Apa Itu Laba Rugi? Cek Pengertian, Rumus, dan Contohnya

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Highlights
  • laba rugi merupakan sebuah laporan keuangan yang isinya tentang informasi pendapatan serta biaya perusahaan sesuai kurun waktu tertentu.
  • Secara umum, baik laba maupun rugi dapat dihitung dengan rumus pendapatan – biaya operasional.
  • Break Even Point (BEP) yang merupakan titik impas karena bisnis tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. 

Setiap bisnis pasti ingin untung, tapi bagaimana kamu bisa mengetahuinya? Cara paling mudah adalah dengan membuat dan memperhatikan laporan dari laba rugi pada periode tertentu. 

Laporan ini sangat penting karena akan menunjukkan kesehatan bisnis kamu. Dari sinilah, kamu bisa mengambil langkah krusial demi kemajuan bisnis di masa depan. 

Namun, sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya kenali dulu pengertian, rumus, hingga contoh dari laporannya di bawah ini. 

Pengertian Laba Rugi dan Jenisnya 

Disebut juga income statement, laba rugi merupakan sebuah laporan keuangan yang isinya tentang informasi pendapatan serta biaya perusahaan sesuai kurun waktu tertentu. Waktunya bisa satu tahun atau bahkan satu kuartal. 

Dalam laporan, kamu akan menemukan gambaran kinerja keuangan perusahaan,  mulai dari pendapatan, biaya operasional hingga produksi, dan juga laba bersih. 

Laporan ini jugalah yang akan membantu manajemen bisnis dan investor mengecek kesehatan keuangan perusahaan. Selain laba bersih, ada juga beberapa jenis laba dalam laporan, yaitu: 

  • Laba Kotor: Merupakan laba dari pengurangan antara dan penjualan bersih yang akan memperlihatkan apakah bisnis kamu bisa menutup kekurangan biaya produksi. 
  • Laba Operasi: Maknanya adalah laba dari selisih antara penjualan dan semua biaya operasional. 
  • Laba sebelum Pajak: Hasil laba berasal dari sebelum pengurangan pajak yang berfungsi menjadi acuan analisis. 
  • Laba Bersih: Adalah tolak ukur penting sebuah perusahaan mendapat keuntungan, yakni penjualan dikurangi HPP, beban operasional, dan pajak. 
  • Laba Operasi Berjalan: Merupakan laba kegiatan bisnis yang sedang berjalan setelah pengurangan bunga dan pajak. 

Fungsi Laporan Laba Rugi

Semua bisnis baik yang skala kecil hingga besar memerlukan laporan keuntungan dan kerugian. Laporan ini penting, karena fungsinya: 

1. Memudahkan Evaluasi Kinerja Bisnis 

Dalam laporan kamu bisa melihat data pendapatan meningkat atau menurun maupun kerugian dalam bisnis. Dari data ini ada beberapa poin yang bisa kamu evaluasi, seperti : 

  • Memastikan apakah pendapatan bertambah, stagnan, atau justru turun. 
  • Mencari tahu apa alasan data pendapatan berubah baik meningkat atau menurun. 

2. Membantu Mengembangkan Bisnis 

Laba rugi dalam laporan juga akan membantu kamu memudahkan mengembangkan bisnis ke arah yang lebih baik. Terutama ketika mengalami penurunan, maka beberapa hal yang bisa lakukan antara lain: 

  • Mencari tahu apakah sumber pengeluaran terbesar agar dapat memangkasnya. 
  • Mengoptimalkan harga agar tetap ideal, baik bersaing di pasar maupun mendapatkan laba. 
  • Memastikan apakah laba bisnis layak dipertimbangkan untuk ekspansi, seperti membuka cabang baru. 

3. Menganalisis Strategi Bisnis 

Demi mendapat banyak keuntungan, banyak strategi bisnis yang perlu kamu terapkan. 

Namun, untuk mengambil strategi yang tepat, laporan keuntungan dan kerugian bisa jadi penentu apakah langkah yang kamu ambil tepat atau tidak. 

Berikut strategi bisnis yang bisa kamu lakukan setelah mengecek laporan baik laba dan rugi:

  • Negosiasi ulang dengan supplier untuk mendapat harga bahan baku lebih terjangkau. 
  • Fokus untuk mengoptimalkan penjualan produk dengan margin yang tinggi. 
  • Memeriksa kembali produk mana yang perlu dihentikan karena margin rendah, penjualan menurun, dan biaya produksi terlalu tinggi. 

4. Membantu Meminimalkan Risiko 

Setiap bisnis pasti memiliki risiko yang muncul, baik itu penurunan muncul pesaing baru, biaya bahan baku naik, hingga tenaga kerja. 

Semua risiko bisa kamu minimalisir dengan cara mencermati laporan dari laba rugi, seperti: 

  • Monitoring biaya produksi yang peningkatannya lebih cepat dari pendapatan. 
  • Mengecek biaya produksi yang sebelumnya tidak ada untuk tahu jika ada kerusakan mesin, kesalahan SOP, dan kebocoran biaya lainnya. 
  • Memastikan penetapan harga tepat untuk mencapai laba yang diinginkan. 

5. Bagian dari Profil Bisnis 

Fungsi laporan bukan hanya untuk bagaimana cara mengembangkan bisnis, tapi juga bagian dalam profil bisnis. Profil laba rugi bisnis kamu akan menjadi acuan untuk: 

  • Meningkatkan rasa percaya calon investor untuk berinvestasi. 
  • Memudahkan kamu untuk mendapat kredit di bank. 
  • Memudahkan bisnis untuk mencapai ekspansi yang efisien. 

Rumus dan Cara Menghitung Laba Rugi

Secara umum, baik laba maupun rugi dapat dihitung dengan rumus pendapatan – biaya operasional. Jika hasilnya negatif maka bisnis kamu mengalami kerugian, sedangkan jika plus maka bisnis mendapatkan keuntungan. 

Namun, dalam bisnis perhitungannya lebih terperinci, karena ada banyak jenis laba dan komponen di dalamnya. Karena itu, baik rumus dan langkah menghitungnya dapat mengikuti tahapan berikut: 

1. Menghitung Pendapatan 

Komponen pertama yang harus kamu hitung adalah pendapatan, yaitu jumlah uang yang masuk dari hasil penjualan barang atau jasa bisnis kamu. Besar kecilnya pendapatan adalah cerminan penghasilan bisnis. 

Berikut langkah untuk menghitung yang bisa kamu perhatikan: 

  • Catat semua transaksi penjualan sesuai dengan kurun waktu tertentu yang akan kamu hitung. 
  • Jumlahkan semua transaksi tersebut untuk mendapatkan angkanya. 
  • Kurangi dengan diskon, retur, pajak, atau potongan penjualan jika ingin mendapatkan hasil penjualan bersih. 

2. Menghitung Harga Pokok Penjualan 

Disebut juga dengan HPP, harga ini adalah jumlah biaya yang kamu keluarkan untuk bisa memproduksi sampai barang terjual. Ikuti tahapan berikut untuk bisa menghitungnya. 

  • Catat komponen yang mempengaruhi produksi produk kami, seperti bahan baku, biaya produksi, hingga biaya promosi. 
  • Jumlahkan semua biaya produksi tersebut dan hitung jumlah unit yang dibeli untuk mendapatkan angka harga modal per item.  
  • Hasil angkanya bisa kamu gunakan untuk menghitung rumus HPP = Harga Modal per Item x Jumlah Barang Terjual. 

3. Menghitung Laba Kotor 

Selanjutnya, dalam laba rugi kamu harus menghitung laba kotor, yaitu keuntungan kotor dari hasil penjualan produk setelah menguranginya dengan biaya produksi. Berikut langkah menghitungnya: 

  • Jumlahkan semua pendapatan yang kamu miliki dalam periode tertentu. 
  • Kemudian gunakan rumus ini untuk menghitungnya Laba Kotor =  Pendapatan – HPP.

4. Menghitung Biaya Operasional 

Banyak yang sering melewatkan bagian ini, padahal cukup penting untuk menilai apakah operasional bisnis telah memberi keuntungan. Caranya menghitungnya adalah:

  • Catat semua biaya, seperti gaji karyawan, sewa tempat, internet, pemasaran, transportasi, dan masih banyak lagi.
  • Jumlahkan semua biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya operasional. 

5. Menghitung Laba Bersih 

Terakhir yang biasanya kerap jadi tolak ukur apakah bisnis berkembang dan maju adalah laba bersih. Laba bersih juga merupakan perhitungan terakhir dalam laporan, berikut langkah menghitungnya: 

  • Kumpulkan data perhitungan laba kotor dan biaya operasional. 
  • Catat dan jumlahkan biaya beban lain seperti pajak atau bunga pinjaman modal di bank. 
  • Gunakan rumus laba rugi untuk menghitung, yaitu Laba Bersih = Laba Kotor – Biaya Operasional – Beban Lain. 

Contoh Laporan Laba Rugi

Sebagai contoh, kamu memiliki usaha toko pakaian skala kecil dan ingin menghitung laba rugi dalam satu bulan. Maka berikut ini perhitungannya: 

  • Pendapatan: Dalam sebulan, kamu berhasil menjual beberapa produk pakaian, celana, dan hijab. Jika ditotal jumlahnya menjadi Rp18.300.000.
  • HPP: Dari segi modal untuk penjualan semua produk tadi dalam satu bulan terakhir kamu telah mengeluarkan Rp10.700.000. 
  • Laba Kotor: Sesuai rumus ‘laba kotor = pendapatan – HPP’, maka perhitungannya menjadi Rp18.300.000 – Rp10.700.000. Hasilnya laba kotor adalah Rp7.600.000. 
  • Biaya Operasional: Setelah menjumlahkan sewa toko, gaji pegawai, internet, transportasi, dan lainnya, maka total biaya operasional adalah Rp4.850.000.
  • Laba Bersih: Dengan tambahan pajak dan admin bank sebesar Rp116.500, maka perhitungannya laba bersih = Rp7.600.000 – Rp4.850.000 – Rp116.500.

Laba bersih yang akan kamu dapatkan adalah Rp2.633.500, artinya bisnis fashion yang kamu jalankan masih untung. 

Jika dalam perhitungan bisnis kamu ternyata hasilnya negatif, maka dalam periode perhitungan tersebut bisnis kamu merugi. 

FAQ

Apa yang dimaksud perusahaan tidak untung dan rugi? 

Break Even Point (BEP) yang merupakan titik impas karena bisnis tidak mengalami keuntungan maupun kerugian. 

Bagaimana cara mengelola laba rugi

Caranya dengan memantau pendapatan dan pengeluaran, menetapkan target realistis, dan mengurangi biaya pengeluaran sambil meningkatkan pertumbuhan pendapatan. 

Apa yang harus diingat saat cek laporan dari laba rugi

Memahami struktur, uraian biaya, dan mengevaluasi aliran pendapatan. 

Butuh Info Panduan Pembuatan Laporan Bisnis yang Lengkap? Cek Ngalup.co

Merasa kesulitan membuat laporan laba rugi dalam bisnis? Atau masih bingung bagaimana cara analisis laporan keuangan dengan tepat? Kamu bisa menemukan informasi panduan membuatnya dengan mengunjungi Ngalup.co

Ada banyak insight seputar bisnis, mulai dari panduan membuat laporan bisnis, strategi pengembangan bisnis, dan informasi praktis lainnya. Dengan referensi dari profesional, kamu bisa menghadirkan laporan bisnis lebih praktis.

Jangan tunda lagi, kunjungi Ngalup.co sekarang dan dapatkan insight terbarunya agar kamu dapat mengelola bisnis dengan cara yang tepat.