Ini Perencanaan Keuangan Bisnis yang Benar Mulai dari Nol

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Highlights
  • Rencana keuangan berbeda dengan manajemen keuangan. Dalam perencanaan kamu harus memikirkan bagaimana cara mengelola agar bisnis mendapat keuntungan. 
  • Tujuan perencanaan keuangan dalam bisnis bukan hanya soal keuntungan, tapi juga bagaimana finansial bisnis aman hingga masa depan. 
  • Menghitung rencana keuangan perlu ketelitian dan pemahaman yang detail. Tidak heran, jika kamu perlu referensi yang lebih akurat agar rencana keuangan ini bisa jadi panduan yang tepat dalam berbisnis.

Setiap individu harus memiliki perencanaan keuangan yang benar untuk masa depan lebih cerah. Begitu juga dengan keuangan bisnis, tanpa rencana akan sulit mencapai visi dan misinya. 

Apalagi jika kamu sekarang sedang membangun bisnis, maka rencana keuangan adalah hal terpenting yang harus diperhatikan. 

Dalam merancangnya, ada banyak elemen yang harus kamu pahami dan langkah menyusunnya dengan tepat. 

Melalui artikel ini, kamu akan memahami pentingnya rencana keuangan dalam bisnis dan tahapan pembuatannya. Simak hingga akhir agar kamu bisa menyusun rencana keuangan dengan efektif. 

Apa Itu Perencanaan Keuangan dalam Bisnis?

Rencana keuangan berbeda dengan manajemen keuangan. Dalam perencanaan kamu harus memikirkan bagaimana cara mengelola agar bisnis mendapat keuntungan. 

Sedangkan manajemen keuangan adalah proses pengelolaan dari rencana yang sudah kamu buat. Jadi, jangan sampai salah dalam memahami artinya agar kamu tidak salah langkah. 

Tujuan perencanaan keuangan dalam bisnis bukan hanya soal keuntungan, tapi juga bagaimana finansial bisnis aman hingga masa depan. 

Khususnya jika kamu baru saja memulai bisnis, yang biasanya belum langsung mendapat untung. 

Dengan melakukan perencanaan, kamu bisa dengan mudah mengukur perkembangan usaha, memprioritaskan pengeluaran, hingga meningkatkan produktivitas. 

5 Tahapan Merencanakan Keuangan Bisnis 

Salah satu cara paling mudah untuk memulai adalah dengan mengikuti piramida perencanaan keuangan. Konsep ini merujuk pada bentuk piramida Mesir yang jika diterapkan berawal dari dasar hingga ke puncak piramida menjadi 5 tahapan: 

1. Menghitung Alokasi Modal 

Saat memulai bisnis kamu tentu sudah menggunakan modal untuk berbagai kebutuhan bisnis. Baik itu peralatan dapur untuk bisnis kuliner atau alat kantor untuk bisnis retail. 

Setiap alat yang sudah dan akan kamu beli harus masuk dalam perencanaan keuangan. Kamu perlu menghitung dan membuat daftar alokasi modal ini dengan detail untuk memastikan pemakaiannya tepat. 

Selain modal untuk operasional, kamu juga harus membagikan untuk stok, gaji karyawan, dan alokasi lainnya. Jangan lupa, untuk mencatat sumber modal, apakah dari dana pribadi dan pinjaman. 

Catatan ini akan berfungsi untuk memudahkan kamu mengembalikan modal, khususnya jika kamu mendapatkan dari pinjaman. Pastikan proyeksi rencana ini nantinya mencakup pengembalian modal tersebut. 

2. Mempersiapkan Ramalan Penjualan 

Selanjutnya, kamu harus bisa membuat ramalan (forecast) penjualan produk maupun layanan dalam waktu tertentu. Biasanya, kamu harus bisa membuat ramalan ini untuk 12 bulan ke depan. 

Untuk memulainya, beberapa hal yang harus kamu tentukan antara lain: 

  • Menetapkan HPP: Tetapkan dulu berapa harga pokok produksi (HPP) untuk acuan harga jual. 
  • Menentukan Harga Jual: Setelah HPP muncul, kamu bisa menetapkan harga jual. 
  • Menetapkan biaya tetap operasional: Siapkan juga fixed cost yang akan mempengaruhi proyeksi keuangan. 

Ketiga hal ini nantinya bisa kamu bandingkan dan lebih mudah untuk menghitung potensi laba sesuai jangka waktu forecast yang ditetapkan. 

3. Memproyeksikan Arus Kas 

Selain mempersiapkan forecast, kamu juga harus merencanakan arus kas, yaitu keluar masuknya uang tunai dalam bisnis. Uang tunai ini penting untuk bisa melayani konsumen dengan baik. 

Arus kas penting dalam perencanaan keuangan karena akan membantumu dalam mengambil keputusan keuangan, mengidentifikasi kemampuan bisnis, hingga memastikan operasional lancar dan saldo kas aman. 

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk memproyeksikannya: 

  • Identifikasi waktu proyeksi, baik itu mingguan, bulanan, bahkan tahunan. 
  • Perkiraan arus kas masuk yang berasal dari penjualan, pinjaman, bahkan investasi. 
  • Perkiraan arus kas keluar, yang termasuk di dalamnya adalah biaya tetap (gaji karyawan, sewa tempat, dll), biaya variabel (bahan baku, pemasaran, dll). 
  • Pengeluaran lain, seperti pajak, bunga, dan cicilan utang. 

4. Membuat Estimasi Neraca Keuangan 

Perencanaan keuangan yang baik juga tidak akan melewatkan pembuatan neraca keuangan. 

Meskipun banyak orang hanya memahami bahwa neraca keuangan ini biasanya dalam bentuk laporan, tapi kamu juga bisa membuat estimasinya. 

Tujuannya untuk mengetahui apakah keuangan bisnis sehat, baik itu sebagai pemilik dan juga investor. Ada beberapa estimasi perhitungan yang penting yaitu: 

  • Aset: Seluruh sumber dana yang memiliki nilai finansial dalam bisnismu, bisa berupa uang tunai, perlengkapan produksi seperti mesin, termasuk surat berharga. 
  • Liabilitas: Apa saja utang yang kamu miliki, misalnya utang terhadap bank saat meminjam modal. 
  • Ekuitas: Nilai bersih yang kamu dapatkan setelah mengurangi total aset dengan total liabilitas. 

Dari hasil ekuitas, kamu bisa tahu berapa sebenarnya neraca keuangan yang bisnis kamu miliki. 

Apakah hasilnya negatif atau positif, ini akan menentukan bagaimana pencapaian bisnis yang harus kamu raih. 

5. Menganalisis BEP

Break Even Point (BEP) adalah bagian akhir dari perencanaan keuangan bisnis, merupakan titik impas. Pada kondisi ini, bisnis yang kamu jalankan mengalami titik tidak untung dan tidak rugi.

Analsisinya akan membuatmu mengevaluasi kinerja dan juga keberhasilan yang harus dicapai. 

Dalam menghitungnya, kamu bisa menggunakan berbagai rumus, tapi yang paling sederhana adalah: 

‘BEP = Biaya Tetap : (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)’

Hasil perhitungannya akan membuat kamu mengetahui titik jumlah beban sama dengan jumlah biaya dan unit yang dikeluarkan. 

Contoh Perencanaan Keuangan Bisnis Sederhana 

Supaya lebih mudah menerapkan langkah-langkah perencanaan keuangan ini, kamu bisa menyimak contohnya. Dalam contoh ini, kamu akan mendirikan sebuah restoran skala menengah:

1. Alokasi Modal 

Dari modal Rp100 juta yang kamu miliki, alokasinya menjadi Rp60 juta untuk perlengkapan dan stok awal. Sisanya Rp40 juta kamu pakai untuk biaya operasional dan cadangan. 

2. Forecast Penjualan 

HPP menu di restoran adalah Rp20.000, dengan harga jual Rp40.000. Sedangkan fixed cost mencapai Rp10 juta per bulan. 

3. Arus Kas 

Dengan target pendapatan Rp40-50 juta per bulan, kamu memerlukan pengeluaran sekitar Rp30 juta. Artinya, arus kas akan surplus sebesar Rp18 juta yang bisa menjadi bagian dari keuntungan. 

4. Neraca Keuangan 

Setelah beberapa bulan, aset yang kamu miliki bernilai Rp90 juta dengan liabilitas Rp15 juta. Dari nilai ini, maka bisnis kamu memiliki ekuitas Rp75 juta. 

5. BEP 

Jika biaya tetap bisnis restoran Rp20 juta dan margin keuntungan Rp20 ribu per porsi makanan, maka kamu harus bisa menjual 1.000 porsi untuk sampai ke BEP. Angka ini harus menjadi acuan atau target minimal penjualan per bulannya. . 

FAQ

Kapan sebaiknya bisnis membuat rencana keuangan? 

Sejak awal berdirinya bisnis, perencanaan keuangan adalah hal pertama yang harus dilakukan. 

Apakah rencana keuangan bisnis perlu evaluasi?

Ya, evaluasi penting untuk mengetahui apakah rencana keuangan terealisasikan dengan baik dan mengetahui apakah perlu perbaikan. 

Perlukan bisnis skala kecil seperti UMKM membuat perencanaan keuangan?

Ya, semua jenis bisnis baik skala kecil atau besar terutama UMKM perlu membuat rencana keuangan. 

Cari Info Susunan Rencana Keuangan Bisnis yang Akurat? Temukan di Ngalup.co

Menghitung rencana keuangan perlu ketelitian dan pemahaman yang detail. Tidak heran, jika kamu perlu referensi yang lebih akurat agar rencana keuangan ini bisa jadi panduan yang tepat dalam berbisnis.

Kamu yang ingin belajar tentang rencana keuangan bisnis lebih dalam, bisa kunjungi Ngalup.co. Ada banyak informasi terbaru dan menarik, dari perencanaan keuangan bisnis, penerapannya, evaluasi, dan info praktis lainnya. 

Segera temukan insight yang akan membantu kamu dalam merencanakan keuangan bisnis hingga pengembangannya di Ngalup.co sekarang.