Apa itu Keuangan Bisnis? Ini Cara Mengelola, Jenis dan Contohnya

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Highlights
  • Keuangan bisnis adalah proses mengelola uang perusahaan untuk operasional dan pertumbuhan bisnis.
  • Sumber keuangan ini bisa berasal dari pendanaan utang, ekuitas, internal maupun alternatif.
  • Cara mengelola yang baik yaitu dengan memahami laporan keuangan dan memantau ketat arus kas.

Apa yang Dimaksud dengan Keuangan Bisnis?

Keuangan bisnis adalah proses mengelola uang perusahaan untuk mencapai tujuan usaha sekaligus menjaga operasional tetap berjalan. 

Manajemen keuangan ini meliputi kegiatan merencanakan kebutuhan, mendapatkan sumber pembiayaan, hingga mendistribusikan sumber daya finansial untuk operasional dan rencana ekspansi ke depannya.

Pada level operasional, fungsinya berperan menjaga agar aktivitas harian dapat berjalan, seperti pembayaran tagihan, gaji karyawan, dan lainnya.

Namun, pada level strategis, keuangan ini berfungsi menentukan arah pertumbuhan perusahaan. 

Jenis-jenis Keuangan Bisnis

Terdapat empat jenis keuangan berdasarkan sumber pendanaannya. Pastikan kamu mengetahui masing-masing sumbernya agar bisa mengelolanya dengan maksimal. Kenali aneka jenisnya, yaitu:

1. Pendanaan Ekuitas

Pendanaan ekuitas adalah metode pembiayaan dengan menjual sebagian kepemilikan atau saham perusahaan untuk mendapatkan modal. 

Startup umumnya mencari dana dari investor atau venture capital, sementara bisnis yang sudah stabil bisa mengundang private equity.

Konsekuensi pembiayaan ini adalah pemilik harus berbagi kepemilikan dan sering kali turut melepaskan sebagian kontrol atas pengambilan keputusan. 

2. Pendanaan Utang

Jenis keuangan bisnis berikutnya berasal dari pendanaan utang yaitu pembiayaan yang diperoleh melalui pinjaman atau fasilitas kredit yang wajib dikembalikan beserta bunganya. 

Dengan sumber ini, perusahaan bisa menjaga kepemilikan penuh tanpa harus melepas saham. 

Namun, karena pembayarannya cicilan, pendanaan utang paling ideal untuk bisnis dengan arus kas yang stabil. 

3. Pendanaan Internal

Pendanaan internal adalah pembiayaan yang bersumber dari perusahaan sendiri, seperti laba ditahan atau hasil penjualan aset yang tidak lagi digunakan. 

Ini strategi dengan kendali paling besar, karena perusahaan memegang kendali penuh. Namun, bagi startup, pendekatan ini adalah jalur pertumbuhan yang lebih lambat.

4. Pendanaan Alternatif

Ada banyak skema pembiayaan non-tradisional yang masuk ke jenis ini, seperti crowdfunding dan peer-to-peer lending

Jadi pelaku usaha dihubungkan dengan pemberi dana di luar jalur perbankan konvensional. Karena itu, prosesnya kadang lebih fleksibel. Meski begitu, persyaratan atau biayanya bisa lebih ketat.

Manfaat Manajemen Keuangan Bisnis

Mengapa manajemen keuangan bisnis begitu penting? Ada sejumlah alasan, karena bisa memengaruhi keberlangsungan keuangan dalam jangka panjang. Beberapa manfaatnya yaitu:

1. Mendorong Pertumbuhan Bisnis

Saat kondisi keuangan stabil, perusahaan punya ruang lebih besar untuk berinvestasi pada aspek pertumbuhan bisnis. Misalnya memperluas pasar atau meningkatkan kapasitas. 

2. Mencegah Masalah Finansial 

Dengan perencanaan anggaran yang tepat, perusahaan bisa terhindar dari berbagai risiko, seperti kekurangan kas, gagal bayar, atau denda akibat pelanggaran regulasi. 

3. Meningkatkan Keuntungan 

Pengelolaan keuangan yang benar ternyata bisa meningkatkan keuntungan. Pasalnya perusahaan bisa mengidentifikasi area paling boros, lalu merumuskan biaya secara lebih bijak. Dampaknya, margin keuntungan meningkat. 

Cara Mengelola Keuangan Bisnis

Untuk mencapai hasil maksimal dari pengelolaan keuangan, kamu bisa menerapkan beberapa cara berikut:

1. Pahami Laporan Keuangan Bisnis

Memahami neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas adalah langkah pertama dalam mengelola keuangan. 

Ketiga laporan ini memberikan gambaran tentang kondisi finansial bisnis. Dengan memahaminya, kamu dapat menilai kesehatan keuangan dan mendeteksi masalah lebih dini.

2. Pisahkan Uang Bisnis dan Uang Pribadi

Pisahkan transaksi pribadi dan bisnis agar proses pembukuan jadi jauh lebih rapi. Hal ini juga membantu menyederhanakan pelaporan pajak dan memberi gambaran keuangan yang lebih realistis tentang kondisi bisnis yang sebenarnya.

3. Kelola Utang dengan Baik

Pastikan bayar cicilan tepat waktu, menghindari pinjaman berbunga tinggi, dan tidak mengambil utang melebihi kemampuan bayar. 

Kalau memiliki skor kredit yang baik, justru kamu bisa berkesempatan untuk mendapatkan pendanaan tambahan dengan syarat lebih ringan.

4. Lunasi Pajak 

Menunggu hingga akhir tahun untuk mengurus pajak hanya akan menambah beban. Lebih baik bayarkan pajak secara berkala untuk membantu bisnis mengelola arus kas lebih stabil hingga menghindari denda.

5. Tetapkan Standar Keuangan yang Jelas

Tetapkan aturan keuangan yang jelas, bahkan jika bisnis masih kecil. Adanya standar membuat pengelolaan keuangan lebih tertata.

Contoh Proyeksi Keuangan Bisnis Plan

Mari pahami lebih lanjut tentang proyeksi keuangan melalui contoh berikut yang dibuat lebih sederhana, sedangkan proyeksi asli pada umumnya lebih detail:

Proyeksi Laporan Laba Rugi

KomponenTahun 1Tahun 2Tahun 3
PendapatanRp626.000.000Rp720.000.000Rp820.000.000
Biaya produksi Rp180.000.000Rp210.000.000Rp240.000.000
Margin kotorRp446.000.000Rp510.000.000Rp580.000.000
Biaya operasionalRp312.000.000Rp340.000.000Rp370.000.000
Laba bersih sebelum pajakRp134.000.000Rp170.000.000Rp210.000.000

Proyeksi Neraca

KomponenTahun 1Tahun 2Tahun 3
Aktiva Tidak Lancar
PeralatanRp28.000.000Rp21.000.000Rp15.000.000
InventarisRp5.000.000Rp6.000.000Rp7.000.000
Aktiva Lancar
Kas dan Setara KasRp20.000.000Rp45.000.000Rp70.000.000
PiutangRp3.000.000Rp4.000.000Rp5.000.000
Total AktivaRp56.000.000Rp76.000.000Rp97.000.000
Kewajiban dan Ekuitas
Utang UsahaRp5.000.000Rp6.000.000Rp7.000.000
Utang BankRp25.000.000Rp15.000.000Rp5.000.000
Modal PemilikRp16.000.000Rp55.000.000Rp85.000.000
Total Kewajiban dan EkuitasRp56.000.000Rp76.000.000Rp97.000.000

Proyeksi Aliran Kas

KomponenTahun 1Tahun 2Tahun 3
Penerimaan KasRp626.000.000Rp720.000.000Rp820.000.000
Pengeluaran KasRp532.000.000Rp650.000.000Rp730.000.000
Arus Kas BersihRp94.000.000Rp70.000.000Rp90.000.000

FAQ

Apa itu keuangan bisnis?

Keuangan bisnis adalah proses mengelola uang perusahaan untuk mendukung operasi harian, pertumbuhan, dan tujuan jangka panjang. Proses ini mencakup perencanaan, penganggaran, pendanaan, hingga pengambilan keputusan.

Bagaimana cara mengelola keuangan usaha dagang kecil?

Caranya bisa dimulai dari memisahkan uang pribadi dan bisnis, membuat anggaran, dan memantau arus kas secara rutin. Pastikan pencatatan keuangan yang rapi dan kalau bisa gunakan software akuntansi.

Bagaimana cara mengatur keuangan usaha?

Caranya adalah dengan mencatat semua transaksi secara rinci, pantau arus kas dengan ketat, bayar utang tepat waktu, dan siapkan dana cadangan untuk pengembangan usaha di masa depan. 

Mau Pelajari Lebih Banyak tentang Keuangan Bisnis?

Memahami keuangan bisnis bukan hanya soal mencatat pemasukan dan pengeluaran, tapi juga bagaimana membaca data, menganalisis kondisi bisnis, dan mengambil keputusan yang tepat. Jika kamu ingin memperdalam pemahaman tentang pengelolaan keuangan, insight tambahan sangat dibutuhkan.

Di Ngalup.co, kamu bisa menemukan berbagai artikel, program, dan materi yang membahas manajemen keuangan, pengelolaan kas, perencanaan keuangan, hingga strategi pengembangan bisnis modern. Informasi ini bisa membantu kamu memahami cara kerja keuangan bisnis dengan lebih jelas dan terarah.

Kunjungi Ngalup.co untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan temukan insight yang bisa bantu kamu kelola keuangan bisnis dengan lebih efektif.