Belajar social media marketing itu mutlak dilakukan bagi kamu yang ingin berkarir di sini tapi belum pernah ada latar belakang di bidang tersebut. HRD sudah jelas akan lebih suka pada calon karyawan yang sudah punya dasar ilmunya.
Oleh karena itulah, MinLup di sini akan membantu kamu memahami bagaimana belajar social media specialist sebagaimana yang dikutip dari reliablesoft :
Pelajari Secara Detail Teknis dari Salah Satu Media Sosial Dulu
Sudah pasti karena area kerjamu berkaitan dengan media sosial maka kamu harus paham segala aspek teknis yang ada di dalamnya. Mulai dari fitur-fitur yang tersedia., cara kerja algoritma, analisis konten yang disukai di situ, dan masih banyak lainnya.
Pertanyaannya sekarang harus mulai mulai dari media sosial yang mana dulu? Mudah saja, kalau kamu sudah memiliki suatu usaha, cocokkan saja dengan spesifikasi konsumen yang menjadi target bisnismu. Ketahui apa saja platform media sosial yang mereka favoritkan.
Akan tetapi jika kamu belum ada bisnis semacam itu, sesuaikan saja dengan media sosial yang paling kamu sukai dan sering aktif di situ. Kamu akan belajar social media optimization jauh lebih mudah kalau berangkat dari platform yang memang menjadi kesukaanmu.
Nantinya bila kamu sudah menguasai di situ maka seharusnya memahami media sosial yang lain juga akan lebih simple, tinggal sedikit melakukan penyesuaian.
Pelajari Cara Mengatur Profil yang Menarik Pada Akun di Media Sosial
Dalam pergaulan sehari-hari ada istilah first impression di mana saat berkenalan dengan orang baru, seseorang pasti akan menilai dari wajahnya terlebih dahulu. Itulah mengapa sedikit banyak harus bisa merawat diri supaya mendapatkan penilaian yang lebih positif di mata orang lain.
Prinsip yang sama juga berlaku dalam lingkup jualan online di media sosial. Dalam hal ini yang menjadi wajah dari bisnismu adalah akun profilnya. Dengan demikian kamu harus pandai-pandai “mendandaninya” supaya terlihat meyakinkan di mata konsumen.
Adapun aspek-aspek dari profil akun media sosial yang perlu kamu perhatikan antara lain :
- Username yang akan kamu pakai sebagai nama toko. Buat nama yang unik dan menggelitik tapi jangan sampai terlalu rumit agar mudah diingat.
- Kolom deskripsi untuk menerangkan sekilas produk apa yang kamu jual beserta keterangan lain seperti cara pemesanan, lokasi toko bila ada lapak fisiknya.
- Foto profil yang kamu pakai untuk menambah daya tarik misalnya dengan iklan promo yang sedang kamu adakan.
Pelajari Bagaimana Menyampaikan Konten Dengan Gaya Bahasa yang Tepat
Berikutnya dalam belajar social media marketing adalah masalah bagaimana gaya bahasamu dalam menyajikan konten secara tertulis maupun lewat suara. Gaya bahasa ini juga harus sesuai dengan bagaimana karakteristik dari konsumenmu.
Bayangkan kamu seorang anak muda kemudian membaca atau mendengarkan promosi dengan gaya bahasa formal. Demikian halnya dengan produk yang sebenarnya untuk konsumen di usia 40 tahun ke atas tapi dibawakan dengan gaya anak tongkrongan.
Tentu akan terasa janggal dan akan membuatmu mengernyitkan dahi bukan? Kalau meminjam bahasa anak sekarang, terasa cringe. Alih-alih ingin cari tahu lebih lanjut malah ingin cepat-cepat scroll dan block bila perlu.
Pelajari Cara Memilih Waktu yang Tepat Untuk Mengunggah Konten
Terlihat sepele tapi menentukan waktu yang tepat akan berpengaruh pada seberapa besar eksposur yang masuk ke dalam kontenmu. Ini merupakan aspek vital dalam belajar social media management.
Waktu di sini berhubungan juga dengan masalah karakteristik konsumen. Ada konsumen yang sudah bisa aktif di media sosial sejak siang, Namun ada juga yang baru dapat berselancar di situ ketika sudah malam hari. Di sinilah yang harus kamu pelajari lebih lanjut.
Pahami Metrik-Metrik Performa Media Sosial
Salah satu tugas dari spesialis media sosial adalah mengevaluasi sudah seberapa baik performa tiap konten maupun akun secara umum. Maka dari itu dalam belajar social media optimization, memahami apa saja yang menjadi bahan-bahan evaluasi adalah mutlak.
Contohnya kalau ingin menganalisis engagement, kamu perlu mencermati metriks like, share, interaksi di kolom komentar, dll. Sementara apabila mau mengevaluasi brand awareness, salah satu yang menjadi bahan evaluasi adalah pertambahan follower baru.
Mulai Biasakan Berkomunikasi Dengan Audiens
Terakhir dalam daftar apa materi belajar social media marketing yang harus kamu pahami adalah berkomunikasi dengan audiens. Tidak gampang melakukan hal tersebut karena ada saja konsumen yang rewel, banyak maunya.
Belum lagi ditambah kalau konsumen termasuk tipe yang tidak bisa menyampaikan kritik dengan benar sehingga sampai memakai kata-kata yang kurang mengenakkan.
Di samping itu komunikasi mencakup pula pada bagaimana kamu menghidupkan suasana dalam kolom komentar untuk membuat konsumen lebih nyaman.
Gabung Pelatihan yang Memadai
Sebenarnya bisa kalau kamu mau belajar social media marketing secara otodidak karena materinya tersedia secara umum. Namun nantinya kamu harus repot-repot mengumpulkan materinya. Selain itu jika ada materi yang tidak kamu pahami, tidak ada orang yang bisa diajak berdiskusi.
Inilah mengapa sebaiknya kamu bergabung saja dalam pelatihan yang sifatnya lebih formal. Biasanya materi sudah disediakan di situ dalam bentuk buku belajar social media marketing yang tinggal kamu pelajari saja. Selain tidak perlu cari sendiri, sistem belajarnya juga lebih terarah.
Masalahnya sekarang kalau melihat iklan-iklan yang bertebaran, sudah banyak lembaga yang menawarkan pelatihan semacam itu. Pilih yang mana dari sekian opsi-opsi yang ada tersebut?
Jangan bingung karena kini Ngalup hadir untuk kamu yang tertarik mencari pelatihan social media specialist. Dalam pelatihan yang bertajuk Kursus Social Media Specialist ini, kamu akan diajari oleh tutor yang sudah tidak perlu diragukan kualitasnya.
Materi yang mereka berikan terjamin tidak ada yang isi angin, semuanya benar-benar bergizi untuk pengembangan kompetensimu.
Ikuti Perkembangan Akun Media Sosial Dari Pihak Lain
Dalam dunia secara umum menyatakan kalau ingin sukses maka sebaiknya ikutilah mereka-mereka yang sudah sukses.
Demikian pula halnya kalau ingin menjadi social media specialist yang sukses, kamu bisa mencari referensi dari akun-akun yang sudah berhasil. Baik itu akun atas nama perusahaan maupun yang dijalankan oleh perorangan. Amati hal-hal berikut dari mereka :
- Konten macam apa yang mereka unggah dalam akun media sosial?
- Seberapa sering mereka mengunggah konten baru?
- Berapa pertambahan follower mereka per bulan?
- Dari sekian banyak konten, yang mana yang paling populer?
Pelajari Tools-Tools Tambahan Untuk Analisis Media Sosial
Tidak semua metrik-metrik yang kamu butuhkan untuk evaluasi tersedia pada fitur bisnis dari media sosial. Misalnya adalah metriks untuk mencatat penjualan yang telah terjadi. Oleh karenanya, kamu butuh tools tambahan untuk meningkatkan akurasi dari evaluasi performa tersebut.
Apalagi sekarang juga sudah tersedia berbagai tools yang memungkinkan kamu mengelola berbagai akun cukup dari 1 platform sehingga menjadi semakin efisien.
Meskipun terlihat merepotkan tapi ingat bahwa lingkup kerjamu adalah dunia digital yang mudah sekali berubah.
Kamu harus mampu beradaptasi dengan perkembangan agar tidak sampai ketinggalan zaman. Ingat baik-baik bahwa memahami materi teori dalam belajar social media marketing itu bermanfaat.
Akan tetapi lebih bagus lagi kalau kamu menerapkan sistem learning by doing. Apa yang telah kamu pelajari langsung dipraktikkan pada satu atau beberapa platform media sosial yang kamu mainkan supaya pemahamanmu semakin mendalam.