Kamu berencana membuat kalender konten media sosial sendiri? Kalau begitu, tidak ada salahnya menilik dulu beberapa contoh kalender konten sebagai inspirasi.
Pasalnya, pembuatan kalender tersebut tidak boleh sembarangan supaya manfaatnya lebih optimal. Kalender yang baik bakal bikin proses pembuatan dan publikasi menjadi lebih mudah, bahkan saat jumlah follower sudah banyak.
Yuk, belajar bersama MinLup bagaimana cara membuat kalender konten yang bagus.
Apa itu Kalender Konten Media Sosial?
Kalender konten media sosial merupakan dokumen yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengorganisir konten-konten mendatang pada berbagai akun media sosial.
Biasanya, kalender akan berisi informasi berikut:
- Konten apa yang akan dipublikasikan.
- Kapan dan di mana setiap konten akan dipublikasikan.
- Penanggungjawab untuk setiap tugas.
- Link untuk mengakses aset-aset terkait konten, seperti gambar dan salinan dokumen.
Fungsi kalender konten yaitu untuk membantu manajer media sosial untuk dapat memantau beberapa jaringan sosial yang berbeda dan merencanakan konten dengan konsisten.
Contoh Kalender Konten
Ada banyak media dan format yang bisa kamu gunakan untuk membuat kalender konten. Kamu bisa mempelajari dari beberapa contoh konten kalender berikut:
1. Kalender Konten Sederhana
Contoh kalender konten pertama yaitu menggunakan format tabel sederhana yang terdiri dari beberapa kolom yang memuat informasi tanggal pembuatan konten dan judul.
Kamu bisa membuat tabel sederhana ini menggunakan program yang sudah familier, seperti Microsoft Excel. Bisa juga pakai Microsoft Word jika dirasa lebih mudah.
Pertimbangkan informasi apa saja yang kamu perlukan dalam kalender untuk menentukan keterangan pada kolom.
2. Kalender Konten Detail
Apabila perlu banyak informasi terkait konten, maka kamu bisa membuat kalender yang lebih mendetail. Misalnya, kalender mencantumkan rincian tentang jenis konten, tanggal pembuatan, penanggung jawab, link, dan keterangan penting.
Jenis kalender ini bisa menjadi pilihan yang lebih ideal jika kamu menggunakan beberapa media sosial yang berbeda.
Kamu bisa membuat kalender untuk menjadwalkan konten hingga kurun waktu tertentu. Sebaiknya tentukan batas waktu yang aman agar konten tetap up to date. Sebagai contoh, kalender untuk 1 bulan ke depan.
3. Pakai Google Spreadsheet
Pembuatan kalender konten yang memuat banyak informasi detail bisa membuat prosesnya lebih kompleks.
Kamu bisa mempertimbangkan menggunakan Google Spreadsheet untuk membuatnya lebih mudah. Manfaat ini karena Spreadsheet bisa kamu integrasikan dengan Google Calendar.
4. Menggunakan Template Berbayar
Mau yang lebih mudah lagi? Maka kamu bisa beli template berbayar yang sudah menyediakan kalender siap pakai.
Salah satu rekomendasi template yang bagus yaitu Template Social Media Calendar dari Ngalup.
Template ini memungkinkan proses manajemen konten secara profesional menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Soalnya, template ini sudah dilengkapi berbagai fitur menarik yang membantu proses manajemen konten medsos.
Cara Membuat Kalender Konten
Sudah siap membuat kalender konten media sosialmu sendiri? Yuk, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Pilih Jenis dan Format Post
Pertama-tama, kamu perlu menentukan apa saja jenis dan format konten yang akan kamu posting. Biasanya, konten berupa kombinasi dari gambar, artikel, repost, dan video. Sementara itu, formatnya bisa meliputi reels, story, video live, dan poll.
Kamu bisa mulai mengisi kalender dengan berbagai event berulang. Berikut beberapa ide event penting yang bisa kamu gunakan:
- Liburan
- Event nasional dan lokal
- Perilisan produk atau layanan baru
- Berita terkini mengenai perusahaan
- Tanya jawab
2. Tentukan Kurun Waktu dan Frekuensi Posting
Sebagaimana dalam contoh kalender konten, kamu perlu membuat kalender dengan batas waktu tertentu.
Bisnis umumnya membuat perencanaan dengan konten untuk kurun waktu sebulan, tiga bulan, atau setahun.
Kalender bulanan atau tiga bulanan bisa menjadi pilihan yang lebih memudahkan pengelolaan konten. Kurun waktu tersebut memberikan cukup peluang untuk melakukan riset dan mengembangkan konten.
Kamu juga perlu menentukan frekuensi waktu posting konten. Tujuannya yaitu untuk memastikan konten selalu mendapatkan pembaruan secara rutin. Hal ini penting untuk menjaga citra bisnis sekaligus mendukung strategi marketing.
Melansir dari Planable, berikut beberapa rekomendasi frekuensi waktu posting yang bisa kamu ikuti:
- Feed Instagram: 3 – 5 post seminggu
- Story Instagram: 7 – 15 post seminggu
- Reels Instagram: 5 – 7 post seminggu
- Facebook: 3 – 5 post seminggu
- Twitter: 10 – 20 post seminggu
- TikTok: 5 – 7 post post
3. Pilih Platform yang Relevan
Langkah selanjutnya yaitu memilih platform media sosial yang relevan dengan bisnis kamu.
Ada beberapa faktor penting yang perlu kamu pertimbangan. Pertama, tujuan bisnis dan sumber daya. Tentukan dulu apa yang ingin kamu capai melalui penggunaan media sosial dan berapa anggaran yang tersedia?
Setelah itu, lakukan riset untuk mencari tahu platform mana yang banyak digunakan oleh target audiens.
Kamu tidak perlu menggunakan semua platform medsos yang ada. Justru lebih baik untuk fokus pada satu atau beberapa platform yang berpotensi tinggi menjangkau target audiens.
4. Kolaborasikan dengan Tim
Saat bekerja dalam tim yang mengelola beberapa akun social media, kamu perlu menambahkan kebutuhan kolaborasi tim dan tugas masing-masing anggota dalam kalender konten.
Jadi, kalender konten yang kamu buat harus bisa menunjukkan:
- Apa yang dipublikasikan
- Siapa yang bertanggungjawab untuk setiap tugas
- Konten mana yang butuh persetujuan
5. Pengaturan Sumber Daya
Berbagai elemen dari kalender konten sosial media sudah tersedia untuk kamu gunakan. Jadi, kamu perlu mengevaluasi apa saja sumber daya dan aset yang sudah ada.
Kemudian atur kembali semua elemen-elemen tersebut sehingga lebih mudah untuk kamu akses saat membutuhkan.
Kamu bisa mulai menyusun aset-aset dengan mengumpulkan berbagai elemen berikut:
- Sheet ukuran gambar media sosial.
- Aset gambar dasar dalam berbagai format.
- Logo brand dalam beberapa resolusi yang berbeda.
- Palet warna brand.
- Panduan brand.
- Elemen typefaces, meliputi font yang brand gunakan dan font yang tersedia secara umum sebagai pengganti.
- Penyimpanan dari konten media sosial dan gambar yang pernah dipublikasikan.
- Arsip laporan media sosial dengan menyoroti kesimpulan penting dan frekuensi posting.
Kalender Konten Profesional Siap Pakai
Jadi bingung sendiri setelah melihat contoh kalender konten? Tenang, kamu tidak harus bikin kalender dari nol, kok.
Ada solusi lebih praktis, yaitu pakai Template Social Media Plan. Template ini sudah termasuk Social Media Calendar yang siap pakai untuk memastikan posting konten berlangsung dengan konsisten.
Ada banyak lagi fitur menarik lain dari template ini yang memudahkan pengelolaan media sosial. Yuk, segera dapatkan Template Social Media Plan untuk optimalkan aktivitas media sosialmu.
FAQ
Lebih bagus mana antara pakai satu jenis media sosial dan banyak?
Bagus lebih banyak. Pasalnya, menggunakan lebih banyak media sosial dapat meningkatkan efektivitas dalam menjangkau audiens.
Apakah konten kalender bisa berisi analitik media sosial?
Ya, bisa.
Kenapa kalender konten perlu dibagikan ke seluruh anggota tim sosial media?
Karena dengan begitu seluruh anggota tim bisa mengakses informasi dengan lebih mudah terkait jadwal konten, sehingga meningkatkan efisiensi komunikasi.