Apa itu Content Creator? Ini Gaji, Tugas dan Tipsnya

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Dengan zaman yang sudah serba digital turut mempengaruhi pilihan profesi yang diidam-idamkan khususnya pada gen z. Bukan lagi menjadi dokter, insinyur, atau astronot melainkan content creator

Ini terbukti dari survei tahun 2019 yang dilakukan oleh linkedin. Survei tersebut membeberkan fakta bahwa mayoritas gen z di Amerika Serikat dan Inggris memilih vlogger/youtuber menjadi pekerjaan impiannya. Lebih rincinya silakan kamu lihat pada grafik berikut

data content creator

Apakah kamu juga termasuk orang yang tertarik menekuni bidang ini? Alangkah baiknya pelajari dulu artikel berikut yang akan mengupas tuntas hal-hal seputar content creator yang meliputi : 

  • Apa itu content creator ?
  • Tugas content creator
  • Prospek kerja content creator
  • Cara menjadi content creator
  • Contoh content creator

Apa Itu Content Creator

content creator adalah

Content creator adalah seseorang yang pekerjaan sehari-harinya membuat berbagai macam konten digital seperti tulisan, gambar, audio, atau video. 

Bukan untuk sekedar hiburan, beberapa konten didesain sedemikian rupa untuk mempromosikan suatu produk kepada audience lewat medsos atau platform lainnya.  Ini biasanya terjadi apabila sang content creator mendapatkan endorse / sponsorship dari brand perusahaan tertentu.

Perlu kamu tahu bahwa pekerjaan membuat konten kini tidak selalu harus membangun channel sendiri. Tidak perlu repot-repot seperti itu karena perusahaan pun sekarang banyak yang mencari posisi ini sebagai bagian dari timnya. Semuanya kembali lagi tergantung dari preferensi, lebih suka kerja sendiri atau ikut orang lain. 

Namun jangan disangka karena ada kesempatan menjadi bagian dari perusahaan, jalanmu menjadi content creator akan menjadi mulus begitu saja. Kamu harus benar-benar memiliki skill yang mumpuni untuk membuktikan diri kepada HRD bahwa kamu memang layak diterima. 

Skill apa sajakah itu? Kamu dapat temukan jawabannya pada pembahasan soal “cara menjadi content creator”.

Tugas Content Creator

tugas content creator

Sebagai gambaran kira-kira job desc apa saja yang nantinya akan kamu lakukan sebagai content creator, berikut adalah penjabarannya : 

Menghasilkan Konten-Konten yang Menarik

Tentu saja sesuai dengan namanya, setiap hari kamu pasti akan berurusan dengan yang namanya pembuatan konten. 

Jika kontennya berbentuk tulisan maka aktivitasmu akan selalu berhadapan dengan artikel. Apabila kontennya berupa gambar, sudah pasti yang kamu pikirkan adalah desain. Begitu pula dalam konten video, fokusmu adalah melaksanakan syuting dan pengeditan. 

Apapun bentuk kontennya yang penting di sini adalah mampu menarik minat audience. Dengan demikian bersiaplah untuk selalu memutar otak, memikirkan konten seperti apa yang fresh dapat memancing interaksi dan syukur kalau bisa viral.

Semisal di sini MinLup contohkan soal tugas content creator tiktok. Kalau kamu berkecimpung di sini maka tugasmu adalah memberikan hiburan atau edukasi yang sesuai selera audience dalam sosmed tersebut.  Akan menjadi sebuah kebanggaan kalau nantinya konten tersebut dapat masuk menjadi FYP (For Your Page

Melakukan Riset Pada Target Audience

Tujuan content creator membuat konten pada dasarnya adalah menarik sebanyak mungkin penonton, membuat mereka senang dan nyaman dengan kontenmu. Dengan demikian kamu harus melakukan riset yang mendalam untuk mencari tahu seperti apa selera mereka. 

Sebagai contohnya adalah tugas content creator perusahaan. Setiap perusahaan memiliki target  audience-nya sendiri sehingga setidaknya kamu wajib tahu 2 hal “ 

  • Apa yang menjadi kesukaan dari target audience?
  • Cara penyampaian konten seperti apa yang cocok? Apakah memakai bahasa yang santai atau formal?

Di samping itu kamu perlu meriset soal tren yang sedang terjadi atau apa yang sedang viral. Perhatikan apakah itu dapat kamu selipkan dalam konten yang kamu buat agar. Hal ini penting agar brand perusahaan di dunia digital dapat selalu terlihat up-to-date di mata target audience-nya.  

Mengimplementasikan Riset Ke Dalam Strategi

Riset yang bagus sangat penting karena akan berpengaruh pada strategi yang akan kamu buat sebagai content creator. Kamu tahu bagaimana mengaplikasikan hasil riset menjadi sesuatu yang berhasil “menghipnotis” audience.

Membentuk Ciri Khas dan Nama Baik Channel Sendiri Atau Perusahaan

Cara kerja content creator berikutnya yang tidak boleh kamu lupakan adalah membuat konten berdasarkan ciri khas yang ingin kamu tampilkan kepada audience. Penonton tidak akan tertarik melihat kontenmu kalau sama saja seperti yang lain. Harus ada nilai tambah yang membuatmu berkesan dan dapat melekat kuat dalam ingatan.

Namun camkan baik-baik, jangan sampai demi branding malah merusak nama baik khususnya apabila kamu bertanggung jawab terhadap perusahaan. Tetap ada etika dan norma yang harus dijaga. 

Percuma saja bukan jadi viral tapi karena sesuatu yang negatif, yang ada audience malah tidak akan percaya kepada kamu. 

Prospek Kerja Content Creator

Pembahasan tentang prospek akan mengetengahkan dari 2 aspek. Pertama adalah prospek kesempatan kerja yang luas dan kedua adalah dari segi gaji yang menjanjikan.

Kesempatan Kerja yang Luas

Seperti yang sudah paragraf sebelumnya singgung bahwa banyak perusahaan mencari orang untuk menempati posisi sebagai content creator. Alasannya karena : 

  • Lewat konten-konten yang kamu buatlah dapat membangun kepercayaan konsumen sehingga mereka bersedia membeli produk yang dijual perusahaan. Kontenmu tidak sekedar promosi produk tapi memang mengerti dan peduli pada apa yang menjadi masalah konsumen.
  • Semakin baik kualitas konten yang kamu buat akan mampu meningkatkan keuntungan perusahaan dari berjualan online. Dalam hal ini juga mencakup sanggup menekan cost marketing

Berdasarkan alasan-alasan krusial itulah, kamu tidak usah khawatir karena kesempatan kerja sebagai pembuat konten terbuka lebar buat kamu. Kamu bisa saja bergabung menjadi bagian dari perusahaan yang bonafide. 

Gaji Content Creator yang Menjanjikan

Untuk masalah gaji content creator tergolong menjanjikan. Jika bergabung dalam perusahaan, Shopee melansir kamu berpeluang menerima nominal 3,5 juta – 6 juta setiap bulannya. Namun kembali lagi tergantung dari taraf perusahaan dan UMR di mana perusahaannya berada.

Sementara pada content creator independen, apabila sudah memiliki audience yang besar,  kamu berpeluang menerima bayaran puluhan juta untuk sekali promosi. 

Cara Menjadi Content Creator

cara jadi content creator

Bagaimana sudah semakin excited menjadi pembuat konten yang sukses? Tunggu apalagi mari simak cara-caranya supaya kamu dapat sampai ke situ : 

Menguasai Skill yang Harus Dimiliki Content Creator

Paling utama dalam cara menjadi content creator pemula , kamu mutlak menguasai skill yang dibutuhkan. Kompetensimulah yang akan menentukan seberapa baik kualitas konten yang akan dihasilkan. Apalagi kalau kamu inginnya bekerja dalam perusahaan, HRD mau terima tidaknya pasti melihat dulu sejauh apa kemampuanmu.

Adapun skill-skil yang wajib kamu kuasai sebagai content creator adalah : 

Mengumpulkan Data 

Salah satu kegiatan yang akan kamu lakukan dalam keseharian sebagai pembuat kkonten adalah meriset. Dengan demikian kamu butuh skill untuk mengumpulkan data yang valid dan lengkap. 

Ini penting khususnya apabila dalam kontenmu akan menyajikan data dan fakta. Jangan sampai karena menyajikan data yang kurang valid, audience jadi kehilangan kepercayaan. 

Menulis Storytelling yang Menarik

Kemampuan yang satu ini pemakaiannya luas, tidak sempit untuk masalah content writing saja. Kamu butuh pula kemampuan menjelaskan sesuatu dengan tulisan dalam caption instagram dan naskah untuk syuting suatu video. Konten-konten tersebut akan semakin mantap bila didukung dengan narasi yang bagus.

Menentukan Kata Kunci yang tepat 

Berbicara tentang kata kunci tentu tidak bisa lepas dari namanya SEO. Setidaknya kamu dapat memprediksi kata kunci seperti apa yang audience ketikkan saat mencari informasi soal produk yang kamu jual.

Kemampuan tersebut manfaatnya bukan pada website dan youtube saja. Sebenarnya pengaplikasian kata kunci juga ada dalam media sosial yaitu pada pemakaian tanda pagar / hashtag.  

 Mengatur Waktu

Khususnya pada content creator yang bekerja dalam perusahaan, pasti akan mendapatkan deadline. Sehubungan hal itulah, kamu harus pandai-pandai dalam mengatur waktu khususnya apabila kontenmu berbentuk video yang memakan waktu produksi yang panjang.

Perhatikan baik mulai dari persiapan syuting, pelaksanaan syuting, sampai pengeditan agar tidak sampai melebihi deadline

Mengedit Konten

Membuat konten gambar atau video tentu tidak mungkin bukan disajikan mentah-mentah begitu saja kepada audience? Butuh pengeditan agar terlihat menarik. Oleh karenanya kalau kamu benar-benar ingin menjadi content creator yang andal, menguasai teknis pengeditan adalah mutlak.

Contohnya dalam pengeditan foto, kamu perlu mengerti soal pengaturan kecerahan, kontras, dan permainan warna. Begitu pula pada pengeditan video, pahami betul mengenai penyatuan transisi agar potongan video yang diambil menjadi cerita yang utuh.

Untuk semakin menunjang penguasaan teknis tersebut, akan lebih baik kalau kamu mampu menggunakan berbagai aplikasi pengeditan. Pada foto ada aplikasi edit canva, picsart, adobe photoshop, dll. Sementara pada video biasanya memakai capcut, kinemaster, adobe premiere, dsb. 

Berpikir Kreatif

Sebelum kamu sudah banyak kompetitor yang sudah membuat konten dengan topik yang sama. Kreativitas menjadi penting supaya kontenmu tidak tenggelam oleh konten-konten yang sejenis. 

Bekerja Sama Dalam Tim

Dalam perusahaan , kamu pasti akan bekerja dengan orang lain dan itu yang bisa mempersulit pembuatan konten. Alasannya karena tiap orang memiliki sudut pandang dan pemikiran yang beraneka ragam. 

Di situlah kemampuan dalam membaur dan bekerja sama serta berempati pada pemikiran orang lain sangat dibutuhkan. Kamu pasti tidak mau bukan pembuatan konten jadi terhambat karena konflik ego satu sama lain apalagi sampai merusak hubungan personal? 

Memilih Tempat Kursus yang Tepat

Tenang saja dalam menguasai skill-skill di atas, kamu tidak harus berjuang sendiri. Banyak lembaga-lembaga pelatihan yang memberikan kursus soal content creator. Masalahnya di sini pelatihan sejenis itu sudah banyak, harus pilih yang mana?

Sudah banyak kejadian, terpesona oleh promosi yang cetar-cetar, ternyata isi materinya angin semua. Untuk itulah Ngalup hadir buat membantu kamu yang ingin berkarir sebagai content creator lewat workshop yang bertajuk practiclass.

Isi materinya dijamin bergizi karena Ngalup sudah sediakan mentor yang sudah sangat berpengalaman dalam pembuatan konten. Jadi tunggu apalagi, jangan lewatkan kesempatanmu, segera booking tempatmu. Informasi lebih lanjut, silakan cari tahu di Kursus Social Media Specialist

Kembangkan Konten Dari Apa yang Menjadi Bakat dan Minatmu

Konten akan terasa lebih hidup dan terpercaya kalau kamu sebagai pembuatnya memang ahli di situ. Kamu dapat menjelaskan segala sesuatunya dengan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak sampai menyesatkan.

Sebagai contoh, kamu jago bermain alat musik maka buatlah konten dari situ dengan menunjukkan kebolehanmu memainkannya. Bisa juga kamu memberikan edukasi soal teori-teori dalam musik yang orang masih awam. 

Latar belakang pendidikanmu dulu adalah sarjana hukum, gali kontenmu dari situ untuk membuka wawasan penonton soal bidang tersebut. 

Selalu Mengikuti Perkembangan Tren

Tidak salah membuat konten dari apa yang kamu sukai tapi ingat konten yang sukses itu menyenangkan penonton bukan diri sendiri. Oleh karenanya kamu harus selalu up to date dengan tren. Coba lihat apakah ada celah yang dapat kamu pakai dengan jenis konten yang kamu minati.

Kalau memang tidak bisa jangan kamu paksa, itu berarti apa yang kamu suka tidak bisa disambungkan dengan selera pasar. 

Belajar Dan Buat Perbandingan Dari Konten Orang Lain 

Tidak masalah kalau kamu mencari inspirasi dari konten kompetitor selama tidak MENJIPLAK. Kamu bisa belajar mengenai apa saja kelebihan dari konten itu yang membuatnya unik dan disukai oleh audience. Pelajari juga kekurangannya atau blind spot yang belum konten tersebut sentuh.

Dari situlah yang dapat kamu jadikan nilai tambah supaya konten yang kamu buat nanti lebih unggul daripada kompetitor tersebut.

Contoh Content Creator

contoh content creator
  1. Dwi Andika Pratama

Bagi kamu yang belum tahu, Dwi Andhika Pratama adalah social media content creator untuk instagram. Beliau membuat konten edukasi terkait soal content writer seperti bagaimana cara memperoleh uang dari tulisan. 

Lewat konten tersebut, beliau juga mempromosikan soal kelas menulis artikel berbayar bagi siapapun yang tertarik belajar menulis lebih dalam.

 Kalau kamu punya passion di bidang ini, wajib sekali follow @dwiandikapratama

  1. Diwantara Putra Anugrah

Yakin tidak kenal nama ini? Beliau adalah pemilik channel youtube tara arts indonesia. Sudah dikenal sejak lama banyak membuat konten-konten yang kocak. Baik itu dalam konten sitkom bahkan pada konten mengulas game, sudah pasti terjadi kelucuan di situ.  

Tidak hanya buat konten, seringkali lelaki yang disapa Bang Tara itu sering mengadakan siaran langsung di youtube dan konsisten ditonton 2000 orang. 

Materi soal content creator sebenarnya bukan cuma yang sudah MinLup jelaskan, masih banyak hal menarik lainnya yang kamu tidak boleh lewatkan. Mau tahu lebih dalam lagi? Maka dari itu gabung ke practiclass dari Ngalup.

FAQ

Apakah content creator adalah influencer?

Ahli SEO terkemuka yaitu Neil Patel mengemukakan dengan tegas bahwa content creator dengan influencer tidaklah sama. Seseorang dapat influencer karena bidang lain seperti menjadi artis atau atlet. Jadi di sini ia sudah memiliki penonton sedari awal meskipun tidak membuat konten. 

Konten baru akan dibuat untuk sekedar menyapa audience atau apabila ia memperoleh sponsor dari perusahaan. Sementara content creator sudah pasti memperoleh penonton dari orang yang menyukai konten-kontennya. 

Selain itu sebagaimana yang sudah disebutkan, content creator dapat berada di bawah naungan perusahaan. Dengan demikian nama perusahaanlah yang muncul dalam konten bukan namanya sendiri . Berbeda dengan influencer yang memakai namanya pribadi.

Jadi bisa dibilang influencer tidak selalu wajib  membuat konten. Sementara pembuat konten dapat menjadi influencer kalau ia membangun channel sendiri dan memiliki banyak penonton.  

Kenapa youtuber disebut content creator?

Mudah saja, karena untuk menarik penonton seorang youtuber harus membuat konten untuk diunggah dalam platform tersebut.