Kalau kamu mengajukan bantuan dana pengembangan bisnis kepada investor, tentu tidak serta merta mereka akan menerimanya begitu saja. Kamu perlu meyakinkan mereka bahwa memang bisnismu itu memiliki prospek yang bagus. Untuk itulah kamu perlu tahu dulu bagaimana menyusun pitch deck yang baik.
Kebetulan kalau kamu belum tahu tentang istilah yang satu ini karena MinLup dalam artikel ini akan menjelaskannya sampai tuntas. Berikut poin-poin pembahasannya :
Apa Itu Pitch Deck?
Pitch deck adalah presentasi yang dilakukan di depan investor dalam rangka memberikan mereka gambaran yang lebih jelas mengenai ide bisnismu.
Dengan gambaran yang lebih jelas maka harapannya menimbulkan rasa tertarik dari investor. Mereka ingin mencari tahu lebih dalam soal bisnismu sampai akhirnya bersedia memberikan bantuan dana.
Sehubungan dengan definisi itulah maka pitch deck harus kamu buat sebaik mungkin. Tidak hanya dari segi isi materi presentasinya tapi juga lewat desain visual yang menarik supaya mampu lebih menggugah rasa penasaran investor.
Tidak ada tools khusus dalam membuat presentasi semacam ini. Kamu bisa gunakan yang selama ini populer dipakai seperti microsoft power point, prezi, maupun keynote.
Isi yang harus ada di sebuah Pitch Deck
Sebagai hal pertama yang wajib kamu pelajari mengenai pitch deck adalah sistematikanya. Bila sudah memahaminya maka akan lebih mudah mempelajari tips-tips tambahan lainnya yang MinLup akan jelaskan dalam poin tersendiri.
Bisa dibilang format pitch deck merupakan materi inti dalam artikel ini. Oleh karena itu mari simak baik-baik pembahasan isi dari pitch deck sebagai berikut :
1. Perumusan Masalah
Aspek pertama yang tertulis dalam sebuah pitch deck adalah perumusan masalah. Di sini kamu menguraikan apa yang menjadi keresahanmu terhadap sebuah masalah sampai memiliki ide membuat bisnis tersebut. Jadi dengan kata lain bagian perumusan masalah berperan sebagai pondasi alasan mengapa kamu ingin membuat bisnis itu.
Supaya permasalahan yang kamu kemukakan terasa semakin relate bagi investor maka jangan cuma ceritakan dari sudut pandang pribadimu saja. Ceritakan secara lebih rinci mengenai pihak-pihak lain yang turut mengalami dampak dari masalah tersebut.
2. Penawaran Solusi Berdasarkan Ide Bisnis
Setelah menyampaikan masalah maka sekarang waktunya memberikan solusi tentang bagaimana menyelesaikannya pada bagian pitch deck selanjutnya.
Secara lebih rinci, solusi yang kamu sampaikan masih berhubungan dengan ide bisnis yang akan kamu buat. Bagaimana produk yang bisnismu jual mampu menyelesaikan masalah yang kamu kemukakan sebelumnya.
Akan lebih bagus lagi kalau kamu menjelaskan produk tersebut tidak hanya berhenti pada bagaimana menyelesaikan. Di sisi lain juga memberikan berbagai keuntungan lainnya buat konsumen.
3. Spesifikasi Produk
Manusia pada dasarnya tidak cukup hanya diyakinkan oleh berbagai janji manis. Mereka juga harus melihat bukti visualnya dulu.
Untuk itulah pada bagian ketiga pitch deck, kamu perlu perkenalkan secara riil produkmu seperti apa. Mulai dari memperlihatkan bentuk fisik dari berbagai sudut pengambilan gambar sampai kepada cara kerja/pemakaian dari produk tersebut. Jika produk bisnismu berupa digital maka cantumkan screenshot-nya dengan jelas.
Memperlihatkan gambar dalam hal ini menjadi penting untuk benar-benar membuktikan bahwa produk tersebut memang kompeten mengatasi masalah pada bagian pertama.
4. Sistematika Memperoleh Laba
Perlu kamu ingat bahwa dana yang akan kamu peroleh itu investasi bukan donasi. Orang yang memberikan dana sudah pasti mengharapkan memperoleh laba setelah menanamkan modalnya dalam bisnismu.
Inilah alasan mengapa kamu juga harus memaparkan dalam investor pitch deck bagaimana nantinya monetisasi dalam bisnismu akan berjalan. Antara lain yang perlu kamu paparkan di sini antara lain :
- Cash flow / aliran dana baik itu yang masuk sebagai pendapatan dan yang keluar untuk kebutuhan operasional bisnis.
- Kondisi kapan kira-kira bisnismu akan berada titik break even point (BEP). Pendapatan yang kamu peroleh berhasil menutup biaya yang dikeluarkan untuk merintis bisnis. Kamu perlu memberikan keterangan berapa penjualan yang harus dilakukan untuk mencapai titik tersebut.
5. Prospek Dari Pasar
Tidak dapat dipungkiri bahwa prospek suatu bisnis dapat berkembang menjadi lebih besar juga tergantung dari bagaimana prospek pasarnya. Mau sebagus apapun produk yang bisnis tersebut hasilkan tapi pasar tidak membutuhkannya maka akan sia-sia saja. Hanya membuang-buang biaya promosi saja.
Terkait hal tersebut maka dalam pitch deck presentation -mu kali ini, kamu jelaskan kepada investor mengenai prospek pasar dari bisnismu yang meliputi :
- Kira-kira berapa jumlah orang yang memerlukan produk yang kamu jual?
- Dari kalangan mana saja yang dapat menjadi target pasar dari produk tersebut?
Informasi berikut cukup krusial karena juga menentukan seberapa banyak keuntungan yang kira-kira bisa bisnismu hasilkan. Dengan demikian untuk lebig meyakinkan investor dalam bagian pitch deck ini, tidak cukup kalau kamu hanya “berjualan”kata-kata.
Berikan data-data pendukung yang kredibel untuk membuktikan bahwa prospek bisnis yang kamu jelaskan tadi valid adanya. Kamu bisa memanfaatkan data dari website Badan Pusat Statistik jika membutuhkan hal-hal yang terkait dengan demografi.
Berikutnya data dapat kamu peroleh pula lewat melakukan riset pada calon-calon konsumen secara langsung lewat survei kuesioner. Dari situ kamu sajikan data-datanya lewat grafik atau diagram supaya terlihat semakin menarik.
6. Tingkat Persaingan
Tunggu dulu, jangan hanya karena produk yang kamu jual ternyata memiliki pangsa pasar yang luas, kamu sudah merasa di atas angin. Semakin populer produknya maka kemungkinan besar sudah ada pebisnis lain yang menjualnya sebelum kamu. Adanya persaingan semacam ini yang jangan sampai luput dari perhatianmu.
Oleh karenanya, aspek tingkat persaingan juga harus tertuang pada pitch deck startup. Bukan cuma menginformasikan mengenai tingkat persaingannya tapi kamu juga dapat mengutarakan apa yang menjadi keunggulan bisnismu dibanding para kompetitor.
7. Strategi Marketing
Pada pembahasan “sistematika memperoleh laba” sudah menerangkan bahwa dalam BEP kamu akan mencantumkan berapa unit penjualan yang harus tercapai. Berangkat dari situ, kamu kembangkan lagi ke bagian yang berikut dari pitch deck yaitu “strategi marketing”.
Mengembangkan di sini maksudnya kamu memperjelas apa saja strategi yang akan kamu lakukan demi meraih target penjualan tersebut. Ceritakan bagaimana kamu mempromosikan produkmu ke semakin banyak orang.
8. Pengelolaan Keuangan
Berhasil tidaknya suatu bisnis berkembang, salah satunya dipengaruhi kemampuan pengelolaan keuangan. Mau ratusan milyar yang masuk sekalipun kalau kamu tidak mampu mengelolanya dengan bijak maka pasti akan habis juga.
Investor mutlak mengetahui dari pitch deck bagaimana nanti kamu akan mengelola dana yang telah mereka berikan. Sehubungan itu, buatlah perincian alokasi dana tersebut diarahkan ke mana saja. Sebagai contoh berapa biaya yang dipakai untuk promosi, selling, inovasi produk, sampai kepada mengembangkan customer service.
9. Tim yang Terlibat
Namanya bisnis yang semakin berkembang levelnya, tidak mungkin pernah digerakkan oleh satu orang. Kamu membutuhkan tim yang kompeten dengan masing-masing berbagai keahliannya untuk membangun tiap sektor di dalamnya.
Jadi itulah alasan pada pitch deck terdapat bagian yang menuturkan siapa saja tim yang terlibat untuk membangun bisnismu. Apakah yang terlibat dalam operasional, pemasaran, dan sektor lainnya benar-benar dijalankan oleh orang yang kredibel untuk menangani itu.
Semakin bagus kredibilitasnya maka semakin tinggi rasa percaya investor kepada kamu.
10. Penawaran Investasi
Startup pitch deck ditutup dengan bagian apa yang akan kamu tawarkan apabila nanti investor menerima ide bisnis yang kamu ajukan kepada mereka. Pastikan tetap realistis sesuai dengan kalkulasi yang telah kamu lakukan.
Tidak mungkin investor mempercayakan uang dalam jumlah besar apabila mereka merasa ide bisnismu tidak kayak di harga yang terlalu tinggi.
Adapun penawaran yang bisa kamu tulis dalam pitch deck seperti :
- Berapa jumlah keseluruhan nominal yang kamu butuhkan?
- Bagaimana dampak nvestasi tersebut pada tujuan bisnis secara jangka panjang?
- Benefit macam apa yang bisa investor peroleh selain pembagian keuntungan?
- Setiap kapan dan bagaimana kamu akan berbagi profit dengan investor?
Cara Membuat Pitch Deck yang Menarik
Demi semakin menunjang kesuksesan pengajuan dana maka begini beberapa tips yang dapat kamu lakukan dalam membuat pitch deck yang menarik
1. Presentasikan Seringkas Mungkin
Saat kamu dulu masih mengenyam studi di SMA atau kuliah, coba ingat-ingat lagi bagaimana rasanya mendengarkan presentasi dari guru yang begitu lama. Lama kelamaan kamu pasti akan mengalami kebosanan dan bahkan mengantuk. Hal yang sama berlaku pula saat kamu membawakan pitch deck di hadapan investor.
Iya memang mungkin kamu ingin menjelaskan sedetail mungkin kepada investor. Namun sebaiknya kamu tidak usah dulu menjelaskan terlalu dalam saat presentasi. Cukup sampaikan poin-poin utamanya saja atau dengan kata lain langsung ke intinya dalam waktu 15 menit.
2. Rumuskan Karakteristik Dari Investor
Cara mempresentasikan ide bisnis dalam pitch deck dengan ringkas, kamu harus riset karakteristik investormu seperti :
- Karakteristik demografi yang meliputi usia, jenis kelamin, budaya dan nilai-nilai yang dianut, dan jenjang pendidikan.
- Karakteristik terkait apa yang mereka suka dan tidak suka.
- Karakteristik yang berhubungan dengan kompetensi/pengetahuan mengenai bisnis yang akan kamu jalankan. Terkait kompetensi ini dibagi lagi ke dalam 3 kategori yaitu :
- Kategori masih awam, tidak punya secuil pun pengalaman dan pengetahuan terkait bisnismu. Dengan demikian saat mempresentasikan, informasi yang paling banyak kamu sediakan sebaiknya terkait pengenalan bisnis dulu.
- Kategori manajerial, investor yang sudah punya pengetahuan dan pengalaman memadai terkait bisnismu. Kalau menghadapi investor seperti ini, kamu tidak perlu bertele-tele di latar belakang, langsung saja fokuskan pada bagaimana prospek bisnis tersebut ke depannya.
Mungkin beberapa dari kamu akan bertanya-tanya, apa hubungan antara karakteristik investor dengan keringkasan presentasi? Dengan tahu karakteristik mereka maka kamu akan lebih paham poin-poin apa saja untuk ditampilkan dalam presentasi yang cocok dengan keinginan mereka.
Tidak kalah pentingnya juga, lewat karakteristik khususnya demografi, kamu akan mengerti bagaimana gaya bahasa yang sesuai untuk membawakan presentasi.
3. Buat Cerita Lebih Personal
Membawakan presentasi jangan sekedar ikuti apa kata slide, permanis lagi pitch deck dengan cerita-cerita personal. Misal cerita tentang bagaimana kamu mulai terpikir membangun bisnismu itu berdasarkan suatu permasalahan yang kamu amati secara langsung.
Bagaimana eksperimen yang sudah kamu lakukan untuk membuktikan bahwa benar bisnis tersebut sungguh menjadi sebuah solusi yang jitu.
Begitulah tadi seputar aspek-aspek yang harus tercantum dalam pitch deck beserta tips-tips tambahan agar semakin terlihat cantik. Yang terpenting di sini pelajari dulu aspek-aspeknya baru setelah itu akan lebih mudah memahami cara mempercantiknya. Kalau kamu ingin mempelajari hal lain maka terus ikuti artikel dari ngalup untuk terus update seputar startup
FAQ
Berapa jumlah slide presentasi pitch deck yang ideal?
Presentation experts menyatakan ideal pitch deck terdiri atas sekitar jumlah 10 slide yang dipresentasikan dalam waktu kurang dari 20 menit.
Apa saja yang harus ada di dalam pitch deck?
- Perumusan Masalah
- Penawaran Solusi Berdasarkan Ide Bisnis
- Spesifikasi Produk
- Sistematika Memperoleh Laba
- Prospek Dari Pasar
- Tingkat Persaingan
- Strategi Marketing
- Pengelolaan Keuangan
- Tim yang Terlibat
- Penawaran Investasi
Apa itu pitch deck dalam bisnis?
Mempresentasikan tentang prospek bisnis yang akan kamu bangun kepada investor dengan tujuan agar mereka mau memberikan bantuan dana