Inbound Marketing: Arti, Contoh dan Strateginya

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Dalam marketing, kadang ada istilah yang bikin pening. Salah satunya, inbound marketing. Kalau udah ada istilah yang begini, kadang harus mikir dua kali untuk tahu artinya. 

Pernah dengar atau baru kali ini? Di dunia pemasaran, istilah ini jadi salah satu strategi yang katanya belakangan lagi hype. 

TEMPLATE SOCIAL MEDIA All in One Siap Pakai!
TERBATAS!
SALE UPTO 50% off
Langsung DAPAT UNTUNG BANYAK:
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • Template Report Keren
  • Panduan Brand Guideline
  • Social Media Content Plan dan Rahasianya
  • 99+ Viral Hooks

Pasalnya, strategi ini ternilai cukup efektif untuk memasarkan produk. Tapi, apa yang bedain strategi inbound dengan yang lain? Mari, MinLup jelasin.

Jadi, Apa Itu Inbound Marketing

Inbound marketing adalah upaya memaksimalkan internet untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran. 

Dalam praktiknya, strategi inbound akan menggunakan media sosial, website, berbagai jenis konten digital, SEO, dan sejenisnya yang intinya, mampu membuat brand lebih mudah ditemukan oleh audiens. 

Tujuan utama dari strategi satu ini adalah kesadaran merek pada target audiens. Setelah audiens sudah benar-benar menyadari produkmu, audiens yang suka dan memang butuh, bisa langsung cari informasinya. 

Menariknya, inbound marketing ini tak sekadar soal pembuatan konten untuk lebih visible di mata para audiens. 

Tapi, sekaligus bisa membangun kedekatan secara emosional antara produkmu dengan audiens. 

Saat hubungan antara produk dengan audiens sudah erat, maka dampaknya bisa jangka panjang. Misalnya, mereka akan lebih loyal dan akan lebih percaya dengan bisnis atau produk kamu. 

Laman Hubspot juga bilang begitu, yakni strategi inbound memang jadi metode buat membangun keterlibatan, membangun kepuasan, dan menarik perhatian dari audiens. Setelah itu, baru hasil yang muncul adalah kepercayaan. 

Contoh Inbound Marketing

Biar makin paham, MinLup beri juga nih contohnya. Sangat banyak kok brand yang sudah memanfaatkan strategi ini. Misalnya dengan: 

1. Penerapan Search Engine Optimization (SEO)

Teknik ini membuat brand kamu lebih mudah terlihat atau visibel di mesin pencari, salah satunya Google. 

Biasanya, user atau audiens akan memakai mesin pencari dalam mencari produk maupun jasa yang mereka butuhin. 

Penerapan SEO, berguna agar informasi tentang produkmu bisa muncul di laman pertama Google/mesin pencari lainnya. 

2. Media Sosial

Yap, strategi yang paling populer lainnya sih pakai sosial media. Laman Hubspot aja bilang jika ada 67% B2C yang dapetin konsumen baru dari sosial media. 

BIsa dari Facebook, Instagram, hingga Twitter. Pemanfaatan sosial media ini juga termasuk salah satu penerapan inbound marketing. 

3. Konten dengan Format Video

Kemudian, strategi lain atau penerapannya bisa kamu lihat sehari-hari. Apalagi jika suka mindless scrolling. 

Benar, itu adalah konten dalam format video. Jadi, semua video-video di laman sosial media milik suatu brand atau perusahaan juga termasuk penerapan inbound. 

Selain itu, masih banyak lagi seperti share e-Books, bikin podcast, webinar, memberi infografis, serta beberapa pemanfaatan teknologi dalam dunia digital. 

Inbound Marketing Strategy

Dalam jenis marketing satu ini, ada strategi tersendiri. Bukan cuma pakai sosial media, bikin konten, atau optimalin SEO saja. Tapi, ada juga strategi begini: 

1. Attracting Strategy

Pertama, yakni attracting strategy. Maksudnya untuk menarik perhatian dari target audiens kamu. 

Memang, strategi ini jadi tahap paling awal atau pertama. Jika ingin menerapkannya, maka bisa memulai dengan bikin konten semacam promo, akun sosial media, artikel blog, atau konten berupa video berisikan detail produkmu. 

Namun, jangan terburu-buru untuk melakukan yang lebih dari penjelasan produk. Ini baru tahap awal. Jadi, yang terpenting adalah penjelasan soal produk kamu. 

Penjelasannya bisa menyasar pada pemberian solusi atas masalah yang mungkin konsumenmu hadapi. 

Penerapan SEO, pembuatan akun media sosial, dan sejenisnya termasuk dalam attracting strategy inbound marketing. 

2. Engaging Strategy

Setelah audiens tertarik, maka waktunya engage atau membuat produkmu benar-benar terhubung dengan mereka. 

Pada tahap ini, brand dan perusahaanmu wajib sering terhubung dengan customer. Caranya dengan membuat produk jadi terkesan personal pada tiap pelanggan. 

Misalnya, kamu lagi jualan nutrisi rambut dan ada konsumenmu yang punya masalah rambut kering. 

Nah, untuk layanan yang lebih terpersonalisasi, maka wajib banget memberi saran produk yang pas dari brandmu. 

Jika memang berhasil mengatasi masalah mereka, maka kerja sama antara kamu dan konsumen awet dan tahan lama. 

Bagaimana untuk menerapkan ini? MinLup saranin kamu belajar skill Customer Service. Yap, ada juga skillnya. 

Nantinya kamu bakal belajar buat menawarkan solusi atas semua pertanyaan pelanggan, memberi after sales terbaik, dan tentu gaya komunikasi yang pas dengan mereka. 

MinLup saranin juga buat belajar komunikasi. Jangan macem robot yang terasa kaku dan prosedural banget. Justru dalam inbound marketing, lebih tepat membangun gaya pendekatan yang lebih personal, santai, tapi profesional. 

3. Strategi Delighting

Pertanyaan bagaimana cara tahu pelanggan puas atau belum, bisa terjawab dalam strategi ini. 

Pada tahap delighting, kamu harus punya tim yang berfokus pada menjaga hubungan antara brand dengan konsumen. 

Nah, demi tahu puas dan tidaknya pelanggan, emang gimana caranya? Survei!

Benar, survei memang jalan paling tepat guna memastikan kepuasan dari setiap konsumen. Hasil dari survei itu juga, bisa kamu jadikan bahan pengembangan brand. 

Kalau sekarang, survei nggak harus membagikan kuesioner macam skripsian, kok. Bisa pakai fitur seperti polling, multiple choice, atau sejenisnya di sosial media. 

Delighting emang jadi strategi terakhir dalam inbound marketing karena di sini, kamu mengukur kepuasan dari pelanggan. 

Jika ada yang puas, maka bisa mempertahankan hubungan. Jika banyak yang kurang puas, sebaiknya perbaiki layanan maupun produk kamu. 

Inbound Marketing Funnel

Pada dasarnya, inbound marketing akan menemani pelanggan sepanjang prosesnya dari awal mereka menyadari produk sampai jadi pelanggan setia. 

Tentunya, ada proses dan cara kerja tersendiri dari setiap tahapan. Jika ingin memahaminya, ada yang bernama funnel untuk pemasaran inbound. Banyak juga yang mengenalnya sebagai conversion funnel

Di dalamnya, terdapat beberapa tahapan utama sebagai bahan untuk menetapkan strategi yang sesuai. Apa saja tahapannya? Cek: 

1. TOFU

Di tahap ini, calon konsumen memikirkan suatu masalah yang harus mereka coba buat tangani. 

Sebagai perusahaan, maka kamu harus punya konten yang bisa merespon atau beresonansi dengan kebutuhan pemecahan masalah dari pengguna atau calon konsumen. 

2. MOFU

Selanjutnya, pengguna ada di tahap awal untuk mempertimbangkan banyak opsi yang bisa memenuhi kebutuhan mereka atas pemecahan masalah. 

Di tahap ini, kamu sebagai brand bisa menawarkan konten yang spesialisasinya lebih tinggi. Misalnya dengan testimoni, wawancara ahli, panduan rinci, dan sejenisnya. 

3. BOFU

Terakhir, adalah pengguna yang sudah siap untuk jadi konversi. Kamu hanya perlu membuat mereka mencoba produkmu. Baik dengan trial gratis, special offer, atau sejenisnya. 

Maksimalkan Inbound Marketing dengan Ini!

template social media strategy

Ingin menerapkan strateginya? Coba maksimalkan dengan Template Socmed Expert Plan by Ngalup

Utamanya buat kamu yang mau performa sosial media jadi makin baik dan lebih profesional. Cek sekarang buat tahu fitur dan templatenya!

FAQ

Apa bedanya inbound dan outbound dalam marketing? 

Inbound kaitannya dengan tugas menarik pelanggan dengan konten. Pemasaran outbond, yakni menjangkau setiap orang yang merupakan calon pelanggan atau yang bukan calon pelanggan. 

Apa itu leads inbound? 

Saat seseorang mendekati brand untuk belajar lebih lanjut soal produkmu. 

Pentingkah menerapkan strategi inbound marketing

Sangat penting, terutama jika ingin brand atau perusahaan kamu lebih terlihat dan menonjol di mata calon konsumen.

TEMPLATE SOCIAL MEDIA  + Banyak Bonus
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • (GRATIS)Template Report Keren
  • (Bonus) Panduan Brand Guideline Social Media
  • (Bonus) Content Plan dan Rahasianya
Template Social Media
+ FREE BONUS
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • BONUS Template Report Keren
  • BONUS Panduan Brand Guideline Social Media
  • BONUS Content Plan dan Rahasianya
Template Social Media
+ FREE BONUS
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • BONUS Template Report Keren
  • FREE Panduan Brand Guideline Social Media
  • BONUS Content Plan dan Rahasianya