Kesalahan saat interview kerja sering kali menjadi penyebab utama gagalnya kandidat mendapatkan pekerjaan impian mereka.
Banyak pelamar tidak menyadari bahwa hal-hal kecil seperti kurangnya persiapan, jawaban yang tidak relevan,
hingga bahasa tubuh yang kurang meyakinkan bisa memberikan kesan negatif kepada perekrut.
Bahkan, beberapa kesalahan umum seperti datang terlambat, tidak memahami posisi yang menjadi tujuan lamaran
atau terlalu pasif dalam menjawab pertanyaan dapat langsung mengurangi peluang untuk diterima.
Padahal, dengan persiapan yang tepat dan pemahaman yang baik mengenai etika wawancara. Sehingga, bisa menghindari kesalahan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai kesalahan saat interview kerja yang sering terjadi serta strategi efektif untuk mengatasinya agar kamu bisa tampil lebih percaya diri dan profesional di hadapan pewawancara.
Selengkapnya, baca artikel ini sampai selesai!
Kesalahan Saat Interview Kerja
Kesalahan saat interview kerja bisa menjadi hambatan besar dalam mendapatkan pekerjaan impian.
Sayangnya, banyak pelamar yang tidak menyadari bahwa hal-hal kecil yang mereka lakukan dapat memberikan kesan negatif kepada perekrut.
Berikut adalah lebih dari 15 kesalahan yang sering terjadi saat wawancara kerja:
1. Tidak melakukan riset tentang perusahaan
Perekrut sering menanyakan seberapa banyak kandidat mengetahui tentang perusahaan mereka.
Jawaban yang ambigu atau ketidaktahuan tentang visi dan misi perusahaan bisa menunjukkan kurangnya minat dan persiapan.
2. Datang terlambat tanpa alasan yang jelas
Waktu adalah aspek penting dalam profesionalisme. Datang terlambat dapat menunjukkan kurangnya rasa tanggung jawab dan mengurangi peluang untuk diterima.
3. Berpakaian tidak sesuai dengan budaya perusahaan
Penampilan adalah kesan pertama yang menjadi perhatian. Terlalu santai atau berlebihan dalam berpakaian bisa membuat kamu terlihat kurang profesional.
4. Kurangnya persiapan dalam menjawab pertanyaan umum
Jawaban yang ragu-ragu atau bertele-tele menkamukan bahwa kandidat tidak siap atau kurang memahami dirinya sendiri.
5. Terlalu banyak bicara atau terlalu sedikit berbicara
Berbicara terlalu banyak bisa memberikan kesan arogan, sementara terlalu diam bisa membuat pewawancara sulit menilai kepribadian kamu.
6. Tidak memiliki pertanyaan untuk pewawancara
Ketika mendapatkan kesempatan untuk bertanya, menjawab “tidak ada” dapat menunjukkan kurangnya antusiasme terhadap pekerjaan tersebut.
7. Menjelekkan perusahaan atau pekerjaan sebelumnya
Mengeluh tentang pengalaman kerja sebelumnya bisa memberikan kesan bahwa kamu tidak bisa beradaptasi atau bekerja dalam tim.
8. Kurang percaya diri atau terlalu percaya diri
Sikap minder bisa membuat pewawancara ragu dengan kemampuan kamu, sementara terlalu percaya diri bisa dianggap sombong.
9. Kurang memperhatikan bahasa tubuh
Kontak mata yang kurang, postur tubuh yang membungkuk, atau berjabat tangan terlalu lemas bisa memberikan kesan tidak profesional.
10. Jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan
Fokus pada apa yang menjadi pertanyaan dari perekrut. Jawaban yang terlalu melebar atau tidak relevan bisa membuat pewawancara kebingungan.
11. Berbohong dalam wawancara
Perekrut memiliki pengalaman dalam mendeteksi kebohongan. Jika ketahuan, kamu bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.
Jangan Lupakan Ini Dalam Interview Kerja
12. Terlalu fokus pada gaji dan keuntungan
Menanyakan gaji di awal tanpa membahas kontribusi kamu bisa membuat pewawancara berpikir bahwa kamu hanya tertarik pada uang.
Wawancara bukan sekadar formalitas. Pewawancara ingin melihat semangat kamu terhadap posisi yang menjadi tujuan lamaranmu.
14. Menggunakan bahasa yang terlalu informal
Profesionalisme harus tetap dijaga, termasuk dalam pilihan kata selama wawancara.
15. Tidak membawa dokumen penting saat interview kerja
Perlu mempersiapkan CV, portofolio, atau dokumen pendukung lainnya. Lupa membawa dokumen bisa menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail.
Cara Menghindari Kesalahan Saat Interview Kerja
Agar wawancara berjalan dengan lancar, ada beberapa cara untuk menghindari kesalahan.
Pertama, lakukan riset mendalam tentang perusahaan dan posisi yang menjadi tujuan lamaran
Cari tahu nilai-nilai perusahaan, produk atau layanan yang mereka tawarkan, serta tantangan industri yang sedang menjadi perhatian.
Dengan informasi ini, kamu bisa menyesuaikan jawaban agar lebih relevan.
Kedua, persiapkan jawaban untuk pertanyaan umum.
seperti “Ceritakan tentang diri kamu” atau “Apa kelebihan dan kekurangan kamu?” Latih jawaban kamu agar terdengar natural tetapi tetap profesional.
Selain itu, penting untuk mengelola bahasa tubuh dengan baik. Jaga kontak mata, duduk dengan postur yang baik, dan gunakan gestur tangan dengan alami.
Bahasa tubuh yang positif dapat membantu membangun koneksi dengan pewawancara dan menunjukkan bahwa kamu percaya diri.
Pantang Dilakukan Saat Interview Kerja
Hindari berbicara negatif tentang pengalaman kerja sebelumnya dan fokus pada bagaimana pengalaman tersebut membentuk keterampilan kamu.
Jika harus membahas tantangan di tempat kerja lama, ceritakan bagaimana kamu mengatasinya dengan cara yang profesional.
Terakhir, tunjukkan minat yang kuat dengan mengajukan pertanyaan tentang perusahaan dan posisi yang menjadi tujuan lamaran
Misalnya, kamu bisa bertanya tentang budaya kerja atau peluang pengembangan karier di perusahaan tersebut.
Ini akan menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik untuk bergabung dan berkontribusi.
Persiapan Sebelum Interview Kerja
Persiapan yang matang adalah kunci sukses dalam wawancara kerja. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Glassdoor, kandidat yang mempersiapkan diri dengan baik cenderung memiliki peluang lebih besar untuk lolos ke tahap berikutnya.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara:
1. Riset Perusahaan
Kunjungi situs web resmi perusahaan, baca ulasan dari karyawan di platform seperti LinkedIn dan Glassdoor, serta pelajari berita terbaru terkait perusahaan tersebut.
2. Latihan Wawancara
Coba latihan wawancara dengan teman atau di depan cermin untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kelancaran berbicara.
3. Pahami Deskripsi Pekerjaan
Pastikan kamu memahami tanggung jawab pekerjaan yang dilamar dan persiapkan contoh pengalaman yang relevan untuk menunjukkan bahwa kamu cocok untuk posisi tersebut.
4. Pilih Pakaian yang Tepat
Sesuaikan pakaian dengan budaya perusahaan. Jika perusahaan memiliki budaya formal, pilih setelan profesional. Jika lebih santai, kenakan pakaian bisnis kasual.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Interview Kerja
5. Siapkan Dokumen Penting Saat Interview Kerja
Cetak CV, portofolio, surat referensi, dan dokumen lain yang relevan. Pastikan semuanya tersusun rapi dalam map agar mudah diakses saat wawancara.
6. Atur Waktu dan Lokasi Interview Kerja
Jika wawancara dilakukan secara langsung, cari tahu lokasi perusahaan dan rencanakan rute perjalanan agar tidak terlambat. Jika wawancara dilakukan secara online, pastikan koneksi internet stabil dan perangkat yang digunakan berfungsi dengan baik.
7. Persiapkan Pertanyaan untuk Pewawancara
Buat daftar pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan kamu terhadap posisi dan perusahaan.
Dengan memahami kesalahan saat interview kerja dan tipsnya, kamu bisa meningkatkan peluang sukses dalam proses seleksi. Baca artikel kami lainnya.