Brand Voice: Definisi, Contoh dan Cara Buatnya

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

ngalup.co – Di dunia bisnis yang full sama persaingan ini gimana ya caranya biar bisnis yang kamu miliki lebih menonjol dari pada yang lain? Lebih bisa dikenal, atau bahkan diingat oleh banyak orang? Nah, yuk kenalan dengan Brand Voice!

Gak cuma bikin gampang diinget, tapi juga bisa menonjol di antara pesaing bisnis di zaman sekarang. Sepele, tapi pengaruhnya besar kan?

TEMPLATE SOCIAL MEDIA All in One Siap Pakai!
TERBATAS!
SALE UPTO 50% off
Langsung DAPAT UNTUNG BANYAK:
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • Template Report Keren
  • Panduan Brand Guideline
  • Social Media Content Plan dan Rahasianya
  • 99+ Viral Hooks

Makanya, kali ini MinLup akan ngasih tau kalian tentang apa itu Brand Voice. Penasaran kok bisa penting buat  bisnis? Yuk simak artikel ini sampai akhir ya!

Pengertian Brand Voice

Brand Voice adalah gaya komunikasi atau gaya bersosialisasi dengan media voice atau suara yang dipakai suatu bisnis untuk berinteraksi langsung maupun tidak langsung dengan audiens. 

Tidak lepas dari tone, gaya bahasa, bahkan kata-kata spesifik yang digunakan. Dia ini bikin pesan yang ingin kamu sampaikan ke audiens akan terasa unik dan punya ciri khas gitu loh, dan beda dari yang lain pastinya!

Contoh Brand Voice 

Untuk contoh brand voice nyata yang sering MinLup ketahui dan ingat adalah adminnya Gerindra. Admin Parpol yang satu ini agak unik, meskipun harusnya profesional, tapi admin memakai gaya bahasa yang GenZ abis. 

Kebanyakan komen di TikTok yang sedang bahas admin Gerindra ini pun jadi berteori bahwa adminnya adalah seorang Gen Z.

Brand Voice VS Brand Personality 

Okay, kali ini MinLup juga akan bedah dikit perbedaan antara brand voice dan brand personality ini.

Jadi Brand Voice ini lebih ke gaya ngomong atau cara penyampaian pesan ke audiens. Nada bahasa yang brand kamu pakai saat berinteraksi sama mereka. Ini yang bikin audiens langsung tahu, “Oh, ini dari brand A, nih,” bahkan sebelum lihat logo atau nama kamu.

Kalau Brand Personality, itu lebih ke kepribadian atau karakter si brand itu sendiri ya. Jadi kayak sifat yang menggambarkan brand secara keseluruhan gitu deh.

Jadi intinya, brand voice adalah cara ngomong, sedangkan brand personality adalah siapa sih, brand kamu ini sebenarnya? Oh iya, ini bisa berubah-ubah tergantung situasi ya, tapi brand personality harus tetap konsisten.

Pentingnya Menerapkan Brand Voice

Jika ada dua brand yang jual produk sama dengan kualitas yang hampir mirip, maka apakah kamu pilih keduanya? Pasti salah satunya kan? Nah, di sinilah brand voice ini akan jadi berperan! Ini alasan kenapa penting menerapkannya:

1. Buat Brand Mudah Diingat

Dengan gaya komunikasi yang konsisten maka audiens pun akan lebih mudah untuk mengenali dan mengingat pesanmu. Inget ya, konsistensi adalah koentji!

Misalnya, kalau brand-mu sering pakai humor, audiens bakal ingat karakter itu setiap kali melihat kontenmu. 

2. Membangun Kepercayaan dengan Audiens

MinLup yang juga sebagai perwakilan dari netizen dan audiens, akan lebih percaya pada brand yang punya kredibilitas yang tinggi. Selain itu authentic, unik, dan punya karakter juga salah satu faktornya.

Ini bikin orang akan merasa connect dan percaya sama brand-mu.

3. Membedakan Brand dari Kompetitor

Perlu diinget juga bahwa bisnis tuh saingannya ketat banget. Beda dikit juga bisa jadi penentu. Punya voice yang kuat, unik, dan khas gak akan bikin tenggelam di antara kompetitor yang lain. 

Audiens juga bakal langsung ngeh, “Ini mah pasti brand A!” hanya dari cara ngomongnya aja!

Penerapan Social Media Brand Voice

Sekarang kita masuk ke social media brand voice ya. Jadi, ini adalah versi yang bisa kamu sesuaikan khusus buat medsos. Di sini brand mu dituntut untuk bisa tampil lebih dekat, relatable, dan lebih santai.

Kenapa? Ya karena sifatnya platform medsos yang emang harus interaktif dan cepat. Kalau di website mungkin lebih profesional, formal gitu kan? Beda dengan medsos, harus lebih santai dan nyambung sama audiens. 

Berikut cara penerapannya:

1. Pahami Platform yang Dipakai

Instagram dan Tiktok biasanya gaya komunikasinya cenderung ke santai, visual, dan seru. Kalau Twitter atau yang sekarang jadi X, biasanya santai tapi kadang juga tegang.

Coba dengan sesuaikan gaya komunikasi brand mu untuk tiap platform ya. Tapi harus diingat lagi jangan sampai menghilangkan karakter asli brand, okay?

2. Samain dengan Audiens Medsos-mu

Buat gaya komunikasi yang lebih akrab sesuai dengan kebiasaan audiens kamu di sana. Kayak kamu tau bahwa audiens nya banyak Gen Z, maka pakai gaya bahasa dan yang lagi trend relevan buat mereka. 

3. Jaga Konsistensi Tone di Semua Postingan

Ada satu kunci penerapan brand voice di social media, yups konsistensi! Sapaan yang sama setiap postingan akan bikin audien benar-benar bisa mengenalimu hanya dengan suara. 

4. Manfaatkan Humor atau Trend Sesuai Karakter Brand

Humor bisa bikin brand kamu lebih ada vibes ceria di media sosial. Tapi ingat, jangan asal ikut trend atau bercanda kalau itu nggak sesuai sama karakter brand kamu. 

5. Aktif dan Responsif di Kolom Komentar

Kalau biasanya santai, balas komentar audiens juga dengan bahasa yang santai. Audiens akan lebih suka berinteraksi kalau kamu tanggapi dengan cara yang sesuai karakter brand.

Cara Membuat Brand Voice

Cara bikin brand voice yang kuat sebenarnya nggak ribet, kok. Berikut langkah-langkah singkatnya:

1. Kenali Audiens Kamu

Cari tahu siapa audiens kamu, gaya komunikasi mereka, dan apa yang mereka suka. Ini penting biar kamu bisa “nyambung” sama mereka.

2. Definisikan Personality Brand

Tentukan karakter yang ingin kamu tampilkan, misalnya ramah, humoris, atau profesional. Ini akan jadi dasar dari gaya komunikasi brand kamu.

3. Pilih Tone yang Sesuai

Apakah brand kamu lebih santai, serius, atau friendly? Tone ini akan membantu menentukan gaya bahasa kamu, apakah perlu formal, santai, atau bahkan playful.

4. Buat Lalu Uji dan Sesuaikan

Coba gunakan gaya komunikasi yang sudah kamu tentukan dan lihat respons audiens. Kalau perlu, sesuaikan agar lebih pas dan terasa natural buat mereka.

Tentukan Brand Voice dengan Template Social Media Plan

template social media strategy

Dengan karakter yang konsisten dan gaya komunikasi yang pas, audiens akan lebih mudah mengenal dan mengingat brand kamu.

Tinggal satu langkah lagi untuk memaksimalkan strategi konten kamu! Yuk, mulai bikin rencana social media yang terstruktur dan tepat sasaran! Dapatkan template Social Media Plan buat konten kamu lebih terarah dan siap tampil beda!

FAQ

Contoh Brand Voice yang Kuat

Beberapa brand besar sudah menerapkan brand voice dengan sangat baik. Contohnya:

  • GoFood di Indonesia sering pakai bahasa yang santai dan friendly, cocok dengan target pasarnya yang kebanyakan anak muda.
  • Apple dengan brand voice yang minimalis, elegan, dan berfokus pada inovasi. Setiap pesan dari Apple langsung mengingatkan kita pada kualitas premium dan desain canggih.

Tips Menjaga Konsistensi Brand Voice

1. Latihan Terus-Menerus

2. Adaptasi Tanpa Kehilangan Karakter

3. Evaluasi Berkala

Contoh Social Media Brand Voice yang Keren

GoFood, yang suka pakai humor yang relatable di kalangan anak muda, terutama tentang keseruan atau drama pesan makanan.

Template Social Media
All in One
Siap Pakai!
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • Template Report Keren
  • Panduan Brand Guideline Social Media
  • Content Plan dan Rahasianya
Template Social Media
All in One
Siap Pakai!
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • Template Report Keren
  • Panduan Brand Guideline Social Media
  • Content Plan dan Rahasianya
Template Social Media
All in One
Siap Pakai!
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • Template Report Keren
  • Panduan Brand Guideline Social Media
  • Content Plan dan Rahasianya