Jika kamu ingin mengembangkan bisnis atau meningkatkan personal branding supaya makin kuat, ada satu senjata yang bisa kamu gunakan yaitu influencer marketing. Hal ini berhubungan langsung dengan pemasaran.
Strategi ini banyak digunakan karena terbukti efektif meningkatkan omzet bisnis. Berdasarkan hasil survey Oberlo, 93% marketer telah menggunakan strategi ini.
Apa Itu Influencer Marketing?
Ada dua unsur dalam strategi pemasaran ini yaitu influencer dan marketing.
Influencer adalah orang yang memiliki kemampuan untuk bisa mempengaruhi keputusan banyak orang dan biasanya influencer ini memiliki banyak sekali followers.
Sementara itu, arti marketing adalah pemasaran atau usaha untuk memasarkan produk atau jasa kepada orang lain.
Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa influencer marketing adalah strategi pemasaran produk atau jasa yang memanfaatkan seorang atau beberapa influencer.
Sebagai contoh, PT A ingin menggunakan jasa influencer A untuk memasarkan produknya. Maka, influencer tersebut harus bisa meyakinkan banyak orang untuk membeli produk dari PT A.
Influencer tidak harus seorang artis atau publik. Biasanya, ada dua syarat seseorang bisa disebut sebagai influencer yaitu memiliki jumlah followers yang sangat banyak dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap pengikutnya.
Tipe-Tipe Influencer
Berdasarkan jumlah pengikutnya, influencer masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang harus kamu ketahui yaitu:
1. Mega Influencer
Mega influencer adalah influencer yang memiliki jumlah pengikut yang paling banyak yaitu lebih dari 1 juta followers. Banyak selebritis dan publik figur ternama yang sudah tergolong influencer jenis ini.
Dengan jumlah followers sangat banyak, tentu saja tarif endorsement-nya sangat tinggi. Maka, kamu perlu siapkan banyak uang jika ingin menggunakan jasa mereka.
2. Macro Influencer
Jenis influencer selanjutnya adalah macro influencer. Jumlah followersnya antara 100.000 – 1 juta followers.
Jumlah ini masih tergolong cukup besar dan jika kamu menggunakan jasa influencer ini, pastinya sedikit lebih murah daripada mega influencer.
3. Micro Influencer
Micro influencer memiliki jumlah pengikut yang lebih sedikit lagi. Kurang lebih antara 1.000 hingga 100.000 pengikut.
Walaupun begitu, influencer ini masih memiliki keterlibatan cukup tinggi dengan para followersnya. Selain itu, dari segi juga lebih terjangkau daripada dua influencer sebelumnya.
4. Nano Influencer
Influencer yang memiliki jumlah followers paling sedikit yaitu nano influencer. Jumlah pengikutnya antara 800 – 1000 followers.
Pengguna instagram atau sosial media lainnya tentu banyak yang memiliki followers segitu, tetapi khusus nano influencer pasti memiliki pengaruh dan keterlibatan yang tinggi dengan pengikutnya.
Tujuan Influencer Marketing
Setidaknya ada beberapa tujuan seseorang, UKM, UMKM, atau perusahaan memilih untuk menggunakan jasa influencer marketing:
- Untuk memasarkan produk atau jasa melalui influencer yang memiliki pengikut sangat banyak. Harapannya, pengikut-pengikut influencer tersebut pada akhirnya membeli.
- Meminta kepada influencer untuk bisa meyakinkan atau memberikan pengaruh yang kuat terhadap followersnya supaya mau membeli produk atau jasa tertentu.
Manfaat Influencer Bagi Bisnis
Influencer terbukti membawa dampak positif bagi perkembangan bisnis. Setidaknya ada beberapa manfaat menggunakan influencer yaitu:
1. Bisa Menjangkau Target Audiens
Dalam berbisnis, sangat penting bagi pengusaha untuk mengetahui target audiens. Sebagai contoh, jika seseorang menjual boneka maka target pasarnya tentu saja adalah anak perempuan atau bisa juga orang tua yang memiliki anak perempuan.
Kamu bisa menjangkau target audiens melalui influencer yang tepat. Kalau menjual boneka, maka sebaiknya cari influencer yang memiliki pengikut-pengikut wanita.
2. Meningkatkan Brand Awareness
Brand awareness adalah branding yang mengukur tingkat kesadaran konsumen terhadap konsumen.
Produk yang brand awareness sudah sangat kuat, maka pelanggan tidak akan melupakan produk tersebut bahkan cenderung ingin membelinya lagi.
Kamu bisa meningkatkan brand awareness produk atau jasa melalui influencer yang memiliki pengikut banyak. Influencer ini bisa meningkatkan positioning brand melalui online.
3. Membangun Kepercayaan
Ketika merilis produk baru yang belum pernah ada sebelumnya, tentu saja perlu kepercayaan atau trust dari banyak orang supaya produk tersebut banyak yang membelinya. Salah satu cara terbaik dan cukup efektif adalah melalui influencer.
Melalui seorang influencer, harapannya ia bisa mempengaruhi pengikutnya supaya percaya dengan produk atau jasa tertentu. Kalau suatu produk atau jasa sudah memiliki kredibilitas dan kepercayaan, maka pasti banyak orang yang membelinya.
4. Menghemat Uang
Ada banyak strategi pemasaran, tetapi jika kamu menggunakan satu membuat jumlah pengeluarannya tidak terlalu banyak.
Memasarkan produk melalui influencer marketing merupakan salah satu cara yang membuat kamu tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak.
Untuk modal, tinggal sesuaikan saja dengan budget yang kamu miliki. Jika memang tidak mempunyai banyak uang, bisa menggunakan nano influencer atau micro influencer.
Tetapi, jika kamu memiliki cukup banyak uang, maka bisa memakai jasa macro influencer atau mega influencer dengan jumlah pengikut yang sangat banyak.
Strategi Influencer Marketing
Ada beberapa strategi yang cukup efektif dalam menggunakan influencer marketing yaitu:
1. Memiliki Influencer yang Cocok untuk Bisnis
Langkah pertama, kamu harus memilih influencer terlebih dahulu. Memilih influencer tidak hanya yang jumlah followernya banyak, tetapi juga harus cocok dengan bisnis yang sedang kamu jalankan.
Misalnya, kamu sedang menjual jas pria maka pilihlah influencer yang memiliki banyak followers laki-laki dewasa. Dengan begitu, pemasarannya pun menjadi lebih efektif.
2. Pilih Platform yang Sesuai
Sesudah memiliki influencer, langkah selanjutnya adalah memilih platform. Kembali lagi, hal ini harus sesuai dengan bisnis yang kamu jalankan.
Kamu bisa memanfaatkan platform Instagram, Tiktok, X, YouTube dan meminta influencer untuk membantu memasarkan produk. Selain itu, sebaiknya tidak hanya fokus pada satu platform saja.
3. Menentukan Anggaran dan Strategi
Langkah berikutnya adalah menentukan anggaran. Semakin banyak jumlah follower seorang influencer, maka kamu harus menyiapkan sejumlah uang yang sangat banyak untuk membayarnya.
Kamu tidak harus menghabiskan semua uang untuk hal ini. Bisa gunakan sebagian terlebih dahulu, jika terbukti maka bisa menaikkan anggarannya lagi.
Dan hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana strategi melakukannya. Karena percuma saja sudah mengeluarkan banyak uang, tetapi strateginya salah. Kamu akan kalah dengan para pesaing yang memakai strategi lebih bagus.
Contoh Influencer Marketing
Ada beberapa contoh dan bentuk-bentuk dari pemasaran influencer yang harus kamu ketahui yaitu:
1. Konten Video
Sekarang banyak sekali influencer yang membantu memasarkan jasa atau produk melalui konten video. Nantinya video tersebut akan ia bagikan ke berbagai akun sosial media miliknya yaitu TikTok, Twitter, YouTube, hingga Instagram.
Pemilihan konten video bukan tanpa alasan, sebab banyak orang yang tertarik dan lebih bisa meyakinkan orang untuk melakukan pembelian.
2. Live Streaming
Live streaming merupakan salah satu cara yang juga terbukti efektif untuk menjual produk. Penjual bisa langsung berinteraksi dengan penonton bahkan bisa langsung melakukan transaksi.
Tahukah kamu? Orang yang melakukan live streaming sebenarnya belum tentu penjual aslinya. Bisa jadi pemilik asli toko tersebut menyewa seorang influencer untuk membantunya menjual barang melalui live streaming.
3. Melalui Artikel
Selain sosial media, influencer juga bisa memanfaatkan website untuk membantu memperkenalkan suatu produk atau brand tertentu. Jangan salah, masih cukup banyak orang yang mencari sesuatu melalui tulisan tidak hanya video saja.Demikian penjelasan dari MinLup mengenai influencer marketing dan contoh-contohnya. Cara terbaik yang bisa meningkatkan prospek bisnis.