- Strategi marketing merupakan rancangan untuk mempromosikan produk dan layanan perusahaan.
- Setiap strategi memiliki jenis dan cara penerapannya sendiri untuk mendorong kesuksesan bisnis.
- Tren strategi marketing 2026 mencakup penggunaan AI, analisis data hingga ide konten.
- Berbagai tools pendukung juga direkomendasikan seperti media sosial, CMS, SEO dan CRM.
Strategi marketing terus berkembang tanpa peduli dengan jenis maupun skala bisnisnya, terutama menjelang menjelang tahun 2026.
Oleh karena itu, untuk menjadi yang terdepan dibutuhkan strategi inovatif yang mampu meningkatkan kesadaran merek, melibatkan pelanggan dan memastikan pencapaian tujuan bisnis.
Berikut beberapa strategi pemasaran paling efektif untuk tahun 2026, lengkap dengan jenis, cara penerapan dan tools pendukungnya.
Apa itu Strategi Marketing?
Strategi marketing adalah rencana bisnis yang menguraikan tentang promosi produk atau layanan kepada target audiens. Pendekatan ini mencakup tujuan, metode dan metrik yang dirancang untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Selain itu, strategi tersebut juga membantu bisnis mengalokasikan sumber daya, menyelaraskan tim dan memfokuskan pada prioritas utama. Sehingga perusahaan dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar tanpa kehilangan arah tujuan.
Jenis-Jenis Marketing
Upaya pemasaran secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, diantaranya:
1. Pemasaran Tradisional
Pemasaran ini mencakup metode offline yang telah digunakan, seperti iklan cetak di majalah, surat kabar, televisi, radio, papan reklame, papan penanda dan brosur.
2. Pemasaran Digital
Pemasaran digital memanfaatkan platform dan teknologi online untuk terhubung dengan audiens. Jenis ini memungkinkan memiliki target yang jelas, analitik real-time dan kampanye yang hemat biaya.
Cara Membuat Strategi Marketing
Mengembangkan strategi pemasaran melibatkan beberapa berbagai tahapan untuk memastikan selaras dengan tujuan bisnis dan kebutuhan pelanggan. Berikut beberapa caranya:
1. Riset Pasar
Riset pasar membantu memahami minat, perilaku dan tren pelanggan. Gunakan survei, group diskusi dan tools online untuk mengumpulkan data yang mendukung strategi.
2. Identifikasi Tujuan
Menetapkan tujuan yang jelas dan terukur, tapi harus sejalan dengan tujuan bisnis. Gunakan metode SMART untuk memantau kemajuan dan menyesuaikan kebutuhan, serta KPI untuk mengukur pencapaian di berbagai aspek.
3. Tentukan Target Audiens
Memahami pelanggan dapat dilakukan dengan profil pelanggan yang jelas. Hal ini mencakup demografi, preferensi, masalah dan perilaku pembelian. Semakin spesifik profil, semakin mudah menyusun konten dan strategi yang relevan.
4. Analisis Pasar dan Kompetitor
Pelajari kelebihan dan kekurangan kompetitor untuk menemukan pendekatan yang berbeda. Gunakan analisis SWOT sebagai cara terstruktur untuk menilai posisi bisnis.
5. Tentukan Proposisi Nilai Keunikan (UVP)
UVP menjadi faktor pembeda bisnis dengan pesaing. Soroti keunikan produk atau layanan dan beri alasan pelanggan harus memilihnya. Misalnya, perusahaan bisa menekankan pada penggunaan material atau layanan pelanggan yang unggul.
6. Tetapkan Anggaran Pemasaran
Alokasikan sumber daya dengan menetapkan anggaran untuk setiap channel dan inisiatif. Pertimbangkan KPI dan ROI untuk memprioritaskan investasi yang memberikan dampak terbesar.
7. Kembangkan Konten
Ciptakan konten yang menarik dan sesuai dengan target audiens. Pastikan nada, gaya dan informasi merek tersampaikan dengan konsisten di semua platform. Sesuaikan juga format konten baik itu postingan blog, video, atau media sosial sesuai dengan minat audiens.
8. Implementasi Kampanye
Jalankan rencana pemasaran melalui kampanye yang terkoordinasi dan komunikasinya jelas. Gunakan perangkat manajemen proyek untuk memastikan koordinasi dan pengiriman berjalan tepat waktu.
9. Memantau dan Mengukur Kinerja
Lacak KPI seperti rasio konversi, biaya akuisisi pelanggan dan ROI. Gunakan tools analitik untuk menyesuaikan dan mengoptimalkan strategi. Tinjau berkala agar upaya pemasaran berjalan sesuai tujuan dan mampu beradaptasi dengan perubahan.
Tren Strategi Marketing 2026
Strategi pemasaran di tahun 2026 dipengaruhi oleh teknologi, perubahan minat pelanggan dan menekankan pada personalisasi. Berikut 10 tren dan strategi yang dapat diterapkan bisnis:
1. AI untuk Marketing
AI (Artificial Intelligence) membantu tim pemasaran menjalankan tugasnya lebih efisien. Teknologi ini mampu memprediksi perilaku pelanggan, mengoptimalkan iklan dan membuat konten. Contohnya termasuk pemanfaatan Chatbot, email marketing berbasis AI dan analisis prediktif.
2. Mengambil Keputusan Berdasarkan Analisis Data
Pemasaran berbasis data mendorong bisnis untuk mengambil keputusan yang tepat. Sehingga diperlukan analisis data pelanggan secara real-time untuk membantu mengidentifikasi tren dan mengoptimalkan kampanye.
3. Strategi Content Marketing
Konten berkualitas membangun reputasi dan meningkatkan kepercayaan audiens. Sehingga pembuatan Konten sebaiknya fokus pada konten yang interaktif, artikel informatif, review dari pengguna dan memperbarui konten lama agar lebih relevan.
4. Strategi Digital Marketing
Strategi ini memanfaatkan media sosial dan web untuk mempromosikan konten. Pada tahun 2026, prioritaskan pembuatan video pendek untuk Instagram Reels dan Tiktok, kolaborasi dengan influencer, membuat cerita menarik dan melakukan live streaming.
5. Video Marketing
Video ini tetap menjadi salah satu strategi online marketing untuk menarik perhatian dan menyampaikan informasi kepada audiens. Gunakan live streaming untuk interaksi real-time. Prioritaskan juga pembuatan video behind the scene, tutorial edukatif dan video yang dilengkapi link produk.
6. Optimasi Pencarian Suara
Populernya asisten suara seperti Siri dan Google assistant membuat optimasi pencarian suara menjadi sangat penting. Gunakan bahasa percakapan, fokus pada keyword panjang dan buat konten yang menjawab pertanyaan umum.
7. Tanggung Jawab Sosial
Konsumen semakin menyukai merek yang sejalan dengan nilainya. Soroti dampak positif merek untuk menarik pelanggan yang peduli sosial, misalnya melalui kemasan ramah lingkungan dan keterlibatan komunitas.
8. Manfaatkan Teknologi AR dan VR
Teknologi AR dan VR menciptakan pengalaman interaktif, seperti uji coba produk online, pengalaman merek, dan game atau aplikasi berbasis AR. Pemanfaatan teknologi ini mampu meningkatkan keterlibatan pelanggan untuk memvisualisasi produk sebelum membeli.
9. Personalisasi dan Segmentasi Pelanggan
Kelompokkan audiens berdasarkan perilaku, demografi dan preferensi. Gunakan email personal, rekomendasi produk dan konten web yang relevan untuk menciptakan pengalaman unik.
10. Integrasi Pemasaran Omnichannel
Pemasaran omnichannel membangun loyalitas merek dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Integrasikan promosi online dan offline untuk mempermudah interaksi pelanggan, misalnya dengan menggunakan QR Code.
Tools Strategi Pemasaran
Dalam menyusun strategi pemasaran bisa saja rumit, namun berbagai tools digunakan untuk mempermudah prosesnya, baik untuk bisnis besar maupun kecil. Berikut beberapa tools beserta fungsinya:
- Platform media sosial (Facebook, YouTube, Tiktok , X, dan Instagram): Memudahkan untuk memposting konten dan menjalankan iklan.
- Email marketing: Membuat dan mempersonalisasi konten, mengotomatiskan aktivitas, pengujian A/B, menganalisis kinerja dan melacak data.
- Aplikasi CMS: Membuat, mengelola, dan menyampaikan konten melalui berbagai platform.
- Aplikasi SEO: Meningkatkan kinerja pencarian melalui audit SEO, riset keyword dan tracking peringkat, serta rekomendasi pengoptimalan konten berbasis AI.
- CRM: Mengelola dan melacak interaksi pelanggan mulai dari email marketing, panggilan penjualan dan komunikasi layanan pelanggan.
- Tools manajemen iklan: Membuat dan menjalan kampanye digital di berbagai platform dan saluran.
- Platform influencer marketing: Memudahkan pengelolaan dan pelacakan kampanye saat bekerja sama dengan influencer.
- Aplikasi edit dan pembuatan video: Membuat, mengedit dan mengunggah konten video.
- Tools riset pasar: Membantu memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan.
- CDP: Menganalisis data pelanggan dari media sosial, kunjungan website, dan riwayat pembelian.
- Aplikasi manajemen acara: Mengotomatiskan tugas manajemen dan promosi acara, mulai dari pemasaran, tracking, pendaftaran, hingga pelacakan hasil.
FAQ
Apa perbedaan strategi marketing dan marketing plan?
Strategi pemasaran merinci jenis kegiatan secara spesifik dengan jangka waktu tertentu. Sedangkan rencana pemasaran berisi informasi penting terkait pelaksanaan, tujuan dan jadwal.
Bagaimana strategi pemasaran mempengaruhi pertumbuhan bisnis?
Strategi yang tepat mendorong pertumbuhan bisnis lebih menarik dan mempertahankan pelanggan, meningkatkan target pasar, serta membangun nilai brand. Sehingga penjualan dan pendapatan lebih meningkat.
Apa saja KPI yang digunakan untuk mengukur strategi digital marketing?
KPI digital marketing meliputi jumlah penayangan iklan, aktivitas pengunjung, interaksi di media sosial, dan jumlah kunjungan ke website.
Tingkatkan Keterampilan Marketing dan Bisnis
Strategi marketing di tahun 2026 dituntut untuk dapat berinovasi, beradaptasi dan memahami perilaku konsumen. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, perusahaan dapat meningkatkan kesadaran brand dan mencapai tujuan bisnis.Ingin memperdalam pemahaman dan mengasah keterampilan di dunia bisnis? Kunjungi Ngalup.co untuk mempelajari program terbaik dan memulai perjalanan menuju kesuksesan.