Dalam dunia bisnis, ada dua istilah yang mungkin sudah sering kamu dengar: startup dan corporate. Keduanya, sudah pasti berbeda. Tapi, apa saja sih perbedaan startup dan corporate?
Mungkin kamu udah pernah denger kalau startup itu adalah suatu bisnis yang kerjanya siang-malem dan intinya bakal cape banget. Sedangkan, corporate itu identik dengan berbagai pekerjaan yang membosankan.
Namun, keduanya lebih dari itu. Masih ada cukup banyak perbedaan corporate dan startup yang tentu, akan membuatmu semakin mengerti kedua istilah ini. Penasaran? Nih, hasil riset MinLup.
Perbedaan Startup dan Corporate
Tak hanya jadi tambahan pengetahuan saja, tahu perbedaan antara keduanya bakal bikin kamu paham kira-kira mana jalur karir terbaik yang dapat ditempuh. Cek lengkapnya di sini:
1. Pengertian
Kurang afdol jika membahas kedua istilah ini tanpa memahami pengertian dari masing-masing subjek.
Pertama, startup. Bagi yang belum tahu, startup adalah term yang mengacu pada suatu perusahaan, tapi masih di tahap awal pengembangan atau tahap awal beroperasi.
Dengan kata lain, ia merupakan perusahaan rintisan yang masih baru beroperasi. Startup umumnya menawarkan produk serta layanan baru yang inovatif serta potensial untuk tumbuh jauh lebih besar dan pesat di kemudian hari.
Umumnya, startup didirikan oleh hanya satu atau lebih pengusaha yang yakin dengan produk serta layanannya bahwa suatu saat, permintaannya akan sangat tinggi.
Sedangkan, corporate adalah suatu perusahaan besar yang telah mapan dan sudah melewati tahap pertumbuhan awal.
Biasanya, corporate sudah punya struktur yang telah terorganisir secara rapi dan baik. Hierarki di dalamnya pun sudah jelas.
Namun, perbedaan startup dan corporate yang utama terletak dalam budaya kerja yang ada.
2. Budaya Kerja
Jika ada yang bertanya apa perbedaan startup dan corporate yang cukup mendasar, sudah pasti jawabannya dari segi budaya kerja.
Dinamika kerja di sini memang berbeda dari corporate. Perusahaan startup itu strukturnya flat dan tidak birokratis.
Jadi, setiap karyawan bisa langsung berbicara kepada CEO atau bos di dalam perusahaan startup terkait. Selanjutnya, budaya yang ada di startup juga berbeda.
Budaya kerjanya fleksibel, kolaboratif, dan juga kreatif. Selain itu, budayanya multitasking atau mengerjakan lebih dari satu pekerjaan sekaligus.
3. Pendekatan Kerja
Startup vs corporate bisa juga kamu lihat dari segi work approach atau pendekatan kerjanya. Yup, ini menjadi perbedaan yang cukup penting antara keduanya.
Utamanya, dalam hal metode kerja dari masing-masing tipe atau jenis usaha. Startup umumnya memang tidak menggunakan struktur atau hierarki yang ketat.
Seorang karyawan startup bisa dengan gampang melakukan komunikasi bersama atasan dan juga rekan kerja.
Tidak hanya itu, dalam startup pun setiap karyawan bisa melakukan kolaborasi dengan atasan maupun rekan kerjanya. Bahkan dengan divisi lain masih sangat mungkin untuk bekerja sama.
Ini juga menjadi perbedaan startup dan corporate yang cukup mendasar. Namun, pendekatan kerja di dalam corporate cukup berbeda. Karena struktur dan work approach-nya jauh lebih formal.
4. Jam Kerja
Satu hal yang cukup penting dan tidak boleh kita lupakan antara keduanya: jam kerja. Pada umumnya, perusahaan korporat akan menerapkan jam kerja yang ketat.
Masuk pukul 9 pagi dan pulang jam 5 sore. Saat ada karyawan yang terlambat, ada konsekuensi yang bakal mereka peroleh seperti pengurangan gaji atau yang lainnya.
Sedangkan untuk startup, jam kerjanya lebih fleksibel. Namun, sekaligus memiliki jam kerja yang lebih tinggi daripada corporate.
Karyawan dalam perusahaan startup, bisa baru mulai kerja dari jam 8 pagi atau jam 10 pagi dan mereka bisa saja baru selesai sekitar jam 17.00 – 19.00.
Dalam perusahaan startup, intinya setiap karyawan harus memenuhi aturan seperti 7 atau 8 jam kerja per hari. Paling tidak, mereka telah menyelesaikan pekerjaan di hari tersebut.
5. Dress Code
Yap, aturan berbusana pun menjadi salah satu bagian dari perbedaan startup dan corporate yang bisa kamu amati.
Dari segi dress code memang berbeda. Rata-rata perusahaan korporasi punya aturan ketat soal dress code. Harus formal, rapi, dan sopan.
Biasanya dengan memakai kemeja, blus, celana formal, dan sejenisnya. Beda banget dengan startup yang sangat fleksibel dan memberi kebebasan untuk dress code.
Para karyawan startup, boleh loh mengenakan kaos oblong sebagai pakaian utama ketika mereka bekerja.
6. Gaji dan Tunjangan
Saat mempertimbangkan untuk berkarir di startup atau korporasi, kamu harus tahu nih kira-kira bagaimana sistem pemberian gaji sekaligus tunjangannya.
Kalau perusahaan korporasi atau corporate, lantaran skalanya sudah besar, stabil, maka corporate telah mempunyai kebijakan jelas tentang gaji, bonus, tunjangan, atau kenaikan gaji.
Lembur karyawan perusahaan corporate, akan ditentukan. Bonus juga pasti ada jika karyawan bisa pass the bar atau melewati target tertentu.
Cukup berbeda dengan gaji di usaha startup. Jika startup yang kamu pilih sudah berhasil hingga menjadi unicorn atau decacorn, standar gajinya akan sangat tinggi.
Tapi, buat usaha startup baru biasanya gaji yang akan kamu terima, tak jauh berbeda dengan UMK/UMR/UMP.
Soal bonus, tunjangan, dan lainnya sering tidak cair mengingat kondisi pendanaan dalam startup bisa saja tidak stabil.
7. Jenjang Karir
Perbedaan startup dan corporate satu ini tak boleh lepas dari pertimbangan saat kamu akan memulai meniti karir.
Jenjang karir yang bisa kamu tempuh antara keduanya, sudah pasti berbeda. Dalam perusahaan korporasi atau corporate, jenjang karirnya jauh lebih terstruktur.
Namun, persaingan agar sampai ke tahap promosi memang cukup menantang. Sedangkan jalur karir, startup masih sedang dalam tahap bertumbuh.
Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi sebagai bentuk dari penyesuaian dalam struktur perusahaan.
Berkarir di Startup atau Corporate?
Sebenarnya, pilihan untuk berkarir tergantung pada preferensi tiap orang. Jika yang kamu ingin kestabilan, work-life balance, dan jauh lebih tenang, sebaiknya memilih corporate sebagai jenjang karirmu.
Hanya saja, setiap pilihan mesti punya plus dan minus. Bagian yang MinLup jelasin sebelumnya adalah kelebihannya.
Sedangkan untuk poin minusnya, kamu susah dapat promosi karena persaingan di dalamnya begitu ketat, harus taat aturan, birokratis, dan intinya kamu tidak punya terlalu banyak fleksibilitas.
Berdasarkan perbedaan startup dan corporate yang udah ditulis, jika kamu mau fleksibilitas yang lebih tinggi, startup are the best choice!
Kamu bisa mengembangkan kreativitas sesuai keinginan, bisa bekerja sama antar bidang dengan full support dari atasan, dan bisa mengerjakan sesuatu sesuai dengan keinginanmu.
Minusnya adalah kurangnya stabilitas, work-life balance yang sukar tergapai, tidak adanya jenjang karir yang jelas, dan tidak adanya kepastian bahwa startup yang kamu pilih bisa menjamin kamu untuk have a better life, kecuali emang udah sukses besar. Overall, pilihan tetap ada di tanganmu. Tugas MinLup hanya memberikan pertimbangan berdasarkan perbedaan startup dan corporate yang udah ditulis di atas!