Bicara soal memilih pendekatan yang tepat untuk menjangkau audiens, wajib banget untuk memahami perbedaan inbound dan outbound marketing.
Dua konsep marketing tersebut punya aplikasi, keuntungan, dan tantangan masing-masing. Banyak marketer mengatakan bahwa outbound marketing bagus untuk menghasilkan lead.
Sementara itu, banyak juga bisnis sukses dengan menerapkan inbound marketing. Nah mana yang lebih tepat buat bisnismu? Yuk, kenali perbedaannya.
Perbedaan Inbound dan Outbound Marketing
Terdapat sejumlah perbedaan signifikan antara inbound dan outbound marketing yang perlu kamu perhatikan. Berikut MinLup sudah merangkumkan daftar perbedaannya:
1. Pengertian
Sebelum membahas tentang poin perbedaan, ada baiknya untuk mengulas kembali pengertian masing-masing konsep marketing ini.
Inbound marketing merupakan strategi yang menarik pelanggan menggunakan konten bermanfaat, engaging, dan informatif. Tujuan utama dari konsep marketing ini adalah untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan.
Sementara itu, outbound marketing merupakan metode marketing tradisional yang melibatkan upaya menjangkau pelanggan potensial secara aktif.
2. Pendekatan
Menyimak pengertian di atas, kita sudah bisa melihat salah satu perbedaan utama antara inbound dan outbound marketing, yaitu dari segi pendekatan.
Inbound marketing menjangkau pelanggan melalui konten yang menarik dan bermanfaat. Metode ini tujuannya adalah untuk menarik perhatian pelanggan secara alami serta meningkatkan brand awareness.
Inbound marketing biasanya menggunakan strategi yang lebih halus. Konsep ini lebih berfokus untuk menyakinkan kelompok audiens tertentu untuk melakukan pembelian seiring waktu.
Sementara itu, outbound marketing menggunakan pendekatan yang lebih proaktif. Bisnis menyampaikan pesan marketing secara langsung kepada pelanggan potensial untuk membuat mereka tertarik pada produk atau jasa yang ditawarkan.
Biasanya, outbound marketing memiliki pendekatan yang lebih agresif dan meluas dengan harapan beberapa audiens akan tertarik membeli.
3. Targeting
Perbedaan inbound dan outbound marketing selanjutnya terletak pada aspek targeting.
Dalam inbound marketing, strategi bisnis menargetkan audiens yang memiliki ketertarikan dengan topik relevan melalui pencarian internet. Sehingga strategi dapat menjangkau orang-orang yang sudah berminat melakukan pembelian produk.
Di sisi lain, outbound marketing punya target yang lebih meluas. Pendekatan marketing secara outbound lebih fokus menjelaskan produk atau layanan sambil berusaha menjangkau audiens sebanyak mungkin.
Namun, minat audiens tidak selalu menjadi pertimbangan dalam pendekatan tersebut.
4. Media
Media pemasaran antara inbound marketing dan outbound marketing juga berbeda.
Jika menerapkan inbound marketing, maka kamu perlu membuat berbagai konten digital untuk menarik pelanggan. Jadi, media pemasarannya bisa meliputi media sosial, blog, video, e-book, dan sebagainya.
Umumnya, metode menjangkau audiens dengan mengandalkan kekuatan internet dan teknologi digital.
Sementara itu, outbound marketing biasanya menggunakan media komunikasi yang lebih tradisional. Contohnya seperti iklan televisi, papan reklame, brosur, dan semacamnya.
Penggunaan berbagai media tersebut bertujuan untuk menyampaikan pesan pemasaran secara langsung ke publik.
5. Interaksi
Menilik dari sisi interaksi dengan pelanggan, inbound marketing sangat berbeda dari outbound marketing.
Dalam penerapannya, inbound marketing mendorong interaksi dua arah antara bisnis dan pelanggan. Pelanggan bisa memberikan like, komentar, membagikan konten, hingga berinteraksi langsung dengan bisnis.
Interaksi dua arah ini memungkinkan terbentuknya hubungan yang lebih kuat dan bersifat personal.
Sementara pada outbound marketing, interaksi biasanya hanya satu arah. Bisnis menyampaikan pesan pemasaran ke audiens.
Pesan tersebut bertujuan untuk menarik perhatian dan mendorong audiens untuk melakukan tindakan tertentu. Namun, bisnis tidak mengharapkan balasan atau respon langsung dari audiens seperti dalam inbound marketing.
6. Biaya
Inbound marketing cenderung lebih hemat biaya daripada outbound marketing.
Dalam prakteknya, bisnis berfokus untuk membuat konten berkualitas tinggi untuk menarik perhatian audiens. Konten ini bisa kamu gunakan dalam jangka panjang demi meningkatkan brand awareness.
Jadi, kamu hanya perlu mengeluarkan biaya sekali saja untuk pembuatan konten alih-alih membayar berulang kali untuk pasang iklan.
Namun, outbound marketing tidak bisa begitu. Jika menerapkan outbound marketing, maka kamu harus memasang iklan ke berbagai media.
Pastinya setiap pemasangan iklan bakal makan biaya.Apalagi jika kamu menggunakan iklan berulang seperti iklan televisi. Alhasil, outbound marketing sering kali menghabiskan anggaran yang lebih besar.
Pilih Mana, Inbound Marketing vs Outbound Marketing?
Gimana setelah menyimak perbedaan inbound dan outbound marketing? Masih bingung mau pilih yang mana?
Kalau begitu, kamu bisa melihat keuntungan dan tantangan dari masing-masing konsep marketing tersebut. Berikut MinLup jelaskan keuntungan dan tantangannya:
1. Keuntungan dan Tantangan Inbound Marketing
Ada banyak keuntungan dari inbound marketing, meliputi:
- Sifatnya non-invasif karena menargetkan langsung audiens potensial yang punya ketertarikan relevan. Audiens melihat dan membaca konten yang kamu buat dengan keinginan mereka sendiri.
- Target yang lebih spesifik, melibatkan penggunaan kata kunci yang relevan dengan topik yang menarik bagi pelanggan.
- Efisiensi jangka panjang dengan pembuatan konten informatif. Kamu juga bisa membuat konten-konten baru untuk membuat audiens kembali berkunjung.
- Tingkat engagement lebih tinggi dengan konten berkualitas tinggi.
- Lebih mudah mengukur tingkat efektivitas melalui pemantauan metrik.
Sementara itu, ada juga beberapa tantangan yang perlu kamu hadapi jika menerapkan inbound marketing. Berikut beberapa di antaranya:
- Perlu pemeliharaan secara kontinu untuk memastikan konten selalu relevan dengan kebutuhan audiens.
- Memakan lebih banyak waktu dan usaha untuk membuat dan menguji berbagai jenis konten yang efektif.
- Strategi perlu waktu untuk membuahkan hasil yang signifikan.
2. Keuntungan dan Tantangan Outbound Marketing
Outbound marketing juga menawarkan banyak keuntungan, meliputi:
- Penerapan strategi lebih cepat dan mudah karena tidak perlu riset lama.
- Bisa memperkenalkan brand secara langsung kepada audiens yang lebih luas.
- Memungkinkan membuahkan hasil dengan lebih cepat. Orang yang tertarik dengan iklan bisa langsung melakukan pembelian produk atau menggunakan layanan.
- Bentuknya lebih familiar bagi pelanggan. Masyarakat sudah terbiasa dengan berbagai iklan pada media massa seperti televisi atau koran.
Sementara, tantangan yang harus kamu hadapi saat mengimplementasikan konsep marketing outbound yaitu:
- Sifatnya interuptif alias mengganggu. Sebagai contoh, iklan yang tiba-tiba muncul saat streaming YouTube. Hal ini bisa membuat audiens kurang berkenan bahkan berupaya memblokir iklan.
- Target kurang spesifik sehingga bisa menurunkan tingkat kesuksesan iklan.
- Sulit mengukur tingkat efektivitas strategi outbound marketing.
- Lebih mahal karena harus mengeluarkan uang untuk setiap iklan.
Kelola Sosmed Ala Expert Tanpa Ribet
Terlepas dari pendekatan pemasaran mana yang kamu pilih, pembuatan konten sosmed sudah ibarat menu wajib bagi bisnis yang mau eksis.
Ngalup menghadirkan Template Social Media Plan yang bakal memudahkan proses pembuatan konten sosmed kamu jadi lebih mudah. Template ini bisa membantu meningkatkan produktivitas, up date optimal, dan meningkatkan engagement.
Sudah tersedia juga panduan pembuatan konten dan KPI tracker untuk memantau performa. Tunggu apa lagi? Dapatkan Template Social Media Plan sekarang juga.
FAQ
Apa saja contoh outbound marketing?
Contoh outbound marketing meliputi email, iklan radio, iklan televisi, poster, banner, papan reklame, dan semacamnya.
Bisa tidak menerapkan inbound dan outbound marketing bersamaan?
Ya. Kamu bisa menerapkan kombinasi antara inbound dan outbound marketing untuk meningkatkan jangkauan pemasaran.
Apa saja pertimbangan penting untuk memilih pendekatan marketing?
Kamu perlu memperhatikan perbedaan inbound dan outbound marketing, keuntungan serta tantangan masing-masing untuk memutuskan pendekatan yang tepat.