Tahapan Pendanaan Lengkap Buat Kamu yang Ingin Memulai Startup!

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Kalau bangun startup pasti butuh modal kan? Karena modal waktu, usaha, dedikasi, cinta aja ngga cukup! Untuk menjadi perusahaan startup dengan kondisi keuangan yang stabil juga butuh waktu yang nggak sedikit. Ada beberapa tahapan pendanaan startup yang perlu kamu lewati. 

Pendanaan Startup Tahap Awal Pembentukan 

Tahap pendanaan ini dilakukan ketika startup baru mulai dibangun. Sumber dana perusahaan selama masa awal pertumbuhan terdiri dari tahap berikut : 

1.Bootstrap

Jika kamu, pendiri perusahaan startup menggunakan dana pribadinya ini biasa disebut Bootstrap. Tanpa adanya investor lain, founder masih bisa mengubah model bisnis serta menentukan arah pengembangan produk demi menuju visi yang mereka inginkan. Cara ini digunakan ketika founder masih menyiapkan konsep yang diinginkan, serta beberapa startup bertahan lama di fase ini dan tetap bisa berkembang. 

Pendanaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkannya. Pendanaan ini memang ideal, namun ada kekurangan yang bisa terjadi. Misalnya, tabungan yang kamu miliki bisa jadi terbatas. 

2. Pre-Seed Funding

Pada tahap ini, perusahaan startup berasal dari sumber daya yang tersedia. Investasi biasanya didapat dari pendiri perusahaan sendiri, keluarga, maupun teman-teman. Dana yang diperlukan diperkirakan antara 150 juta sampai 1,5 milyar rupiah. Sambil mencari sumber dana, pendiri perusahaan perlu melakukan research lebih banyak terkait ide, produk, market testing, dan menyusun rencana peluncuran produk. 

Putaran pendanaan ini bisa berasal dari kantong pribadi maupun dari penyelenggara program inkubasi. Pada tahap ini produk yang akan dikembangkan masih berada pada tahap minimum viable product. Tahapan pendanaan startup ini juga bisa dimanfaatkan startup untuk mematangkan ide dan produk mereka, sebelum melakukan pitching

4. Seed Funding atau Seed Capital

Tahap pendanaan startup ini merupakan tahap pendanaan eksternal pertama. Selama tahap seed funding, perusahaan startup memperoleh bantuan untuk menentukan produk akhir dan target pemasarannya. 

Pendiri perusahaan tidak lagi harus mendanai sendiri startup, karena telah muncul beberapa investor seperti teman, keluarga, angel investor, micro venture capital, dan crowdfunding. Selain itu, founder startup bisa mencari dan melakukan pitching ke investor dengan pembagian equity

Indonesia, besar dana pada tahap ini diprediksi antara 500 juta hingga 2,5 milyar rupiah. Dana tersebut dimanfaatkan untuk proses menambah sumber daya manusia, pengembangan pasar, peluncuran produk, serta membangun awareness konsumen. Hal tersebut tergantung keseluruhan dana yang dibutuhkan. 

Pada tahap ini startup biasanya sudah memiliki visi dan solusi yang lebih matang, serta masih butuh memahami seberapa besar potensi dari produk atau jasa untuk mampu mencapai target pasar. Kebanyakan startup menggunakan dananya untuk merekrut beberapa karyawan dalam jumlah kecil. Tujuannya untuk membantu dalam menyelesaikan langkah pertama seperti pematangan produk, melakukan promosi atau branding, atau membayar gaji karyawan. 

Pendanaan Startup Tahap Pertumbuhan

Perusahaan startup yang telah memiliki produk, memiliki man power, dan sudah men-define pasar, sudah siap untuk melanjutkan perjalanan ke tahap selanjutnya. Sumber pendanaan perusahaan startup pada tahap pertumbuhan terdiri dari tahap-tahap berikut : 

1.Putaran Seri A

Pendanaan seri A ini dimulai ketika bisnis startup sudah memiliki produk tetap dan matang, konsumen, dan pemasukan yang lumayan. Pada tahap pendanaan startup ini, pendiri startup perlu membangun model bisnis yang tepat serta memperluas jangkauan produknya ke wilayah lain. Selain itu, sembari menunggu pengguna baru, startup dapat memberikan ciri khas dari produk atau jasa miliknya. 

Rata-rata, kisaran dananya sebesar 10 milyar hingga 33 milyar rupiah dan didapat dari beberapa investor sekaligus. Pendanaan pada putaran seri A berbeda-beda dari potensi dan kemampuan bisnis startup sendiri. Sehingga, startup pada tahap ini perlu berinovasi untuk memperluas produk atau jasa dari segi fitur atau layanan yang diberikan kepada pasar. 

Skema pendanaan di putaran ini dipimpin oleh satu investor utama serta didukung oleh investor lainnya. Mendapatkan investor utama merupakan hal yang cukup krusial karena investor lainnya akan bergabung ketika yang utama cukup dipercaya. Pada tahapan pendanaan startup ini juga sudah mulai memahami cara mencari dana serta membuka koneksi pada investor. 

2. Putaran Seri B atau Bridge Loans

Pendanaan seri B ini diberikan pada bisnis rintisan yang sudah mengalami peningkatan market share dan scaling, mampu bertahan di antara para kompetitor, serta memiliki tim yang berkualitas tinggi. Pada tahapan ini  perusahaan startup sudah berumur 2-4 tahun, serta sudah memiliki pendapatan yang teratur. 

Jumlah dana yang disalurkan pada tahap ini sejumlah 22 miliar hingga 80 milyar rupiah. Perusahaan startup di Indonesia masih kesulitan menyerap angka tersebut, dikarenakan masih belum menghasilkan keuntungan sesuai permintaan investor.

Pada tahap ini, perusahaan startup sudah memiliki basis pengguna yang dapat menghasilkan keuntungan serta diperlukan untuk memaksimalkan ekspansi pasar, model bisnis, dan pengguna yang lebih luas. Selain itu, perusahaan startup tersebut menggunakan pendanaan untuk menguasai ceruk pasar secara agresif. 

3. Putaran Seri C

Pada tahap ini, perusahaan startup sudah sepenuhnya matang atau dewasa untuk mendapatkan pendanaan seri C. Model bisnis, jumlah pengguna, dan perusahaan sudah efektif dan efisien. Startup yang berada pada tahap ini memiliki performa yang cukup baik, pendanaan pada tahap ini biasanya untuk melakukan akuisisi maupun ekspansi. 

Angka pendanaan pada tahap ini sangat besar dari puluhan hingga ratusan juta dolar. Investor pada tahap ini terdiri dari venture capitalist tingkat lanjut, private equity, dan hedge fund. Dana yang didapat dari pembiayaan ini digunakan untuk melakukan ekspansi produk dan membuka cabang. 

4. Putaran Seri D, E, dan F 

Tahapan pendanaan ini menjadi salah satu alternatif selain IPO. Langkah ini diambil karena perusahaan membutuhkan tambahan dana karena gagal mencapai target yang mereka inginkan di putaran seri sebelumnya. Hal ini biasa dikenal dengan istilah down round, dan biasanya startup menggalang dana dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan seri sebelumnya. 

5. Initial Public Offering (IPO)

IPO merupakan tahapan ketika suatu perusahaan menawarkan sahamnya kepada masyarakat untuk pertama kali atau go public. Bisa jadi, investor utama dalam tahap pendanaan startup ini adalah masyarakat yang berminat membeli saham perusahaan tersebut pada bursa efek. 

Pada tahap ini, pendanaan yang diterima perusahaan tersebut akan bergantung pada performa dan reputasi mereka di mata pasar terbuka. Kamu sudah dapat membayangkan bagaimana startup-mu berjalan kedepannya.  

Perusahaan yang berada dalam tahap ini memiliki kondisi keuangan yang stabil dan tata kelola perusahaan yang baik. Sehingga, perusahaan mampu berkembang lebih besar mengikuti pasar. Biasanya, butuh waktu 5-10 tahun untuk perusahaan memberanikan diri untuk IPO.

Tentunya butuh waktu yang tidak sebentar hingga perusahaan sampai pada di titik itu. Meskipun begitu, hal tersebut tentu saja mungkin jika seluruh karyawan perusahaan bersama-sama fokus untuk berkembang. 

Itulah tahapan pendanaan startup yang perlu kamu tahu! Sudah siap memulai startup-mu sendiri?

Setelah membaca artikel ini kamu juga bisa membaca lebih lanjut tentang jenis-jenis financial technology yang juga menjadi salah satu alternatif pendanaan!

Source gambar utama: Pixabay, unsplash, freepik