini saat memilih perusahaan untuk berinvestasi atau membeli produk. 

ESG membantu menciptakan kepercayaan publik karena menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya peduli pada keuntungan,

tapi juga pada keberlangsungan hidup bersama.

Sustainability Harus Beralih ke ESG

Selama bertahun-tahun, banyak perusahaan fokus pada program keberlanjutan atau sustainability. 

Namun, pendekatan tersebut sering kali bersifat umum dan kurang terukur. Di sinilah kriteria ESG mengambil

peran penting sebagai standar yang lebih spesifik, terstruktur, dan mudah dievaluasi. 

ESG menjadikan keberlanjutan sebagai bagian inti dari strategi bisnis, bukan sekadar program tambahan.

Transisi dari sustainability ke ESG juga sejalan dengan program global seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

(Sustainable Development Goals/SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

ESG menjadi alat yang tepat untuk mengukur sejauh mana perusahaan berkontribusi terhadap pencapaian SDGs.

Misalnya, program pengurangan emisi mendukung SDG 13 tentang aksi iklim,

sementara kebijakan kerja yang adil mendukung SDG 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan menerapkan ESG, perusahaan tidak hanya memperkuat citra merek di mata publik,

tetapi juga membangun fondasi bisnis yang tahan terhadap risiko krisis, perubahan regulasi, dan tekanan pasar global. 

ESG mengarahkan perusahaan untuk membuat keputusan yang tidak hanya menguntungkan hari ini,

tetapi juga berdampak baik untuk masa depan.

Jenis Program ESG

Setiap perusahaan dapat merancang program ESG yang sesuai dengan sektor industri dan kapasitas mereka.

Di bidang lingkungan, program ESG bisa berupa penggunaan energi terbarukan, efisiensi penggunaan air,

daur ulang limbah, atau netralitas karbon (carbon neutrality). 

Misalnya, perusahaan manufaktur bisa menurunkan emisi gas rumah kaca dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan.

Dalam aspek sosial, program ESG mencakup pelatihan karyawan, pemberdayaan masyarakat, kesetaraan gender,

hingga kesehatan dan keselamatan kerja. 

Sebuah perusahaan retail, misalnya, bisa membuat kebijakan kerja inklusif dengan memberi kesempatan kerja yang

adil bagi penyandang disabilitas.

Sementara itu, dalam bidang tata kelola, perusahaan dapat menerapkan program seperti transparansi laporan keuangan,

kebijakan anti-korupsi, audit internal yang rutin, serta keterlibatan dewan direksi yang profesional dan independen. 

Perusahaan juga bisa menyusun kode etik yang menjadi pedoman semua pemangku kepentingan.

Dengan menyusun dan menjalankan program ESG secara konsisten, perusahaan tidak hanya memenuhi ekspektasi pasar modern,

tetapi juga menjadi pionir dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. 

Program ESG yang kuat akan meningkatkan nilai perusahaan secara jangka panjang dan menjadikannya lebih kompetitif di tingkat lokal maupun global.

Artikel tersebut merupakan kriteria ESG yang harus dipahami. Untuk mengetahui informasi dan program kami lainnya, Klik disini

Bisnis Hebat Dimulai dari Kepedulian yang Nyata!
Program akselerator hadir dengan solusi praktis dan strategi efektif untuk memenuhi standar ESG, mencapai SDGs, dan meningkatkan dampak positif melalui CSR.
Accelerator Program Options with the Best Solutions for Your Needs
We assist in designing and executing top-tier programs tailored to the needs of companies, organizations, and educational institutions.

Bisnis Hebat Dimulai dari Kepedulian yang Nyata!