Tips Kilat Persiapan Career Switching yang Tepat

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Ada beberapa bagian persiapan career switching. Hal ini, penting diketahui oleh para siswa maupun mahasiswa yang baru saja lulus. Namun, tak terkecuali bagi pekerja profesional yang sebelumnya sudah menjajaki karir. 

Kekinian, perpindahan karir tak jarang terjadi di dunia industri. Hal ini seiring sejalan dengan adanya perkembangan teknologi dan pertumbuhan di dunia bisnis. Hal ini diulas secara mendalam pada kegiatan bertajuk “Deep Dive Into Career Preparation: career Switching and Going Aboard!” yang diadakan oleh Peta Careers yang berkolaborasi dengan Bright Internship dan Ngalup Collaborative Network. 

Baca ringkasan ini selengkapnya. 

Mulai Perjalananmu

Memulai perjalanan karir dengan mengutamakan mimpi, cita-cita, passion, skill, experience, dan realitas adalah langkah yang penting. Mimpi dan cita-cita memberikan arah dan tujuan yang jelas, menjadi pendorong utama dalam mencapai keberhasilan. 

Passion atau kecintaan pada bidang tertentu memberikan semangat dan menjadikan setiap langkah dalam karir penuh makna. Namun, passion saja tidak cukup tanpa skill yang memadai. 

Skill yang diperoleh melalui pembelajaran dan pengalaman adalah pondasi yang kuat untuk menjalani karir. Pengalaman juga menjadi guru terbaik yang mengasah kemampuan dan memperluas wawasan. 

Di sisi lain, perlu diingat bahwa realitas juga harus dihadapi secara bijak. Memahami keterbatasan, peluang, dan tantangan dalam industri atau bidang tertentu adalah kunci untuk membuat keputusan yang tepat dan menghindari kekecewaan. 

Hard Skills & Soft Skills

Hard skills dan soft skills sama-sama penting dalam mengembangkan karir dan berhasil dalam lingkungan kerja yang kompetitif. Hard skills mengacu pada keterampilan yang bersifat konkret dan terukur, seperti kemampuan teknis, penggunaan perangkat lunak khusus, atau keahlian dalam bahasa pemrograman. Keterampilan ini biasanya dapat diajarkan dan diukur melalui tes atau penilaian kinerja. 

Di sisi lain, soft skills mencakup keterampilan yang lebih bersifat sosial dan emosional, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerja tim, dan empati. Meskipun sulit diukur secara langsung, soft skills menjadi kunci dalam membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, memimpin tim dengan efektif, dan menangani konflik dengan bijaksana. 

Kedua jenis keterampilan ini saling melengkapi: hard skills memberikan dasar yang kuat untuk menjalankan tugas-tugas tertentu. Sementara, soft skills memungkinkan seseorang berinteraksi dengan baik dalam lingkungan kerja dan menghadapi tantangan dengan lebih baik.  

SMART Goals

Ini adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam karir dan pengembangan pribadi. Konsep SMART, yang merupakan singkatan dari Spesifik (Specific), Mengukur (Measurable), Dapat Dicapai (Achievable), Relevan (Relevant), dan Terbatas Waktu (Time-bound).

Metode ini membantu untuk merumuskan tujuan yang jelas dan terukur. Dengan membuat tujuan yang spesifik, seseorang dapat mengarahkan energi dan sumber daya mereka ke arah yang tepat. 

Tujuan yang dapat diukur memungkinkan untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi pencapaian. Kemudian, tujuan yang dapat dicapai memberikan tantangan yang memotivasi tetapi masih realistis untuk dikejar. 

Selanjutnya, tujuan harus relevan dengan visi jangka panjang dan nilai-nilai pribadi seseorang, sehingga memberikan makna dan motivasi yang kuat. Terakhir, menetapkan batasan waktu untuk mencapai tujuan memperkuat rasa tanggung jawab dan mendorong tindakan proaktif. 

Personal Branding dan Portfolio

Personal branding adalah cara seseorang membangun citra dan reputasi mereka sendiri, baik secara profesional maupun pribadi. Ini tercermin dalam perilaku, penampilan, dan konten yang mereka bagikan di platform media sosial. 

Memiliki personal branding yang kuat memungkinkan seseorang untuk membedakan diri dari yang lain, menonjolkan keahlian unik mereka, dan menarik perhatian target audiens atau perekrut potensial.

Dengan memanfaatkan media sosial sebagai platform untuk personal branding dan portofolio, seseorang dapat menciptakan narasi yang konsisten dan mengesankan tentang siapa mereka dan apa yang mereka tawarkan. 

Hal ini dapat membantu membangun kepercayaan, memperluas jaringan profesional, dan membuka pintu peluang karir yang baru. 
Artikel tersebut menjelaskan tentang persiapan career switching. Untuk mendapatkan tips lainnya, baca selalu artikel kami! Selain itu, kalian juga bisa akses kelas pelatihan di Practiclass.