Bootcamp adalah salah satu skema kursus yang dipersembahkan bagi individu yang ingin meningkatkan keterampilan. Prosedur pelatihan ini merupakan skema peningkatan kemampuan kekinian yang cukup digemari.
Skema penyuluhan yang diberikan melalui bootcamp cukup bervariasi. Sebab, kursus tersebut turut berkontribusi memberikan keterampilan teknis bagi para peserta. Penyelenggara bootcamp bakal menghadirkan mentor yang sudah ahli dalam bidangnya untuk memberikan pengajaran.
Tak cuma itu, peserta yang mengikuti kursus berupa bootcamp bakal memperluas jejaring juga. Berikut merupakan ringkasan mendalam terkait kegiatan, sertifikat dan manfaat bootcamp adalah:
Apa Itu Bootcamp
Pada bagian ini, akan mengurai secara mendalam terkait pengertian bootcamp. Seperti yang sempat di singgung di pembahasan sebelumnya, bootcamp adalah rangkaian kursus yang berkaitan dengan teknologi. Akan tetapi, secara berkesinambungan, saat ini, kursus keterampilan tersebut sudah semakin luas. Salah satunya, menggelar penyuluhan untuk meningkatkan keterampilan pada talenta digital lainnya. Misalnya, pemasaran digital dan sejenisnya.
Umumnya, kursus bootcamp di selenggarakan selama lebih dari dua bulan hingga maksimal enam bulan. Ini tergantung dari penyelenggara kursusnya. Terdapat dua skema yang diberikan, yakni pelatihan melalui daring, yang tidak bisa terkoneksi dengan mentor.
Kemudian, terdapat siaran langsung melalui media tertentu, yang bisa menghadirkan koneksi dengan para mentor. Meski demikian, tujuannya tetap sama, meningkatkan keterampilan bagi para pesertanya, baik secara teori maupun praktik. Sebab, biasanya, dalam bootcamp juga memberikan tugas tertentu sebagai bahan latihan untuk praktik.
Tentunya, pelatihan ini bermanfaat bagi peserta yang ingin memulai untuk menjajaki karir pertama, maupun orang-orang yang ingin pivot karir.
Jenis Bootcamp
Jika ditelaah melalui penjabaran pada bagian sebelumnya, terdapat lima macam jenis bootcamp berdasarkan masing-masing klasifikasinya. Berikut merupakan uraian lengkap terkait macam bootcamp adalah:
1. Berdasarkan Tanggung Jawab
a. Tak Penuh Waktu
Jenis pertama pelatihan bootcamp adalah tak penuh waktu. Umumnya, di selenggarakan saat akhir pekan atau waktu setelah selesai bekerja. Kursus jenis ini diberikan kepada individu yang memiliki pekerjaan namun ingin mempertajam keterampilannya. Meski demikian, durasi untuk menjalani kursus ini lebih panjang, lebih dari 30 pekan.
b. Waktu Padat
Pada jenis ini, kursus bootcamp adalah pelatihan yang di tujukan kepada individu yang ingin menambah keterampilannya. Akan tetapi, umumnya di ikuti oleh orang-orang yang memiliki lebih banyak waktu senggang. Biasanya, kursus ini di lakukan dalam durasi yang lebih singkat, kurang dari 15 pekan.
2. Luwes
a. Luring
Sesuai dengan judulnya, jenis berikutnya bootcamp adalah luring. Disini, peserta mengikuti bootcamp secara luring dengan datang langsung ke tempat tertentu sesuai dengan yang di sediakan penyelenggara. Umumnya, bootcamp jenis ini lebih banyak peminatnya. Sebab, peserta diberi kebebasan untuk melontarkan pertanyaan kepada mentor secara langsung. Namun, jangkauannya hanya berada di sekitar satu kota saja.
b. Daring
Berikutnya, jenis bootcamp adalah dilakukan melalui daring. Sesuai dengan namanya, kursus ini di gelar secara daring, melalui platform tertentu. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jenis ini bisa di lakukan secara langsung bersama mentor atau hanya mengunduh materi yang telah disediakan oleh penyelenggara. Meski demikian, jenis kursus ini juga menjangkau peserta yang lebih luas lagi.
c. Mandiri
Selanjutnya, jenis bootcamp adalah skema kursus yang menarik individu ingin belajar secara independen. Sistem pelatihan ini diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin belajar sendiri tanpa tekanan dan santai.
Perbedaan Bootcamp
Jika dilihat sekilas, skema pelatihan bootcamp serupa dengan sistem perkuliahan di kampus maupun workshop. Akan tetapi, ketentuan yang di buat tentu tak sama. Pada bagian ini, akan di jabarkan secara rinci terkait perbedaan bootcamp dengan pembelajaran sejenis lainnya.
1. Kelas Saat Kuliah
Tak sedikit bootcamp yang memiliki durasi sekitar enam bulan. Artinya, sama dengan jumlah satu semester dalam perkuliahan. Namun, dalam hal ini, bootcamp adalah skema pelatihan yang memberikan materi lebih spesifik dengan harga yang lebih terjangkau.
Sehingga, ilmu yang di dapatkan tidak terlalu luas. Berbeda dengan sistem perkuliahan yang memberikan banyak ilmu bagi mahasiswanya. Tak hanya itu, saat berada di bangku perkuliahan, durasi untuk mendapat gelar sarjana sekitar empat sampai lima tahun, bahkan lebih.
Sedangkan saat mengikuti bootcamp, akan mendapatkan tambahan keterampilan dalam jangka waktu maksimal enam bulan. Dengan catatan, bootcamp di ikuti dengan serius. Sehingga, mampu mempercepat individu mendapatkan pekerjaan yang di inginkan.
2. Lokakarya
Pembahasan berikutnya, yaitu bootcamp adalah skema kursus yang jauh berbeda dengan lokakarya atau workshop. Berdasarkan termin waktunya, lokakarya biasanya di selenggarakan selama satu hari penuh atau lebih. Tujuannya, hanya memberikan penyuluhan dan materi saja.
Sedangkan, peserta bootcamp biasanya orang-orang yang sudah menguasai keterampilan tertentu. Sehingga, peserta bisa menggali lebih dalam lagi keahlian yang di miliki. Jadi, lebih siap menghadapi tantangan di dunia industri.
3. Pertemuan
Berikutnya, perbedaan pertemuan dengan bootcamp adalah pembahasan yang di angkat. Umumnya, pertemuan berupa seminar mengangkat isu terkait hasil tulisan akademis milik seseorang. Kekinian, pertemuan ini tidak hanya di gelar secara luring, namun juga secara daring.
Sedangkan, seperti yang di jelaskan sebelumnya, kursus berupa bootcamp lebih fokus untuk memberikan tambahan keterampilan tertentu bagi setiap peserta. Termin waktu keduanya juga berbeda. Umumnya, pertemuan berupa seminar di lakukan selama satu hari penuh. Sementara, bootcamp di lakukan berminggu-minggu.
4. Gabungan Seminar dan Lokakarya
Selanjutnya, perbedaan gabungan seminar dan lokakarya (semiloka) dengan bootcamp adalah ulasan yang di bahas. Lazimnya, semiloka ini merupakan diskusi untuk menganalisis suatu persoalan untuk mencari jalan keluar atau solusi bersama-sama.
Sementara, bootcamp bersifat untuk meningkatkan keterampilan yang telah di miliki oleh pesertanya. Tujuannya, tentu untuk menunjang kebutuhan karir agar lebih baik lagi. Ulasan yang di berikan juga lebih spesifik, dari mentor yang sudah ahli di bidangnya kepada peserta.
Manfaat Bootcamp
Berdasarkan penjabaran di atas, terdapat sederet manfaat bootcamp bagi peserta yang mengikuti. Tak hanya tambahan keterampilan saja yang di dapat, mereka juga akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang di impikan.
Serta, masih ada beragam keuntungan lainnya
Berikut ini merupakan rangkaian kegunaan dari bootcamp adalah:
1. Buat Arsip Pekerjaan Lebih Banyak Lagi
Salah satu manfaat bootcamp adalah menambah jumlah arsip pekerjaan atau yang akrab di kenal dengan istilah portofolio lebih banyak lagi. Sebab, dalam bootcamp, kerap memberikan tugas praktik yang di koreksi langsung oleh para mentor. Tentunya, ini bisa menambah daftar panjang hasil pekerjaan yang telah di buat. Ini sebagai salah satu referensi yang bisa menjadi pertimbangan industri dalam penerimaan pegawai.
2. Kesempatan Bekerja
Manfaat berikutnya dalam bootcamp adalah memperluas kesempatan bekerja. Sebab, selain mendapatkan keterampilan baru, juga mendapat kesempatan untuk berkenalan dan berjejaring dengan orang-orang baru. Sehingga, kesempatan untuk meraih karir impian bisa selangkah lebih mudah.
3. Waktu Pembelajaran Lebih Luwes
Keuntungan berikutnya saat mengikuti bootcamp adalah memiliki waktu pembelajaran yang lebih luwes. Umumnya, di lakukan setelah selesai jam kerja. Termin waktu pelaksanaan juga cukup panjang. Sehingga, peserta dapat mempelajari teori, pembahasan dan praktik yang di berikan secara lengkap dan merasuk.
4. Berguru Langsung Dengan Ahlinya
Selanjutnya, keuntungan yang dirasakan saat mengikuti bootcamp adalah menimba ilmu langsung dari mentor yang sudah ahli di bidangnya. Kesempatan ini tak mudah ditemui dalam pelatihan manapun. Bahkan, peserta juga bisa melakukan diskusi langsung dengan para mentor jika terjadi kendala saat melakukan praktik.
5. Meningkatkan Mutu dan Kelebihan
Keuntungan berikutnya dalam mengikuti bootcamp adalah meningkatkan kelebuhan dan mutu yang ada di dalam diri. Sebab, dengan mengikuti kursus tersebut, keterampilan bisa bertambah. Bahkan, juga memiliki keahlian baru. Kemampuan ini justru memberikan kontribusi dalam upaya pengembangan diri. Sehingga, peluang untuk diterima dalam sebuah pekerjaan bisa segera tercapai.
6. Lebih Eksklusif
Kelas yang di ikuti dalam kursus tersebut dirasa lebih eksklusif. Sebab, peserta bisa memilih pelatihan dengan materi tertentu yang sudah di siapkan. Bahkan, ilmu yang didapat lebih fokus dan spesifik. Sehingga, peserta lebih mudah memahami pembahasan yang diberikan.
Sertifikat Bootcamp
Setelah selesai mengikuti rangkaian kursus, pada umumnya, peserta mendapatkan sertifikat bootcamp. Sebagai informasi, sertifikat bootcamp adalah sertifikat yang di berikan kepada peserta bootcamp setelah mereka menyelesaikan program pelatihan yang intensif dan terfokus dalam jangka waktu yang singkat. Bootcamp biasanya dirancang untuk memberikan pelatihan yang lebih praktis dan mendalam dalam bidang tertentu seperti pemrograman, analisis data, desain grafis, pemasaran digital, dan sebagainya.
Sertifikat bootcamp menunjukkan bahwa peserta telah menyelesaikan program pelatihan tertentu dan memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam bidang yang spesifik. Sertifikat ini dapat meningkatkan kredibilitas peserta dan meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan di bidang yang sesuai dengan pelatihan yang telah mereka terima. Namun, penting untuk di catat bahwa sertifikat bootcamp bukanlah gelar akademik dan tidak selalu di akui oleh semua pihak.
Meski demikian, sertifikat yang di keluarkan untuk keahlian tertentu ini memiliki batas waktu berlaku. Umumnya sekitar satu hingga tiga tahun. Ini tergantung dari penyelenggara yang mengeluarkan sertifikat keahlian bagi profesi tertentu.
Macam-Macam Bootcamp
Terdapat macam-macam bootcamp yang kerap di gelar oleh penyelenggara. Berikut daftar pelatihan peningkatan keterampilan yang paling banyak dicari, antara lain:
Profesi social media specialist kekinian banyak dilirik. Sebab, pekerjaan ini menuntut individu untuk mengikuti tren dan membuat skema pemasaran digital melalui media sosial. Dalam merencanakan sebuah konten, tentunya tak mudah dan membutuhkan keterampilan tersendiri.
2. Technical Support Specialist (TSS)
Tak hanya profesi social media specialist, profesi lain yang banyak di lirik adalah Technical Support Specialist (TSS). Pekerjaan ini lebih khusus melakukan pemantauan dan peninjauan terhadap peladen (server). Profesi ini sangat krusial dibutuhkan bagi industri teknologi. Tentunya, untuk memiliki keterampilan teknis butuh keahlian khusus.
3. Data Analis
Selanjutnya, dalam transformasi digital, profesi teknis lainnya yang banyak diminati adalah data analis. Mereka bertugas untuk melakukan observasi dan analisis terhadap data untuk di olah kembali. Tujuannya, untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan sebuah industri.
4. Data Science
Berikutnya, terdapat pelatihan untuk mengolah ilmu terkait pendataan. Profesi ini biasa dikenal dengan data science. Dalam melakukan pengolahan data ini, perlu keterampilan yang cukup. Sebab, kebutuhan materi data yang di olah cukup rumit.
5. Programmer
Pelatihan berikutnya yang banyak diminati adalah berkaitan dengan programmer. Dalam profesi ini, membutuhkan keahlian tertentu untuk membuat aplikasi maupun perangkat lunak lainnya. Dua hal ini penting di miliki bagi pekerjaan atau industri yang ingin menyesuaikan diri dengan digitalisasi.
6. Web Developer
Terdapat pula pelatihan atau bootcamp terkait individu yang melakukan pengembangan bagi situs web sebuah industri. Mereka juga merancang pembuatan website sejak awal. Tentunya, ini membutuhkan keterampilan khusus.
7. UI/UX
Selanjutnya, terdapat profesi sebagai pembuat desain untuk tampilan aplikasi maupun website. Disini, peran UI/UX designer semakin banyak diminati. Mereka memiliki peran krusial untuk menentukan pengalaman pengguna dalam sebuah aplikasi.
8. Cyber Security
Berikutnya, terdapat pelatihan untuk pengamanan siber. Profesi ini kekinian banyak diminati. Mengingat, banyaknya kasus kebocoran data yang kerap terjadi.
9. Coding
Tujuannya adalah untuk mempersiapkan peserta program menjadi pengembang perangkat lunak yang terampil dan produktif dalam waktu yang singkat. Program ini biasanya di ikuti oleh orang-orang yang ingin memulai karir baru dalam teknologi atau yang ingin meningkatkan keterampilan coding mereka.
10. Design Grafis
Sebuah bootcamp desain grafis biasanya mencakup program intensif belajar yang di rancang untuk membantu peserta mempelajari keterampilan yang di butuhkan untuk menjadi terampil dalam desain grafis. Komponen teori harus mencakup prinsip dasar desain grafis, seperti teori warna, tipografi, dan komposisi.
Biaya Bootcamp
Biaya untuk bergabung dalam sebuah bootcamp dapat bervariasi tergantung pada penyelenggara, durasi, dan kurikulum yang di tawarkan. Biasanya, biaya bootcamp bisa cukup tinggi, terutama jika di bandingkan dengan biaya untuk mengikuti kursus online biasa. Biaya untuk bootcamp biasanya mencakup biaya pendaftaran, biaya kursus, serta biaya akomodasi jika bootcamp diadakan di luar kota.
Namun, biaya bootcamp dapat sepadan dengan manfaat yang diperoleh. Peserta bootcamp akan mendapatkan pelatihan intensif dalam bidang tertentu, dukungan dari instruktur dan sesama peserta, serta kesempatan untuk membangun jaringan profesional yang luas. Ini semua dapat membantu peserta bootcamp mempercepat perkembangan karir mereka di bidang yang diminati.
Di Indonesia, harga bootcamp cukup beragam, mulai dari Rp 500 ribu hingga jutaan rupiah. Ini tergantung dari pembahasan yang di angkat oleh masing-masing bidang keterampilan.
Kegiatan Bootcamp
Kekinian, di tengah adanya transformasi digital dan teknologi, terdapat banyak peluang untuk mengikuti bootcamp. Sebab, tak sedikit perusahaan rintisan maupun konvensional yang menggeber adanya kursus atau pelatihan.
Mereka menggelar kegiatan ini baik secara daring maupun luring. Bahkan, menyediakan mentor yang berkualitas dengan termin waktu yang beragam. Ada yang satu bulan penuh, ada pula yang enam bulan. Harga yang di tawarkan juga bermacam-macam. Tak menutup kemungkinan, penyedia jasa bootcamp tidak memungut biaya sama sekali alias gratis.
Salah satu penyedia bootcamp adalah Ngalup Collaborative Network. Melalui kursus ini, mereka mengajak pencari kerja pertama untuk meningkatkan keterampilan. Hal ini untuk memperluas peluang diterima saat mendaftar pekerjaan.
Terdapat sederet pembahasan yang diberikan dalam bootcamp ini. Mulai dari social media specialist dan technical support specialist. Kekinian dua profesi tersebut paling banyak di minati oleh anak muda zaman sekarang.
Dalam bootcamp yang diadakan oleh Ngalup.co, pada bagian social media strategist, akan memberikan pelatihan lengkap kepada peserta terkait penyusunan pilar konten, kalender konten dan hal teknis lainnya.
Sedangkan, pada bootcamp yang diadakan oleh Ngalup.co, bootcamp terkait TSS akan disajikan secara lengkap. Sehingga, peserta dapat memiliki keterampilan tambahan karena akan langsung berguru dengan ahlinya.
Penjelasan lengkap terkait ketentuan, materi, kurikulum dan pembahasan bootcamp adalah akan di ulas lebih lengkap pada website dan sosial media kami. Ikuti terus, yah!