Tips Menyusun Strategi Digital Marketing dan Sales 

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Tips menyusun strategi digital marketing dan sales dibahas oleh Rizal Hidayatullah, Head of Ads & SEM Department Beon Intermedia dalam Empower Academy. Pada kesempatan ini, ia akan menyampaikan terkait pemasaran & penjualan yang efektif

Pengusaha harus mengetahui nilai produk sebelum melakukan pemasaran agar dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat dan efektif. Dengan memahami nilai produk, pengusaha bisa menargetkan pasar yang sesuai dan menetapkan harga yang kompetitif, sehingga produk lebih mudah diterima oleh konsumen. 

Selain itu, pengetahuan ini membantu dalam menyampaikan keunggulan produk secara jelas, yang dapat meningkatkan daya tarik dan kepercayaan konsumen.

Selengkapnya, baca artikel ini, yah!

Segmentation, Targeting, Positioning (STP)

Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP) adalah tiga langkah penting dalam strategi pemasaran yang membantu pengusaha menentukan siapa yang menjadi target pasar dan bagaimana menempatkan produk atau jasa di benak konsumen. Berikut penjelasan dari masing-masing konsep:

Segmenting (Segmentasi Pasar)

Segmenting adalah proses membagi pasar yang luas menjadi beberapa kelompok konsumen yang lebih kecil berdasarkan karakteristik tertentu seperti demografi, psikografis, geografis, atau perilaku. 

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi kelompok konsumen dengan kebutuhan, keinginan, atau preferensi yang serupa, sehingga lebih mudah untuk menyusun strategi pemasaran yang relevan. Dengan segmentasi yang baik, pengusaha dapat lebih fokus dalam memahami kebutuhan spesifik dari setiap segmen pasar.

Targeting (Menentukan Target Pasar)

Setelah pasar dibagi menjadi beberapa segmen, langkah selanjutnya adalah targeting, yaitu memilih segmen mana yang paling potensial untuk dijadikan target pasar. Pengusaha memilih segmen berdasarkan potensi keuntungan, ukuran segmen, dan kesesuaian produk dengan kebutuhan segmen tersebut. 

Dengan targeting yang tepat, pengusaha dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien dan merancang strategi pemasaran yang lebih efektif untuk menarik perhatian segmen yang dituju.

Positioning (Penempatan Produk di Pasar)

Positioning adalah bagaimana pengusaha ingin konsumen memandang produk atau jasa dibandingkan dengan kompetitor. Ini melibatkan menciptakan persepsi positif di benak konsumen mengenai keunikan dan nilai produk. 

Dengan positioning yang jelas dan berbeda, pengusaha dapat membedakan produk dari kompetitor, menonjolkan keunggulan, dan membuat produk lebih relevan bagi target pasar. Strategi positioning biasanya diwujudkan melalui pesan komunikasi, desain produk, dan penetapan harga yang sesuai dengan citra yang ingin dibangun.

Secara keseluruhan, STP membantu pengusaha memahami pasar dengan lebih baik, memilih target yang tepat, dan memastikan produk atau jasa memiliki posisi yang kuat dan menarik di mata konsumen.

Customer Relationship Management (CRM)

CRM (Customer Relationship Management) adalah strategi dan sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola dan menganalisis interaksi dengan pelanggan, serta mengoptimalkan hubungan jangka panjang dengan mereka. 

Tujuan utama dari CRM adalah meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan retensi pelanggan, serta mendorong pertumbuhan penjualan melalui pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan perilaku pelanggan. Berikut adalah komponen dan manfaat CRM:

Pengelolaan Data Pelanggan

CRM memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi penting tentang pelanggan, seperti data kontak, riwayat pembelian, preferensi, dan interaksi mereka dengan perusahaan. 

Dengan data yang tersimpan secara terpusat, tim penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan dapat bekerja lebih efisien dan memberikan layanan yang lebih personal kepada setiap pelanggan.

Automatisasi Proses Penjualan dan Pemasaran

Sistem CRM seringkali dilengkapi dengan alat untuk mengotomatisasi berbagai proses bisnis, seperti pelacakan prospek, pengiriman email promosi, dan penjadwalan follow-up. 

Automatisasi ini membantu tim pemasaran dan penjualan menghemat waktu dan tenaga, sehingga mereka bisa fokus pada tugas yang lebih strategis. Selain itu, proses yang terotomatisasi memastikan tidak ada prospek atau pelanggan yang terabaikan.

Meningkatkan Layanan Pelanggan

CRM membantu tim layanan pelanggan memberikan respons yang lebih cepat dan tepat. Dengan informasi lengkap tentang riwayat interaksi dan preferensi pelanggan, perusahaan dapat menangani masalah dengan lebih baik dan menawarkan solusi yang sesuai. Hal ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat loyalitas terhadap perusahaan.

Analisis dan Pelaporan

CRM menyediakan alat analitik yang membantu perusahaan memahami tren perilaku pelanggan, mengukur efektivitas kampanye pemasaran, dan mengevaluasi kinerja tim penjualan. Dengan laporan yang berbasis data, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dan penjualan mereka.

Meningkatkan Retensi Pelanggan dan Penjualan

Dengan manajemen hubungan pelanggan yang baik, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan tahan lama dengan pelanggan.

CRM membantu perusahaan mengenali peluang penjualan silang (cross-selling) dan penjualan tambahan (upselling), sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari pelanggan yang sudah ada. Selain itu, kepuasan pelanggan yang lebih tinggi akan mengurangi tingkat churn (kehilangan pelanggan).

Secara keseluruhan, CRM adalah alat yang sangat penting bagi perusahaan dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memaksimalkan potensi pendapatan.

Dengan memahami pelanggan secara lebih mendalam, perusahaan dapat memberikan nilai yang lebih baik dan meraih keunggulan kompetitif di pasar.
Artikel tersebut merupakan ringkasan digital marketing dan sales dalam kegiatan Empower Academy. Ingin tahu tips dan trik lainnya, ikuti selalu event kami dan baca artikel kami lainnya, yah!