Banyak sekali perusahaan baik kecil atau besar memanfaatkan inbound social media marketing.
Cara ini telah menjadi sebuah langkah demi memaksimalkan peningkatan engagement follower medsos. Bahkan, beberapa di antaranya bisa jadi konsumen.
Pada zaman serba digital ini, presensi media sosial sangat penting bagi siapapun, terutama dalam urusan marketing. Bagi perusahaan, marketing media sosial secara efektif mampu meningkatkan visibilitas dan membangun loyalitas konsumen.
Nah, MinLup akan bantu kamu untuk memahami apa itu inbound marketing di media sosial. Mengapa sangat penting dan bagaimana cara menerapkannya?
Saat kamu menggunakan media sosial, apa yang kamu harapkan? Kebanyakan menjawab untuk berkomunikasi dan bahkan mencari teman dengan cara lebih menyenangkan, bukan?
Hal itu justru juga dimanfaatkan dalam bidang marketing bagi perusahaan. Inilah mengapa strategi inbound marketing dapat menghubungkan dan berinteraksi dengan calon konsumen di media sosial dengan cara lebih menyenangkan.
Secara spesifik, inbound marketing berfokus dalam menawarkan jawaban atau solusi atas permasalahan konsumen secara spesifik. Maka dari itu, media sosial merupakan platform yang tepat untuk berbagi dan membuat komunitas terkait sebuah brand.
Lama-kelamaan, presensi media sosial dari brand ini akan bertambah di mata follower, termasuk dalam hal kepercayaan. Nantinya, cara ini berpotensi menarik perhatian follower agar menjadi konsumen loyal.
Lalu, apa bedanya dengan outbound marketing? Kedua metode marketing terlihat sama, tetapi pada dasarnya memiliki beberapa perbedaan signifikan sebagai berikut:
1. Fokus dan Tujuan Konten
Pertama, inbound marketing lebih berfokus untuk menyampaikan konten informatif untuk membantu konsumen dalam memecahkan suatu masalah. Sementara outbound marketing bertujuan untuk menarik perhatian agar konsumen ingin membeli produk.
2. Bentuk dan Format Media
Bisa dibilang outbound marketing merupakan pemasaran yang cukup tradisional, yakni dengan iklan (di radio, majalah, dan TV) atau direct mail. Inbound marketing lebih mengedepankan elemen interaktif seperti post medsos, blog, dan webinar.
3. Komunikasi
Selanjutnya, inbound marketing dapat mewujudkan interaksi dua arah sambil menarik perhatian calon konsumen. Beda halnya dengan outbound marketing yang hanya memiliki metode komunikasi satu arah.
4. Penggunaan Metode Pemasaran
Outbound marketing dapat secara agresif atau gamblang memasarkan sebuah produk (hard-selling). Inbound marketing dapat menggunakan komunikasi secara interaktif sambil melakukan soft-selling.
5. Anggaran
Mengingat format kedua jenis pemasaran ini, outbound marketing terlihat membutuhkan biaya lebih besar. Sedangkan inbound marketing dapat mengandalkan kreativitas lebih banyak dan optimasi SEO (Search Engine Optimization).
Setelah memahami definisi dan perbedaannya dengan outbound marketing, kamu pasti penasaran bagaimana cara menerapkan inbound marketing. MinLup kasih tahu setiap tahapnya sebagai berikut:
1. Kenali Audiens Kamu
Mengenali audiens merupakan elemen terpenting agar marketing dapat menjadi efektif. Jadi, kamu harus mengetahui seperti apa persona calon konsumen kamu, mulai dari demografi usia, geografi, kebiasaan, kebutuhan, dan tantangan.
Untuk menemukan elemen penting tersebut, kamu bisa melakukan penelitian secara mendalam. Metodenya dapat berupa analisis data, wawancara langsung, dan survei.
2. Buat Konten Relevan dan Berkualitas
Kamu sudah memperhatikan bahwa konten merupakan elemen penting dalam marketing. Mengingat kamu akan membuat inbound social media marketing, pastikan untuk membuat konten yang relevan untuk target audiens.
Lebih tepatnya, konten tersebut berupa informatif yang dapat menjadi solusi untuk menjawab permasalahan bagi audiens kamu. Jangan lupa untuk buat setiap konten semenarik mungkin.
Berikut adalah format konten yang bisa kamu gunakan untuk inbound marketing:
- Blog
- Video
- Gambar
- eBook
- Newsletter (email marketing)
- Webinar
- Landing Page
3. Maksimalkan Optimasi SEO
Selanjutnya, jangan lupa untuk memaksimalkan optimasi SEO (Search Engine Optimization). SEO akan memudahkan konten kamu, termasuk di medsos, semakin terlihat saat netizen mencari sesuatu di search engine seperti Google.
Pertama, kamu akan mencari kata kunci yang sedang trending dan relevan bagi audiens kamu. Kata kunci tersebut merupakan elemen utama untuk memahami seperti apa persona audiens lebih dekat.
Selanjutnya, pakai kata kunci itu dalam sebuah konten secara strategis. Maka, jangan gunakan secara berlebihan karena hal itu akan mengurangi efektivitasnya.
Jika kamu menggunakan website dan blog dalam marketing, optimalkan setiap aspek teknis. Mulai dari struktur URL, kecepatan, dan paling utama mobile-friendliness (mengingat mayoritas pengguna medsos menggunakan smartphone saat ini).
4. Pakai Call-to-Action
Dalam softselling, Call-to-Action (CTA) merupakan elemen penting agar menarik minat audiens untuk membeli produkmu. Untuk itu, kamu bisa membuat CTA yang menarik dalam konten agar menarik minat audiens untuk melakukan “instruksi” selanjutnya.
Kamu bisa meyakinkan mengapa audiens harus membeli produk kamu dalam hal ini. Jika perlu, coba untuk membuat sebuah penawaran berharga seperti diskon, konsultasi, dan bahkan webinar gratis.
5. Analisis Kinerja Konten
Begitu konten kamu sudah terunggah, kamu bisa menganalisis menggunakan tool analitik. Tujuan dari analisis itu agar kamu bisa memantau bagaimana performa konten, traffic, dan konversi.
Kemudian, kamu juga bisa memahami lebih dekat bagaimana perilaku pengunjung. Manfaatkan hasil itu untuk beradaptasi agar menyesuaikan strategi marketing kamu selanjutnya.
Dengan kata lain, kamu bisa menggunakan metode, format, dan cara dalam penyampaian konten yang berhasil menarik audiens. Jika ada yang kurang berhasil, kamu bisa memperbaiki atau mengganti menggunakan pendekatan berbeda.
6. Jangan Lupakan Interaksi
Terakhir, kita sudah mengetahui inbound marketing dapat merupakan komunikasi dua arah. Oleh sebab itu, interaksi merupakan elemen penting agar meninggalkan kesan berharga bagi follower media sosial.
Kamu bisa memberikan komentar, pesan, dan diskusi sebagai bentuk interaksi dengan follower kamu. Bahkan faktanya, interaksi secara konstan dengan follower berpeluang besar membangun loyalitas lebih banyak terhadap sebuah produk.
Bagaimana? Sudah terbayang seperti apa inbound social media marketing? Kamu bisa mencoba setiap cara tersebut agar meningkatkan peluang ketertarikan konsumen untuk membeli sebuah produk.
MinLup ingin kasih tahu kalau NgaLup punya template yang akan maksimalkan kamu bikin konten nih! Template Social Media Plan untuk Socmed Expert bisa bantu kamu atasi masalah terkait konten tanpa pusing!
Hanya butuh bayar sekali, kamu bisa dapat lima fitur mudah untuk membuat konten engaging. Klik di sini untuk mulai rasakan manfaat Template Social Media Plan dengan harga spesial!
FAQ
Apa bedanya inbound marketing dan outbound marketing?
Pada dasarnya, inbound marketing mengedepankan konten informatif yang relevan dengan audiens sambil menambah ketertarikan untuk membeli produk. Sedangkan outbound marketing lebih gamblang untuk mengajak untuk membeli sebuah produk.
Apakah SEO relevan dengan inbound marketing di media sosial?
Benar sekali! Optimasi SEO yang maksimal dapat meningkatkan peluang konten kamu terlihat di mata target audiens, termasuk di search engine.
Format apa saja yang bisa terpakai dalam inbound marketing?
Kamu bisa menggunakan format blog, video, gambar, ebook, newsletter, dan webinar