Venture Capital: Dana Segar Yang Bisa Kamu Dapatkan Dengan Cara Ini!

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Untuk kamu yang sudah berkecimpung di dunia startup mungkin akan familiar dengan venture capital. Venture capital menjadi salah satu hal yang penting untuk kemajuan sebuah startup. Adanya venture capital diharapkan sebuah startup bisa lebih berkembang dan stabil. Namun apa yang dimaksud dengan venture capital? Apakah ada jenis-jenis venture capital? Dan bagaimana sebuah startup bisa mendapatkan venture capital?

Pengertian Venture Capital

Venture capital merupakan pembiayaan yang dilakukan oleh investor untuk perusahaan startup. Mulai dari perusahaan yang masih kecil hingga menengah. Pendanaan ini bisa berasal dari investasi bank atau pihak investor. Nantinya setelah pendanaan tersebut disetujui maka akan ada orang-orang yang mengatur atau mengawasi pengelolaan modal yang bernama venture capitalist.

Jenis-jenis Pendanaan

1.      Seed capital

Tahapan yang satu ini termasuk dalam tahapan awal sebuah pendanaan startup. Dikarenakan masih dalam tahapan awal, maka startup tersebut masih belum memiliki struktur yang terorganisir dan belum memiliki produk. Oleh karena itu, startup ini masih membutuhkan pendanaan di tahap awal.

2.      Startup capital

Pada tahapan ini, sebuah startup sudah memiliki produk sendiri. Dalam jenis pendanaan, biasanya kebutuhannya digunakan untuk merekrut anggota tim, tim riset pasar dan menyelesaikan produk yang siap untuk dipasarkan.

3.      Early stage capital

Pada tahapan ini, sebuah startup sudah bisa berkembang dengan baik dalam hal penjualan hingga dua sampai tiga tahun kedepan. Selain itu, dari segi struktur organisasi juga mulai lengkap bahkan sudah memiliki kantor sendiri. Adanya venture capital dalam hal ini akan membantu untuk memaksimalkan jumlah penjualan, meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

4.      Expansion capital

Sesuai dengan namanya, maka pada tahapan ini startup sudah terbilang cukup siap untuk melakukan expansi. Venture capital akan membantu untuk memberikan bantuan untuk memaksimalkan pasar. Penting untuk bisa mencari investor yang tepat agar expansi bisa berjalan dengan lebih lancar.

5.  Late stage capital

Tahap yang satu ini adalah dimana pencapaian sebuah startup sudah sangat baik. Dalam tahap ini sebuah modal akan dibutuhkan untuk membantu peningkatan kapasitas dana atau tambahan modal.

Namun jumlah dana yang diberikan atau yang diinvestasikan masih termasuk kecil karena masih dalam tahap awal. Modal ini biasanya akan digunakan untuk melakukan riset pasar, membuat contoh produk dan lain sebagainya.

Bagaimana Sebuah Startup Bisa Mendapatkan Pendanaan?

Mungkin banyak yang masih bingung mengenai bagaimana sebuah startup bisa mendapatkan pendanaan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan perhatian para pemodal.

1.  Datang ke pameran UKM

Biasanya pameran UMKM akan menjadi tempat yang tepat untuk bisa mencari para investor. Hal ini karena para investor pun juga banyak mencari startup yang potensial untuk didanai. Bahkan ada juga pameran UMKM yang mengadakan sesi khusus untuk bisa secara langsung bertemu dengan investor.

Acara ini biasanya memang sengaja diadakan oleh para pemodal untuk mencari startup yang memiliki prospek bagus. Jadi untuk kamu yang sedang membangun startup pada tahap awal, bisa sering mengikuti pameran UMKM. Diharapkan selain untuk promosi pada masyarakat juga untuk menarik perhatian investor.

2.      Mengajukan rencana bisnis

Memiliki rencana bisnis adalah hal yang penting untuk mencari atau menggaet para modal ventura. Fungsi dari rencana bisnis tersebut adalah untuk menilai biaya dan keperluan, merancang strategi bisnis, mencari sumber pendanaan dan meningkatkan nilai bisnis.

Coba untuk membuat rencana bisnis yang menarik dan mudah dipahami untuk para investor. Hal ini sangat penting agar setidaknya investor memiliki gambaran mengenai bagaimana rencana pengembangan startup kamu dimasa depan.

3.      Uji kelayakan

Pada umumnya, ketika rencana bisnis sudah mulai dilirik oleh pemilik modal, maka saat itulah penting untuk melakukan uji kelayakan. Pada saat inilah investor akan mengajukan banyak pertanyaan hingga melakukan evaluasi bisnis. Uji kelayakan ini menjadi hal yang penting untuk menentukan apakah perusahaan startup kamu layak mendapatkan pendanaan atau tidak.

4.      Tanda tangan kontrak

Cara yang terakhir adalah dengan melakukan penandatanganan kontrak atau perjanjian. Dalam hal ini berarti sebuah startup sudah dianggap lulus oleh para investor. Pebisnis dengan pemilik modal akan melakukan perjanjian dengan menyelesaikan beberapa administrasi dan juga legalitas. Setelah itu, dana akan masuk pada rekening bank pebisnis yang langsung bisa digunakan untuk tambahan modal pengembangan startup.

Untuk kamu yang ingin tahu lebih dalam mengenai program-program yang ada di Ngalup, bisa follow Instagram kita di @ngalup.co

Source gambar utama: Pixabay, unsplash, freepik