Kelihatannya sepele tapi kamu tahu tidak bahwa headline linkedin sebenarnya juga berpengaruh penting pada penilaian HRD terhadap pelamar? Jadi jangan cuma berfokus pada menambah banyak koneksi. Semua itu akan sia-sia kalau mereka melihat awal profil akunmu saja sudah tidak menarik.
Maka dari itu supaya kamu dapat membuat headline linkedin yang menarik, MinLup akan memandu kamu sampai paham . Mari simak artikel ini sampai habis karena kamu akan mempelajari secara lengkap soal :
- Apa itu headline di linkedin?
- Cara mengisi headline di linkedin
- Tips Membuat Headline Linkedin
- Contoh headline linkedin
Apa Itu Headline di Linkedin
Sebagaimana yang sudah sedikit disinggung pada paragraf pembuka, headline di linkedin merupakan bagian awal dari profil akunmu. Bisa dibilang pula sebagai kolom paling atas yang pasti akan dilihat pertama kali oleh orang lain.
Kolom tersebut hanya bisa kamu isikan tulisan sejumlah 120 karakter saja. Lantas kalau cuma sependek itu harus diisi apa pada headline tersebut?
Pada umumnya yang perlu kamu isikan adalah tentang skill , pengalaman yang kamu miliki, dsb. Untuk detailnya mengenai ini, akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan “tips membuat headline pada linkedin”
Meskipun terasa kurang signifikan karena hanya sepanjang 120 karakter, kamu tetap harus membuat headline linkedin semenarik mungkin. Alasannya karena sebagai bagian yang pertama kali dilihat akan berdampak pada first impression. Jika kesan pertama sudah bagus maka HRD pasti akan lebih penasaran mencari tahu lebih lanjut.
Dengan demikian headline yang bagus akan mampu memperbesar peluangmu diterima bekerja di perusahaan yang kamu impi-impikan.
Sebagai informasi tambahan, nanti headline yang telah kamu buat tidak cuma ditampilkan di halam profil. Nantinya juga akan muncul di beberapa tempat seperti :
- Halaman umum yang berisi berbagai feed dari postingan orang lain.
- Rekomendasi dari algoritma tentang koneksi yang sekiranya cocok dengan minat dari pemilik akun.
- Hasil pencarian dari kolom yang bersimbol “kaca pembesar”
Baca juga: Contoh Summary di LinkedIn dan Cara Nulisnya
Cara Mengisi Headline LinkedIn
Bagi kamu yang masih benar-benar awam soal linkedin, mungkin ada yang belum tahu bagaimana mengisikan tulisan ke dalam headline profil. Oleh karenanya ayo perhatikan caranya di sini :
- Masuk ke halaman profil kamu dengan cara menekan tombol “saya” yang berada di bagian agak kanan dari layar monitormu.
- Setelah ditekan akan muncul pop-up yang berisikan tentang pengaturan akun, klik pada “ view profile’.
- Lihat pada bagian kanan bawah dari foto sampul dari halaman profil, kamu akan menjumpai icon berbentuk pensil. Segera tekan icon tersebut.
- Pada pop-up yang muncul cari pada bagian “edit intro’. Inilah kolom headline linkedin yang dimaksud dari tadi. Silakan mulai tuliskan sesuatu di situ.
- Bila sudah selesai, tekan tombol “ save”. Nantinya apa yang kamu tulis akan muncul langsung tepat di bagian bawah foto profil.
Tips Membuat Headline Linkedin
Sampai sejauh ini tentu beberapa dari kamu akan bertanya-tanya bagaimana membuat headline linkedin yang menarik? Untuk itulah pada pembahasan berikut, MinLup akan berikan beberapa tipsnya yaitu :
1. Cantumkan Aspek-Aspek Penting Ini
Tips pertama yang paling penting, kamu harus tahu dahulu headline di linkedIn diisi apa saja supaya nanti yang kamu tulis tepat sasaran dengan keinginan HRD. Adapun aspek-aspek yang wajib kamu cantumkan adalah :
- Deskripsi Singkat Soal Dirimu
Deskripsi di sini tolong jangan kamu samakan seperti di facebook yang dapat kamu cantumkan hal-hal random seperti “ Bekerja di PT Mencari Cinta Sejati”.
Linkedin adalah media sosial untuk para profesional jadi yang kamu deskripsikan adalah kehidupan profesionalmu. Beri tahu HRD apa yang sedang kamu kerjakan ( profesimu ) saat ini.
- Keterangan Mengenai Kemampuan, Latar Belakang Pendidikan, atau Jabatan
Berikutnya yang perlu kamu cantumkan dalam headline linkedin adalah kemampuan yang kamu miliki. Tunjukkan bahwa memang kamu memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Misalnya kemampuan seperti creative writing, analisis laboratorium, dll.
Setelah itu sebagai penjelas, jika kamu masih berkuliah sebutkan nama kampus di mana kamu mengenyam pendidikan. Sementara apabila sudah ada pengalaman kerja, sertakan nama perusahaan , apa posisi yang kamu pegang, dan sudah berapa lama kamu di posisi tersebut.
- Prestasi yang Pernah Diraih
Supaya semakin meyakinkan, boleh sekali prestasi yang pernah kamu raih dicantumkan dalam headline linkedin. Namun perlu diingat cantumkan yang sekiranya masih relevan dengan jenis profesi yang ingin kamu tekuni.
Misal kamu ingin menjadi seorang penulis konten maka yang sebaiknya dicantumkan adalah prestasi seputar lomba kepenulisan. Contohnya kamu tuliskan seperti ini : “peringkat pertama lomba menulis blog Brain Academy”.
2. Perhatikan Masalah Relevansi Dengan Koneksimu
Dalam lingkup content marketing, salah satu faktor yang menunjang kesuksesan adalah dari sisi bagaimana kamu dapat mengenal siapa audience-mu. Khususnya mengenal dalam hal konten seperti apa yang mereka sukai.
Prinsip tersebut juga berlaku dalam membuat headline linkedin. Segala sesuatu yang kamu tulis harus menyesuaikan karakteristik dari HRD yang terkoneksi dengan akunmu. Sebagai contoh yang perlu kamu sesuaikan antara lain :
- Gaya Penyampaian Bahasa yang Biasanya Mereka Gunakan.
HRD dari perusahaan start-up yang cenderung berorientasi kepada anak muda akan memiliki pembawaan yang lebih santai. Jadi tidak masalah kalau kamu mau menggunakan bahasa yang santai dalam headline linkedin. Tapi ingat baik-baik meskipun santai, WAJIB tetap sopan.
Sebaliknya jika koneksimu berasal dari perusahaan konvensional yang tampuk manajemennya dipegang orang yang sudah cukup senior, harus lebih formal.
- Pemakaian Istilah yang Sesuai Dengan Bidang yang Akan Ditekuni
Sedikit banyak kamu harus mengerti istilah-istilah penting yang ada dalam bidang pekerjaan yang akan kamu geluti. Kata kunci yang tepat akan memperbesar kesempatan akunmu untuk ditemukan HRD dari perusahaan yang bergerak di bidang tersebut.
Misalnya kamu di sini ingin berkarir sebagai social media specialist. Untuk profesi itu, beberapa istilah penting yang wajib kamu masukkan dalam headline linkedin adalah :
- Content writer
- Copywriting
- Content planning
- Content strategy
- Engagement rate
- Insight
- Metriks
- KPI
- Landing page
- Organic, dll
3. Memakai Kata-Kata yang Kreatif
Bagaimana kamu mau mendapatkan notice dari HRD kalau kata-kata yang kamu pakai dalam headline linkedin sama saja dengan pelamar yang lain. Bukannya tertarik malah jadi bosan HRD membacanya.
Untuk itulah, kamu harus melakukan riset perbendaharaan kata-kata yang out of the box yang menarik dan menggelitik. Bahkan boleh saja kalau kamu mau sedikit selipkan lelucon ringan. Akan tetapi sebelum itu, lihat dulu karakter perusahaannya seperti apa. Tidak semuanya cocok dengan humor.
Sebagai peringatan, kreatif memang boleh tapi jangan sampai kata-kata yang kamu pakai malah jadi hiperbola. Headline linkedin yang berisi kata-kata yang berlebihan malah akan tidak enak dibaca. Bisa jadi kamu akan dianggap angkuh atau bahkan pembohong.
Contoh kata-kata berlebihan yang harus dihindari seperti :
- Terbaik di Bidangnya
- Superior
- The best ever, dll
4. Terbuka Apa Adanya
Sudah menjadi rahasia umum bahkan lelucon kalau orang-orang yang menampilkan profilnya di linkedin banyak yang tidak sesuai kenyataan. Kamu sebaiknya jangan ikut-ikutan yang seperti itu. Tidak perlu sampai berbohong mengenai profilmu supaya HRD lebih tertarik.
Percayalah HRD tidak akan begitu saja memakan mentah-mentah apa yang ditulis oleh pelamar, mereka pasti akan melakukan kroscek. Bayangkan jika ternyata setelah diperiksa, ternyata yang kamu tulis dalam headline linkedin adalah kebohongan. Nama baikmu yang akan jatuh.
Kalau memang pengalaman kerjamu baru 1 tahun ya sudah tulis apa adanya jangan ditambah-tambahkan durasinya. Begitu pula kalau memang kamu belum menguasai suatu hard skill yang dibutuhkan perusahaan, tidak usah ditulis.
5. Rajin Mengupdate
Sebaiknya kalau kamu sudah pindah tempat kerja, beralih karir atau mengikuti pelatihan skill yang masih berhubungan, segera perbaharui headline linkedin-nya. Akan lebih bagus kalau HRD selalu memperoleh informasi yang lebih up-to-date soal kamu.
Contoh Headline Linkedin
Terakhir supaya pemahamanmu terhadap headline linkedin semakin jelas maka Minlup akan persembahkan beberapa contoh yang dapat kamu jadikan referensi. Tapi ingat jangan sekedar meniru ya. Pakai kata-kata sendiri dan sesuaikan dengan karir yang akan kamu pilih.
Contoh-contoh di sini akan dibagi ke dalam 3 kategori yang meliputi :
Contoh Headline LinkedIn untuk Mahasiswa
- Mahasiswa Universitas Indonesia Jurusan | Menguasai bahasa pemrograman Java, PHP, Javascript | Mencari pekerjaan full time sebagai programmer.
- Mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Surabaya| Menguasai berbagai macam pembuatan jurnal, analisis keuangan, dan audit | Mencari kesempatan untuk pekerjaan tetap.
- Mahasiswa jurusan kimia murni Institut Teknologi Surabaya | Menguasai laboratory analysis, critical thinking, scientific reporting |Memiliki passion yang besar menjadi seorang staf Research and Development
Contoh Headline Linkedin untuk Fresh Graduate
- Lulusan 2017 Mahasiswa Universitas Gajah Mada Jurusan Marketing | Magang sebagai content writer di PT Jagoan Hosting | Magang di posisi administrasi social media di PT CMLabs.
- Magang di PT Sorini AgroAsia Corporindo| Lulusan Teknik Kimia Angkatan 2014 Universitas Airlangga
- Lulusan Sastra Inggris Universitas Brawijaya Angkatan 2018 | Menguasai penulisan konten dan penerjemahan.
- Lulus dari Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Manila dengan IPK 3,75 | Mencari peluang untuk bekerja sebagai staf public relation.
Contoh Headline LinkedIn untuk Kandidat Berpengalaman
Sebagai kandidat berpengalaman, pastikan kamu menuliskan posisi atau peran pekerjaan kamu serta prestasi atau nilai menarik yang dapat kamu tonjolkan.
- Bekerja sebagai staf digital marketing di Shopee | Ex copywriter di Tokopedia XYZ | Sudah paham segala teknis berbagai social media khususnya fitur promosi berbayar.
- Sales executive di e-commerce Blibli dari tahun 2017- sekarang | Ingin menjadi seorang digital marketer yang menginspirasi audience.
- Staf akuntansi di PT Sinergy Power Source selama 3 tahun | Telah tersertifikasi sebagai akuntan publik setelah ikut pelatihan STAN pada 2015.
- Bekerja sebagai Manajer Human Resource Development | Telah berpengalaman selama 3 tahun lebih di bidang ini | Memiliki sertifikasi pelatihan K3 pada tahun 2018 yang diadakan oleh Unilever.
- Marketing manager | Memimpin tim lewat proses pengalaman, teknologi, dan pelatihan yang memadai.
- Influencer di social media instagram dengan lebih dari 300 ribu follower.
- Mengubah orang-orang kreatif menjadi konten kreator youtube sudah menjadi makanan sehari-hari.
- Menguasai segala jenis kemampuan yang berkaitan dengan copywriting. Siap membuat audiencemu terhipnotis dengan story telling yang mantap. Dijamin konten akan viral.
- Membantu para businessman mengembangkan usahanya lebih lagi dalam dunia digital lewat SEO.
- Berpengalaman sebagai developer pemrograman Java front dan back end. Sedang mencari kesempatan kerja full time.
- Saya membangun branding dan menghubungkannya kepada audience , mari menyatukan dan membangunnya bersama-sama.
- Passion di bidang desain animasi 3D – ingin berkarir lebih lagi di sini
- Content writer yang akan menghadirkan lebih banyak traffic organik untuk website Anda – menguasai SEO sampai ke akar-akarnya.
- Seorang koki profesional yang telah mendapatkan bintang 5 dari Michelin. Siap menyajikan makanan lezat di meja Anda.
Itu tadi penjelasan seputar headline linkedin yang bisa MinLup berikan kepada kamu. Minlup rekomendasikan baca ulang sampai kamu paham. Baru setelah itu segera buat headline yang dapat membuat HRD tergila-gila kepada kamu.