Cara Mengisi Lean Canvas dan BMC

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Cara mengisi lean canvas menjadi salah satu materi dalam MBKM Polinema. Materi ini disampaikan oleh Game Designer Let’s Play Indonesia, Istivano Aprilwanda.

Lean Canvas penting untuk startup karena menyediakan kerangka kerja sederhana dan terstruktur untuk merencanakan dan menguji model bisnis. 

Dengan menggunakan Lean Canvas, startup dapat dengan cepat mengidentifikasi elemen kunci seperti masalah yang dipecahkan, segmen pelanggan, dan proposisi nilai, serta menguji hipotesis melalui eksperimen. Ini membantu startup menghindari pemborosan sumber daya dan waktu dengan fokus pada area yang paling penting untuk validasi dan pengembangan produk.

Selengkapnya, baca artikel ini sampai selesai, yah!

Cara Mengisi Lean Canvas

Lean Canvas adalah alat perencanaan bisnis yang dirancang untuk membantu startup dan pengusaha merumuskan model bisnis secara ringkas dan terstruktur. 

Ini terdiri dari satu halaman yang membagi model bisnis menjadi sembilan elemen kunci, termasuk masalah yang dipecahkan, segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, pendapatan, biaya, metrik utama, keuntungan kompetitif, dan solusi yang diusulkan. 

Dengan mengisi setiap elemen ini, startup dapat dengan cepat mengidentifikasi asumsi yang perlu diuji, merencanakan strategi, dan melakukan iterasi berdasarkan umpan balik pasar untuk meningkatkan model bisnis secara efektif.

Mengisi Lean Canvas dimulai dengan mengidentifikasi dan menuliskan masalah utama yang dihadapi pelanggan di kotak pertama. Selanjutnya, di bagian solusi, jelaskan bagaimana produk atau layanan Anda akan menyelesaikan masalah tersebut. Kemudian, tentukan segmen pelanggan yang menjadi target utama Anda, dan di bagian proposisi nilai, gambarkan manfaat unik yang ditawarkan produk Anda. 

Isikan kotak saluran dengan cara-cara Anda akan menjangkau pelanggan, serta bagian pendapatan untuk merinci aliran pendapatan dari produk atau layanan. Di bagian biaya, tuliskan biaya utama yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Identifikasi metrik utama yang akan digunakan untuk mengukur keberhasilan, dan di bagian keuntungan kompetitif, jelaskan keunggulan yang membedakan Anda dari pesaing. 

Terakhir, analisis potensi tantangan dan risiko yang mungkin dihadapi dan rencanakan langkah-langkah mitigasinya. Proses ini memungkinkan Anda untuk memiliki pandangan yang jelas dan komprehensif tentang model bisnis yang akan diuji dan dikembangkan.

Business Model Canvas

Business Model Canvas adalah alat visual yang membantu merancang, menggambarkan, dan mengevaluasi model bisnis secara menyeluruh melalui sembilan blok bangunan kunci, termasuk segmen pelanggan, proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan pelanggan, aliran pendapatan, sumber daya utama, kegiatan utama, mitra kunci, dan struktur biaya. 

Berbeda dengan Lean Canvas, yang dirancang khusus untuk startup dan lebih fokus pada pemecahan masalah dan validasi produk, Business Model Canvas menawarkan pandangan yang lebih luas dan menyeluruh tentang model bisnis yang ada. 

Lean Canvas lebih berorientasi pada pengujian asumsi dan iterasi cepat dengan fokus pada problem-solution fit dan customer validation, sementara Business Model Canvas lebih cocok untuk merencanakan dan menganalisis model bisnis yang lebih stabil dan berkembang.

Cara Mengisi Business Model Canvas

Untuk mengisi Business Model Canvas, mulai dengan mengidentifikasi segmen pelanggan yang menjadi target bisnis Anda dan mencatat siapa mereka serta kebutuhan mereka. Di bagian proposisi nilai, jelaskan nilai unik yang ditawarkan produk atau layanan Anda dan bagaimana ia memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan pelanggan. 

Saluran distribusi harus mencakup cara-cara Anda akan menyampaikan produk atau layanan kepada pelanggan. Di hubungan pelanggan, uraikan bagaimana Anda akan membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan, baik melalui layanan pelanggan atau strategi pemasaran. 

Selanjutnya, di aliran pendapatan, rinci bagaimana bisnis Anda akan menghasilkan uang dari pelanggan, seperti melalui penjualan produk, langganan, atau model pendapatan lainnya. Sumber daya utama adalah aset penting yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis, seperti perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia. 

Kegiatan utama adalah proses utama yang harus dilakukan untuk menciptakan proposisi nilai dan menjalankan bisnis. Di mitra kunci, sebutkan pihak-pihak yang dapat membantu Anda mencapai tujuan bisnis, seperti pemasok atau mitra strategis. 

Terakhir, di struktur biaya, jelaskan biaya utama yang terkait dengan menjalankan bisnis, termasuk biaya tetap dan variabel. Mengisi setiap bagian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang model bisnis dan membantu merencanakan dan mengevaluasi strategi secara efektif.
Artikel tersebut merupakan ringkasan lean canvas. Ingin tahu tips bisnis lainnya, baca selalu artikel kami.