Namanya juga hidup memang tidak akan selalu berjalan sesuai keinginan. Anda punya passion di bidang apa malah bekerja di bidang yang lain. Namun jangan khawatir, side hustle adalah solusi buat Anda yang ingin menekuni passion tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama.
Memangnya seperti apa itu side hustle? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap untuk Anda yang mencakup : pengertian, popularitas, perbedaan dengan kerja sampingan, manfaat, dan tips memulainya
Pengertian Side Hustle
Side hustle adalah jenis pekerjaan yang Anda lakukan di luar mata pencaharian utama. pekerjaan tambahan yang dimiliki oleh seseorang di samping pekerjaan utamanya.
Biasanya pekerjaan tambahan tersebut dilaksanakan dengan sistem wirausaha, tidak terikat oleh pihak manapun. Adapun beberapa contoh side hustle misalnya seperti content creator, agen properti, guru les, penulis artikel, pembuat desain web, dll.
Antara mata pencaharian utama dan side hustle di sini tidak selalu berkaitan 1 sama lain. Jadi bisa saja pekerjaan sehari-hari Anda adalah seorang supervisor di suatu pabrik tapi side hustlenya sebagai seorang content writer.
Ketidaksesuaian semacam ini lumrah saja terjadi. Seperti yang sudah disinggung pada paragraf pembuka bahwa passion tidak akan selalu berbanding lurus dengan pekerjaan utama. Oleh karena itu side hustle adalah wadah yang bisa Anda manfaatkan.
Popularitas Side Hustle
Berangkat dari “passion” itulah yang membuat Anda seharusnya tidak perlu heran kalau saat ini side hustle jadi semakin populer.
Sebagaimana survei dari sidehustlenation.com, 45% tenaga kerja Amerika Serikat atau sekitar 70.000.000 jiwa memiliki side hustle. Bahkan dari angka tersebut, 76% di antaranya mengaku sangat mencintai pekerjaan informalnya dibanding pekerjaan utama.
Bisa Anda lihat juga pada grafik berikut yang memaparkan bahwa alasan utama seseorang melakukan side hustle adalah kebebasan untuk berekspresi sesuai dengan passion. Baru disusul dengan alasan-alasan yang sifatnya ekonomi seperti mencari penghasilan tambahan, mau melunasi hutang secepat mungkin, dsb
Di Indonesia sendiri, side hustle adalah juga bukan menjadi sesuatu yang asing lagi Berkaca dari survei Kadence International mengenai aktivitas side hustle di 6 kota besar di Indonesia seperti :
- Makassar
- Surabaya
- Jakarta
- Bali
- Bandung
- Medan
Hasil survei terhadap 500 orang tersebut menuturkan bahwa sudah ada 29% karyawan yang memiliki side hustle. Persentase ini memang masih jauh dari karyawan di Amerika Serikat tapi tetap ada potensi untuk bertumbuh.
Alasannya karena menurut survei dari Herbalife Nutrition, 66% generasi muda di Indonesia memiliki impian untuk membuka usaha sendiri. Di sinilah side hustle adalah sesuatu yang sangat berpotensi menjadi profesi utama suatu saat apabila dikembangkan dengan serius.
Perbedaan Side Hustle dan Side Job
Beberapa dari Anda mungkin menyimpulkan bahwa istilah side hustle adalah hanya untuk menyebut “kerja sampingan” dengan cara yang lebih kekinian. Padahal sebenarnya ada beberapa aspek yang membedakan keduanya yaitu :
1. Landasan Motivasi
Pada umumnya yang menjadi motivasi seseorang memiliki side hustle adalah passion karena yang ia kerjakan adalah bidang yang benar-benar disukai.
Penghasilan memang bisa diperoleh tapi prioritasnya bukan di situ. Namun tidak menutup kemungkinan juga suatu saat side hustlenya bisa terus berkembang pesat dan jadi sumber mata pencaharian utamanya.
Sementara untuk melakukan pekerjaan sampingan belum tentu passion karena motivasinya lebih kepada mencari uang tambahan.
2. Sistem Pekerjaan
Orang yang melaksanakan kerja sampingan secara general akan berada di bawah naungan perusahaan tertentu.
Jadi Anda masih harus mematuhi yang namanya kontrak kerja dan SOP dari perusahaan yang bersangkutan. Misalnya menjadi seorang barista dari kafe tertentu, penulis artikel dalam naungan agensi, agen properti yang membawa bendera brand tertentu, dsb.
Sementara pada sistem kerja dari side hustle adalah Anda dapat melaksanakannya secara wirausaha. Di sini Anda adalah bosnya yang akan memutuskan segala sesuatu mulai dari waktu kerja, negosiasi dengan klien, promosi dsb.
Melihat perbedaan di atas terlihat seolah side hustle jadi lebih sulit daripada pekerjaan sampingan karena Anda juga yang harus cari klien sendiri. Namun jangan khawatir karena kini juga sudah tersedia banyak website khusus freelancer seperti sribu.com, upwork, fiverr, dll.
Platform tersebut sangat cocok untuk Anda yang memiliki side hustle di bidang penulisan artikel, desain web, dsb. Unggah portofolio sebagus mungkin lalu tawarkan pada klien yang mencari jasa yang sesuai dengan bidang Anda.
3. Kebebasan Dalam Bekerja
Tentu saja karena wirausaha, sistem kerja side hustle adalah lebih fleksibel daripada kerja sampingan. Anda bebas menentukan sendiri aspek-aspek seperti hari kerja dan hari libur, pendapatan yang diinginkan, deadline tugas, sampai cara menangani klien.
Kalau masih terikat perusahaan maka apapun yang terjadi Anda harus bersedia mematuhinya.
4. Intensitas Kerja
Oleh karena dalam kerja sampingan masih terikat perusahaan maka intensitas kerja Anda akan menyesuaikan target dan deadline yang mereka tetapkan.
Sementara pada side hustle adalah Anda juga yang akan merancang sendiri akan bekerja dengan intensitas yang seperti apa. Tergantung dari bagaimana aturan transaksi yang Anda tetapkan dengan klien.
5. Benefit yang Akan Anda Peroleh
Sebagaimana yang sudah paragraf sebelumnya sebutkan bahwa side hustle adalah berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar sehingga bisa dijadikan pekerjaan utama. Dalam taraf ini sudah pasti branding dan kualitas kerja usaha Anda sangat bagus.
Klien lama telah menaruh rasa percaya dan betah menggunakan jasa Anda lalu bisa jadi mempromosikan usaha Anda kepada koleganya. Klien baru pun muncul dari situ.
Sedangkan pada kerja sampingan, jenjangnya tidak akan sampai setinggi itu karena Anda hanya dibutuhkan sesuai dengan durasi kontrak. Maksimalnya Anda berpeluang mendapatkan posisi sebagai karyawan full time di perusahaan itu.
Manfaat Side Hustle
Memiliki pekerjaan lain di samping pekerjaan utama terdengar sangat melelahkan. Waktu yang harusnya bisa Anda gunakan untuk me time , beristirahat, ataupun berkumpul bersama teman jadi tersita. Namun dibalik itu semua ada beberapa manfaatnya :
1. Memperoleh Tambahan Income /Pendapatan
Tidak dapat dipungkiri pada awalnya jumlah penghasilan dari side hustle adalah relatif lebih sedikit daripada kerja utama. Akan tetapi meskipun sedikit tetap memiliki manfaat yang signifikan untuk jangka panjang. Misalnya untuk mengembangkan operasional dari side hustle secara bertahap.
Meningkatnya pendapatan berkat adanya side hustle ini juga telah terbukti berdasarkan survei dari Kadence International. Pada survei tersebut, 500 responden dibagi ke dalam beberapa kategori mengacu pada jumlah pendapatan dari pekerjaan utamanya :
- Golongan A dengan penghasilan Rp 8.000.000,00
- Golongan B dengan penghasilan Rp 4.600.000,00
- Golongan C dengan penghasilan Rp 3.500.000,00
- Golongan D dan E dengan penghasilan Rp 2.200.000,00
Dari total keseluruhan golongan tersebut, 29% di antaranya sudah memiliki side hustle dan pendapatannya naik secara signifikan. Berikut penjabarannya
- Penghasilan golongan A naik 48% menjadi Rp 11.800.000,00
- Penghasilan dari golongan B naik ke nominal Rp 7.500.000,00 atau sekitar 65%
- Penghasilan golongan C mencapai level 49%. Dari yang awalnya Rp 3.500.000,00 meningkat ke angka Rp 5.200.000,00
- Penghasilan dari golongan D dan E tercapai hingga 45% sehingga sekarang total penghasilan mereka sebesa dengan penghasilan Rp 3.200.000,00
2. Meraih Self Satisfaction / Kepuasan Diri
Filosofi Jepang menjelaskan bahwa ikigai /kebahagiaan dan keseimbangan dalam hidup hanya dapat tercapai jika Anda berhasil menemukan titik temu. Titik temu di sini maksudnya adalah kesesuaian antara bakat dan minat dengan apa yang dibutuhkan oleh pasar saat ini.
Anda boleh saja memiliki impian untuk memperdalam apa yang Anda minati menjadi suatu profesi. Sayangnya apabila minta itu tidak sesuai dengan selera pasar maka akan sulit bagi untuk dapat penghasilan dari situ. Tanpa penghasilan maka taraf kehidupan Anda juga akan sukar untuk berkembang.
Oleh karena itu bersyukurlah bagi Anda yang sudah berhasil memperoleh penghasilan dari side hustle yang sesuai dengan passion. Itu berarti Anda sudah berada di jalan yang benar untuk mencapai ikigai.
Rasa puas dan bahagia yang timbul dari situ tidak akan dapat tergantikan oleh apapun karena Anda akan merasa mempunyai otoritas atas hidup.
3. Motivation Booster
Sudah bidang pekerjaan utamanya bukan sesuatu yang Anda suka juga harus menghadapi lingkungan kerja yang toxic. Kondisi seperti di atas lama kelamaan bisa membuat Anda burn out . Tidak hanya lelah mental dan fisik, burn out akan membuat Anda berada pada level “hidup segan, mati tak mau.”
Setidaknya dari sepercik kepuasan hidup yang Anda peroleh lewat side hustle bisa menyalakan lagi api semangat yang sempat padam. Api itulah yang akan memberikan Anda kekuatan untuk menjalani dan menghadapi segala masalah yang terjadi.
4. Menaikkan Kompetensi
Apabila Anda memang berminat menjadikan passion sebagai pekerjaan yang menghasilkan maka ada konsekuensinya. Dari yang awalnya hanya untuk sekedar hiburan, Anda harus tingkatkan skill ke arah yang lebih profesional. Hanya dengan cara itulah klien akan percaya dengan kompetensi jasa yang Anda tawarkan.
Terlebih sekarang menaikkan skill side hustle adalah juga sangat mudah. Sudah banyak tersedia kursus-kursus yang bisa Anda ikuti secara online.
Apalagi kabar baiknya kini Ngalup juga membuka kesempatan bagi Anda yang tertarik untuk meniti karir sebagai :
- Social media specialist
- Technical support specialist
- Content creator
Dalam event yang bertajuk “practiclass” ini, Ngalup akan datangkan mentor-mentor yang berkualitas. Dalam 2 hari Anda akan dibekali secara lengkap mulai dari hard skill sampai soft skill dari profesi yang Anda pilih. Jadi jangan sampai lewatkan kesempatan Anda, mari cari tahu selengkapnya lewat website ngalup.co
Ingatlah bahwa bakat Anda tidak akan pernah berkembang menjadi besar kalau tidak Anda rawat dengan baik. Maka dari itu, Anda harus rajin dan tekun ikut kelas pelatihan semacam ini.
5. Memperluas Networking
Menekuni side hustle juga meningkatkan peluang bertemu orang-orang baru terutama dari klien yang sudah pernah pakai jasa Anda. Pastikan kualitas kerja Anda selalu bagus dan sekaligus jadi teman yang menyenangkan buat mereka.
Ini sangat penting karena bisa jadi mereka yang akan membantu mempromosikan usaha Anda kepada kolega mereka dari mulut ke mulut. Tentu pundi-pundi keuntungan makin mengalir deras bukan kalau Anda kedatangan klien baru.
Networking dari side hustle adalah juga terbuka dari komunitas-komunitas yang seprofesi dengan Anda. Gabung komunitas seperti ini cukup penting bagi perkembangan side hustle Anda.
Selain menambah pengetahuan dari yang sudah lebih berpengalaman, Anda berpotensi memperoleh informasi-informasi tentang peluang yang menjanjikan. Seperti peluang untuk tergabung dalam project besar misalnya.
6. Melatih Kemampuan Anda Dalam Mengatur Waktu
Salah 1 kesalahan dari orang yang memiliki side hustle adalah ia malah jadi lebih memprioritaskan itu daripada pekerjaan utamanya. Bahkan lebih parahnya ada juga yang sampai melakukan side hustle saat jam kerja utama belum selesai.
Justru dengan side hustle malah seharusnya Anda berlatih bagaimana mengatur waktu sebijak mungkin. Anda tahu kapan harus melaksanakan itu dalam porsi yang tepat agar Anda tetap punya jam istirahat yang cukup.
7. Pondasi Untuk Beralih Karir
Ada kutipan yang berbunyi “ victory loves preparation.” Jangan sampai karena terlalu terbuai kesenangan melakukan passion, jadi resign terburu-buruh padahal side hustle Anda belum mapan.
Benar-benar persiapkan segala sesuatunya dengan baik. Terutama dengan memperhitungkan apakah keuntungan yang Anda peroleh dari side hustle sudah memadai untuk kebutuhan sehari-hari.
8. Persiapan di Kondisi yang Mendadak
Salah satu risiko berkarir di perusahaan adalah sewaktu-waktu mendapatkan pemutusan hubungan kerja. Memiliki side hustle adalah jalan terbaik untuk Anda menghadapi kemungkinan terburuk karena setidaknya masih ada penghasilan.
Tips Menjalankan Side Hustle
Anda tentu tidak mau bukan side hustle malah mengganggu kehidupan personal karena pelaksanaannya tidak pada porsi yang tepat? Oleh karenanya begini cara memulai side hustle yang baik dan benar
1. Perhitungkan Waktu dan Batasan Anda Dengan Matang
Semangat yang menggebu-gebu pasti akan Anda rasakan saat mengerjakan sesuatu berdasarkan passion. Namun sayangnya perlu Anda ingat bahwa waktu sehari cuma 24 jam dan tubuh Anda juga bukan mesin.
Jadi sebaiknya perhitungkan waktu dengan cermat, bila perlu buatlah jadwal untuk membuat aktivitas sehari-hari Anda jadi lebih tertata rapi. Tidak apa-apa kalau side hustle Anda saat ini seolah-olah melangkah lambat, yang penting konsisten. Buat apa mengebut di awal kalau ujungnya malah terbengkalai karena Anda “kehabisan bensin”
2. Perhatikan Alokasi Budget
Jangan memaksakan diri kalau saat ini perlengkapan untuk melakukan side hustle belum memadai sebagaimana seharusnya. Lebih baik upgrade secara bertahap sesuai dengan kemampuan finansial Anda saat ini.
Untuk awalan, tidak apa apa kalau Anda mau memakai uang pribadi dulu untuk membiayai operasional side hustle tapi perhitungkan dengan matang. Baru nanti setelah side hustle Anda mulai ada perkembangan, mulai pisahkan antara uang untuk pribadi dengan uang untuk usaha.
Masalah alokasi dana ini penting untuk Anda perhatikan supaya kondisi finansial tetap sehat. Anda tetap bisa penuhi kebutuhan sehari-hari dan tentunya tidak terjerat oleh berbagai hutang.
3. Realistis Dengan Profit dari Side Hustle
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ikigai hanya bisa tercapai jika passion Anda mendapatkan balas jasa/penghasilan yang setimpal.
Dengan demikian kalau Anda sudah menjalankan side hustle dalam jangka waktu lama tapi keuntungannya tidak sebanding, sudah saatnya introspeksi. Memiliki sikap tekun dan pantang menyerah memang baik tapi tetap perlu realistis. Anda harus tahu kapan waktunya berhenti.dan mencari peluang side hustle yang lebih menjanjikan.
Side hustle adalah sarana untuk Anda yang mungkin saat ini belum bisa menjadikan passion sebagai pekerjaan utama. Hidup cuma sekali jadi kalau memang ada kesempatan seperti ini kejarlah tapi jangan sampai membuat hal penting lainnya terbengkalai.