Tantangan utama PR 2025 saat ini menjadi concern utama dalam profesi Public Relations.
Materi ini menjadi suatu pembahasan menarik dalam World Public Relations Forum (WPRF) yang digelar akhir 2024.
Selengkapnya baca artikel ini sampai selesai.
Tantangan Public Relations
Di era digital, public relations (PR) menghadapi tantangan yang semakin kompleks, terutama dalam mempertahankan kepercayaan dan kredibilitas di tengah arus informasi yang cepat dan dinamis.
1. Berita Palsu dan Misinformasi
Studi tahun 2020 oleh Asia Centre menemukan bahwa 86 persen responden di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand menganggap berita palsu sebagai masalah serius di negara mereka.
Hal ini tentunya menjadi salah satu tantangan utama PR.
Sebab, lonjakan informasi yang tidak terverifikasi di media sosial memperumit tugas tim PR dalam memastikan bahwa pesan yang mereka sampaikan tetap kredibel dan terpercaya.
Sehingga, tim PR harus melakukan riset secara mendalam mengenai sumber informasi agar mendapatkan data dan fakta yang akurat.
2. Menjaga Kepercayaan dan Kredibilitas
Tantangan utama PR berikutnya adalah kepercayaan menjadi aset berharga bagi bisnis dan organisasi. Sebanyak 85 persen konsumen, menurut studi Edelman tahun 2020, lebih cenderung berinteraksi dan membeli produk dari perusahaan yang mereka anggap dapat dipercaya.
Oleh karena itu, PR harus menerapkan strategi komunikasi yang transparan dan autentik. Tujuannya, untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pemangku kepentingan.
3. Transparansi Public Relations
Tantangan utama PR selanjutnya adalah transparansi sebagai faktor utama dalam membangun kepercayaan terhadap suatu perusahaan. Ini berdasarkan survey oleh PwC.
Maka dari itu, PR memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan keterbukaan informasi.
Mulai dari membentuk komunikasi krisis, kampanye merek, maupun interaksi dengan media dan publik.
Dalam menghadapi tantangan ini, para profesional PR perlu menerapkan pendekatan berbasis data, menggunakan teknologi AI untuk analisis sentimen. Sekaligus, memperkuat komunikasi yang berbasis fakta dan kejelasan.
Di World Public Relations Forum 2024, transparansi, kredibilitas, dan kepercayaan menjadi topik utama yang menyoroti bagaimana PR harus beradaptasi di era informasi yang terus berkembang.
Strategi Public Relations 2025
Untuk menjawab tantangan tersebut, terdapat delapan rekomendasi yang diberikan oleh Perhimpunan Hubungan Masyarakat (PERHUMAS) Indonesia, antara lain:
1. Penguatan Kompetensi Public Relations
Strategi pertama adalah meningkatkan kemampuan praktisi humas dalam merancang dan mengimplementasikan strategi komunikasi yang efektif, adaptif, dan responsif terhadap perubahan global.
2. Peningkatan Etika dan Integritas
Strategi selanjutnya, menjunjung tinggi standar etika dalam setiap aktivitas kehumasan guna membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata publik global.
3. Pengembangan Soft Power
Memanfaatkan kekayaan budaya, pariwisata, dan produk kreatif Indonesia sebagai alat diplomasi untuk meningkatkan citra positif dan pengaruh di tingkat internasional.
4. Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan
Menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan bagi praktisi humas untuk memastikan mereka selalu up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam bidang komunikasi dan hubungan masyarakat.
Langkah Lanjutan Public Relations
Selain strategi di atas, terdapat sederet langkah lanjutan yang bisa dilakukan oleh Public Relations, antara lain:
5. Penguatan Nation Branding
Merancang kampanye nation branding yang konsisten dan strategis untuk memperkuat identitas nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia.
6. Adaptasi Isu Global
Mempersiapkan respons komunikasi yang proaktif terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim, kesehatan, dan teknologi untuk menunjukkan peran aktif Indonesia dalam komunitas internasional.
7. Kolaborasi Lintas Sektor
Mendorong kerjasama antara pemerintah, swasta, akademisi, dan komunitas untuk membangun narasi positif tentang Indonesia di kancah internasional.
8. Pemanfaatan Teknologi dan Data
Mengintegrasikan teknologi digital dan analisis data dalam praktik kehumasan untuk memahami tren, mengukur efektivitas komunikasi, dan menyesuaikan strategi secara real- time yang dilandasi oleh prinsip etika, transparansi, dan akuntabilitas, dengan tetap menjunjung nilai kepercayaan dan tanggung jawab sosial.
Cara Adaptasi Public Relations
Kesimpulannya, Public Relations (PR) harus beradaptasi dengan tren digital dan kecerdasan buatan untuk tetap relevan di 2025.
Mengelola reputasi online, membangun keterlibatan audiens, serta memanfaatkan data untuk strategi komunikasi menjadi keharusan. PR juga perlu menguasai storytelling yang autentik agar pesan brand tersampaikan dengan efektif dan terpercaya.
Artikel tersebut merupakan ringkasan Tantangan utama PR 2025 dalam kegiatan World Public Relations Forum (WPRF) 2024. Selamat mencoba!