- Laporan keuangan berfungsi untuk menilai kondisi keuangan perusahaan secara objektif.
- Fungsi laporan keuangan yaitu untuk mengkomunikasikan kinerja perusahaan ke pihak eksternal, seperti investor.
- Komponen laporan keuangan terdiri dari laporan neraca, laba rugi, arus kas dan perubahan modal.
Mengapa Laporan itu Penting?
Laporan keuangan penting karena memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan finansial perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Melalui dokumen ini, bisnis dapat memantau kinerja dan arus kas secara berkelanjutan. Selain itu, dokumen ini juga membantu membangun kepercayaan dengan pihak eksternal seperti investor dan pemberi pinjaman.
Apa itu Laporan Keuangan?
Laporan keuangan adalah dokumen fungsinya menggambarkan kinerja finansial suatu perusahaan.
Tujuannya untuk memberikan informasi yang mudah dipahami kepada pihak internal maupun eksternal, termasuk manajemen, investor, hingga lembaga pajak.
Transparansi ini membantu pihak terkait untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat. Jika dikelola dengan baik, dokumen ini dapat menjadi alat yang strategis untuk menilai kesehatan bisnis.
Namun, laporan yang tidak akurat justru dapat merusak reputasi dan menurunkan nilai perusahaan.
Adapun 7 jenis laporan yang umum digunakan yaitu:
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan modal
- Laporan arus kas
- Catatan atas laporan keuangan
- Laporan piutang
- Laporan persediaan
Komponen Laporan Keuangan
Laporan terdiri dari beberapa komponen yang berfungsi untuk menggambarkan kondisi finansial perusahaan secara objektif. Beberapa komponennya yaitu:
1. Laporan Neraca
Bertujuan untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu. Di dalamnya memuat aset (harta), liabilitas (kewajiban), dan ekuitas (modal).
Masing-masing memberikan gambaran tentang keseimbangan antara kepemilikan dan kewajiban perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi
Fungsinya untuk menilai kinerja bisnis dalam satu periode tertentu. Dokumen ini mencatat pendapatan, pengeluaran, dan keuntungan atau kerugian di luar aktivitas operasional.
Dengan begitu, pembacanya bisa mengetahui seberapa efektif perusahaan menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya.
3. Laporan Arus Kas
Komponen laporan berikutnya berfungsi untuk melacak pergerakan uang masuk dan keluar selama periode tertentu. Informasinya terbagi menjadi aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan.
4. Laporan Perubahan Modal
Laporan ini menjelaskan dinamika ekuitas perusahaan dari waktu ke waktu. Isinya meliputi total pendapatan termasuk laba rugi dan dampak dari perubahan kebijakan.
Isinya membantu pembaca memahami bagaimana keuntungan ditahan atau didistribusikan kepada pemilik modal.
Contoh Laporan Keuangan
Setelah mengetahui cara membuat dan komponennya, mari ketahui juga beberapa contoh laporan sederhana, perusahaan, dagang, dan lainnya sebagai referensimu jika sewaktu-waktu ingin membuatnya:
1. Contoh Laporan Keuangan Sederhana
Lihat contoh sederhana berikut dengan format berupa tabel yang cukup terdiri dari tiga komponen, yaitu laba rugi, neraca, dan arus kas.
a. Laporan Laba Rugi Toko Roti (Periode Januari 2023)
| Keterangan | Jumlah (Rp) |
| Pendapatan penjualan | 25.000.000 |
| Harga pokok penjualan | 10.000.000 |
| Laba kotor | 15.000.000 |
| Biaya operasional (Listrik, sewa, gaji) | 8.000.000 |
| Laba bersih | 7.000.000 |
Berdasarkan laporan di atas, Toko Roti memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp7.000.000 pada Januari 2023.
b. Laporan Neraca Toko Roti (Per 31 Januari 2023)
| Aset | Jumlah (Rp) | Kewajiban & Modal | Jumlah (Rp) |
| Kas | 5.000.000 | Utang usaha | 3.000.000 |
| Persediaan bahan | 7.000.000 | Modal pemilik | 9.000.000 |
| Peralatan | 5.000.000 | Total | 12.000.000 |
| Total Aset | 17.000.000 | ||
Total aset yang dimiliki Toko Roti per 31 Januari 2023 adalah Rp17.000.000 yang berasal dari sumber modal pemilik dan kewajiban usaha.
c. Laporan Arus Kas Toko Roti (Periode Januari 2023)
| Keterangan | Jumlah (Rp) |
| Kas dari penjualan | 25.000.000 |
| Pembelian bahan | -10.000.000 |
| Pembayaran gaji dan sewa | -8.000.000 |
| Kas bersih | 7.000.000 |
Arus kas tersebut menunjukkan bahwa bisnis menghasilkan tambahan kas sebesar Rp7.000.000 selama bulan tersebut.
2. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan
Kalau untuk perusahaan, kamu bisa melihat contoh berikut yang terdiri dari tiga komponen saja:
a. Laporan Laba Rugi
| Keterangan | Jumlah (Rp) |
| Pendapatan penjualan | 120.000.000 |
| Harga pokok penjualan (HPP) | 70.000.000 |
| Laba kotor | 50.000.000 |
| Biaya operasional (Gaji, listrik, sewa) | 25.000.000 |
| Laba bersih sebelum pajak | 25.000.000 |
| Pajak penghasilan | 2.500.000 |
| Laba bersih setelah pajak | 22.500.000 |
b. Laporan Neraca
| Aset | Jumlah (Rp) | Kewajiban | Jumlah (Rp) |
| Kas | 30.000.000 | Utang usaha | 20.000.000 |
| Piutang usaha | 25.000.000 | Utang bank | 15.000.000 |
| Persediaan barang | 40.000.000 | Modal pemilik | 60.000.000 |
| Peralatan | 20.000.000 | Total | 95.000.000 |
| Total aset | 115.000.000 |
c. Laporan Arus Kas
| Keterangan | Jumlah (Rp) |
| Kas dari aktivitas operasi | 25.000.000 |
| Kas dari aktivitas investasi | (10.000.000) |
| Kas dari aktivitas pendanaan | 5.000.000 |
| Total kas bersih | 20.000.000 |
3. Contoh Laporan Keuangan Dagang
Tabel berikut menggunakan 1 tabel sederhana untuk membuat laporan dagang perusahaan, bisa kamu tiru sebagai referensi:
| Kategori | Keterangan | Jumlah (Rp) |
| Pendapatan | Penjualan barang dagang | 80.000.000 |
| HPP | Harga pokok penjualan | -50.000.000 |
| Biaya Operasional | Gaji, listrik, transportasi, dll | -15.000.000 |
| Pajak | Pajak penghasilan | -1.500.000 |
| Laba Bersih | 13.500.000 | |
| Aset lancar | Kas | 10.000.000 |
| Piutang dagang | 12.000.000 | |
| Persediaan barang | 30.000.000 | |
| Aset tetap | Peralatan toko | 5.000.000 |
| Total Aset | 57.000.000 | |
| Kewajiban | Utang Usaha | 8.000.000 |
| Utang Bank | 5.000.000 | |
| Modal pemilik | 39.000.000 | |
| Total Kewajiban dan Modal | 57.000.000 | |
| Arus kas masuk | Penerimaan penjualan | 80.000.000 |
| Arus kas keluar | Pembelian barang dan biaya operasional | -65.000.000 |
| Kenaikan kas bersih | 15.000.000 | |
| Saldo akhir kas | 20.000.000 | |
FAQ
Apa saja 5 laporan keuangan?
Lima jenis laporan meliputi laporan laba rugi, neraca, arus kas, perubahan modal, dan catatan atas keuangan. Masing-masing berfungsi menggambarkan kondisi keuangan bisnis.
Apa saja 7 laporan keuangan?
Selain lima laporan utama tadi, ada dua tambahan yaitu laporan penjualan dan laporan piutang. Kedua tambahan laporan ini membantu memperdalam analisis terhadap pendapatan.
Apa saja 4 komponen penting laporan?
Empat komponen meliputi aset, kewajiban, ekuitas, serta pendapatan dan beban. Keempatnya berfungsi untuk memperjelas posisi keuangan suatu perusahaan.
Ingin Dapatkan Analisis Bisnis? Dapatkan Informasi Lengkapnya di Ngalup
Membuat dan memahami laporan bukan hal mudah. Kamu mungkin baru sadar bahwa laporan belum bisa “berbicara”.
Angka-angka sudah ada, tetapi keputusan tetap sulit diambil. Apakah bisnis benar-benar untung? Bagian mana yang paling boros dan harus segera dibenahi?
Kalau kamu ingin memahami cara membaca, menyajikan, dan memanfaatkan laporan keuangan secara lebih efektif, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi dan pembelajaran terkait langsung dari Ngalup.
Lewat berbagai program dan konten edukasinya, Ngalup membantu pemilik bisnis mengenali apa yang penting dari data, serta bagaimana menggunakannya untuk mendukung pengambilan keputusan.
Untuk informasi lebih lanjut dan update program terbaru, kamu bisa mengunjungi Ngalup.co dan mendaftar agar tidak ketinggalan pemberitahuan selanjutnya.
