9+ Cara Mendapatkan Mentoring untuk Startup

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Merintis suatu startup mulai dari nol, pada dasarnya memang tidak akan pernah mudah apalagi jika kamu belum ada pengalaman sama sekali. Namun tidak perlu khawatir, akan bisa jadi lebih mudah kalau kamu mau mencari mentoring startup. Mentor adalah aset berharga dalam dunia bisnis, terutama ketika berada di tahap awal pengembangan startup

Disebut lebih mudah karena kamu akan memperoleh bantuan dari yang sudah berpengalaman.

Tips Mendapatkan Mentor untuk Startup

tips mendapatkan mentor untuk startup

Dengan begitu kesalahan-kesalahan dalam pengambilan keputusan bisnis seharusnya menjadi dapat kamu minimalkan. Melihat pentingnya manfaat itulah, MinLup akan berikan tips bagaimana cara mendapatkan mentor startup 

1. Ketahui Dulu Apa Saja yang Kamu Harapkan Lewat Mentoring

Langkah pertama dalam menemukan mentoring start-up adalah rumuskan dulu kualifikasi mentor seperti apa yang kamu harapkan. Baik itu harapan soal hard dan soft skill yang ia miliki beserta karakteristik-karakteristik tambahan lainnya. 

Melakukan hal seperti ini jangan kamu sangka  tidak realistis karena berusaha mencari mentor yang “sempurna” sesuai keinginan. 

Kegunaannya di sini lebih kepada mempermudah memetakan mana mentor yang setidaknya mendekati kualifikasi tersebut. Dengan demikian nantinya mentor yang kamu pilih benar-benar sesuai kebutuhan. 

2. Perluas Koneksi Dengan Orang-Orang Di Sekelilingmu

Memperluas koneksi turut menjadi cara memperoleh mentoring startup karena  berkaitan dengan semakin luasnya informasi yang dapat kamu peroleh. 

Bisa jadi dari keluarga, kerabat, maupun kenalan lainnya akan memberikan kamu rekomendasi orang yang tepat menjadi mentor. Bahkan tidak menutup kemungkinan kenalanmu itu yang akan mementori kamu langsung. 

Bukan sampai di situ saja untuk memperluas koneksi karena sekarang pun sudah banyak institusi yang mengadakan perkumpulan startup. Semua pebisnis pemula maupun yang sudah berpengalaman bertemu di situ untuk saling berbagi ilmu satu sama lain. Dengan demikian jangan sampai kelewatan event event seperti itu. 

3. Lihat Rekam Jejak Calon-Calon Pembimbing Untuk Mentoring Startup

Menilai kompetensi calon mentor adalah hal harus kamu prioritaskan sebab optimal tidaknya proses pembelajaran sebagian besar tergantung dari kompetensi itu.  Jadi alangkah baiknya kamu benar-benar melakukan observasi secara mendalam. 

Cari tahu apa yang menjadi keahliannya dan sudah seberapa jauh pengalaman yang ia miliki. Selain itu komentar-komentar dari orang-orang yang pernah bekerja sama juga dapat kamu jadikan acuan penilaian. Bila perlu hubungi perusahaan atau instansi-instansi yang pernah memakai jasanya. 

4. Pastikan Memiliki Karakter yang Tepat Menjadi Mentor yang Baik 

Mentor berkualitas bukan sekedar masalah kemampuan dan pengalamannya menangani teknis bidang tertentu. Secara lebih luas, ia harus pula mempunyai karakter-karakter sebagai pembimbing startup mentoring program yang baik sebagai berikut : 

  • Fast Response dan Bersedia Meluangkan Waktu

Memang orang yang kamu jadikan mentor pasti memiliki kesibukannya sendiri. Tapi idealnya jika ia memang mentor yang benar-benar peduli pada perkembanganmu maka ia pasti akan berusaha stay in touch

Baik itu dengan merespon cepat chat yang kamu kirimkan maupun mengusahakan supaya bisa bertemu secara online maupun offline setidaknya seminggu sekali. Meskipun begitu bukan berarti kamu jadikan alasan untuk “memaksa” mentor supaya bersedia menjadi tempat konsultasi kamu setiap saat.

Dalam hal ini sebagai sesama orang dewasa, kamu juga perlu peka dan memahami kira-kira kapan mentormu ada waktu luang. Itulah mengapa kamu perlu menjalin keakraban dengan mentor

  • Dapat Diandalkan

Memulai startup dari awal pasti akan ada banyak kendala yang akan kamu temui. Oleh karena itu kamu tentu mengharapkan bukan lewat adanya mentoring startup akan memberikan pencerahan mengatasi masalah yang timbul?    

Inilah alasan yang mendasari mengapa mentor harus punya skill dan pengalaman serta karakter yang memadai. Ketiga hal itulah yang akan menentukan keandalannya untuk memberikan solusi atas permasalahan-permasalahanmu. 

  • Mendengarkan Dengan Empati 

Melakukan kesalahan adalah hal yang manusiawi begitu pula dengan berkeluh kesah mengenai kondisi bisnis yang terjadi. Sehubungan dengan itu maka mentor yang baik akan sabar mendengarkan apa yang kamu utarakan, bukan langsung menghakimi.

Jika kamu melakukan kesalahan, ia akan memberimu kesempatan menjelaskan sampai menemukan apa penyebabnya? Begitu pula saat kamu berkeluh kesah, ia akan berusaha memberi solusi dan motivasi agar kamu bersemangat kembali. 

  • Bersedia Memberi Feedback Dengan Jujur

Mentor yang benar akan peduli dengan kemajuan yang kamu capai sehingga demi tujuan itu, ia tidak akan takut memberikan kritik dan saran. Walaupun terasa tidak enak mendengarkannya, jangan sampai itu membuat kamu down. Percayalah jika ada orang yang jujur menilai kamu, ia berarti sungguh menginginkan kamu menjadi lebih baik. 

5. Merumuskan Dengan Jelas Tujuan Bisnis yang Ingin Kamu Raih 

Menentukan pembimbing mentoring startup dengan tepat selain sudah tahu kualifikasinya, harus tahu pula tujuan yang ingin kamu capai. Seperti apa visi bisnis yang kamu rancangkan untuk membawa bisnismu ke arah yang kamu inginkan? 

Dengan visi bisnis yang jelas maka akan lebih mudah bagi kamu memfilter mentor-mentor yang sekiranya berpadanan dengan visimu itu.

Perumusan dalam hal ini akan jauh lebih bagus kalau tidak hanya kamu lakukan dengan menerawang dalam pikiran saja. Uraikan secara tertulis dengan sistematis mengenai tujuan bisnis yang ingin kamu raih dalam jangka pendek maupun panjang.

6. Mencari Di Dunia Digital

Perkembangan dunia digital yang semakin masif terutama pada media sosial sangat membantu mendapatkan mentoring startup. Khususnya media sosial linkedin yang memang diprogram sedemikian rupa bagi para profesional mencari lowongan pekerjaan maupun membagikan nilai-nilai yang berguna bagi bisnis.

Apalagi dalam linkedin sudah terpasang sistem algoritma yang akan merekomendasikan orang-orang yang tepat sesuai dengan bakat dan minat yang kamu cantumkan. Semakin mudah menemukan mentor yang potensial.  

7. Beranikan Diri Mengontak Mentor yang Kamu Inginkan

Jika posisinya orang yang ingin kamu jadikan mentoring startup masih sebatas stranger yang cuma tahu dari linkedin, mengajak berkenalan pasti terasa canggung. Terlebih sedikit banyak akan timbul kekhawatiran kalau nanti memperoleh penolakan.

MinLup memahami kekhawatiran tersebut tapi sebaiknya mulai perlahan ubah pola pikir tersebut. Overthinking dalam hal apapun tidak akan membawamu ke mana-mana, perkembanganmu akan terhambat. 

Maka dari itu beranikan diri dengan kamu yang berinisiatif mengajak calon mentor berkenalan  sebagai cara mencari mentor bisnis selanjutnya. 

Tidak apa-apa kalau mungkin ia belum bersedia, tidak perlu berkecil hati. Masih banyak calon-calon potensial lainnya yang menunggumu. Jangan hanya karena 1 penolakan, kamu jadi tidak mau lagi berusaha. 

8. Uraikan Dengan Jelas Kepada Calon Mentor

Dalam mengutarakan keinginanmu menjadikan seseorang sebagai pembimbing mentoring startup, pastikan kamu sudah menyampaikannya dengan jelas soal : 

  • Mentor dengan kualifikasi seperti apa yang kamu butuhkan
  • Mengapa kamu menganggap orang tersebut cocok sesuai dengan kebutuhan mentor.
  • Sistem mentoring seperti apa yang biasanya ia pakai. Misalnya dari segi : metode yang dipakai, frekuensi bimbingan per minggu, dan masih banyak lainnya. 

9. Berikan Penawaran yang Menarik Sebagai Hubungan Timbal Balik

Memiliki pemikiran yang realistis juga penting dalam cara mendapatkan mentoring startup. Ingat bahwa di dunia ini tidak ada yang gratis  sehingga perlu persiapkan kira-kira apa yang akan kamu berikan sebagai timbal balik kepada calon mentor. Semakin menarik tawaranmu maka semakin tinggi peluang ia menerima permintaanmu menjadi mentor. 

Misalnya pengajuan penawaran dengan sejumlah uang atau mempromosikannya kepada kenalan-kenalanmu supaya namanya semakin dikenal. Selain itu bisa juga lewat membagikan ilmu yang kamu memiliki keahlian di situ. Apapun itu yang penting sama-sama menguntungkan kedua belah pihak jadi bicarakan baik-baik soal ini sampai menemukan kesepakatan. 

10. Aktif Dalam Komunitas Bisnis

Selain lewat mengikuti event, bergabung dalam komunitas  juga merupakan aplikasi yang bagus dari cara mendapatkan mentoring startup. Bisa saja, kamu dapat menemukan orang yang seumuran tapi dengan pengalaman yang lebih banyak. 

Kamu jadi bisa lebih santai karena dengan umur yang sama  maka seharusnya percakapan akan terasa lebih mengalir. Ilmu yang kamu peroleh akan semakin banyak dengan begitu.  Ternyata cukup banyak cara yang wajib kamu lakukan mencari pembimbing mentoring startup. Lantas harus mulai dari mana ? Paling utama, prioritaskan mencari tahu dulu apa tujuan dan visi bisnis dan kualifikasi mentor yang cocok dengan itu.

Perjalanan bisnis tidak pernah berhenti, begitu pula dengan peningkatan sebagai seorang pebisnis. Untuk terus mendapatkan wawasan terbaru, tips, dan informasi terkini seputar karir, dunia kerja, produktivitas, bisnis, dan startup, pastikan kamu selalu mengikuti artikel terbaru dari Ngalup.co.