Tak ingin kesulitan bikin konten karena kehabisan ide? Tenang, MinLup punya daftar jenis konten media sosial yang bisa kamu kembangin untuk modifikasi dan tambahkan kreasi lebih lanjut.
Tiap jenis konten itu punya tujuan masing-masing. Biasanya, seluruh jenis konten yang ada memang untuk mencapai goals dari pemasaran dari bisnis.
Jika ingin berhasil dalam setiap tujuan pemasaran, maka sebaiknya pahami jenis jenis konten yang ada di sini.
Jenis Konten Media Sosial
Baik itu di Instagram, Twitter, TikTok, dan sejenisnya, seluruh konten yang ada dalam akun bisnis bisa terbagi jadi beberapa kategori. Berikut ini jenis-jenisnya:
1. Konten Promosi
Pertama, ada jenis konten promosi. Tentu, sesuai dengan namanya konten ini memang punya tujuan utama mempromosikan suatu produk maupun layanan.
Hasil akhirnya adalah nilai penjualan. Konten jenis satu ini, umumnya efektif untuk tahap akhir dari pemasaran.
Terutama demi mendorong audiens yang menontonnya untuk melakukan pembelian layanan atau produk kamu.
Konten satu ini, bisa berupa banyak bentuk seperti promo, iklan, special offer, maupun lainnya yang bisa menarik perhatian dari para audiens.
2. Konten Awareness
Kedua, ada jenis konten media sosial yang bernama konten awareness. Sama seperti namanya, konten satu ini punya tujuan mengenalkan merek kamu ke audiens agar mereka lebih sadar akan produkmu.
Jenis konten satu ini, biasanya ada di awal perencanaan marketing, yakni ketika merek barumu mau mengenalkan diri pada semua audiens.
Konten awareness ini bisa terwujud dalam berbagai bentuk. Misalnya, ada konten tips, informasi, berita, dan banyak lagi.
Tapi, konten awareness harus terpisah dari konten promosi. Kalau jualan ya jualan, kalau cuma buat awareness, maka pastikan hanya untuk awarenessnya saja. Jadi, tidak terdapat kandungan promosi atau penjualan secara langsung.
3. Konten Entertainment
Selanjutnya, jenis lain adalah konten entertainment. Sebutan lainnya adalah konten hiburan.
Konten ini, tentu tujuannya buat menghibur audiens dengan bentuk gambar, cerita, maupun video menarik juga lucu.
Jadi, dalam bikin konten bukan melulu jualan. Sewaktu-waktu, audiens juga butuh penyegaran dengan konten jenis satu ini.
Sesuai juga dengan tujuannya yakni untuk menguatkan engagement antara brand dengan audiens. Jadi, biar audiens kamu nggak pada lari karena jualan terus, maka cara terbaiknya adalah memberi konten segar berupa konten entertainment.
4. Konten Edukatif
Sepertinya, kamu akan melihat cukup banyak jenis konten Instagram semacam ini. Terutama dari brand-brand yang masih baru mengudara alias baru rilis.
Konten edukatif ini yang paling berguna karena memberi manfaat langsung pada audiens.
Intinya, seperti memberikan pengajaran lewat konten-konten yang kamu buat. Jenis konten media sosial yang sering rilis pun tak jauh-jauh dari tema atau bidang yang sesuai dengan brand kamu.
Misalnya saja kamu punya brand fashion. Nah, konten edukatifnya bisa berupa daily OOTD, cara mix-match fashion, do and don’ts dalam dunia fashion, dan sejenisnya.
Kalau kamu jualan skincare nih misalnya, maka konten edukatif yang bisa kamu produksi seperti tahapan pengaplikasian skincare, waktu yang tepat, membahas case dalam kesehatan kulit, dan banyak lagi.
Bentuknya bisa berupa tips, tutorial, bahkan bisa juga infografis. Dalam konten ini, kamu harus memberi pengetahuan baru maupun melakukan peningkatan wawasan mereka atas suatu hal.
Paling tepat, tentu untuk memberikan pengetahuan yang berkaitan dengan merek ataupun brand kamu.
5. Konten Inspirasional
Selanjutnya, ada jenis konten media sosial inspirasional. Dari segi tujuan, konten ini memberi motivasi pada audiens agar mereka mau melakukan yang lebih baik dalam suatu hal.
Baik itu karir, asmara, atau apa pun yang ada dalam hidup. Kamu bisa mendukung mereka untuk menggapai berbagai goals yang mereka dambakan.
Pasalnya, konten sosial media satu ini memang buat menginspirasi atau memberi motivasi agar ada perubahan yang positif dalam hidup mereka.
Dalam konten ini, kamu bisa membahas suatu tokoh inspiratif yang dalam hidupnya, dia memang berupaya untuk mencapai segala tujuan yang memang jadi impiannya.
Jelaskan apa susah-keluhnya, caranya mengatasi masalah, atau bahkan bagaimana ia dapat bertahan dari semua tantangan yang pernah ia alami.
Dengan konten semacam ini, maka akun Instagram kamu bukan cuma jualan. Tapi, sekaligus menjadi akun yang membuat audiens bersemangat menjalani hidup.
Bersama dengan pembuatan konten ini juga, maka audiens bukan hanya melihat kamu sebagai penjual atau pedagang, tapi pihak yang memberi dampak dalam hidup mereka.
6. Konten Interaktif
Selanjutnya, ada jenis konten media sosial yang membuat setiap audiens terlibat dalam kontenmu.
Namanya adalah konten interaktif. Konten satu ini memang punya tujuan utama agar audiens ikut serta dalam aktivitas maupun permainan yang interaktif.
Contohnya, konten berjenis giveaway, Q&A, tantangan, dan sejenisnya. Konten dengan jenis satu ini sangat efektif untuk peningkatan engagement.
Pasalnya, dengan konten interaktif, maka brand akan terus berinteraksi dengan orang-orang yang potensial menjadi pelanggannya.
7. Konten User-Generated
Dari segi tujuan, memang jenis konten yang terakhir adalah User-Generated Content (UGC).
Jenis konten satu ini bertujuan agar komunitas juga partisipasi bisa terbangun dalam konten-konten yang membahas tentang merek.
Biasanya, UGC ini akan membangun keterlibatan dari audiens dengan brand kamu. Loyalitas mereka juga akan bertambah seiring dengan semakin besarnya UGC yang kamu buat.
Bedanya, bukan brand kamu sendiri yang membuat. Tapi, pengguna di berbagai platform online yang sudah menggunakan produk maupun jasa dari brandmu.
Bentuknya bisa bervariasi. Ada yang berbentuk teks di blog dan sosial media, gambar menarik, video yang mengulas atau mereview, dan lainnya.
Beda dengan jenis konten media sosial lain yang pembuatannya dibantu profesional. UGC ini pembuatannya ada di tangan konsumen sebenarnya yang pernah pakai brand kamu.
Banyak banget manfaat yang bisa terasa jika UGC brand kamu maksimal. Misalnya, kontennya akan lebih autentik karena memberi pendapat atau feedback langsung dari pengguna sebenarnya.
Pelanggan yang emang suka, biasanya juga lebih loyal kalau sudah mau ikut andil dalam UGC ini.
Bahkan, budget marketingnya relatif sangat rendah karena kamu hanya perlu menyediakan tagline, tagar, atau sarana tertentu untuk tempat mereka mereview dan mengulas.
Harus Mix Konten Setiap Hari agar Tidak Monoton
Kebosanan, adalah musuh besar dari konsumen atau audiens sosial media. Maka, dari semua jenis konten ini jangan hanya menggunakan salah satunya saja.
Tapi, buatlah terjadwal dengan jenis konten berbeda di setiap hari atau beberapa hari.
Biar penjadwalan lebih mudah, kamu bisa pakai Template Socmed Expert Plan by Ngalup yang udah punya template penjadwalan plus planning template biar strateginya relevan!
FAQ
Apa gunanya paham jenis konten?
Tentu, agar kamu bisa memberikan konten yang tidak monoton dan membosankan karena hanya terdiri dari satu jenis konten saja.
Pentingkah mengembangkan konten berdasarkan jenis yang ada?
Buat MinLup, penting banget. Pasalnya, bisa naikin awareness, keterlibatan, dan engagement dengan audiens.
Bagaimana menjadwalkannya?
Jika ingin lebih mudah, gunakan Template Socmed Expert Plan by Ngalup!