Cara Menghitung HPP: Rumus dan Kumpulan Contohnya

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Berkecimpung di bidang bisnis artinya harus memahami apa saja istilah populer yang ada. Contohnya, HPP singkatan dari harga pokok penjualan. Selain memahami definisinya, kamu juga harus tahu bagaimana cara menghitung HPP.

Dewasa ini, perusahaan layanan IT telah menyediakan banyak produk yang dapat membantu perusahaan untuk menjalankan bisnis dengan mudah dan nyaman. Contohnya layanan perhitungan HPP.

Namun, bukankah jauh lebih baik dan profesional jika kamu memiliki pengetahuan mumpuni untuk menghitung HPP. Dengan demikian, kamu tidak lagi membutuhkan bantuan dari orang lain terlebih jika perusahaan yang kamu miliki masih baru.

Artikel ini akan membahas secara mendetail mengenai HPP termasuk bagaimana manfaat menghitung, cara menghitung HPP hingga contoh-contohnya. Simak dan cerna dengan baik agar memahami seluk beluknya.

Apa itu HPP?

HPP atau harga pokok penjualan merupakan total keseluruhan biaya yang perusahaan keluarkan ketika memproduksi barang yang dijual dalam satu periode. 

Sederhananya, menghitung HPP membantu menghindarkan perusahaan dari kerugian.

Pebisnis baru atau lama harus memahami bagaimana perhitungan HPP yang tepat. Tujuannya agar dapat menentukan harga pasar dengan baik. Harga pasar yang tidak begitu mahal tapi juga tak terlalu murah.

Penentuan harga pasar akan sangat mempengaruhi penerimaan konsumen terhadap produk maupun jasa yang dijual. Seiring berjalannya waktu, harga pasar memang akan berubah tapi kualitas juga menyesuaikan.

Perusahaan terus melakukan inovasi dan senantiasa menjaga keaslian produk dan jasa sehingga konsumen dapat menerima harga yang ditentukan dengan baik.

Komponen HPP

HPP merupakan dokumen keuangan yang merinci banyak informasi salah satunya pembelian barang dan biaya produksi. Lantas, tahukah kamu apa saja komponen yang ada di dalamnya?

1. Beginning Inventory

Beginning inventory atau stok persediaan awal merupakan perhitungan persediaan awal barang yang perlu perusahaan lakukan sebelum mulai menghitung HPP. Stok awal mencakup beberapa biaya.

Mulai dari biaya barang dalam proses, biaya pembelian bahan mentah serta biaya yang habis hingga barang jadi.

2. Purchases

Merupakan pembelian stok yang biasa perusahaan lakukan untuk menjaga stok barang tetap aman selama satu periode tertentu. Purchases mencakup biaya bahan mentah, produk, juga komponen lainnya yang mendukung penjualan serta produksi.

3. Direct Labor Costs

Merupakan biaya yang perlu perusahaan keluarkan untuk membayar tenaga kerja langsung seperti pembayaran tunjangan atau upah karyawan. 

Selain biaya upah karyawan yang terjun langsung ke bidang produksi, juga termasuk karyawan lainnya.

4. Manufacturing Overhead

Merupakan bagian dari komponen harga pokok penjualan yang fokus menghitung biaya produksi tidak langsung seperti sewa fasilitas manufaktur, biaya pemeliharaan, dan sebagainya.

5. Ending Inventory

Merupakan stok akhir yang mencakup sisa persediaan dari produk yang perusahaan miliki pada akhir periode. Tujuan ending inventory adalah untuk memastikan stok produk yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal.

6. Biaya Lainnya

Pengeluaran biaya lainnya itu tergantung pada jenis produk yang diproduksi oleh perusahaan. Bisa jadi perusahaan A menghabiskan biaya lainnya lebih banyak daripada perusahaan B.

Cakupan biayanya umumnya mencakup biaya pengiriman dan pengangkutan produk jadi kepada customer.

Rumus HPP Penjualan

Rasanya tidak cukup jika kamu hanya mencari cara menghitung HPP tanpa mengetahui rumusnya. Lantas, apakah rumus yang tepat?

RUMUS HPP: Pembelian bersih + Persediaan awal – Persediaan akhir

HPP rumus ini sangatlah sederhana akan tetapi dalam proses input data haruslah tepat. Jika tidak tepat maka perhitungan HPP yang kamu lakukan menjadi tidak valid.

Coba bayangkan jika kamu salah input data sementara biaya pembelian bersih, persediaan akhir dan persediaan awal yang telah keluar jumlahnya besar. Tentu saja, kamu akan memperoleh kerugian yang begitu besar.

Kerugian ini tidak hanya berdampak terhadap perusahaan saja tapi juga produksi barang dan upah karyawan. Tentunya, kamu tidak ingin mengalami kerugian yang besar bukan? Apalagi jika perusahaan baru berumur jagung.

Oleh karena itu, perhitungan biaya-biaya harus dilakukan dengan benar dan akurat. Perusahaan biasanya memiliki akuntan yang profesional dan terampil untuk melakukan perhitungan.

Cara Menghitung HPP Penjualan

Perhitungan HPP, perusahaan lakukan tiap periode yaitu per tahun. Setiap tahun sangat mungkin nilai HPP perusahaan berubah tergantung dari besaran biaya yang diinput.

Perubahan nilai HPP per tahun merupakan hal yang normal dan dipengaruhi oleh beberapa variabel seperti perubahan biaya bahan mentah, biaya proses produksi dan besaran biaya barang jadi.

Tentunya semakin banyak perusahaan memproduksi barang setiap tahunnya semakin besar pula nilai HPP yang tercipta. 

Pada hakikatnya, cara menghitung HPP sangatlah mudah akan tetapi proses pengolahan data biayanya yang kompleks.

Apalagi HPP merupakan nilai perhitungan dalam satu tahun bukan hanya mencakup satu bulan produksi saja. Tiap bulannya, perusahaan harus memiliki data valid terkait biaya pembelian, persediaan awal dan juga persediaan akhir.

Kemudian, data per bulan tersebut akan dikalkulasikan kembali ke dalam satu periode yakni perhitungan satu tahun. Perusahaan harus jeli dalam menginput data keuangan sehingga hasil hitung HPP nanti transparan dan akurat.

Tentunya, besaran HPP yang perusahaan miliki akan mempengaruhi laba yang didapatkan. Akan tetapi, perusahaan dapat disebut untung jika nilai HPP lebih rendah daripada labanya.

Manfaat Menghitung HPP

HPP merupakan bagian dari pengolahan bisnis yang tidak bisa kamu abaikan. Terlebih, banyak sekali manfaat yang akan perusahaan peroleh ketika menghitung HPP secara aktif dan akurat. Berikut ini manfaat perhitungan HPP:

1. Membantu Mengambil Keputusan Bisnis

Setelah mengetahui berapa banyak uang yang kamu keluarkan untuk pembelian atau membuat barang. Secara otomatis kamu dapat membuat keputusan bisnis yang jauh lebih tepat.

Misalnya, saat menemukan nilai HPP ternyata jauh lebih tinggi daripada nilai laba yang kamu peroleh. Ini menandakan kamu harus mengambil keputusan untuk mengatasi persoalan tersebut.

2. Memberikan Tambahan Ilmu mengenai Keuangan Perusahaan

Menghitung HPP tidak hanya membantu perusahaan mengambil keputusan yang tepat tapi juga memberikan wawasan tambahan mengenai kondisi keuangan perusahaan. Sehingga, perusahaan dapat menyesuaikan diri dengan baik.

Penyesuaian yang dimaksud entah dengan cara meningkatkan laba, mempromosikan brand atau bahkan memilih bahan yang jauh lebih berkualitas dari sebelumnya.

Wawasan mengenai keuangan perusahaan juga membantu kamu untuk mengetahui kondisi kesehatan perusahaan. Apakah perusahaan yang kamu miliki tersebut dalam taraf yang sehat atau justru mengkhawatirkan.

3. Menentukan Harga Pasar dengan Baik

Mengetahui cara menghitung HPP secara tidak langsung membantu perusahaan untuk menentukan harga pasar dengan baik dan tepat sasaran. Tentu saja sebelumnya perusahaan haruslah memiliki target marketing terlebih dahulu.

Dengan demikian, perusahaan dapat memperkirakan harga pasar tanpa membebankan konsumen. Proses penentuan harga pasar memang cukup kompleks dan membutuhkan banyak survei serta observasi.

Namun, dengan mengetahui nilai HPP kamu bisa lebih mudah menentukan harga pasar. Pastikan harga pasar yang kamu pilih tidak terlalu mahal, tapi tidak juga di bawah biaya produksi sampai barang jadi.

4. Mengelola Buku Keuangan Secara Efektif

Sebagaimana yang telah MinLup jelaskan sebelumnya, cara menghitung HPP membutuhkan proses yang kompleks dari pengolahan dan pengelolaan data. Data keuangan perusahaan yang dibutuhkan bukan hanya satu bulan tapi satu tahun.

Jadi, secara tidak langsung metode perhitungan HPP akan membantu kamu untuk mengelola buku keuangan dengan baik, rapi dan benar. Dari buku keuangan inilah, proses audit juga menjadi lebih mudah karena semua data keuangan tersedia.

5 Contoh HPP

Apakah kamu sudah memahami bagaimana cara menghitung HPP? Bila jawabannya sudah maka selanjutnya MinLup akan memberikan lima contoh perhitungan HPP untuk perusahaan dalam bentuk soal cerita berikut.

1. Contoh 1

Perusahaan Kertasjaya merupakan produsen kertas di Bandung. Pada tahun 2023, Kertajaya telah menghabiskan belanja pembelian bersih dengan jumlah nominal Rp500 juta dan persediaan awalnya yang mencapai Rp300 juta.

Sedangkan persediaan akhir yang tercatat mencapai Rp700 juta. Lantas berapa nilai HPP dari Kertasjaya? Silahkan kamu hitung dengan memasukkannya ke dalam rumus.

Rumus HPP: Pembelian bersih + persediaan awal – persediaan akhir

500 juta + 300 juta – 700 juta = 100 juta.

Sehingga HPP dari Kertasjaya selama tahun 2023 adalah Rp100 juta.

2. Contoh 2

Perusahaan Minyakbumi menghasilkan minyak kelapa berkualitas terbaik yang pada tahun 2023 telah menghabiskan pembelian bersih dengan jumlah nominal mencapai Rp700 juta dengan biaya persediaan awal mencapai Rp400 juta.

Sementara itu, persediaan akhir yang dimilikinya tercatat mencapai Rp300 juta. Lantas, berapa nilai HPP dari Minyakbumi?

Cara mencari HPP masih menggunakan rumus yang sama.

HPP = Pembelian bersih + persediaan awal – persediaan akhir

700 juta + 400 juta – 300 juta =800 juta.

Sehingga nilai HPP dari Minyakbumi mencapai 800 juta. Dari total HPP tersebut, Minyakbumi berhasil menjual lebih dari 4.000 pcs. Maka HPP per unit adalah Rp800 juta : 4000 = Rp200.000.

Untuk memperoleh keuntungan 100%, Minyakbumi dapat menjual minyak kelapa tersebut seharga Rp400.000 per kemasan.

3. Contoh 3

UMKM roti unyil Mekarsari memiliki total pembelian bersih tahunan sebesar Rp15 juta dan persediaan awal Rp24 juta. Sedangkan untuk persediaan akhirnya mencapai Rp10 juta.

Nilai HPP adalah Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan akhir

15 juta + 24 juta – 10 juta = 29 juta.

4. Contoh 4

Sebuah butik baru pada tahun 2023 melakukan pembelian bersih hingga Rp5 juta dan persediaan awal Rp3 juta. Setelah melakukan perhitungan butik SumberRapi memiliki persediaan akhir sebesar Rp1 juta.

Nilai HPP adalah Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan akhir

5 juta+ 3 juta – 1 juta= 7 juta.  Perhitungan contoh HPP ini sangat sederhana bukan. Untuk menghitung nilai harga pakaian yang dijual atau HPP per unit adalah nilai HPP: unit produk yang berhasil dibuat.

5. Contoh 5

Sebuah perusahaan mug berhasil berjaya hanya dengan persediaan awal Rp2 juta. Perusahaan Mugfunny melakukan pembelian bersih Rp3 juta dan total persediaan akhirnya Rp1,5 juta.

Sehingga nilai HPP dari perusahaan tersebut adalah 2 juta+3 juta – 1,5 juta = Rp3,5 juta.

Itulah informasi lengkap yang bisa MinLup sampaikan untuk kamu. Ayo update terus informasi menarik, jangan hanya terpaku pada artikel cara menghitung HPP ini saja. Masih banyak artikel lainnya yang menarik mengenai bisnis maupun karir.

Hitung HPP Tanpa Ribet dengan HPP Kalkulator Siap Pakai

hpp calculator

Siap untuk mengoptimalkan bisnis Anda? Dapatkan segera HPP Calculator Siap Pakai kami!

  • 🎯 Pantau produk Anda dengan mudah dalam satu dashboard yang nyaman.
  • 💰 Hitung harga dan keuntungan secara detail untuk mengambil keputusan yang tepat.
  • 📊 Pantau harga bahan baku per produk beserta perubahannya agar Anda selalu siap menghadapi pasar.
  • 🏆 Jaga persaingan tetap stabil dengan melacak aktivitas kompetitor secara real-time.

Jangan biarkan kesempatan ini terlewat! Segera dapatkan HPP Calculator dari Ngalup.co dan raih sukses bisnis tanpa batas!

FAQ

1. Apakah perusahaan perlu menghitung HPP?

Sangat perlu dan harus dilakukan tiap tahun.

2. Bagaimana cara memulai perhitungan HPP?

Dengan cara mengumpulkan dokumen keuangan perusahaan per bulannya sehingga diperoleh nilai pembelian bersih, persediaan awal dan persediaan akhir.

3. Bisakah menghitung laba kotor setelah mengetahui nilai HPP?

Jawabannya bisa. Kamu hanya perlu menghitung harga jual produk per unit x jumlah unit barang yang terjual. Cara mendapatkan harga jual produk per unit dapat dihitung berdasarkan pada nilai HPP.

Template dan Calculator HPP 
PRAKTIS DAN LENGKAP
  • Pantau Produk di Satu Dashboard
  • Perhitungan Harga dan Keuntungan Detail
  • Pemantauan Harga Bahan Baku
  • Jaga Persaingan dengan kompetitor