Leadership adalah cara setiap individu dalam memegang komando atau kendali terhadap sebuah organisasi. Tak hanya itu, metode ini juga berlaku pada strategi untuk memimpin entitas bisnis atau industri. Setiap pribadi memiliki gaya masing-masing dalam kepemimpinan.
Pemahaman terkait metode kepemimpinan akan diurai secara lengkap melalui ulasan berikut. Berikut catatan tentang leadership adalah.
Pengertian Leadership
Jika di terjemahkan dalam bahasa Indonesia, leadership artinya adalah gaya atau model kepemimpinan yang dimiliki oleh masing-masing individu. Leadership adalah bakat atau logika berpikir yang di gunakan oleh pribadi dalam membimbing organisasi.
Terkait ini, leadership adalah pribadi yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan organisasi maupun entitas bisnis. Mereka mempunyai otoritas penuh untuk membangkitkan tekad agar lebih mudah mencapai tujuan.
Setiap individu memiliki metode masing-masing, tergantung dari kepribadiannya. Pada sebuah organisasi maupun entitas bisnis, peran kepemimpinan sangat krusial. Sifat dasar yang harus dimiliki agar bisa menjadi pemimpin yang bijaksana adalah kemampuan komunikasi, berjejaring dan totalitas.
Kemampuan Leadership
Saat mengendalikan organisasi maupun entitas bisnis, pimpinan harus memiliki kemampuan leadership. Berikut merupakan faktor-faktor yang membentuk leadership adalah:
1. Pendengar yang Baik
Kemampuan pertama yang harus dimiliki leadership adalah menjadi pendengar yang baik. Mereka harus selalu memasang telinga untuk mendengarkan pendapat dan penilaian orang lain. Pemimpin seperti ini mau meredam ego dan mau menerima wawasan baru.
2. Peduli Terhadap Kerabat Kerja
Kemampuan berikutnya dalam leadership adalah memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap kerabat kerja yang ikut membantunya dalam organisasi atau perusahaan. Mereka memiliki kedekatan dengan pegawai.
Mereka banyak mendengar dan aktif bertanya terhadap tugas dan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai. Tak hanya itu, mereka juga membantu mencari jawaban dari kendala yang kemungkinan terjadi. Terkait ini, pemimpin juga harus mampu membuat suasana kantor menjadi nyaman.
3. Kredibel dan Totalitas
Selanjutnya, karakter yang dimiliki leadership adalah memiliki kredibilitas dan totalitas dalam menjalankan tugas dan pekerjaan. Mereka biasanya juga bijaksana dalam menentukan tindakan yang tepat.
Mereka juga piawai mengatur jadwal untuk menyelesaikan pekerjaan. Tak mau menyiakan kesempatan, selalu memiliki gagasan baru dan berpikiran strategis untuk membaca potensi yang kemungkinan bisa terjadi.
Karakter lainnya yang harus dimiliki dalam leadership adalah terbuka terhadap wawasan dan pengetahuan baru. Orang seperti ini tidak menutup diri dengan adanya kemajuan. Bahkan, mereka tak ragu untuk menimba ilmu kepada orang lain agar keahliannya bertambah.
5. Menerima Kesalahan
Saat membuat kekeliruan, mereka tak ragu untuk mengaku telah berbuat salah. Pada karakter ini, leadership adalah orang yang tidak malu menerima kekurangan dan kekeliruan. Mereka terpacu untuk mengatasi hal tersebut dan tidak lagi mengulangi di hari lain.
6. Menjalin Relasi
Pada karakter ini, leadership adalah orang yang memiliki jejaring yang cukup luas. Sebab, mereka memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Tak hanya kepada pihak luar, kemampuan ini juga harus di optimalkan untuk jajaran internal juga.
7. Loyal dan Disiplin
Selanjutnya, karakter yang dimiliki oleh leadership adalah loyalitas dan disiplin. Dimulai dari kebiasaan sehari-hari dalam melakukan pekerjaan. Mereka tidak pernah telat dalam menghadiri rapat, bahkan hadir dalam waktu tiga puluh menit sebelumnya. Tak hanya itu, kedisiplinan ini juga tercermin dalam pengaturan jadwal kerja yang teratur dan pekerjaan selesai tepat waktu.
Fungsi Leadership
Pada sebuah industri maupun organisasi, terdapat fungsi leadership yang beragam. Ini sangat berguna untuk membentuk iklim kerja yang sehat dan mengurangi adanya potensi konflik yang terjadi.
Berikut merupakan macam-macam fungsi leadership adalah:
1. Konsultasi
Fungsi pertama leadership adalah sebagai konsultan. Sebagai pemimpin yang bijaksana, mereka harus siap menjadi konsultan. Artinya, setiap punggawa harus siap menjadi telinga bagi seluruh kerabat kerja yang terlibat.
Tujuannya, agar mampu mencapai arah perusahaan sesuai yang telah di sepakati. Mereka juga tak jarang melakukan perbincangan dan membuka konsultasi dengan karyawan.
2. Komando
Selanjutnya, fungsi leadership adalah sebagai pemberi komando, harus mampu memberikan penugasan yang tepat kepada pekerja sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Dalam hal ini, pemimpin yang memberikan komando harus jelas, tidak setengah-setengah, agar penugasan yang diberikan tidak terjadi kendala dan selesai tepat waktu.
3. Supervisi
Berikutnya, fungsi leadership adalah sebagai kontrol, pengendali hingga supervisi. Ini dilakukan untuk mengawasi kinerja yang dilakukan oleh para pekerja. Terkait ini, pemimpin dituntut untuk lebih cermat dan eksplisit agar waktu yang dikerjakan bagi sebuah tugas bisa lebih tepat guna.
4. Perwakilan
Selanjutnya, dalam sebuah organisasi maupun industri, pemimpin biasanya mempercayakan tugas atau pekerjaan terhadap perwakilan kelompoknya. Dalam menentukan tanggung jawab ini, tentunya bukan hal mudah untuk menentukan perwakilan.
Pimpinan harus cermat dan betul-betul memahami siapa saja yang mumpuni dalam mengemban pekerjaan itu.
5. Penyelarasan
Fungsi lainnya dari leadership adalah sebagai penengah alur komunikasi antar manajemen agar bisa berjalan sebagaimana mestinya. Penyelarasan antar departemen ini harus dibicarakan dengan intensif dan jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman.
6. Prosedur
Pimpinan ini memiliki wewenang untuk menentukan prosedur untuk menentukan bidikan yang tepat bagi organisasi atau industri. Taktik yang ditentukan harus tepat dan sesuai. Hal ini berhubungan dengan pengangkatan karyawan, posisi yang tersedia dan acuan tugas yang dilakukan.
Sekaligus, memberikan stimulus kepada karyawan agar terpacu menyelesaikan kinerja dengan cermat.
7. Penilaian
Leadership adalah seseorang yang berhak memberikan penilaian terhadap proses dan hasil kerja yang di lakukan oleh kerabat kerja pada organisasi maupun industri yang ada. Mereka juga harus bisa memberikan ulasan dan perintah yang jelas agar pegawai yang melaksanakan tugas bisa mendapatkan petunjuk.
Sebagai pucuk pimpinan yang baik, mereka juga harus memiliki gagasan atau ide segar terhadap pertumbuhan organisasi atau industri.
Tujuan Leadership
Team leader adalah orang yang memiliki jiwa kepemimpinan. Naluri ini tidak banyak di miliki oleh orang lain. Sebab, pada sebuah industri maupun organisasi, ada sederet tujuan leadership yang harus di capai.
Berikut merupakan tujuan leadership adalah:
1. Memberikan Peluang
Tak hanya memastikan tugas atau pekerjaan di lakukan dengan baik dan lancar, pemimpin juga memberikan peluang bagi pekerjanya untuk mempelajari wawasan baru. Tujuannya, agar istaf memiliki pengetahuan yang banyak. Sehingga, bakat dan potensinya bisa turut bertumbuh dengan cepat.
Tak sekadar memberi ilmu baru, pemimpin juga memberikan peluang bagi pekerjanya untuk berlatih dari kekecewaan yang pernah di alami. Hal tersebut dilakukan agar tak lagi mengulangi kesalahan yang sama.
2. Menciptakan Energi yang Bermanfaat
Berikutnya, tujuan leadership adalah mahir menciptakan energi yang jelas dan jitu. Mereka mampu mengirimkan pesan dan ilmu yang bermanfaat bagi seluruh anggota organisasi atau pekerja.
Termasuk menciptakan lingkungan pekerjaan yang bersahabat dan hangat. Kenyamanan yang di dapatkan saat melaksanakan tugas ini memberikan efek yang baik dan merasa lebih terpacu dalam melakukan kinerja.
3. Mengambil Langkah
Tujuan selanjutnya, agar pemimpin mampu menentukan langkah yang tepat bagi organisasi atau perusahaan. Bagian ini berlaku bagi para pemimpin yang membuat metode tertentu untuk menentukan langkah pasti.
Namun, langkah maupun metode yang di gunakan sesuai dengan kesepakatan atau hasil musyawarah yang dilakukan dengan anggota kelompok.
4. Tata Cara Beraktivitas
Tujuan lainnya yaitu sebagai penentu tata cara untuk beraktivitas. Hal ini meliputi waktu untuk bekerja, aktivitas atau tugas yang dilakukan, hingga aturan yang patut di patuhi. Tak hanya itu, seorang pemimpin juga harus memastikan pekerja yang terlibat tidak mengalami kendala agar bisa tuntas dengan segera.
5. Membentuk Satuan Kerja
Tujuan selanjutnya, pemimpin harus memiliki kemampuan untuk menata dan menentukan satuan kerja. Ini di bentuk berdasarkan jabatan paling tinggi, menengah, staf hingga magang. Tujuannya, agar tugas dan pekerjaan yang diberikan lebih jelas dan menghindari adanya kesalahan dalam berkomunikasi.
Contoh Leadership
Pada aktivitas sehari-hari, kerap di temui contoh leadership. Dimulai dari lingkungan keluarga, seorang ayah yang bertindak sebagai imam atau pemimpin keluarga. Ia bertanggung jawab penuh atas kehidupan rumah tangga. Mulai dari nafkah yang diberikan kepada istri dan anak-anak, serta bimbingan yang di berikan kepada keluarganya.
Bimbingan yang diberikan adalah metode yang tepat untuk pengasuhan anak dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dan komunikasi yang baik dengan istri. Serta, menentukan langkah yang tepat dalam memilih sistem pendidikan formal maupun tambahan juga harus bijaksana.
Contoh lainnya, terdapat dalam kehidupan kantoran. Pemimpin industri menentukan kinerja dan tugas yang di berikan kepada staf sesuai dengan kemampuan dan potensi yang di miliki. Mereka mengambil langkah yang tepat agar kinerja yang dilakukan bisa sesuai dengan sasaran. Biasanya, pimpinan di kantor memberikan arahan dan membantu menyelesaikan kendala yang di hadapi saat bekerja.
Kemudian, pemimpin ini juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman agar pekerja betah bekerja dalam tim. Termasuk soal urusan imbalan yang diberikan. Pemimpin memiliki kewenangan penuh terhadap balas jasa yang diberikan terhadap pekerja.
Contoh berikutnya, pada jajaran lingkungan masyarakat. Pada lingkungan perkampungan maupun perumahan, yang bertanggung jawab atas aktivitas yang di lakukan masyarakat sekitar adalah pihak RT/RW. Contoh kecilnya, yaitu menentukan kegiatan gotong royong bersama warga dalam membersihkan lingkungan.
Tak hanya itu, kegiatan lain yang kemungkinan di lakukan di lingkungan masyarakat adalah aktivitas lain. Misalnya kegiatan kesenian untuk peringatan kemerdekaan, pengajian setiap Kamis malam dan sejenisnya.
Sedangkan, pada sebuah organisasi, peran pemimpin juga sangat krusial. Mereka menentukan aktivitas dan langkah apa yang bakal di ambil untuk mencapai suatu tujuan. Tak hanya itu, mereka juga memiliki hak prerogatif untuk menentukan orang yang dipercaya untuk mengemban amanah pada jabatan tertentu.
Termasuk juga menentukan siapa saja yang bisa menjadi anggota agar tidak menghambat tujuan organisasi. Tak hanya itu, pemimpin dalam sebuah organisasi juga berhak menentukan aturan tertentu. Serta, melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik untuk membangun kepercayaan, baik terhadap pihak internal maupun eksternal organisasi.
Manfaat Leadership
Sistem kepemimpinan yang di miliki oleh masing-masing organisasi maupun industri memiliki guna yang bervariasi. Berikut merupakan manfaat leadership yang bisa ditemui dalam aktivitas sehari-hari, yaitu:
1. Memunculkan Kreativitas dan Inspirasi
Pemimpin yang baik mampu mengarahkan dan membimbing anggota kelompok maupun pekerja untuk mengasah kreativitasnya. Mereka di ajak untuk bermusyawarah dan aktif dalam suatu kegiatan. Kemudian, bekal yang diberikan akan dijadikan acuan pengalaman baru.
Mereka juga menentukan sasaran yang masuk akal. Serta, setiap pemimpin harus mau mendengar rintihan dari pekerja atau anggota timnya. Agar mereka lebih merasa di hargai dan lebih bersemangat untuk menyelesaikan tugas. Serta, bermanfaat bagi orang banyak.
2. Beri Pandangan ke Depan
Setiap pemimpin memiliki pandangan dan perencanaan untuk mengarahkan perusahaan terus maju. Mereka juga harus memiliki kompetensi untuk menerjemahkan arah yang ingin di capai kepada seluruh anggota organisasi atau kerabat kerja.
Mereka juga harus optimis dan memberikan kekuatan bagi anggota organisasi maupun kerabat kerja agar terus terpacu mencapai bintang utara.
3. Menciptakan Transformasi
Pemimpin industri atau organisasi harus berani bertransformasi, yang bertujuan untuk usaha atau bisnis yang berkelanjutan. Mereka cukup aktif membuat inovasi dengan ide-ide segar. Serta, mengarahkan seluruh anggota organisasi atau kerabat kerja membuat perubahan dengan efek yang bermanfaat bagi khalayak.
4. Memberi Petunjuk dan Informasi
Pemimpin juga aktif memberikan informasi dan petunjuk agar anggotanya tidak kehilangan arah dalam melakukan pekerjaan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya potensi kesalahan atau kendala yang muncul di kemudian hari.
5. Memecahkan Perselisihan
Seorang pemimpin memegang tongkat komando untuk memecahkan perselisihan yang kemungkinan terjadi pada sebuah organisasi atau kerabat kerja. Mereka harus mengurai permasalahan satu persatu dan membawa solusi yang pas.
Perselisihan ini bisa selesai jika pemimpin mau mendengarkan keluh kesah timnya dan mampu mencari penyelesaian dengan cepat.
6. Meningkatkan Kepedulian
Sebagai pemimpin industri maupun organisasi, mereka juga harus mampu menimbulkan keterikatan antar anggota maupun pekerja yang terlibat. Ia membangun rasa kepedulian di dalam diri masing-masing anggota agar terjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik.
Sehingga, aktivitas dan pekerjaan yang dilakukan jauh lebih ringan dan segera selesai.
7. Meningkatkan Kepercayaan
Seorang pemimpin wajib menjaga marwah dan kepercayaan orang lain terhadap dirinya maupun citra dan reputasi perusahaan. Sangat sulit mempertahankan dua hal ini. Salah satu caranya, dengan menunjukkan integritas, loyalitas dan menunjukkan hasil kinerja yang baik.
Jenis Leadership
Berdasarkan penjabaran di atas, ada beberapa jenis leadership yang sering ditemui dalam aktivitas sehari-hari, yaitu:
1. Pengetahuan ke Depan
Jenis pemimpin ini cenderung terbuka dengan adanya perubahan. Mereka tidak takut menerima wawasan atau pengetahuan baru. Sehingga, bisa memprediksi potensi bisnis berkelanjutan secara jangka panjang.
Pemimpin jenis ini juga menumbuhkan komitmen saling percaya terhadap anggota maupun kerabat kerja yang ada, baik pihak dalam maupun luar.
2. Penuh Aksi
Kemudian, jenis berikutnya adalah pemimpin yang penuh aksi. Mereka mengajak seluruh anggota tim maupun kerabat kerja, sedikit bicara, banyak melakukan aksi. Jenis pemimpin seperti ini bisa berjalan maksimal jika di serahkan kepada anggotanya yang memiliki banyak pengalaman dan kompeten di bidangnya.
3. Fokus pada Hasil
Jenis kepemimpinan ini cenderung kurang luwes dan kaku. Mereka fokus terhadap hasil dan meminta seluruh anggota tim mematuhi segala aturan yang menjadi perintah.
4. Membimbing dan Melayani Tim
Pemimpin jenis ini memberikan bimbingan dan arahan terhadap tim agar sesuai dengan sasaran yang di inginkan. Tak hanya itu, mereka juga mementingkan kebutuhan anggotanya untuk memberikan hasil yang memuaskan.
5. Demokratis dan Pandai Mengelola
Pemimpin seperti ini menerapkan tata kelola perusahaan dengan demokratis. Mereka meminta seluruh anggota untuk aktif memberikan ide segar dan tak takut untuk menggelontorkan gagasan. Mereka juga piawai dalam membuat tata kelola pekerjaan agar tetap maksimal.
Ulasan di atas merupakan pemahaman terkait leadership adalah. Mau tau pembahasan mendalam lainnya, baca artikel kami, yah!