Portofolio Social Media Specialist: Isi, Contoh dan Cara Buat

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Supaya unggul dari kompetisi dalam bidang manajemen sosmed yang kian ketat, kamu perlu bikin portofolio social media specialist yang bagus. 

Portofolio memang kerap menjadi pertimbangan kunci dapat proses rekrutmen pekerjaan. 

TEMPLATE SOCIAL MEDIA All in One Siap Pakai!
TERBATAS!
SALE UPTO 50% off
Langsung DAPAT UNTUNG BANYAK:
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • Template Report Keren
  • Panduan Brand Guideline
  • Social Media Content Plan dan Rahasianya
  • 99+ Viral Hooks

Baik untuk mendaftar ke perusahaan, maupun mencari klien secara freelance. Terlebih lagi profesi ini memerlukan banyak skill, termasuk copywriting hingga desain visual.

Yuk, cari tahu bagaimana cara membuatnya.

Apa itu Portofolio Social Media Specialist?

Sebelum masuk pembahasan soal cara bikin portofolio, MinLup mau ajak kamu tahu dulu tentang profesi social media specialist yang makin banyak dicari.

Profesi ini merujuk pada tenaga yang memiliki keahlian dalam melakukan pengelolaan media sosial. Untuk menjalani profesi tersebut, kamu harus memiliki berbagai skill, seperti manajemen, desain visual, dan copywriting.

Nah, semua skill tersebut harus bisa kamu tunjukkan melalui portofolio. 

Portofolio social media specialist berupa kumpulan dari pekerjaan dan pencapaian terbaik kamu dalam manajemen sosial media. Fungsinya mirip-mirip dengan resume, yakni memaparkan pengalaman, skill, serta kesuksesan.

Portofolio ini juga merupakan peluang untuk menggambarkan nilai plus yang kamu miliki, misalnya dalam eksekusi kampanye atau strategi konten.

Isi Portofolio Social Media Specialist

Setelah memahami arti dan fungsinya, sekarang saatnya mencari tahu apa saja isi dari portofolio untuk spesialis medsos. Berikut daftar elemen yang sebaiknya kamu masukkan dalam portofolio:

1. Biodata Profesional

Pertama, portofolio perlu mencakup biodata atau deskripsi diri secara singkat dan profesional. Bagian ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan diri kamu, termasuk skill unggulan dan pencapaian terbaik.

Kamu juga bisa menambahkan sedikit mengenai passion kamu dalam bidang media sosial. Bagian perkenalan ini dapat menjadi kesempatan bagi klien atau recruter untuk mengenal kepribadianmu.

2. Informasi Kontak

Portofolio social media officer juga wajib mencantumkan informasi kontak yang available. Bisa berupa email, nomor WhatsApp, maupun link ke platform tertentu seperti LinkedIn.

Pastikan untuk bahwa kontak yang kamu masukkan benar dan tidak bermasalah. Tujuannya yaitu agar klien atau recruiter bisa menghubungi dengan mudah.

3. Skill

Kamu juga sebaiknya menambahkan daftar keahlian dan keterampilan yang kamu miliki. 

Soalnya, portofolio menjadi kesempatan buat kamu untuk unjuk kelebihan agar lebih dipertimbangkan daripada pelamar lain.

Contoh skill yang bisa kamu tambahkan antara lain kemampuan menggunakan Photoshop dan Canva.

4. Pengalaman Kerja

Pengamanan dan pencapaian kerja juga bisa mempermudah recruiter untuk memahami kemampuanmu. 

Jadi, pastikan untuk mencantumkan perusahaan tempatmu pernah bekerja atau klien yang pernah menggunakan jasa kamu.

Apabila belum punya pengalaman, maka kamu bisa memasukkan pengalaman saat magang atau volunteer.

5. Hasil Pekerjaan Relevan

Seperti halnya portofolio lain, kamu perlu mencantumkan hasil pekerjaan dan pencapaian kamu sebagai spesialis medsos. Sebaiknya kamu memasukkan hasil pekerjaan yang relevan dengan recruiter.

Beberapa contoh hasil kerja yang bisa kamu cantumkan saat bikin portofolio yaitu studi kasus, strategi sosial yang sukses, dan contoh copywriting.

6. Testimoni Klien

Testimoni dari klien juga bisa kamu tambahkan sebagai elemen dalam portofolio social media. 

Kamu bisa mencantumkan beberapa ulasan baik dari klien yang pernah memakai jasamu. 

Ulasan ini bakal memperkuat gambaran mengenai kemampuan dan keahlian yang kamu miliki.

Contoh Portofolio Social Media Specialist

Biar lebih jelas seperti apa portofolio social media specialist yang bagus, kamu bisa menengok beberapa contoh portofolio dari spesialis kenamaan. Berikut ada sejumlah contoh portofolio yang bagus untuk menginspirasi: 

1. Milou Pietersz

Milou Pietersz merupakan seorang ahli strategi marketing medsos kenamaan. Pietersz menggunakan Instagram sebagai portofolio untuk menampilkan cerita kesuksesan strategi yang ia susun.

Instagram milik Pietersz juga menjadi tempatnya berbagi sumber daya dan informasi gratis dengan marketer lain.

2. Simply Multimedia

Simply Multimedia adalah website khusus yang berisi hasil pekerjaan oleh agensi marketing bernama Longhouse Media.

Mereka mendedikasikan website ini khusus sebagai portofolio yang bisa calon klien lihat. 

Dalam website, terdapat banyak contoh yang dilengkapi tagline padat mengenai pencapaian mereka.

3. Kayla MacFadden

MacFadden berprofesi sebagai manajer sosial media freelance. Ia menampilkan hasil pekerjaan dalam bentuk portofolio publik.

Menariknya, portofolio MacFadden berisi grafik-grafik cantik dan menggunakan branding yang konsisten. MacFadden juga menambahkan beberapa testimoni dari klien terdahulu.

Cara Menyusun Portofolio Social Media

Sudah siap bikin portofoliomu sendiri? Berikut MinLup sudah merangkumkan panduan cara menyusunnya dari berbagai sumber:

1. Kumpulkan Hasil Pekerjaan Terbaikmu

Pertama-tama, kamu harus mengumpulkan dulu hasil pekerjaan terbaik yang nantinya menjadi bahan utama untuk portofolio.

Hasil pekerjaan ini bisa berupa contoh kampanye, konten, atau akun medsos yang kamu manage. Pilih contoh yang dapat menunjukkan berbagai jenis skill sekaligus, misalnya pembuatan hingga analitik konten.

2. Tentukan Format

Langkah selanjutnya yaitu menentukan format portofolio yang mau kamu buat, apakah mau menggunakan PDF, slideshow, atau website. Coba pertimbangkan dulu kelebihan masing-masing format lalu tentukan mana yang paling sesuai untuk kamu.

Kamu bisa lihat dari contoh portofolio social media strategy tentang penggunaan website dan akun medsos untuk memudahkan klien mengakses.

Jika menyusun portofolio untuk proses perekrutan perusahaan, maka kamu perlu menyesuaikan format dengan ketentuan yang sudah ada.

3. Perkenalkan Diri

Kamu perlu menuliskan biodata singkat berupa deskripsi sebagai perkenalan. Dalam biodata ini, kamu bisa menjelaskan latar belakang pendidikan dan pendekatan yang kamu gunakan dalam mengelola medsos.

Sebaiknya tambahkan juga foto profesional serta informasi kontak.

4. Gunakan Grafik yang Menarik

Mengingat skill visual termasuk kemampuan penting bagi spesialis medsos, maka kamu perlu menggunakan grafik yang menarik dalam portofolio. 

Jadi, pastikan untuk memakai gambar dengan resolusi tinggi untuk menunjukkan skill kamu. Resolusi yang bagus juga mempermudah klien atau recruiter untuk membaca.

5. Tampilkan Konten Terbaik

Selanjutnya, tampilkan sekitar 3 sampai 5 konten berisikan hasil pekerjaan kamu sebelumnya. Jika memungkinkan, maka sebaiknya menggunakan hasil pekerjaan terbaru. Pastikan pilih dari proyek yang menunjukkan pencapaian terbaik kamu, ya.

6. Tambahkan Metrik dan Hasil 

Selain menampilkan elemen visual seperti gambar dan screenshot, kamu sebaiknya menambahkan data sebagai bukti yang menonjolkan kesuksesan.

Data ini bisa berupa metrik kunci seperti tingkat engagement, konversi, dan pertumbuhan follower.

7. Cantumkan Testimoni

Menambahkan testimoni klien dapat memberikan bukti sosial dari keterampilan dan keahlian kamu. Sebaiknya minta izin dulu dari klien terkait sebelum menambahkan testimoni mereka ke portofolio.

Manage Konten Media Sosial Tanpa Ribet

Sudah beres bikin portofolio social media specialist terbaru? Atau justru belum sempat karena masih pusing ngurusin konten?

Gunakan Template Social Media Plan by Ngalup, solusi terbaru kelola konten sosmed secara profesional anti ribet. Ada banyak fitur menarik yang bakal bikin proses manage sosmed jadi lebih praktis, lho. Yuk, segera dapatkan template-nya.

FAQ

Kenapa portofolio tidak boleh pakai gambar resolusi rendah?

Karena kualitas gambar yang buruk tidak bisa menunjukkan kemampuanmu secara efektif dan bisa mempersulit pengecekan oleh recruiter.

Boleh tidak memasukkan semua proyek yang pernah saya kerjakan?

Tidak. Sebaiknya hindari menambahkan informasi berlebihan dalam portofolio.

Apa akibatnya kalau pakai portofolio lama?

Portofolio idealnya harus update karena penggunaan portofolio lama akan membuat kamu terkesan tidak aktif.

TEMPLATE SOCIAL MEDIA  + Banyak Bonus
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • (GRATIS)Template Report Keren
  • (Bonus) Panduan Brand Guideline Social Media
  • (Bonus) Content Plan dan Rahasianya
Template Social Media
+ FREE BONUS
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • BONUS Template Report Keren
  • BONUS Panduan Brand Guideline Social Media
  • BONUS Content Plan dan Rahasianya
Template Social Media
+ FREE BONUS
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • BONUS Template Report Keren
  • FREE Panduan Brand Guideline Social Media
  • BONUS Content Plan dan Rahasianya