KPI social media adalah salah satu alat yang dapat Anda pergunakan di dalam melakukan strategi marketing pada platform media sosial. Yang mana keberadaan media sosial itu sendiri saat ini mau tak mau menjadi salah satu sarana marketing yang ampuh segala jenis produk.
Akan tetapi sebuah KPI di dalam social media yang baik harus menggunakan strategi marketing yang terukur dan jelas. Sehingga dengan begitu strategi marketing yang berjalan nantinya akan efektif di dalam langkah pencapaian goal awal yang telah Anda tentukan.
Lantas apa sih sebenarnya KPI itu? Lalu apa pula pengertian KPI social media? Apa saja contohnya dan bagaimana cara untuk menentukannya? Yuk ikuti uraian di bawah ini agar Anda mendapatkan jawaban atas semua pertanyaan tersebut.
KPI adalah singkatan dari istilah berbahasa Inggris yaitu Key Performance Indicator. Yaitu sebuah alat ukur untuk menggambarkan seberapa dalam efektivitas suatu perusahaan dalam meraih tujuan bisnis yang telah dirancangnya.
Beberapa karakteristik dari KPI secara umum antara lain adalah:
- Menggunakan ukuran non finansial yang biasa digunakan.
- Ukuran tersebut diketahui pihak pengelola dan pemilik usaha.
- Semua personel yang terlibat pada usaha mengetahuinya.
- Lahirnya tanggung jawab dari individu kepada tim-nya.
- Timbul pengaruh yang signifikan serta memberikan efek positif.
Key performance indicator pada suatu usaha harus melalui review secara berkala, sesuai dengan kebijakan pemilik usaha. Review tersebut bisa sistem bulanan, mingguan atau bahkan harian. Lantas apa yang dimaksud dengan KPI social media?
KPI social media adalah metrik yang memiliki fungsi sebagai penentu atas usaha yang sedang berjalan apakah sudah efektif atau belum. Artinya KPI social media akan menjadi sarana monitoring dan analisa dampak atas social media campaign yang telah Anda laksanakan.
Sedangkan KPI social media specialist adalah personel yang memiliki tanggung jawab khusus untuk melakukan pengelolaan konten promosi. Yaitu pengelolaan promosi atas suatu produk atau jasa tertentu di sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter dan lain-lain.
Apakah Ciri Utama KPI Yang Baik?
Dari uraian di atas maka Anda pasti paham bahwa agar sistem marketing berhasil maka mutlak dibutuhkan Key Performance Indicator yang baik. Berikut beberapa kriteria KPI yang baik demi kesuksesan social media campaign.
1. Relevan
Yang paling utama, key performance indicator haruslah sesuai dengan tujuan dan garis haluan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi bisnis.
Hal tersebut karena KPI adalah alat bantu perusahaan dalam melacak kemajuan yang terjadi di dalam proses pencapaian tujuannya.
2. Jelas
Key performance indicator yang baik juga harus jelas sehingga semua pihak yang terlibat di dalam pencapaian tujuan bisnis menjadi paham. Pihak-pihak yang paham tersebut harus menyeluruh mulai dari karyawan, manajemen hingga pimpinannya.
3. Memiliki Ukuran
Agar pencapaian tujuan dapat terlacak, maka key performance indicator harus berbentuk ukuran data yang jelas guna keperluan review dan analisa. Misalnya suatu perusahaan garmen menetapkan target pencapaian penjualan per bulan sebesar 1.000 pcs baju.
4. Dapat Diraih
Sebuah key performance indicator merupakan target atau dengan kata lain merupakan harapan perusahaan dalam pencapaian goals yang menguntungkan.
Akan tetapi harus Anda ingat penetapan datanya harus realistis sesuai dengan keadaan sehingga memungkinkan bagi tim untuk mencapainya sesuai tenggat.
5. Memiliki Progress
Key performance indicator yang baik juga harus memiliki progress. Artinya KPI harus dapat menjadi alat yang mampu membantu perusahaan dalam melacak pencapaian tujuannya.
6. Fleksibel
Indikasi paling akhir, sebuah key performance indicator harus fleksibel sehingga tim penanggung jawab dapat melakukan pembaharuan di tengah proses.
Tentunya perubahaan ini hanya boleh Anda lakukan ketika menghadapi hal baru yang mempengaruhi perubahan bisnis.
Misalnya terjadinya pandemi Corona beberapa waktu lalu. Karena adanya perubahan keadaan atau lingkungan, maka mau tak mau perusahaan harus melakukan perubahan pada indikator tolak ukurnya, yaitu KPI.
Pada platform media sosial, tujuan utama penetapan KPI oleh suatu bisnis atau brand adalah untuk menggapai audience baru. Selain itu karena ingin membagikan informasi produk baru atau sekedar berinteraksi dengan konsumennya dan masih banyak lagi alasan lainnya.
Berikut ini beberapa buah jenis KPI social media yang harus Anda ketahui, yaitu:
1. Brand Awareness
KPI social media brand awareness berkaitan dengan pengetahuan konsumen terhadap brand atau bisnis yang sedang Anda bangun. Nah media sosial adalah sebuah bentuk platform yang sangat pas dalam pengembangan brand awareness sebuah bisnis.
Bayangkan saja tercatat sampai pada Januari 2023 yang lalu jumlah pengguna platform media sosial tanah air adalah 167 juta orang.
Sedangkan total jumlah masyarakat pengguna internet tanah air mencapai 212,9 juta orang. Artinya pengguna media sosial adalah 78% dari totalnya.
Sungguh angka yang sangat fantastis bukan? Oleh karena itulah memperkenalkan brand melalui media sosial kepada calon konsumen dinilai akan cukup efektif.
Metrik KPI yang terpakai pada brand awareness adalah mentions, sentiment serta penambahan followers.
2. Engagement
KPI selanjutnya adalah engagement. Yaitu adanya interaksi timbal balik yang terjadi antara pemilik bisnis dengan konsumen yang menggunakan jasa atau produk milik Anda. Interaksi dua arah ini nilainya jauh lebih tinggi dari sekedar jumlah followers.
Adanya engagement dengan konsumen di media sosial akan sangat membantu bisnis Anda untuk meraih brand awareness yang lebih dalam lagi. Karena konsumen yang berinteraksi aktif pasti akan sering mengunjungi akun media sosial Anda guna menemukan hal baru.
Yang tak menutup kemungkinan akhirnya dengan sukarela akan membagikan postingan tersebut kepada pihak lainnya. Untuk metrik pada KPI engagement adalah berapa jumlah interaksi (feedback) dari konsumen Anda.
Contoh lain dari KPI social media adalah traffic pada akun media sosial suatu brand bisnis. Yaitu nilai yang menjadi pedoman dalam melakukan pengukuran jumlah pengunjung yang masuk ke dalam akun media sosial suatu perusahaan/bisnis.
Dengan mengetahui jumlah pengunjung maka Anda akan terbantu dalam memahami apakah call to action yang dilakukan sudah efektif atau belum.
4. Conversions
Contoh selanjutnya adalah conversion yang dapat dikatakan sebuah aksi lanjutan dari penggiringan konsumen untuk menaikkan traffic. Melalui KPI konversi maka Anda akan paham jumlah pengunjung yang masuk dan melanjutkan aksi tindakan sesuai harapan bisnis.
Misalnya melakukan pembelian, mengunduh konten yang menarik atau setidaknya mendaftar pada jasa layanan mailing list agar mendapatkan informasi lebih lanjut.
Berikut beberapa tahapan yang dapat Anda jadikan patokan sebagai cara menentukan KPI social media.
1. Menentukan Tujuan
Langkah pertama dalam menentukan KPI di media sosial adalah membuat tujuan utama dari penerapan aktivitas marketing pada media sosial. Dengan memiliki tujuan yang terukur serta jelas, maka tim pelaksana serta tim manajemen akan dapat membuat penilaian.
Yaitu apakah kegiatan yang telah terlaksana menawarkan keuntungan bagi perkembangan bisnis. Yang sangat perlu ditekankan di tahap ini, tujuan yang ditetapkan harus memiliki nilai yang sangat spesifik dengan ukuran serta tenggat waktu pelaksanaan.
Contoh KPI social medianya adalah mendapatkan 100 likes pada setiap postingan info produk terbaru selama 2 minggu baik di Ig maupun FaceBook.
2. Menentukan Analytics Tools
Selesai dengan rumusan tujuan yang terperinci dan terukur pada masa tertentu, maka selanjutnya cari tahu apakah alat analisis yang paling efektif.
Alat ini nantinya dapat Anda manfaatkan untuk menilai perkembangan dari marketing yang berjalan di media sosial.
Contoh sarana analisa yang tersedia secara gratis pada aplikasi media sosial antara lain adalah Twitter Analytics atau Instagram Insights. Melalui kedua tools tersebut maka kegiatan memantau perkembangan performa marketing di media sosial jadi sangat mudah.
Hanya saja analytics tools semacam itu memiliki metrik pengukuran yang terbatas sekali. Oleh karena itu jangan lupa manfaatkan juga berbagai tools tambahan semisal Google Analytics dan berbagai tools tambahan lainnya.
Setelah memiliki spesifikasi target yang jelas serta paham alat analisis apa yang akan digunakan, maka langkah selanjutnya adalah membagikannya pada tim. Tahapan ini sangat penting agar tercapai kinerja maksimal dari setiap penanggung jawab bidang.
Jadi komunikasikan dengan segera rumusan KPI yang telah Anda buat agar ada kesesuaian frekuensi dalam mencapai tujuan.
4. Buat Jadwal dan lakukan Analisa secara Berkala
Setelah semua personel di dalam tim paham akan tujuan serta ukuran target keberhasilannya, maka selanjutnya silahkan Anda buat jadwal secara berkala. Yaitu jadwal untuk melakukan cek pada aktivitas marketing di media sosial sekaligus melakukan analisa terhadapnya.
Dengan langkah ini maka Anda akan terbantu dalam melihat pola perkembangan yang terjadi. Dari hasil evaluasi yang ada tersebut, silahkan Anda lakukan analisa agar dapat memiliki perspektif sementara tentang keberhasilan pencapaian goals
Jangan lupa lakukan pencatatan atas nilai ukur yang tersaji guna keperluan analisa bertahap dari waktu ke waktu.
5. Eksperimen dan Optimasi
Kunci keberhasilan dalam menjalankan KPI di media sosial adalah selalu melakukan inovasi demi optimalisasi pencapaian tujuan. Untuk itu segera setelah Anda mendapatkan hasil dari langkah sebelumnya maka lakukan langkah perubahan jika hasil dirasa tidak optimal.
Strategi penyesuaian ini ada banyak macamnya. Misalnya saja dengan merubah gaya bahasa konten, merubah jadwal waktu posting, merubah konsep visual konten dan lain sebagainya.
6. Lakukan Review dan Evaluasi
Sebagai langkah yang paling akhir, kembali lakukan review atas tindakan pembaharuan yang telah terjadi. Review ini dapat Anda tutup dengan evaluasi akhir guna mendapatkan penilaian final atas kegiatan marketing di media sosial bagi bisnis.
Secara ideal, kegiatan review sekaligus analisa ini dapat Anda gelar satu hingga dua kali di dalam satu tahun periode promosi. Jangan lupa ajak keseluruhan personel, baik dari pihak manajemen hingga pelaksana agar data yang teranalisa komprehensif.
Pada kesempatan itu Anda dan tim harus membuat beberapa keputusan penting semisal:
- Apakah nilai atau tujuan KPI masih dapat dipertahankan karena masih relevan?
- Apakah harus membuat ulang KPI dan merubah strategi yang telah diterapkan?
- Faktor apa saja yang sangat mempengaruhi pencapaian hasil dari strategi marketing pada media sosial?
Untuk dapat menjawab beberapa pertanyaan tersebut maka sebaiknya, Anda dan tim memiliki data-data penting sebagai berikut:
- Jumlah konsumen yang melihat postingan.
- Jumlah kemunculan postingan pada beranda konsumen.
- Jumlah perolehan follower baru.
- Jumlah penambahan social media traffic dan lain sebagainya.
Penutup
Nah itulah uraian mengenai berbagai hal tentang KPI social media, semoga dapat membantu Anda.