Product design dan expansi market dibahas oleh Nasrudin Nawawi, Head of Creative Production Beon Intermedia dalam Empower Academy. Pada kesempatan ini, ia akan menyampaikan terkait desain kemasan produk.
Kemasan produk adalah pembungkus atau wadah yang digunakan untuk melindungi, mengemas, dan mempromosikan produk sebelum sampai ke tangan konsumen. Kemasan bukan hanya soal tampilan, tetapi juga berperan dalam memastikan produk tetap aman selama proses distribusi hingga digunakan oleh konsumen.
Selengkapnya, baca artikel ini, yah!
Fungsi Kemasan
Monitoring system tidak hanya berperan dalam menjaga kinerja teknis suatu infrastruktur IT, tetapi juga dapat memiliki dampak yang signifikan dalam beberapa aspek lain seperti perlindungan produk, kemudahan penggunaan, promosi, branding, memberikan informasi, dan meningkatkan nilai estetika. Berikut adalah penjelasan terperinci dari masing-masing aspek:
Perlindungan Produk
Monitoring system dapat berfungsi untuk melindungi produk digital atau layanan dengan memantau aktivitas yang mencurigakan dan mencegah akses tidak sah. Misalnya, untuk aplikasi atau situs web, monitoring dapat mendeteksi upaya peretasan, serangan DDoS, atau pelanggaran kebijakan penggunaan.
Perlindungan ini memastikan bahwa produk tetap aman dan terlindungi dari potensi ancaman keamanan, menjaga kepercayaan pengguna terhadap produk tersebut.
Kemudahan Penggunaan (User Experience)
Monitoring system yang efektif dapat meningkatkan kemudahan penggunaan dengan mengidentifikasi masalah yang mempengaruhi pengalaman pengguna, seperti waktu muat yang lambat, downtime, atau bug.
Dengan data real-time tentang performa aplikasi, tim IT dapat segera memperbaiki isu yang mengganggu, sehingga pengguna mendapatkan pengalaman yang lebih mulus dan memuaskan. Hal ini secara langsung berdampak pada retensi pengguna dan kepuasan pelanggan.
Promosi dan Branding
Monitoring system juga berperan dalam mendukung promosi dan branding perusahaan, terutama dalam hal menjaga reputasi online. Dengan terus memantau performa situs web, aplikasi, atau platform digital lainnya, perusahaan dapat memastikan bahwa layanan mereka tetap berkualitas tinggi. Ketika pelanggan merasakan konsistensi dalam kualitas layanan, hal ini akan memperkuat citra brand.
Selain itu, data yang dikumpulkan melalui monitoring dapat digunakan untuk menyesuaikan strategi promosi berdasarkan tren perilaku pengguna.
Memberikan Informasi
Monitoring system memberikan informasi penting yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Data dari monitoring seperti logs, metrics, dan dashboards menyajikan insight tentang bagaimana sistem berfungsi dan bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk atau layanan.
Informasi ini dapat digunakan oleh tim manajemen untuk menyusun strategi pengembangan produk atau peningkatan layanan berdasarkan data yang akurat dan relevan.
Meningkatkan Nilai Estetika
Monitoring system tidak hanya berkaitan dengan performa teknis, tetapi juga dapat berkontribusi pada nilai estetika produk atau layanan. Misalnya, monitoring dapat digunakan untuk memastikan tampilan antarmuka (UI) aplikasi atau situs web tetap optimal di berbagai perangkat dan resolusi.
Selain itu, dengan memantau interaksi pengguna, perusahaan dapat memperbaiki elemen visual atau desain yang mungkin menghambat navigasi atau pengalaman pengguna secara keseluruhan, sehingga menghasilkan estetika yang lebih baik dan lebih disukai oleh pengguna.
Secara keseluruhan, monitoring system membantu menjaga kualitas dan kinerja produk serta mendukung inisiatif strategis dalam promosi, branding, dan pengalaman pengguna. Dengan terus memantau berbagai aspek yang relevan, perusahaan dapat merespons masalah dengan cepat, memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk pengembangan, dan meningkatkan daya tarik produk secara keseluruhan.
Prinsip Dasar Desain
Prinsip dasar desain adalah pedoman yang digunakan untuk menciptakan komposisi visual yang harmonis, fungsional, dan estetis. Prinsip-prinsip ini membantu desainer dalam membuat karya yang mudah dipahami, menarik secara visual, serta efisien dalam menyampaikan pesan. Berikut adalah penjelasan dari prinsip-prinsip dasar desain:
Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan dalam desain berarti mendistribusikan elemen-elemen secara merata untuk menciptakan stabilitas visual. Terdapat dua jenis keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris. Keseimbangan simetris adalah ketika elemen-elemen di kedua sisi desain terlihat sama atau serupa, sedangkan keseimbangan asimetris adalah ketika elemen di kedua sisi berbeda tetapi tetap menciptakan kesan yang seimbang. Keseimbangan ini penting agar desain terlihat rapi dan teratur.
Keselarasan (Alignment)
Keselarasan adalah prinsip yang memastikan setiap elemen dalam desain ditempatkan secara teratur dan berhubungan satu sama lain. Elemen-elemen yang diselaraskan dengan baik akan menciptakan keterkaitan yang jelas, memudahkan mata untuk mengikuti alur desain. Keselarasan menciptakan struktur dan harmoni, serta membantu menyampaikan pesan dengan lebih efektif.
Kontras (Contrast)
Kontras adalah perbedaan mencolok antara dua elemen, seperti warna, ukuran, atau bentuk, yang membuat suatu elemen lebih menonjol. Prinsip ini membantu menarik perhatian dan memfokuskan mata pada bagian penting dari desain. Dengan kontras yang baik, desainer dapat memisahkan elemen-elemen penting dari yang kurang penting, memudahkan pembaca untuk memahami hirarki informasi.
Pengulangan (Repetition)
Pengulangan adalah penggunaan elemen tertentu secara konsisten di seluruh desain, seperti pola, warna, atau bentuk yang diulang-ulang. Pengulangan menciptakan kesatuan dan kohesi dalam desain, serta membantu memperkuat identitas visual. Penggunaan pengulangan yang konsisten juga dapat meningkatkan daya ingat dan membuat desain lebih mudah dikenali.
Proporsi (Proportion)
Proporsi adalah hubungan ukuran antara berbagai elemen dalam desain. Elemen yang lebih besar cenderung menarik lebih banyak perhatian dibandingkan elemen yang lebih kecil, sehingga proporsi digunakan untuk menekankan bagian-bagian tertentu. Proporsi yang baik membantu menciptakan keseimbangan dan memastikan elemen-elemen penting mendapatkan perhatian yang semestinya.
Ritme (Rhythm)
Ritme dalam desain dihasilkan dari pengulangan elemen-elemen dengan pola tertentu, yang menciptakan aliran visual. Sama seperti dalam musik, ritme di desain mengarahkan mata pengguna dari satu elemen ke elemen lainnya. Ritme dapat memberikan kesan dinamis pada desain, dan dapat dibentuk dengan berbagai variasi, seperti interval antar elemen atau perubahan ukuran dan warna.
Ruang Kosong (White Space)
Ruang kosong, atau white space, adalah area kosong yang mengelilingi elemen-elemen dalam desain. Meskipun ruang ini tidak selalu berwarna putih, ruang kosong penting untuk memberikan “napas” bagi elemen-elemen lain agar tidak terlihat penuh atau berantakan. White space membantu menciptakan keseimbangan, membuat desain lebih mudah dipahami, dan mengarahkan perhatian ke elemen penting.
Kesatuan (Unity)
Kesatuan adalah prinsip yang memastikan bahwa semua elemen dalam desain bekerja bersama sebagai satu kesatuan yang harmonis. Ketika elemen-elemen terhubung dengan baik secara visual, desain menjadi lebih kohesif dan lebih mudah dimengerti oleh audiens. Kesatuan dapat dicapai dengan konsistensi dalam penggunaan warna, bentuk, dan gaya.
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dasar desain ini, desainer dapat menciptakan karya yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga efektif dalam menyampaikan pesan, fungsional, dan mudah dimengerti oleh audiens.
Prinsip-prinsip ini membantu mencapai keseimbangan antara estetika dan fungsi, sehingga menghasilkan desain yang memuaskan dan bernilai tinggi.
Artikel tersebut merupakan ringkasan Product design dan expansi market dalam kegiatan Empower Academy. Ingin tahu tips dan trik lainnya, ikuti selalu event kami dan baca artikel kami lainnya, yah!