Inilah 7+ Cara Sukses Membangun Relasi Bisnis

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

0
()

Dalam dunia kerja memiliki hard skill yang sangat tinggi memang bagus karena berkaitan dengan kedalaman pemahamanmu terhadap pekerjaan tersebut. Tapi jangan lupa masih ada yang namanya soft skill yang turut berperan penting. Salah satunya yang cukup penting adalah seberapa baik cara membangun relasi bisnis.    

Mungkin beberapa dari kamu masih ada yang meragukan soal ini. Untuk itulah penting sekali kamu membaca artikel ini sampai habis

Jenis-Jenis Relasi Bisnis

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara membangun relasi bisnis , kamu perlu tahu dulu bagaimana penerapannya hubungan tersebut dalam kehidupan sehari-hari : 

Business-to-Business (B2B)

Secara spesifik,  hubungan B2B terjadi pada perusahaan yang membutuhkan rantai pasokan dari perusahaan lain. Misalnya hubungan antara perusahaan pembuat pemanis buatan dengan perusahaan penyedia tepung yang merupakan salah satu bahan pembuatannya. 

Namun tentunya relasi antara bisnis yang satu dengan yang lain sebenarnya tidak terbatas hanya karena rantai pasokan. Sebagai contohnya hubungan dengan perusahaan yang justru menjadi kompetitor maupun perusahaan lain yang memiliki target klien dengan karakteristik yang sama. 

Business-to-Consumer (B2C)

Tidak kalah pentingnya dengan hubungan B2B, kamu juga harus mampu menjaga hubungan dengan konsumen. Bagaimana kamu mampu memberikan kepuasan saat bertransaksi suatu produk barang atau jasa akan menentukan kesuksesan bisnismu ke depannya. 

Untuk itulah penting sekali melakukan interaksi dengan mereka supaya semakin mengenai bagaimana perilaku mereka dan juga memupuk rasa percaya. Dengan begitu customer akan merasa lebih yakin dan nyaman untuk bertransaksi dengan kamu. Peluang terjadi deal pun jadi lebih besar.  

Manfaat Relasi Bisnis

manfaat relasi bisnis

Pembahasan berikut yang akan menjawab kamu yang masih ragu untuk mempelajari cara membangun relasi bisnis. Berikut adalah dua manfaat terbesar yang akan kamu peroleh berdasarkan penjelasan Bizcover: 

Relasi Bisnis Sangat Membantu Dalam Branding 

Membangun branding/ reputasi yang bagus teramat krusial terutama apabila bisnismu masih dalam taraf merintis. Jika kamu berhasil menerapkan cara membangun relasi bisnis yang baik dengan konsumen lewat pengalaman transaksi yang menyenangkan maka citra bisnismu akan jadi positif. 

Dari sini bisa jadi mereka ke depannya bersedia menjadi pelanggan setia dan bahkan mengajak kenalannya untuk membeli di tempatmu. Hal yang sangat bagus bagi perkembangan bisnismu ke depannya.

Menjaga Kepuasan Customer

Dengan mengerti cara membangun relasi bisnis maka kamu akan lebih mahir untuk selalu memastikan customer yang bertransaksi dengan kamu merasakan kepuasan. Masalah kepuasan ini memang wajib kamu perhatikan karena kamu tentu tidak mau bukan reputasi yang kamu bangun susah-susah jadi tercoreng begitu saja ?

Sebagai manusia biasa yang tidak sempurna, pasti ada waktunya kamu melakukan kesalahan yang membuat customer kecewa. Pada momen seperti inilah, kamu harus bisa mencari solusi yang jitu untuk menyelesaikan ketidakpuasan tersebut. 

Cara Membangun Relasi Bisnis

membangun relasi bisnis

Bagaimana? ternyata manfaat yang diperoleh dengan menjaga hubungan dalam bisnis begitu signifikan bukan khusus nya buat perkembangan bisnis ? Oleh karenanya mari  mulai jalin interaksi yang baik lewat beberapa  cara membangun relasi bisnis berikut sesuai panduan Hubspot :  

1. Pastikan Dulu Kualitas Produk atau Layanan yang Dapat Kamu Berikan

Ingat bahwa hubungan yang terjadi di sini konteksnya adalah bisnis sehingga harus bisa menguntungkan satu sama lain. Dengan demikian kalau cara membangun relasi bisnis hanya berbekal keramahtamahan tidak akan pernah cukup. 

Salah satu aspek menguntungkan yang diperhatikan  di sini adalah bagaimana kualitas produk dan layanan yang bisnismu berikan.

 Kalau produk dan layananmu bagus maka idealnya akan menarik banyak konsumen untuk berbelanja di tempatmu. Dengan kata lain, kamu harus membuktikan diri dulu bahwa kamu memang bisnis yang kompeten dengan mampu memiliki sebanyak mungkin konsumen. 

Perusahaan manapun tidak akan pernah mau  bekerja sama dengan perusahaan yang sepi konsumen karena tidak menguntungkan sama. 

Begitu pula karyawan tidak ingin bekerja untuk perusahaan yang prospeknya tidak bagus seperti itu. Di samping itu apabila konsumenmu cuma sedikit maka kemampuanmu membangun relasi juga akan lebih terbatas.

2. Selalu Berikan yang Terbaik Secara Konsisten

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pebisnis adalah memberikan kualitas produk maupun layanan yang bagus hanya di awalnya saja. Setelah merasa mendapatkan keuntungan, ia sudah malas melakukan effort yang lebih demi memuaskan customer.

Tentunya perbuatan semacam itu adalah kesalahan karena sedikit banyak customer pasti akan menyadari kalau kualitas bisnismu menurun. Kalau terus kamu biarkan maka tinggal masalah waktu saja, mereka beralih ke kompetitormu.

Oleh karena itu memang meskipun tidak mudah, usahakan terus konsisten dengan kualitas yang kamu berikan dalam cara membangun relasi bisnis. Tujuannya supaya customer dapat senantiasa memperoleh pengalaman yang menyenangkan saat berbelanja di tempatmu.  

Menjaga pengalaman yang positif sangatlah penting sebagai cara membangun relasi bisnis. Alasannya karena berhubungan dengan bagaimana  customer memandang seberapa besar kamu menghargai mereka. Jika mereka merasa dihargai maka percayalah kamu akan mendapatkan hal positif yang sama. 

Demi mewujudkan itulah, jangan pernah ragu menginvestasikan semua sumber daya yang kamu punya supaya customer selalu merasa puas. Ini juga termasuk apabila kamu memiliki karyawan, pastikan nilai-nilai tersebut selalu tertanam dengan kuat. Jadi walaupun nanti kamu mungkin sedang tidak hadir langsung, mereka tetap menampilkan performa yang prima dalam melayani customer.  

3. Menjaga Relasi Dengan Customer yang Penting

Idealnya sebagai pebisnis yang baik, kamu tetap dapat menjaga interaksi dengan semua customer yang pernah bertransaksi. 

Sayangnya karena keterbatasan waktu dan tenaga, hal tersebut jadi susah buat dilakukan. Dengan demikian kamu perlu selektif menentukan mana sebaiknya customer yang harus kamu jaga interaksinya sebagai cara membangun relasi bisnis.

Tidak dapat dipungkiri bahwa pada kenyataannya ada customer yang lebih signifikan daripada yang lain di mana mereka memberikan lebih banyak keuntungan buat kamu. Jenis inilah yang kamu sebaiknya prioritaskan untuk rutin berinteraksi supaya kamu tetap dapat mengetahui bagaimana perkembangan mereka.   

Namun wajib kamu ingat agar menjaga etika dalam rutin berkomunikasi, jaga intensitas secukupnya saja. Jangan sampai terlalu banyak mengirimkan e-mail atau panggilan karena justru itu akan membuat customer sebal dan bisa jadi malah blacklist kamu dari kontak mereka. 

Salah satu interaksi wajar yang dapat kamu lakukan cukup dengan follow media sosial lalu berikan komentar yang positif pada apa yang mereka posting.

4. Cari Cara untuk Menambah Nilai

Jika dalam transaksi, yang kamu jual kepada customer sebatas produk atau layanan maka sulit untuk berakhir dengan deal. Produk atau layanan yang kamu berikan kemungkinan besar juga diberikan oleh kompetitor.  

Itu mengapa kamu perlu memberikan nilai tambah kepada pelanggan yang belum pernah kompetitormu berikan pada salah satu  cara membangun relasi bisnis. Terutama dalam layanan yang bisa customer dapatkan dari bisnismu.

Memberikan nilai tambah juga berlaku dalam hubungan B2B karena partner bisnismu akan lebih tertarik kalau kamu memiliki sesuatu yang spesial untuk ditawarkan. Jadi mulai dari sekarang di samping masalah kualitas produk dan layanan, gali terus nilai-nilai lainnya yang ada dalam bisnismu supaya nanti bisa menjadi senjata untuk kamu menjalin hubungan bisnis. 

5. Mintalah Kritik dan Saran Lalu Terapkan 

Sebagai pebisnis, MinLup yakin kamu pasti sudah berusaha mengusahakan yang terbaik buat customer. Namun oleh karena masalah perspektif yang beraneka ragam bisa saja mereka melihat masih ada yang kurang dalam bisnismu. 

Walaupun ini terkait perspektif tapi jangan anggap sepele karena seringkali masih ada blindspot dalam bisnis yang belum kamu sadari. Customer yang justru berhasil melihat titik yang masih belum optimal tersebut. Masalahnya di sini tidak semua customer mau proaktif menyampaikan pendapatnya. 

Maka dari sebaiknya kamu sering-sering meminta kritik dan saran kepada customer yang pernah bertransaksi dalam cara membangun relasi bisnis. Terlebih sekarang membuat forum semacam ini lebih mudah berkat semakin berkembangnya dunia digital. Kamu bisa manfaatkan media sosial atau lewat google forms untuk mengumpulkan opini mereka. 

Tidak mudah memang menerima kritik dan sarankan apalagi tidak semua customer mampu mengolah kata-kata dengan baik. Tapi mau tidak mau harus kamu lakukan karena dengan bersedia menerima kritik dan saran, customer akan melihat kamu sebagai bisnis yang mau mendengarkan mereka. 

Pilihlah dari sekian banyak opini yang masuk yang menurutmu paling signifikan tapi tetap realistis untuk kamu terapkan. Sementara kritik dan saran lain yang masih belum memungkinkan diaplikasikan, kerjakan itu secara bertahap.

6. Jadilah Orang yang Mampu Mengedukasi Dengan Baik

Bisnis fokusnya tentu bagaimana memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan mampu menjual sebanyak mungkin unit produk. Sayangnya kalau sebatas itu kamu memandang customer, cara membangun relasi bisnis yang sehat tidak akan pernah terjadi. 

Customer akan merasa lebih aman dan percaya apabila kamu bisa memberikan nilai-nilai edukasi yang menambah wawasan mereka. Dengan kata lain kamu mampu memberikan solusi-solusi yang tepat sasaran dan juga membuat customer menjadi lebih kritis. 

Kamu tidak perlu khawatir dengan semakin pintarnya customer selama sedari awal kamu berniat baik memberikan kualitas yang bagus. 

7. Tepati Janjimu

Orang lebih cenderung menghormati dengan orang yang berkomitmen menepati janji mereka dalam konteks apa pun termasuk dalam bisnis.

Oleh karenanya pada cara membangun relasi bisnis, jangan sampai kamu muluk-muluk dalam berjanji supaya customer mau membeli. Sayangnya kemudian kamu tidak dapat menindaklanjuti janjimu. Mereka pasti akan kecewa berat dengan perlakuan seperti itu.

Jadi sebelum berjanji, pikirkan dengan matang apakah nanti kamu benar-benar dapat menepatinya dengan tidak membuat bisnismu sendiri merugi. Pada akhirnya kalau sudah ada janji yang keluar dari mulutmu maka berkomitmenlah dengan itu. Pastikan mereka memperoleh apa yang kamu janjikan sesegera mungkin. 

8. Mengoptimalkan Media Sosial

Media sosial sudah begitu maju dengan fiturnya yang semakin beraneka ragam tapi sebagian besar pebisnis hanya menggunakannya secara pasif. Mengunggah konten lalu tinggal menunggu respon yang masuk dari customer tanpa ada interaksi lebih lanjut.

Padahal seperti yang kamu tahu media sosial sangat bisa menjadi cara membangun relasi bisnis yang luar biasa. Dengan rajin membangun interaksi dengan customer yang komentar dalam konten maupun follow up customer yang pernah bercakap-cakap akan sangat bagus memupuk rasa percaya mereka. 

Semua poin yang sudah MinLup jabarkan dalam cara membangun relasi bisnis pada dasarnya penting untuk kamu perhatikan. Namun secara lebih mendalam sebagai pondasinya, kamu harus tahu dulu bagaimana menjadi diri sendiri dengan hati-hati. Kamu tahu batasan yang jelas dan tegas saat menjalin kerja sama.

Membangun Relasi Bisnis bersama Ngalup.co

ngalup collaboration

Mari kita jalin kolaborasi yang luar biasa bersama Ngalup.co! 🚀 Sudah lebih dari 5 tahun kami hadir aktif dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif. Bersama-sama, kami berhasil menghubungkan beragam pihak, termasuk Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, Media, dan Pendanaan. Bersama Ngalup.co, mari kita bangun masa depan yang lebih cerah untuk bisnis dan ekonomi digital di Indonesia.

Apakah Konten ini Bermanfaat untukmu?

Berikan Rating untuk Konten ini

Average rating / 5. Vote count:

Template Social Media
All in One
Siap Pakai!
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • Template Report Keren
  • Panduan Brand Guideline Social Media
  • Content Plan dan Rahasianya