Saat seseorang ingin mendirikan sebuah bisnis atau usaha, manajemen adalah hal krusial yang tidak boleh di tinggalkan.
Sebab, tanpa peran manajemen, bisnis tidak bisa berkembang dengan baik. Tak hanya menyusun strategi dalam bisnis maupun usaha, namun peran manajemen di bidang lainnya juga sangat penting.
Apa Itu Manajemen?
Secara umum, manajemen adalah detail proses yang dilakukan dalam sebuah bisnis. Hal ini bertujuan untuk perkembangan perusahaan yang didirikan. Hal tersebut terdiri dari pengendalian sumber daya, baik manusia maupun perlengkapan,, pengarahan, perencanaan hingga susunan organisasi yang di buat.
Kepentingan dan kebutuhan terkait manajemen ini harus benar-benar di pikirkan matang-matang. Intinya, manajemen adalah proses bisnis yang dilakukan agar tujuan perusahaan tercapai sebagaimana mestinya.
Sehingga, perusahaan maupun bisnis berjalan dengan baik. Caranya, yakni melalui pengelolaan karyawan, perencanaan matang hingga pengawasan.
Ada beragam definisi yang di ungkapkan oleh para ahli. Berikut adalah beberapa arti manajemen menurut pandangan masing-masing orang, Seperti:
1. George R Terry
George R Terry menyebut bahwa manajemen adalah serangkaian proses mengorganisir, mengatur, bergerak dan memantau untuk mengelola bisnis. Berbagai cara tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan yang di rencanakan oleh sebuah bisnis maupun perusahaan. Agar tujuan bisa tercapai, karyawan yang ada di dalam perusahaan harus mendukung proses yang sedang dilakukan.
2. Luther M Gulick
Menurut Luther, manajemen adalah susunan proses yang melibatkan orientasi, perencanaan, penempatan pegawai yang tepat, pemberian tugas sekaligus pelaksanaannya. Ini berarti, seluruh susunan terkait manajemen harus dilakukan dengan benar untuk mendapatkan hasil maksimal.
Dengan demikian, untuk memastikan bisnis berjalan lancar, harus memberikan pelaporan dan perhitungan anggaran yang tepat.
3. Henry Fayol
Pria yang merupakan pendiri teori manajemen modern ini menyatakan bahwa, manajemen adalah prosedur penyiapan, pengaturan, pemantauan dan pengendalian agar tujuan perusahaan bisa tercapai dengan efektif. Cara ini dilakukan agar seluruh proses bisnis bisa berjalan sebagaimana mestinya.
4. Kooniz dan O.Donnel
Keduanya meyakini bahwa manajemen adalah faktor yang paling penting agar proses bisnis bisa berjalan dengan baik. Mulai dari pembentukan struktur organisasi, perencanaan, hingga pengawasan tingkat kinerja tenaga kerja.
5. Ricky W Griffin
Berdasarkan pendapat Ricky, manajemen adalah sederet proses pembuatan rencana, pembentukan dan pengaturan organisasi. Termasuk juga pengawasan sumber daya yang di sesuaikan dengan keperluan bisnis. Ini berlaku baik untuk manusia maupun peralatan, yang terdapat pada lingkup sebuah perusahaan.
Artinya, perusahaan bisa mencapai tujuan yang di inginkan jika berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah di buat. Diharapkan, tugas yang di kerjakan tepat, lebih tertata dan selesai tepat waktu. Sehingga, bisnis juga bisa berjalan dengan baik.
Unsur Manajemen
Salah satu faktor yang membentuk sebuah manajemen adalah, perusahaan maupun bisnis tidak bisa menentukan dengan sembarangan. Harus menggunakan strategi tertentu agar tujuan yang di inginkan bisa tercapai. Secara umum, ada tujuh unsur manajemen yang harus di miliki oleh setiap perusahaan, yaitu:
1. Tenaga Kerja (Manpower)
Dalam sebuah manajemen, tenaga kerja merupakan bagian yang paling penting. Mereka merupakan tonggak utama dalam menerapkan strategi pemasaran yang direncanakan.
Bahkan, setiap karyawan bisa menjadi aset yang di sesuaikan dengan strategi yang sudah di buat dan di bagi dalam berbagai macam divisi. Pembagian setiap divisi juga akan di sesuaikan dengan kemampuan masing-masing karyawan.
2. Bahan (Materials)
Selain tenaga kerja, bagian lain yang penting dalam sebuah manajemen adalah, perusahaan maupun bisnis harus mengetahui cara untuk mendapatkan pasokan bahan utama atau material yang tepat.
Kemudian, memiliki kualitas yang baik dan harga yang terjangkau. Hal ini penting untuk proses produksi yang dilakukan agar menghasilkan produk yang berkualitas.
3. Mesin (Machine)
Bagi perusahaan atau bisnis yang menghasilkan produk, membutuhkan mesin untuk proses produksi. Biasanya, mereka membutuhkan peralatan dan sistem informasi untuk melakukan produksi sebuah barang.
Dalam hal ini, perusahaan maupun bisnis penting untuk menentukan mesin yang di gunakan untuk produksi. Tujuannya, agar produksi yang dilakukan efektif, efisien, menghemat tenaga dan biaya serta bisa bertahan lama.
4. Waktu (Minute)
Salah satu aset paling berharga adalah waktu. Sehingga, perusahaan maupun bisnis harus bisa menghemat dan memanfaatkan waktu seefektif mungkin. Utamanya, dalam hal membuat perencanaan. Hal ini dilakukan agar tidak ada waktu yang terbuang percuma. Serta, perencanaan atau strategi bisnis yang telah di buat bisa berjalan lancar dan tepat waktu.
5. Uang (Money)
Salah satu faktor yang tidak boleh ketinggalan dalam mengelola manajemen adalah uang. Terkait ini, perusahaan atau bisnis harus menelaah lebih lanjut terkait anggaran pemasaran dan keuangan. Tujuannya, agar perencanaan bisnis bisa tetap berjalan. Namun, penggunaan uang harus bijaksana dan cermat.
6. Metode (Method)
Dalam membangun manajemen adalah, harus menggunakan sebuah metode. Metode ini di gunakan untuk menentukan kegiatan dan SDM yang dilakukan bisa berjalan selaras dengan prosedur yang telah di buat. Dengan menggunakan metode yang tepat, bisnis yang di bangun bisa berjalan dan berhasil dalam mencapai tujuan yang di rencanakan.
7. Pasar (Market)
Dalam susunan manajemen, pasar juga menjadi faktor yang tidak bisa terlewatkan. Fungsi pasar adalah bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan produk yang di hasilkan. Serta, bisa memastikan bahwa produk yang dihasilkan ini bisa di terima dan di sukai oleh konsumen.
Manfaat Unsur Manajemen
Ketujuh unsur manajemen yang di sebut di atas saling berkaitan. Jika semuanya berjalan dengan baik, maka bisa memberikan manfaat lebih untuk perusahaan maupun bisnis yang sedang di bangun.
Hal yang perlu di perhatikan pada manajemen adalah memiliki hubungan erat dan saling berkaitan.
Adapun beberapa manfaat unsur manajemen, antara lain:
- Bagi perusahaan, unsur manajemen ini berguna bagi efisiensi dan efektivitas dalam melakukan pekerjaan di dalam bisnis yang sedang dijalankan.
- Membuat bisnis yang di bangun mampu bersaing dengan kompetitor lainnya.
- Memberikan manfaat agar bisa membuat perencanaan yang baik dan cerdas.
- Manajemen di perlukan agar bisnis bisa mencapai tujuan yang di inginkan, baik bagi kebutuhan perusahaan maupun pribadi.
- Manajemen adalah membantu pemilik usaha maupun bisnis melakukan pengawasan dan memudahkan pelaksanaan.
Utamanya, dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Fungsi Manajemen
Saat membangun perusahaan maupun bisnis, manajemen adalah hal yang sangat penting. Utamanya dalam hal melaksanakan tugas dan tanggungjawab agar tujuan yang di inginkan bisa tercapai. Proses organisasi tersebut sangat berguna bagi bisnis maupun usaha yang saat ini sedang di bangun.
Sebab, memerlukan cara yang tepat dan sesuai untuk mengatur pertumbuhan bisnis. Secara rinci, berikut sederet fungsi manajemen pada sebuah bisnis maupun perusahaan yang sedang di dirikan.
1. Membuat Perencanaan yang telah Dibuat Lebih Matang
Saat memulai bisnis, harus melakukan pertimbangan dan perencanaan dengan matang.
Tidak perlu terburu-buru. Rencana bisnis yang baik harus di tetapkan dengan tujuan perusahaan maupun bisnis yang di jalankan secara keseluruhan.
Selain itu, dalam menyusun perencanaan, perlu proses jangka panjang dan mampu melakukan evaluasi secara berkala. Ini akan di sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan maupun bisnis.
2. Pembagian Kerja dan Susunan Organisasi
Jika perencanaan bisnis sudah di rancang bisa tertata dengan baik, pemilik bisnis atau pemimpin usaha wajib melakukan pembagian kerja. Ini bisa dilakukan jauh lebih mudah. Mulai dari penentuan job desk atau pekerjaan yang dilakukan, tim leader, manajer dan jajarannya.
Hal ini dilakukan agar pekerjaan bisa di kerjakan berdasarkan kemampuan serta kapasitas masing-masing staf. Serta, jajaran pimpinan bisa mengontrol kinerja dengan optimal.
3. Membagi Staff
Setelah menentukan pembagian fokus kerja, perusahaan menentukan staff dengan memaksimalkan orang-orang yang ada dan sumber daya lainnya. Seperti perlengkapan dan peralatan yang menunjang usaha. Pemilik usaha maupun bisnis harus menimbang dengan matang dan serius.
Tujuannya, agar berbagai sumber daya yang terdapat pada perusahaan atau bisnis bisa di optimalkan.
4. Pengarahan
Setiap pemimpin usaha harus memberikan pengarahan kepada karyawan atau staf yang bekerja. Sehingga, mereka bisa memperoleh sasaran yang sudah di rencanakan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya kekeliruan saat melaksanakan pekerjaan.
5. Kontrol
Selain pengarahan, pemilik usaha atau bisnis, jajaran tim leader atau manajer wajib melakukan pengawasan atau kontrol terhadap hal-hal yang telah di kerjakan. Mulai dari staf maupun proses produksi. Tak hanya evaluasi, mereka harus bisa memastikan operasional perusahaan sudah berjalan sesuai konsep yang di targetkan.
Pemimpin usaha juga wajib bertemu dan ikut turun langsung dalam sistem yang sudah di bangun. Tujuannya, agar tetap seirama dengan durasi kerja yang dilakukan dengan sasaran yang ingin di capai.
6. Sistem
Kegunaan berikutnya dari manajemen adalah membentuk lingkungan kerja yang positif serta dan mencegah terjadinya persaingan yang tidak baik. Jadi, sistem perusahaan bisa terbentuk dengan baik dan alur kerja yang terdapat dalam perusahaan bisa berjalan sebagaimana mestinya.
7. Pelaporan
Progres yang sudah dikerjakan oleh staf pada sebuah usaha harus di laporkan. Seperti, dalam bentuk harian, mingguan maupun bulanan. Tujuannya, sebagai bahan untuk evaluasi, pembinaan dan saran. Selain itu, agar tugas yang diberikan bisa berjalan dengan baik.
8. Motivasi
Selain berguna sebagai evaluasi, manajemen harus memberikan motivasi kepada karyawan agar memiliki semangat kerja yang positif. Sehingga, mereka bisa terpacu meningkatkan produktivitas. Biasanya, motivasi bisa disampaikan saat berdiskusi bersama hingga mengungkapkan kata-kata motivasi.
9. Potensi Keuntungan Lebih Besar
Jika perusahaan atau bisnis sudah berjalan dengan baik, maka, tidak menutup kemungkinan bisa mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan.
Prinsip Manajemen
Pemahaman terkait manajemen adalah hal yang harus di miliki setiap perusahaan atau bisnis.
Sebab, ini menjadi hal yang sangat penting untuk tata kelola organisasi yang akan berimbas terhadap pertumbuhan bisnis.
Untuk itu, setiap perusahaan atau bisnis yang sedang berjalan, harus memahami prinsip manajemen. Berdasarkan teori Henry Fayol, ada 14 prinsip manajemen yang harus diterapkan dalam sebuah perusahaan maupun bisnis, yaitu:
1. Disiplin
Dalam sebuah perusahaan, staf, karyawan, jajaran manajemen hingga pimpinan tertinggi harus memiliki kedisiplinan. Utamanya dalam mengatur waktu. Hal ini bisa membantu organisasi perusahaan memiliki kinerja yang baik. Sehingga, tujuan perusahaan bisa tercapai.
2. Tanggung Jawab dan Wewenang
Dua hal penting bagi manajemen adalah tanggungjawab dan wewenang. Seorang tim leader atau manajer memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan, memberikan tugas dan memastikan tugas selesai dengan tepat waktu dan penuh tanggung jawab.
Dua hal ini harus berjalan seimbang dan beriringan. Sebab, semakin besar wewenang yang diberikan, semakin besar tanggungjawab tugas yang harus segera di selesaikan.
3. Pembagian Kerja
Saat memberikan wewenang, seorang tim leader maupun manajer harus membagi pekerjaan atau tugas sesuai dengan pembagian masing-masing divisi. Nantinya, tugas yang diberikan akan didelegasikan kepada karyawan-karyawan yang ahli di bidangnya. Tujuannya, agar lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan tugasnya.
4. Ketertiban
Sebuah perusahaan atau bisnis harus menata aturan ketertiban. Misalnya, memberikan tugas kepada karyawan sesuai dengan bidang keahlian dan potensinya. Selain itu, aturan ketertiban lain juga berlaku untuk fungsi organisasi hingga peralatan yang di gunakan oleh karyawan. Tujuannya, agar tercipta lingkungan kerja yang positif dan kondusif agar produktivitas meningkat.
5. Sentralisasi
Dalam memberikan wewenang, prinsip sentralisasi harus berjalan seimbang. Ada kalanya wewenang harus di delegasikan, ada kalanya terpusat. Kondisi ini harus di sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Meski demikian, pengambilan keputusan harus netral.
6. Perintah Harus Berjenjang
Dalam memberikan tugas atau perintah, harus dilakukan secara vertikal. Artinya, mengalir dari atas ke bawah dengan berurutan. Sehingga, karyawan bisa mengetahui siapa tim leader atau manajer yang menaunginya. Jika terjadi kendala, karyawan bisa langsung berdiskusi dan mencari solusi bersama pemimpinnya.
7. Satu Arah
Masing-masing karyawan harus memiliki satu tujuan yang sama dengan perusahaan, tidak boleh bertentangan. Sehingga, pekerjaan bisa dilakukan lebih mudah, efektif dan efisien.
8. Satu Komando
Satu karyawan hanya bisa memiliki satu atasan dan menerima perintah dari orang tersebut. Jika terlalu banyak perintah, tidak akan bisa fokus dan pekerjaan jadi berantakan.
9. Adil
Setiap pemimpin, harus adil terhadap seluruh karyawan yang bekerja. Seperti pemberian punishment and rewards, gaji dan lainnya. Intinya, seluruh karyawan harus memiliki kedudukan yang sama. Tujuannya, agar karyawan tidak merasa diacuhkan dan bisa memahami setiap perintah pimpinan. Agar tujuan perusahaan bisa tercapai maksimal.
10. Inisiatif
Setiap pemimpin harus memberikan kebebasan terhadap karyawan untuk meluncurkan ide segar. Artinya, mengasah inisiatif setiap karyawan agar bisa memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan. Hal ini menumbuhkan minat dan membuat karyawan merasa lebih berharga.
Dalam organisasi, seluruh karyawan harus memiliki jiwa korsa atau kesatuan. Dengan komunikasi yang baik, bisa memberikan motivasi terhadap karyawan, agar lebih bersemangat menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, cara ini juga bisa menciptakan lingkungan kerja yang positif.
12. Stabilitas
Terkait hal ini, peran pemimpin sangat penting. Bagaimana caranya agar alur karyawan keluar-masuk tidak sering terjadi. Sehingga, pemimpin harus memastikan agar merasa aman dan nyaman saat melakukan pekerjaan.
13. Keuntungan yang Diberikan
Keuntungan yang dimaksud adalah gaji yang diberikan oleh karyawan. Ini di sesuaikan dengan banyaknya tugas yang diberikan dan kemampuan karyawan. Selain gaji, keuntungan lain bisa didapatkan oleh karyawan sesuai dengan upaya yang telah dilakukan.
14. Mengutamakan Kepentingan Bersama
Hal penting lainnya dalam manajemen adalah, setiap karyawan harus mengutamakan kepentingan perusahaan di bandingkan dengan kepentingan individu. Hal ini dilakukan agar tujuan organisasi bisa segera tercapai.
Prospek Kerja Manajemen
Sampai saat ini, jurusan manajemen dalam dunia pendidikan masih banyak diburu oleh banyak orang. Sebab, bidang studi ini memiliki prospek kerja jangka panjang yang pasti di butuhkan oleh setiap perusahaan. Seperti akuntan, konsultan bisnis, HRD, account executive, staf keuangan hingga pegawai bank.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan, jurusan ini justru melahirkan entrepreneur baru. Apalagi, dengan adanya digitalisasi, prospek kerja manajemen juga semakin luas. Apa saja?
1. Analyst
Dalam dunia digitalisasi, peran data analyst sangat penting. Fungsinya, untuk mengumpulkan informasi dan data, kemudian melakukan analisis. Tujuannya, untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
2. Business Manager
Tugasnya, yakni bertugas untuk membuat strategi bisnis dan menjaga ritme kerja karyawan. Selain itu, juga mengawasi operasional perusahaan. Profesi ini juga bisa mencetak pebisnis baru.
3. Business Development Manager
Dalam perusahaan rintisan atau startup, profesi ini banyak di butuhkan. Tugas yang dilakukan adalah melihat perkembangan pasar, menyusun strategi hingga melakukan penawaran produk kepada pelanggan. Selain itu, juga harus bisa menjalin hubungan bisnis dengan klien.
4. Sales Associate
Tugasnya yaitu menindaklanjuti prospek yang sudah di dapat perusahaan dan mendorong mereka melakukan pembelian. Biasanya, mereka menghubungi prospek kerja melalui chat pribadi maupun platform tertentu.
5. Market Researcher
Tugasnya adalah mengumpulkan data dan melakukan analisis. Biasanya, mereka melakukan analisis terkait tren yang ada di pasar, opini pelanggan hingga investasi.
Contoh Manajemen
Sebelum menjalankan proses manajemen, ada beberapa contoh manajemen yang bisa diterapkan.
Ada beberapa contoh manajemen yang dijelaskan secara rinci, yaitu:
1. Organizing
Sebelum memulai pekerjaan, perusahaan maupun bisnis membuat susunan organisasi terlebih dahulu. Misalnya, membuat susunan pengurus mulai dari jajaran pimpinan tertinggi, manager, karyawan hingga magang. Hal ini dilakukan agar lebih mudah dalam melakukan pekerjaan maupun kegiatan lain.
2. Planning
Dalam membuat perencanaan bisnis, biasanya perusahaan menentukan target terlebih dahulu. Misalnya, ada perusahaan yang menerapkan target penjualan sekitar 1000 produk. Namun, baru terealisasi sekitar 350 produk saja. Sehingga, perusahaan harus mencari cara agar penjualan bisa bertambah.
Misalnya, melakukan promosi di media sosial, melakukan pembayaran iklan (ads) dan masih banyak lagi.
3. Actuating
Selanjutnya, pemimpin turut memberikan dukungan dan motivasi terhadap karyawan. Biasanya, cara yang dilakukan adalah dengan melakukan diskusi bersama. Kemudian, menanyakan kendala apa saja yang di hadapi saat melakukan pekerjaan. Bahkan, ikut terjun langsung saat karyawan membutuhkan bantuannya.
4. Controlling
Dalam melakukan fungsi ini, biasanya mengadakan meeting atau rapat. Mulai dari kegiatan harian, mingguan atau bulanan. Laporan ini bisa dilakukan setiap minggu atau bulan, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Artikel di atas merupakan rangkaian dari pengertian manajemen adalah, fungsi, prospek kerja hingga contoh. Mau tahu artikel lainnya, lihat website kami, yah!