Pendanaan startup merupakan hal yang paling krusial karena menjadi faktor utama yang menentukan kelanjutan bisnis tersebut ke depannya. Untuk itulah bagi kamu yang berencana mendirikan startup, perlu mempelajari 3 hal terpenting yaitu :
Dari Mana Startup Biasanya Mendapatkan Pendanaan?
Secara umum sebagaimana perusahaan pada umumnya, sumber pendanaan startup itu berasal dari 2 pihak yaitu :
- Pihak internal yang berarti sumber dana diperoleh dari para founder (manajemen) startup itu sendiri.
- Pihak eksternal di mana pendanaan startup didapatkan dari pihak yang berada di luar manajemen perusahaan seperti investor misalnya.
Jenis Pendanaan Startup
Terlepas dari yang sudah MinLup jelaskan di atas, pendanaan startup tidaklah sesederhana internal dan eksternal semata. Secara lebih detail, masih terbagi lagi ke dalam beberapa jenis sebagai berikut :
1. Bootstrapping
Jenis yang pertama ini merupakan model pendanaan startup yang seluruh sumber modalnya 100% dari pihak internal perusahaan. Jadi tidak ada keterlibatan oihak eksternal sama sekali.
2. Pre-Seed Funding
Pre-seed funding merupakan pendanaan startup yang sudah melibatkan pihak eksternal yang masih memiliki hubungan dekat dengan founder. Contoh pihak eksternal semacam ini seperti kerabat, keluarga inti, dan teman-teman sekerja.
Biasanya startup yang memperoleh dana dengan jenis berikut masih berbentuk rancangan mentah sehingga perlu diuji lebih lanjut. Kamu membutuhkan masukkan dan bimbingan dari yang lebih berpengalaman untuk mematangkan rancangan tersebut.
3. Seed Funding
Pendanaan startup dengan seed funding sudah melibatkan investor luar yang tidak memiliki kedekatan dengan founder sehingga sudah lebih profesional. Di sini modal yang diperoleh merupakan gabungan dari berbagai investor maupun venture capital lainnya.
Dari skema pendanaan startup ini, biasa keuntungan yang investor peroleh berasal dari penjualan saham apabila perusahaan sudah meraih target pendapatan.
4. Pendanaan Seri A
Seri A merupakan fase dalam pendanaan startup yang akan perusahaanmu dapatkan apabila telah mencapai pendapatan,customer, dan penjualan produk dalam jumlah tertentu.
Adapun yang menjadi fokus dalam pemberian dana dalam fase ini lebih kepada membantu perusahaan berkembang dan berinovasi produk.
Secara umum nominal yang akan suatu startup dapatkan di tahap seri A yaitu antara 22-200 miliar rupiah.
5. Pendanaan Seri B
Setelah berhasil melewati seri A, perusahaan berkesempatan meraup pendanaan startup di seri B apabila telah memenuhi persyaratan tertentu. Umumnya persyaratan tersebut meliputi peningkatan taraf dan segmen pasar dari perusahaan.
Jika sukses mencapai syarat itu maka startup-mu berpeluang mendapatkan guyuran dana pada rentang 400-800 miliar rupiah.
6. Pendanaan Seri C
Seri A dan B sukses dilewati maka kini kamu sudah cukup kompeten masuk ke tahap pendanaan startup selanjutnya yaitu seri C. Kalau kamu sudah berada pada tahap berikut maka perusahaanmu bisa dibilang sudah sangat berkembang hingga tingkat nasional. Berpotensi naik lebih lagi merambah segmen pasar internasional.
Selain itu pada level ini, kamu biasanya juga sudah mampu take over / mengambil alih kepemilikan startup lain sehingga cakupan bisnismu jadi lebih luas lagi.
Tidak mengherankan kalau pihak-pihak investor yang terlibat dalam seri C pun berbentuk perusahaan-perusahaan yang sudah mapan.
7. Initial Public Offering (IPO)
Ini merupakan pucuk tertinggi dari pendanaan startup karena kamu sudah berada pada level perusahaan terbuka yang bisa menjual saham secara go-public. Dengan demikian modalmu tidak hanya berasal dari kalangan eksklusif saja tapi sudah mencapai khalayak umum.
Dari awal seri A hingga sampai ke level IPO, secara umum kamu membutuhkan proses antara 5-10 tahun.
Cara Mendapatkan Pendanaan Untuk Startup
Pembahasan terakhir yang tidak kalah pentingnya yang akan MinLup bahas mengenai bagaimana meyakinkan investor agar bersedia memberikan pendanaan startup. Di sini, penting sekali kamu harus memahami bagaimana membuat pitch deck pendanaan startup / presentasi yang juga mampu memancing rasa penasaran investor.
Oleh karena itu dalam membuat presentasi tersebut, agar bisa dapat sejumlah pendanaan untuk startup :
1. Perumusan Masalah
Aspek pertama yang tertulis dalam sebuah pitch deck pendanaan startup adalah perumusan masalah. Di sini kamu menguraikan apa yang menjadi keresahanmu terhadap sebuah masalah sampai memiliki ide membuat bisnis tersebut.
Jadi dengan kata lain bagian perumusan masalah berperan sebagai pondasi alasan mengapa kamu ingin membuat bisnis itu.
Supaya permasalahan yang kamu kemukakan terasa semakin relate bagi investor maka jangan cuma ceritakan dari sudut pandang pribadimu saja. Ceritakan secara lebih rinci mengenai pihak-pihak lain yang turut mengalami dampak dari masalah tersebut.
2. Penawaran Solusi Berdasarkan Ide Bisnis
Setelah menyampaikan masalah maka sekarang waktunya memberikan solusi tentang bagaimana menyelesaikannya pada bagian pitch deck pendanaan startup selanjutnya.
Secara lebih rinci, solusi yang kamu sampaikan masih berhubungan dengan ide bisnis yang akan kamu buat. Bagaimana produk yang bisnismu jual mampu menyelesaikan masalah yang kamu kemukakan sebelumnya.
Akan lebih bagus lagi kalau kamu menjelaskan produk tersebut tidak hanya berhenti pada bagaimana menyelesaikan. Di sisi lain juga memberikan informasi tentang berbagai keuntungan lainnya buat konsumen.
3. Spesifikasi Produk
Manusia pada dasarnya tidak cukup hanya diyakinkan oleh berbagai janji manis. Mereka juga harus melihat bukti visualnya dulu.
Untuk itulah pada bagian ketiga pitch deck pendanaan startup, kamu perlu perkenalkan secara riil produkmu seperti apa. Mulai dari memperlihatkan bentuk fisik dari berbagai sudut pengambilan gambar sampai kepada cara kerja/pemakaian dari produk tersebut. Jika produk bisnismu berupa digital maka cantumkan screenshot-nya dengan jelas.
Memperlihatkan gambar dalam hal ini menjadi penting untuk benar-benar membuktikan bahwa produk tersebut memang kompeten mengatasi masalah pada bagian pertama.
4. Sistematika Memperoleh Laba
Perlu kamu ingat bahwa dana yang akan kamu peroleh itu investasi bukan donasi. Orang yang memberikan dana sudah pasti mengharapkan memperoleh laba setelah menanamkan modalnya dalam bisnismu.
Inilah alasan mengapa kamu juga harus memaparkan bagaimana nantinya monetisasi dalam bisnismu akan berjalan dalam pitch deck pendanaan startup . Antara lain yang perlu kamu paparkan di sini antara lain :
- Cash flow / aliran dana baik itu yang masuk sebagai pendapatan dan yang keluar untuk kebutuhan operasional bisnis.
- Kondisi kapan kira-kira bisnismu akan berada titik break even point (BEP). Pendapatan yang kamu peroleh berhasil menutup biaya yang dikeluarkan untuk merintis bisnis. Kamu perlu memberikan keterangan berapa penjualan yang harus dilakukan untuk mencapai titik tersebut.
5. Prospek Dari Pasar
Tidak dapat dipungkiri bahwa prospek suatu bisnis dapat berkembang menjadi lebih besar juga tergantung dari bagaimana prospek pasarnya. Mau sebagus apapun produk yang bisnis tersebut hasilkan tapi pasar tidak membutuhkannya maka akan sia-sia saja. Hanya membuang-buang biaya promosi saja.
Terkait hal tersebut maka dalam pitch deck pendanaan startup presentation -mu kali ini, kamu jelaskan kepada investor mengenai prospek pasar dari bisnismu yang meliputi :
- Kira-kira berapa jumlah orang yang memerlukan produk yang kamu jual?
- Dari kalangan mana saja yang dapat menjadi target pasar dari produk tersebut?
Informasi berikut cukup krusial karena juga menentukan seberapa banyak keuntungan yang kira-kira bisa bisnismu hasilkan. Dengan demikian untuk lebig meyakinkan investor dalam bagian pitch deck pendanaan startup ini, tidak cukup kalau kamu hanya “berjualan”kata-kata.
Berikan data-data pendukung yang kredibel untuk membuktikan bahwa prospek bisnis yang kamu jelaskan tadi valid adanya. Kamu bisa memanfaatkan data dari website Badan Pusat Statistik jika membutuhkan hal-hal yang terkait dengan demografi.
Berikutnya data dapat kamu peroleh pula lewat melakukan riset pada calon-calon konsumen secara langsung lewat survei kuesioner. Dari situ kamu sajikan data-datanya lewat grafik atau diagram supaya terlihat semakin menarik.
6. Tingkat Persaingan
Tunggu dulu, jangan hanya karena produk yang kamu jual ternyata memiliki pangsa pasar yang luas, kamu sudah merasa di atas angin. Semakin populer produknya maka kemungkinan besar sudah ada pebisnis lain yang menjualnya sebelum kamu. Adanya persaingan semacam ini yang jangan sampai luput dari perhatianmu.
Oleh karenanya, aspek tingkat persaingan juga harus tertuang pada pitch deck pendanaan startup startup. Bukan cuma menginformasikan mengenai tingkat persaingannya tapi kamu juga dapat mengutarakan apa yang menjadi keunggulan bisnismu dibanding para kompetitor.
7. Strategi Marketing
Pada pembahasan “sistematika memperoleh laba” sudah menerangkan bahwa dalam BEP kamu akan mencantumkan berapa unit penjualan yang harus tercapai. Berangkat dari situ, kamu kembangkan lagi ke bagian yang berikut dari pitch deck pendanaan startup yaitu “strategi marketing”.
Mengembangkan di sini maksudnya kamu memperjelas apa saja strategi yang akan kamu lakukan demi meraih target penjualan tersebut. Ceritakan bagaimana kamu mempromosikan produkmu ke semakin banyak orang.
8. Pengelolaan Keuangan
Berhasil tidaknya suatu bisnis berkembang, salah satunya dipengaruhi kemampuan pengelolaan keuangan. Mau ratusan milyar yang masuk sekalipun kalau kamu tidak mampu mengelolanya dengan bijak maka pasti akan habis juga.
Investor mutlak mengetahui dari pitch deck pendanaan startup bagaimana nanti kamu akan mengelola dana yang telah mereka berikan. Sehubungan itu, buatlah perincian alokasi dana tersebut diarahkan ke mana saja. Sebagai contoh berapa biaya yang dipakai untuk promosi, selling, inovasi produk, sampai kepada mengembangkan customer service.
10. Tim yang Terlibat
Namanya bisnis yang semakin berkembang levelnya, tidak mungkin pernah digerakkan oleh satu orang. Kamu membutuhkan tim yang kompeten dengan masing-masing berbagai keahliannya untuk membangun tiap sektor di dalamnya.
Jadi itulah alasan pada pitch deck terdapat bagian yang menuturkan siapa saja tim yang terlibat untuk membangun bisnismu. Apakah yang terlibat dalam operasional, pemasaran, dan sektor lainnya benar-benar dijalankan oleh orang yang kredibel untuk menangani itu.
Semakin bagus kredibilitasnya maka semakin tinggi rasa percaya investor kepada kamu.
11. Penawaran Investasi
Pitch deck ditutup dengan bagian apa yang akan kamu tawarkan apabila nanti investor menerima ide bisnis yang kamu ajukan kepada mereka. Pastikan tetap realistis sesuai dengan kalkulasi yang telah kamu lakukan.
Tidak mungkin investor mempercayakan uang dalam jumlah besar apabila mereka merasa ide bisnismu tidak kayak di harga yang terlalu tinggi.
Adapun penawaran yang bisa kamu tulis seperti :
- Berapa jumlah keseluruhan nominal yang kamu butuhkan?
- Bagaimana dampak nvestasi tersebut pada tujuan bisnis secara jangka panjang?
- Benefit macam apa yang bisa investor peroleh?
- Setiap kapan dan bagaimana kamu akan berbagi profit dengan investor?
Dari ketiga poin yang MinLup jelaskan dalam artikel, paling penting kamu pelajari baik-baik tentang pitch deck pendanaan startup. Dengan memahami itu maka kamu akan lebih siap menghadapi investor, tahu apa saja celah yang bisa dimanfaatkan mengambil hati mereka. Jangan lupa untuk terus ikuti update artikel terbaru dari Ngalup yah, kita akan bahas tentang startup, dunia kerja dan bisnis.