9+ Tips Career Switch agar Sukses Ganti Pekerjaan

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Hidup memang tidak bisa diprediksikan ke depannya akan seperti apa. Bisa jadi kamu sudah memiliki pekerjaan yang cukup settle tapi kemudian muncul keinginan beralih karir. Memang tidak mudah karena karena biasanya perusahaan mencari orang yang sudah punya pengalaman atau latar belakang pendidikan di bidang tertentu.

Jangan khawatir, meskipun sulit bukan berarti mustahil untuk terjadi. MinLup akan bagikan 10 tips career switch yang perlu kamu perhatikan apabila benar-benar serius akan melakukannya. Namun sebelum itu, MinLup jelaskan dulu seperti apa definisi career switch beserta penyebab-penyebabnya

Definisi Switch Career

switch career adalah

Indeed menerangkan switch career adalah sebuah tindakan yang seseorang perbuat untuk mengejar karir di luar bidang yang saat ini ditekuni. Sebagai contohnya, kamu memulai karir setelah lulus kuliah dalam industri kimia. Kemudian karena satu dan lain hal, kamu memutuskan berganti profesi menjadi content writer

Akan tetapi terlepas pengertian dari switch career itu sendiri, jangan kamu anggap pasti akan berpindah ke perusahaan baru.

Bisa jadi si karyawan masih dalam perusahaan yang sama tapi berikutnya ia berpindah ke divisi yang lain. Konsekuensinya, kemungkinan besar ia mengalami pemotongan   secara signifikan. Alasannya karena ia harus memulai dari nol lagi mempelajari sistem kerja dan kemampuan baru dalam perusahaan tersebut. 

Alasan Switch Career

alasan switch career

Bagi kamu yang masih awam soal dunia kerja setelah membaca artikel tips career switch  sampai sini tentu bertanya-tanya. Kalau banyak kendala yang akan timbul dalam fase career switch, kira-kira mengapa ada karyawan yang masih mau melakukan itu? Buat apa mempersulit diri dengan keluar dari zona nyaman yang sudah ada?

MinLup akan jawab pertanyaan tersebut sesuai dengan apa yang Glints paparkan berikut : 

Mengejar Jenjang Karir dan Gaji yang Lebih Tinggi

Alasan ini terlihat bertolak belakang dari pernyataan sebelumnya bahwa karyawan yang beralih karir dapat mengalami pemotongan gaji. Meskipun begitu ternyata dalam bidang baru yang dijalani menjanjikan jenjang karir yang lebih luas untuk mengembangkan diri.

Jadi tidak masalah kalau pada awalnya akan menerima gaji yang lebih kecil daripada sebelumnya. Dengan jenjang karir yang luas maka secara otomatis pendapatan yang kamu terima setahap demi setahap akan meningkat. 

Ini semakin dipertegas dari survei  Linkedin bahwa 45% responden memilih beralih karir karena mencari kesempatan dan kemajuan yang lebih lagi.

Masalah Passion Dalam Bekerja

Setiap hari bekerja dan menerima gaji tapi hampa karena bukan sesuai passion bukanlah perasaan yang menyenangkan dan bahkan berpotensi menyebabkan stres. Oleh karena itulah, salah satu alasan lain yang mendasari seorang karyawan ingin beralih ke karir yang lain. 

Alasan ini yang justru menjadi nomor satu dalam survei dari flexjobs bahwa 49% karyawan menginginkan pekerjaan yang lebih berarti dalam karir barunya. Dapat memberikan rasa terpenuhi untuk keinginannya mengaktualisasikan diri lebih lagi.  

Sudah Tidak Tahan Dengan Budaya Perusahaan

Faktor ketiga yang seringkali pula melatarbelakangi karyawan mencoba karir yang lain adalah merasa tidak cocok dengan budaya yang perusahaan terapkan. Budaya di sini bisa dari sistem kerja dan cara pergaulan yang berlangsung di situ.   

Selain kedua hal di atas, adanya perasaan tidak cocok dengan sistem dan budaya perusahaan juga menjadi alasan utama terjadinya career switch. Mulai dari atasan yang toxic sampai kepada rekan-rekan kerja yang bermuka dua. Tidak baik buat kesehatan mental apabila harus berhadapan dengan kondisi-kondisi itu terus-menerus.

Tips Sukses Melakukan Career Switch

tips career switch

Bagaimana? Apakah kamu sudah membulatkan hati berganti pekerjaan yang berbeda jauh dari sebelumnya? Kalau iya maka tunggu apalagi, perhatikan tips-tips career switch  berikut ini :  

1. Spesifikkan Apa Saja yang Kamu Harapkan Dari Karir Barumu Nanti

Sebagai pembuka daftar tips career switch, penting sekali buat mengevaluasi lebih lanjut tentang karir baru yang akan kamu jalani. Evaluasi yang dimaksud di sini adalah terhadap kepuasan kerja yang kamu rasakan. 

Supaya lebih mudah mengevaluasi, akan lebih bagus kalau kamu mencatat keseharian dari respon yang kamu berikan terhadap posisimu saat ini. Dari catatan itu maka  seharusnya mempermudah kamu dalam merumuskan : 

  • Lingkungan kerja seperti apa yang kamu dambakan
  • Seberapa suka kamu dengan job desk yang diberikan setiap harinya.
  • Sudah seberapa bagus sistem manajemen dari perusahaan tempat kamu bekerja terapkan? 

2. Selami Lebih Dalam Tentang Kesukaan, Nilai Positif, dan Kemampuanmu

Evaluasi soal harapan di karir yang baru itu memang bagus tapi sayangnya tidak berhenti di situ saja .  Dalam tips career switch berikutnya, penting juga mengevaluasi mengenai apa saja yang sudah kamu capai. Ingat-ingat lagi lalu catat kesuksesan apa saja yang telah diraih selama masa studi dan profesional. 

Dengan melakukan hal ini bermanfaat menolong kamu dalam : 

  • Menentukan dengan lebih jernih apa sebenarnya yang kamu suka.
  • Bagaimana kamu nantinya dapat memanfaatkan pengalaman-pengalaman kesuksesan tersebut untuk mencantumkannya dalam CV. 

3. Buat Pilihan Opsi Karir Lalu Konsultasikan

Melengkapi 2 tips career switch sebelumnya, tambahkan juga daftar mengenai berbagai karir yang ingin kamu kejar di luar bidang kerjamu saat ini. Lebih bagus lagi kalau kamu  tambahkan detail tentang bagaimana prospeknya di kemudian hari dan berapa perolehan pendapatannya. 

Dari catatan itu selanjutnya mintalah nasihat dari teman atau sanak keluarga yang lebih berpengalaman untuk meminta penilaian jujur pada pilihan karir tersebut. Dalam hal ini semakin bagus apabila kamu memiliki mentor karir karena mampu memberikan saran dengan lebih rinci. 

4. Riset Mengenai Lowongan Pekerjaan yang Tersedia

Setelah melakukan tips career switch merancang daftar karir dan mengonsultasikannya maka sekarang tugasmu meriset lowongan kerja yang tersedia. 

Kumpulkan semua informasi dari segala macam website supaya nantinya kamu lebih leluasa memilih. Baik itu dari website yang khusus menyediakan informasi lowongan maupun dari website resmi perusahaan langsung.

5. Rancang Tindakan-Tindakan Riil Apa Saja yang Akan Kamu Perbuat

Perencanaan tanpa eksekusi tindakan nyata pada dasarnya adalah sebuah kesia-siaan. Oleh karenanya jangan berpuas diri dengan tips career switch membuat perencanaan saja, mulai pikirkan tindakan selanjutnya.  

Sebagai contoh mengambil tindakan dalam konteks karir adalah  terkait masalah latar belakang pendidikan. Situasinya di sini, karir baru yang ingin kamu tuju tidak sejalan dengan jurusan studi dan kemampuan yang kamu miliki. Maka dari itu segera ikuti kursus formal untuk memperoleh skill yang dibutuhkan. 

6. Buat Ulang Brandingmu

Tunggu dulu, sebelum kamu mau melamar suatu pekerjaan, ubah dulu brandingmu sebagai tips career switch. Sebisa mungkin hilangkan branding lama dari pekerjaan sebelumnya, buat ulang dengan yang cocok sesuai karir baru. Membuat ulang branding di sini selain dalam CV dan resume, tentu saja profil di media sosial khususnya Linkedin juga harus kamu ganti.

7. Bicaralah Langsung Dengan Profesional Di Perusahaan yang Kamu Inginkan

Jika kamu sudah melaksanakan tips-tips career switch sebelumnya maka idealnya sekarang pilihan karir barumu sudah lebih jelas ke mana beserta perusahaanya. Dalam posisi seperti ini, jangan takut berkomunikasi langsung dengan profesional dalam perusahaan tersebut. 

Apalagi sekarang sudah ada linkedin yang memang dipergunakan untuk mencari koneksi-koneksi profesional semacam itu. Di situ tanyakan mengenai :  

  • Apa saja yang harus kamu perbuat supaya bisa masuk ke perusahaan tersebut. 
  • Gambaran dari job desk yang dikerjakan dalam karir yang kamu pilih.

Tips yang satu ini akan semakin mudah bila ternyata dalam perusahaan tersebut ada alumni dari kampusmu dulu atau kenalan-kenalan yang lain. Menggali informasi akan lebih mudah karena lebih tidak canggung.

8. Optimalkan Kerja Freelance Atau Sukarelawan

Perusahaan yang sudah settle pasti lebih menyukai karyawan yang sudah berpengalaman supaya tidak perlu mengajari dari nol. Untuk mencari pengalaman itulah, dalam tips career switch berikutnya maka jangan lewatkan kesempatan pekerjaan freelance dan sukarelawan. 

Pengalaman yang diberikan sangat berharga supaya nanti kamu sudah tidak kaget lagi apabila menghadapi pekerjaan yang sesungguhnya. Selain itu, tentunya akan bagus kamu cantumkan dalam CV supaya semakin terlihat meyakinkan di mata HRD. 

9. Masuki Pendidikan Formal

Sejauh ini bidang-bidang yang sudah terdapat kursus intensif baru beberapa saja seperti digital marketing, data analyst, product management, dll. Jika karir yang akan kamu masuki di luar itu maka mau tidak mau kamu harus melakukan tips career switch yang ini yaitu mengambil S2. 

10. Tetap Berpikir Secara Realistis

Passion itu baik tapi tetap ingat bahwa dalam kehidupan nyata tidak akan pernah seindah apa yang ada dalam pikiranmu. Suatu saat apabila kamu sudah terjun dalam karir baru, pasti menemui hal-hal yang di luar ekspektasimu. Baik itu dari segi pekerjaan maupun perusahaannya.

Itulah alasan mengapa berpikir realistis menjadi penutup daftar tips career switch. Jadi sebaiknya kamu juga mulai mengamati apa saja nilai minus yang bisa terjadi.

Dengan sudah memahami dan mengantisipasi itu sejak awal, diharapkan dapat menjaga semangatmu bekerja. 
Membaca pemaparan 10 tips career switch di atas, tidak perlu bingung harus segera memahami semuanya.

Terpenting fokuskan pada poin nomor 1 mengenai tujuan seperti apa yang ingin kamu raih dari karir baru. Jika sudah bisa memetakan poin ini maka yang berikut-berikutnya akan lebih mudah. Selanjutnya, terus ikuti update terbaru seputar tips karir dari Ngalup ya!