Tips Bangun Usaha Sehat Finansial dari Nol Hingga Profit

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Highlights
  • Kondisi sehat finansial menjadi fondasi penting agar bisnis bisa bertahan dan berkembang.
  • Ada banyak cara mencapainya, seperti mengatur arus kas, mencatat transaksi, hingga mengukur BEP secara rutin.
  • Dengan manajemen finansial yang tepat, bisnis lebih stabil, efisien, dan cepat mencapai profit.

    Sehat finansial jadi salah satu fondasi penentu apakah usahamu bisa bertahan atau justru tumbang sebelum berkembang. Karena dengan finansial yang sehat, kamu dapat mengelola keuangan secara bijak untuk mencapai visi misi perusahaan.

    Namun, sayangnya, masih banyak pebisnis belum menyadari hal ini. Padahal, sehat finansial harus dibangun sejak hari pertama memulai bisnis.

    Lantas, bagaimana cara agar bisnis bisa berkembang dan sehat finansial dari nol hingga profit? Yuk, cari tahu di artikel ini!

    Mengapa Sehat Secara Finansial Penting untuk Memulai Usaha?

    Bisnis yang sehat finansial sangat penting untuk menentukan apakah kamu mampu bertahan dalam masa-masa awal yang penuh risiko. Dengan dasar finansial yang kuat, peluang mendapat profit juga makin besar.

    Bayangkan kamu dapat mengatur modal dengan mudah, menghadapi perubahan pasar dengan tenang, sampai membayar kebutuhan operasional tepat waktu. Semua ini bisa kamu dapatkan dengan finansial bisnis yang sehat.

    Ciri-ciri Usaha Sehat Finansial yang Bisa Kamu Terapkan

    Masih ragu apakah finansial bisnismu sudah tergolong sehat? Berikut beberapa indikator penting yang bisa dijadikan acuan:

    1. Arus Kas Stabil

    Jumlah uang keluar dan masuk yang terkontrol jadi salah satu ciri penting dalam kesehatan finansial bisnis. Pastikan pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan agar cash flow berjalan aman.

    Cash flow yang rapi dapat membantumu menghindari kekurangan dana operasional, terutama saat menghadapi beberapa kesulitan.

    2. Pencatatan Keuangan Jelas

    Mulai dari penjualan harian sampai vendor dengan jumlah besar, semua transaksi harus tercatat lengkap. Pencatatan yang baik dapat mempermudah pengambilan keputusan, penilaian profit, hingga pemantauan pemborosan.

    Agar proses pencatatan jadi lebih efisien, kamu bisa menggunakan berbagai tools digital. Selain mudah, alat-alat ini juga akurat serta dapat menghemat waktu dan tenagamu.

    3. Biaya Operasional Terkendali

    Ciri-ciri bisnis yang sehat finansial berikutnya adalah tahu batas pengeluaran. Agar tidak melebihi bujet, kamu harus memantau pengeluaran gaji, pembelian bahan baku, sampai pembayaran listrik.

    Dengan pemantauan yang rutin dan teliti, biaya operasional pun dapat terjaga. Artinya, modal usaha tidak bocor dan kamu punya ruang untuk meningkatkan profit.

    4. Tidak Bergantung pada Satu Sumber Pendapatan

    Agar usaha makin kuat, pebisnis biasanya tidak mengandalkan satu sumber pendapatan. Penjualan onlinereseller, hingga toko fisik jadi beberapa contoh terbaik untuk menambah aliran pemasukan perusahaan.

    Dengan memanfaatkan berbagai kanal penjualan, kamu pun tidak perlu panik jika terjadi penurunan pada salah satu sumber pemasukan tersebut.

    5. Memiliki Dana Darurat

    Setiap usaha pasti akan menghadapi berbagai situasi tak terduga, misalnya penurunan penjualan atau kenaikan harga bahan baku. Untuk mengantisipasi hal tersebut, bisnis yang sehat finansial harus punya dana darurat.

    Dana darurat yang cukup menjadi pertanda bahwa bisnis siap menghadapi berbagai risiko sekaligus tumbuh lebih besar.

    Tips Bangun Bisnis Sehat Finansial dari Nol Hingga Profit

    Jangan menunggu bisnis berkembang, karena kunci sehat finansial justru harus dibangun sejak hari pertama memulai. Simak beberapa tipsnya di bawah ini:

    1. Pisahkan Modal Usaha dan Keuangan Pribadi

    Hal paling penting tetapi sering pebisnis lupakan adalah memisahkan uang pribadi dengan modal usaha. Dengan pemisahan yang jelas, kamu jadi tahu apakah bisnismu “benar-benar untung” atau “terlihat untung” karena jumlah uang yang banyak.

    Tidak hanya itu, memisahkan dua keuangan ini juga memudahkanmu dalam mencatat laporan, menghitung pajak, dan mengatur bujet. Gunakan juga rekening bisnis agar transaksi tercatat dan dapat dikendalikan.

    2. Susun Anggaran Berdasarkan Prioritas

    Tentukan skala prioritas dalam mengatur anggaran. Dengan budgeting yang tepat, kamu bisa menentukan mana pengeluaran wajib, mana yang harus ditunda, dan mana yang harus dihemat.

    Susunan anggaran ini juga bisa membantumu menekan keputusan-keputusan impulsif, sehingga uang tersebut bisa dialihkan ke biaya lebih penting. Apakah bisnismu berjalan sesuai rencana atau perlu penyesuaian, semua bisa kamu analisis melalui budgeting.

    3. Lakukan Pencatatan Keuangan Harian & Evaluasi Bulanan

    Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran harian bisa membantu bisnismu jadi sehat finansial. Setelah mencatat, jangan lupa lakukan evaluasi rutin setiap bulan untuk melihat performa usaha.

    Dengan pencatatan dan evaluasi berkala, kamu jadi tahu apakah margin sudah sesuai target, mana biaya yang membengkak, produk apa yang paling menguntungkan, serta  strategi pemasaran baru apa yang cocok untuk bisnis.

    4. Mulailah dengan Cash Flow Positif

    Omzet besar itu penting, tapi cash flow positif jadi penentu terbesar yang memengaruhi kesehatan finansialmu. Artinya, uang masuk cukup untuk menutup pengeluaran dan perkembangan usaha.

    Cash flow ini bisa membuat usahamu tetap bertahan, punya dana darurat, dan siap melakukan investasi. Sebaliknya, omzet besar tanpa cash flow positif bisa membuatmu kehabisan modal.

    Cara Mengukur Bisnis yang Sehat Finansial Secara Berkala

    Kalau masih bingung bagaimana cara mengukur kesehatan finansial dalam bisnis, kamu bisa mengevaluasi kondisi usaha lewat beberapa indikator sederhana berikut:

    1. Cek Indikator Kesehatan Finansial

    Indikator ini meliputi beberapa data dasar yang menunjukkan kondisi bisnis, seperti:

    • Margin Keuntungan: Menunjukkan seberapa besar keuntungan yang kamu dapatkan dalam setiap penjualan,
    • Burn Rate: Kecepatan bisnis dalam menghabiskan uang untuk biaya operasional, sehingga makin stabil makin baik,
    • Cash Flow: Arus kas yang menjadi indikator utama apakah bisnismu benar-benar sehat atau tidak.

    2. Gunakan Laporan Keuangan Sederhana

    Gunakan tiga laporan sederhana ini untuk mengevaluasi laporan bisnis yang sehat finansial:

    • Laporan Laba Rugi: Untuk mengecek apakah usahamu untung atau malah rugi,
    • Laporan Arus Kas: Untuk membantumu memantau apakah uang masuk dan keluar lancar,
    • Neraca: Untuk menunjukkan status aset, utang, dan modal yang bisnismu miliki.

    3. Analisis Break-Even Point

    Untuk mengetahui kapan total biaya sama dengan total pendapatan, lakukan BEP (Break-Even Point):

    • Total Biaya Tetap (Fixed Cost): Biaya tak berubah meski penjualan naik atau turun, seperti gaji tetap karyawan serta sewa tempat,
    • Biaya Variabel per Unit (Variable Cost): Biaya berubah sesuai jumlah produksi, seperti bahan baku, ongkos, hingga pengemasan,
    • Harga Jual per Unit: Harga penjualan setiap produk setelah dikurangi biaya produksi dan keuntungan yang ingin dicapai.

    FAQ

    1. Apa tanda pertama bahwa keuangan bisnis saya tidak sehat?

    Biasanya dimulai dari arus kas yang tidak stabil, baik kesulitan membayar operasional dasar, uang masuk terlambat, sampai saldo cepat habis. Pemakaian uang pribadi untuk kebutuhan bisnis juga menunjukkan bahwa bisnis sedang tidak sehat.

    2. Bagaimana cara menjaga finansial bisnis tetap sehat?

    Pisahkan uang pribadi dengan bisnis, buat prioritas anggaran, catat arus kas harian, serta pantau profit secara rutin. Evaluasi berkala juga perlu agar bisnis tetap berada di jalur yang tepat.

    3. Kenapa arus kas (cash flow) penting untuk kesehatan finansial bisnis?

    Karena cash flow menentukan kemampuan bisnis untuk bertahan sehari-hari. Dengan cash flow positif, kamu bisa bayar biaya operasional, membeli stok, sampai menyiapkan dana cadangan atau darurat.

    Raih Kesehatan Finansial pada Bisnis Sekarang Juga

    Meraih bisnis yang sehat finansial bukan hal mustahil, tapi tetap perlu kiat-kiat khusus. Maka dari itu, memperdalam strategi pengembangan usaha hingga praktik manajemen modern penting untuk kamu lakukan.

    Melalui beragam artikel, program, dan event menarik, Ngalup siap membantumu menemukan insight relevan untuk mendorong bisnis berkembang lebih terarah. Kunjungi ngalup.co dan raih finansial stabil untuk masa depan bisnismu!