Trik Membuat Pitch Deck Untuk Menarik Investor

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Cara membuat pitch deck yang dapat menarik investor menjadi salah satu materi dalam MBKM Polinema. Materi ini disampaikan oleh Owner & Founder Evermore Wedding Organizer & Planner, Vanessa Astari.

Membuat pitch deck yang menarik sangat penting karena ini adalah alat utama untuk menarik perhatian investor dan meyakinkan mereka tentang potensi bisnis Anda. 

Pitch deck yang efektif menyajikan informasi kunci secara jelas dan menarik, seperti visi, model bisnis, dan proyeksi keuangan, yang membantu menciptakan kesan pertama yang kuat.

Dengan desain yang profesional dan pesan yang jelas, pitch deck meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pendanaan dan dukungan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha.

Selengkapnya, baca artikel ini sampai selesai, yah!

Cara Membuat Pitch Deck yang Menarik

Untuk membuat pitch deck yang menarik, mulailah dengan mempresentasikan masalah yang dipecahkan oleh produk atau layanan Anda dan solusi yang ditawarkan. Sertakan proposisi nilai yang jelas untuk menunjukkan manfaat unik produk Anda. 

Jelaskan model bisnis dan bagaimana perusahaan Anda akan menghasilkan uang, serta berikan proyeksi keuangan dan data pasar untuk menunjukkan potensi pertumbuhan. Tambahkan strategi pemasaran dan rencana pengembangan untuk menunjukkan bagaimana Anda akan mencapai tujuan. 

Sertakan juga profil tim yang mencakup pengalaman dan keahlian kunci, serta permintaan pendanaan yang spesifik dengan rencana penggunaan dana. Gunakan desain yang bersih dan visual yang menarik untuk mendukung narasi dan menjaga audiens tetap terlibat.

Buat Prototype

Setelah membuat pitch deck yang menarik, langkah berikutnya adalah mengembangkan prototype untuk mewujudkan ide yang dipresentasikan. Pitch deck membantu menyampaikan visi dan potensi bisnis kepada investor, sedangkan prototype adalah langkah konkret yang membuktikan bahwa ide tersebut dapat direalisasikan. 

Dengan prototype yang berfungsi, Anda dapat menunjukkan kepada investor bagaimana produk Anda bekerja dalam praktik, memberikan bukti nyata dari proposisi nilai yang telah Anda tawarkan dalam pitch deck, dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan dukungan finansial serta umpan balik yang berharga.

Tips Membuat Prototype

Untuk membuat prototype yang efektif, mulai dengan mendefinisikan tujuan dan fungsi utama dari produk yang ingin Anda uji. Buatlah desain awal yang mencerminkan ide dan fungsionalitas produk secara sederhana, kemudian gunakan bahan dan alat yang sesuai untuk membangun prototype, seperti perangkat lunak untuk prototipe digital atau bahan fisik untuk prototipe nyata. 

Selanjutnya, uji prototype dengan pengguna untuk mengumpulkan umpan balik mengenai kegunaan dan efektivitasnya, dan lakukan iterasi berdasarkan masukan tersebut untuk memperbaiki desain. Pastikan prototype dapat menunjukkan fitur kunci yang relevan dan proposisi nilai yang telah Anda rencanakan, serta pastikan ia mudah dipahami dan digunakan oleh target audiens Anda.

Bisnis membutuhkan prototype karena ini memungkinkan mereka untuk menguji dan memvalidasi ide produk sebelum peluncuran penuh. Prototype memberikan gambaran nyata tentang bagaimana produk akan berfungsi, membantu mengidentifikasi masalah dan kekurangan di tahap awal, sehingga dapat dilakukan perbaikan sebelum produksi massal. 

Selain itu, prototype juga berfungsi sebagai alat yang efektif untuk mendemonstrasikan konsep kepada investor, pelanggan, atau mitra potensial, dan mengumpulkan umpan balik yang berharga untuk mengoptimalkan desain dan fungsionalitas produk. 

Dengan prototype, bisnis dapat mengurangi risiko dan biaya yang terkait dengan pengembangan produk, sambil meningkatkan peluang sukses di pasar.

Artikel tersebut merupakan ringkasan pitch deck. Ingin tahu tips bisnis lainnya, baca selalu artikel kami.