Konten Engagement: Contoh dan Strategi Membuatnya

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Konten engagement menjadi salah satu metrik pengukuran keberhasilan konten yang kamu bagikan di media sosial. 

Pasalnya, angka atau persentase dari engagement menandakan beberapa hal sekaligus seperti tingkat interaksi dengan konten, kualitas konten, dan juga bagaimana cara tim media sosial membangun hubungan dengan audiens

TEMPLATE SOCIAL MEDIA All in One Siap Pakai!
TERBATAS!
SALE UPTO 50% off
Langsung DAPAT UNTUNG BANYAK:
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • Template Report Keren
  • Panduan Brand Guideline
  • Social Media Content Plan dan Rahasianya
  • 99+ Viral Hooks

Jika kamu bekerja sebagai social media specialist, content creator, influencer, atau KOL, penting buat memahami konten yang dapat meningkatkan engagement. Mau tahu? MinLup bakal jelasin di sini. 

Apa Itu Konten Engagement

Secara sederhana, content engagement merupakan tingkat keterlibatan konten atau interaksi konten dengan audiens kamu. 

Interaksi ini bisa nampak dalam beberapa bentuk, misalnya: 

  • Memberikan likes atau love pada konten
  • Menuliskan komentar untuk memberi pendapat mereka atas konten
  • Membagikan konten ke orang lain
  • Menyimpan konten untuk mereka konsumsi di lain waktu
  • Melakukan langganan untuk memperoleh konten lebih banyak lagi

Interaksi semacam ini, menjadi indikator penting untuk memperoleh wawasan mengenai jenis konten apa yang audiens sukai hingga konten terbaik yang bisa meningkatkan penjualan. 

Contoh Konten Meningkatkan Engagement

Dalam social media strategy, terdapat beberapa contoh tipe konten yang terbilang efektif dalam meningkatkan engagement di media sosial. Berikut ini beberapa contohnya: 

1. Konten yang Menghibur

Sesuai dengan tujuan dari penggunaan media sosial, maka konten terbaik untuk meningkatkan engagement adalah konten hiburan. 

Jika ingin memperoleh respon positif, cobalah memakai konten yang cukup menghibur seperti komedi, meme, dan lain sejenisnya. 

2. Konten Media Visual

Tipe ini adalah penggunaan konten berbasis gambar atau video yang intinya dapat memberikan visual menarik pada audiens yang menontonnya. 

Pasalnya, banyak pengguna yang merespon lebih baik konten dengan media visual seperti gambar dan video daripada sekadar teks belaka. 

3. Konten Informatif

JIka ingin membuat konten yang engaging, maka konten bertipe informatif bisa menjadi salah satu contohnya. 

Kamu juga bisa menerapkan ini ke berbagai platform media sosial baik itu Twitter, Instagram, TikTok, sampai dengan Facebook. 

Intinya, yang perlu kamu lakukan adalah memberi informasi yang memang dibutuhkan oleh pengguna di media sosial. 

Dari pengamatan, konten yang menjelaskan mengenai fakta sampai infografis adalah yang paling meningkatkan angka engagement. 

4. Konten Tutorial

Tak jarang, konten tutorial atau yang menjelaskan bagaimana mengoperasikan, menggunakan, atau memakai produk maupun layanan tertentu juga mampu meningkatkan engagement. 

Melalui konten tutorial, kamu bisa menjangkau lebih banyak audiens dan memancing mereka untuk membubuhkan komentar hingga berdiskusi. 

Sebenarnya, masih banyak lagi contoh konten engagement yang bisa kamu pilih. Tapi, empat konten itu saja sudah lebih dari cukup buat meningkatkan content engagement. 

Strategi Konten Engagement

Dalam upaya meningkatkan metrik di sosial media, biasanya ada strategi-strategi khusus untuk mencapainya. Kalau ingin tahu cara meningkatkan engagement konten, maka begini caranya: 

1. Gunakan Visual dan Video untuk Menarik Perhatian

Platform media sosial saat ini, telah menetapkan bagaimana seharusnya konten bisa kamu buat. Untuk Instagram, misalnya, maka jenis konten yang akan memperoleh lebih banyak engagement adalah konten visual maupun video. 

Laman Sprout Social mendukung alasan mengapa visual dan video harus menjadi bagian content engagement strategy kamu. 

Dari laman tersebut, ada statistik yang menunjukkan jika setengah dari pengguna sosial media, memilih visual dan video daripada jenis konten lain. 

Ini juga yang menjadi alasan mengapa di platform-platform seperti Instagram, Facebook, hingga X, memberikan hasil lebih baik dalam hal engagement jika menggunakan konten visual. 

2. Storytelling yang Otentik

Dari kutipan terkenal, ‘orang yang paling bahaya adalah seorang pencerita’. Kamu bisa memaknainya sebagai brand/bisnis/perusahaan yang bakal berhasil, adalah mereka-mereka yang bisa menceritakannya dengan baik. 

Laman Story Chief juga menyarankan demikian, yakni salah satu tips meningkatkan interaksi konten adalah dengan menggunakan storytelling

Namun, bercerita belaka mungkin tidak cukup. Paling tidak, cerita yang kamu bangun harus benar-benar otentik dan berbeda dengan brand, bisnis, maupun perusahaan lainnya. 

Coba bagikan kisah yang genuine, anekdot, pengalaman asli, atau segala hal yang menunjukkan merek agar audiens lebih kenal dengan tujuan dan arti kehadiran merekmu. 

3. Memakai Format Konten Interaktif

Jika ingin meningkatkan konten engagement, maka kamu bisa memakai format konten interaktif. Maksudnya, konten yang kamu buat harus bisa melibatkan audiens. 

Misalnya, bisa buat konten seperti: 

  • Cerita interaktif
  • Kontes dan tantangan
  • Kuis dan hal-hal receh
  • Jajak pendapat
  • Survei
  • Tanya jawab langsung

Dengan jenis konten ini, kesempatan audiens untuk ikut terlibat, memberi respon, dan secara aktif berpartisipasi bisa lebih tinggi. 

Hubungan yang mendalam pun bisa terbangun jika kamu memberikan pengalaman semacam ini dari konten-kontenmu. 

4. Posting Konten Musiman

Demi meningkatkan interaksi social media, ada juga strategi yakni dengan memposting konten musiman. 

Kamu tahu, jika setiap bulan sepanjang tahun, selalu ada moment-moment untuk dirayakan. Baik itu hari libur nasional, hari untuk memperingati peristiwa tertentu, hari raya, dan lain sejenisnya. 

Jika ingin meningkatkan konten engagement, maka salah satu caranya dengan rutin unggah konten-konten khusus sesuai acara atau periode yang tengah dirayakan. 

Kalau Hari Valentine, misalnya, maka kamu bisa coba bikin postingan guna mengungkap cinta kepada audiens. Bisa dengan memberi gambar plus kata-kata dengan tema tertentu. 

5. Optimalkan Konten untuk Ponsel

Dari hasil analisis engagement konten yang dilakukan Content Whale, ada satu cara yang mungkin jarang dibahas, yakni mengoptimalkan konten untuk seluler atau ponsel. 

Pengoptimalan ini merupakan cara penting karena audiens akan mengakses konten dari ponsel dengan layar yang tak begitu besar. Bagaimana cara mengoptimalkannya?

  • Menggunakan desain responsif: memastikan ukuran konten sesuai dengan ketentuan di setiap media sosial. 
  • Teks dengan font dan ukuran yang mudah terbaca. 
  • Mengikuti panduan mengenai ukuran optimal dalam setiap kanal. 

6. Kolaborasi dengan Influencer

Jika kamu menggunakan cara ini, maka ada dua hasil yang bisa tercapai yakni peningkatan konten engagement dan juga menjangkau audiens baru. 

Masalahnya hanya pada seperti apa kamu memilih influencer yang tepat. Jika memilih, maka sebaiknya pertimbangkan yang selalu mengedepankan originalitas konten dan memiliki pengaruh pada audiens yang sesuai dengan targetmu. 

7. Gunakan Social Media Template

Terakhir, kamu bisa mencoba pakai Social Media Template kalau ingin strategi terbaik. Biasanya, banyak expert yang sudah membagikan template dan tinggal kamu pakai saja. 

Dalam template yang mereka sediakan, juga banyak Social Media Planning Template guna mengatur strategi konten yang berkualitas, relevan, dan mampu menaikkan engagement. 

Bahkan kamu pun bisa mendapatkan Influencer Media Kit yang bisa jadi dasar sebelum memilih influencer untuk kolaborasi. 

Kalau mau, cobain Social Media Content Plan Template by Ngalup. Sekali beli, sudah ada 25 template gratis buat kamu cobain!

FAQ

Apa arti engagement konten?

Secara sederhana, engagement ialah suatu tingkat keterlibatan antara individu atau audiens dengan konten yang kamu hasilkan. 

Bagaimana menghitung engagement? 

Ada rumusnya yakni engagement rate = (comments + like) /  followers x 100%. 

Apa saja jenis interaksi pengukuran engagement?

Bisa like, komentar, share, save, bahkan reaksi berupa emoji.

TEMPLATE SOCIAL MEDIA  + Banyak Bonus
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • (GRATIS)Template Report Keren
  • (Bonus) Panduan Brand Guideline Social Media
  • (Bonus) Content Plan dan Rahasianya
Template Social Media
+ FREE BONUS
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • BONUS Template Report Keren
  • BONUS Panduan Brand Guideline Social Media
  • BONUS Content Plan dan Rahasianya
Template Social Media
+ FREE BONUS
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • BONUS Template Report Keren
  • FREE Panduan Brand Guideline Social Media
  • BONUS Content Plan dan Rahasianya