Mewujudkan suatu bangunan yang begitu megah yang bermula dari sebongkah batu sudah pasti tidak mudah. Dibutuhkan koordinasi yang begitu sistematis agar proyek tersebut benar-benar terselesaikan dengan baik. Untuk masalah koordinasi itulah, kehadiran dan kecakapan dari project manager menjadi sangat dibutuhkan.
Seperti yang kamu tahu bahwa dalam iklan lowongan pekerjaan, profesi ini juga banyak dicari oleh perusahaan. Kira-kira mengapa bisa banyak dicari seperti itu? Sepenting apa memangnya project manager? Rasa penasaranmu akan segera terjawab karena artikel ini akan menjelaskan beberapa poin yang meliputi :
- Pengertian Manajer Proyek
- Tugas Project Manager
- Gaji Project Manager
- Tipe-Tipe Manajer Proyek
- Bagaimana Cara Menjadi Project Manager
- Product Manager vs Project Manager
Pengertian Project Manager
Secara umum, project manager adalah seseorang yang mendapatkan tanggung jawab mengurus pembuatan suatu proyek dari awal sampai akhir. Mulai saat suatu proyek masih berbentuk gambar kemudian disusun secara bertahap sampai menjadi suatu bentuk yang utuh.
Manajer proyek harus memastikan semua tahapan tersebut berlangsung dengan lancar, tanpa kendala apapun. Oleh karenanya bisa dibilang dalam profesi ini kamu akan menjadi seorang yang harus serba bisa. Tidak hanya mengawasi tapi juga mampu merencanakan, mengontrol, dan memberikan solusi apabila mengalami masalah.
Dengan tugas yang sedemikian, berhasil tidaknya suatu proyek sebagian besar ada di bahu project manager. Jika ia mampu mengoordinasikan segala sesuatunya dengan baik maka peluang keberhasilannya akan semakin tinggi pula.
Namanya akan harum dan memperoleh reward lainnya apabila berhasil menuntaskan proyek dengan baik. Sebaliknya ia juga harus menanggung konsekuensi apabila proyeknya gagal baik itu mangkrak di tengah jalan maupun tidak selesai sesuai deadline.
Informasi lain yang juga penting untuk kalian perlu tahu mengenai project manager dari segi cakupan bidangnya. Profesi tidak hanya eksis untuk sektor konstruksi tapi juga ada di sektor lain seperti :
- Sektor teknologi informasi yang pekerjaannya lebih menekankan kepada proses pembuatan aplikasi, database perusahaan, dsb.
- Sektor marketing, manajer proyek akan mengurus tentang pembuatan kampanye promosi perusahaan, perilisan produk baru ke masyarakat, dll.
- Sektor industri. Untuk sektor ini mirip seperti konstruksi tapi spesifik kepada pembangunan pabrik. Hal ini menyebabkan akan lebih banyak aspek yang harus dimonitor. Misalnya :
- Apa saja alat-alat industri yang akan dipakai pada sistem operasional?
- Bagaimana peletakan masing-masing alat agar mudah diakses?
- Bagaimana pengondisian yang harus diatur agar alat bekerja optimal dan tidak mengganggu prose? Seperti pengondisian suhu, tekanan, dsb.
Tugas Project Manager
Seperti yang telah bagian “pengertian” sebutkan bahwa manajer proyek bertanggung jawab mengurus semua tahapan dalam pembangunan. Penjelasan ini masih terlalu umum sehingga kamu perlu mendapatkan gambaran yang lebih detail tentang project manager job description yaitu :
- Mengalokasikan setiap sumber daya yang berasal dari dalam perusahaan sendiri maupun pihak lain seefisien mungkin.
- Menjamin proyek yang menjadi tanggung jawabnya dapat selesai sesuai deadline yang telah perusahaan tentukan dengan membuat jadwal yang rinci.
- Berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan seperti CEO maupun investor untuk melaporkan kemajuan proyek sudah sampai mana dan prospek ke depannya.
- Menjamin sumber daya yang tersedia seperti tenaga kerja, alat, dan material yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup dan terawat baik. Hal ini penting supaya tidak sampai memperlambat flow pembangunan.
- Mendelegasikan pekerjaan secara merata dan adil kepada setiap bawahannya. Tujuannya mencegah agar nanti tidak terjadi konflik karena pihak yang satu merasa pihak lain lebih diistimewakan.
- Mengawasi kemajuan yang telah proyek capai beserta performa yang telah bawahan-bawahannya tunjukkan.
- Membuat perencanaan proyek yang sedetail mungkin karena akan sangat membantu untuk mengawasi kemajuan proyek
- Menciptakan sistem pengaturan proyek yang mampu mewujudkan K3 ( Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan) dalam bekerja.
- Senantiasi memotivasi bawahannya agar tetap menampilkan performa yang bagus saat bekerja.
- Segera mengoordinasikan apabila ada perubahan yang diterapkan dalam proyek.
- Mengevaluasi kemajuan proyek pada setiap tahapannya untuk kemudian dijadikan sebagai referensi pada proyek berikutnya.
- Menyiapkan rencana cadangan apabila karena 1 dan lain hal membuat rencana utama tidak berjalan sebagaimana mestinya.
- Merekam secara lengkap kemajuan proyek pembangunan berupa foto ataupun video sebagai salah satu materi komunikasi dengan pemangku kepentingan.
Gaji Project Manager
Terlepas beratnya tugas menjadi seorang project manager tapi itu juga berbanding lurus pada gaji yang akan kamu terima. Perincian nominalnya dalam bagian ini akan membaginya menjadi 2 jenis yaitu berdasarkan wilayahnya dan berdasarkan jenis sektornya.
Gaji Berdasarkan Wilayah
Menurut informasi dari id.indeed.com, berikut adalah jumlah gaji yang akan manajer proyek terima berdasarkan lokasi perusahaannya :
Lokasi | Rata-Rata Gaji |
Jakarta | Rp7.700.437,00 |
Depok | Rp7.627.914,00 |
Bekasi | Rp7.313.243,00 |
Tangerang | Rp6.457.604,00 |
Denpasar | Rp5.486.328,00 |
Bogor | Rp5.298.619,00 |
Yogyakarta | Rp4.627.163,00 |
Bandung | Rp4.205.081,00 |
Surabaya | Rp3.701.222,00 |
Gaji Berdasarkan Sektor Perusahaannya
Dilansir dari gajimu. Com menyebutkan range gaji yang akan project manager terima sesuai dengan sektor yang ia tangani :
Sektor | Rentang Gaji Per Bulan Tahun 2023 |
Konstruksi | Rp 3.935.276,00 – Rp 20.972.256,00 |
Teknologi dan Informasi | Rp 5.526.754,00 – Rp 28.229.534,00 |
Manufaktur | Rp 4.253.702,00 – Rp 16.073.479,00 |
Tipe-Tipe Project Manager
Saat menjalankan tugasnya, tiap project manager memiliki gaya kepemimpinannya sendiri-sendiri. Jika nanti kamu tertarik berkarir di sini maka silakan pilih satu dari keempat tipe yang paling cocok dengan kepribadian kamu :
- Play Safe
Sesuai dengan namanya, tipe project manager yang satu ini akan cenderung bermain aman dalam memimpin. Ia akan lebih suka mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh pemangku kepentingan, tidak berani berimprovisasi dalam menjalankan rencana.
Dengan kata lain tipe berikut menyukai yang pasti-pasti saja yang sudah terbukti berhasil diterapkan pada proyek sebelumnya.
- Risk Taker
Sebenarnya project manager dengan tipe risk taker termasuk mematuhi aturan. Sayangnya perusahaan tidak mampu menyediakan sumber daya dan data yang dapat menjamin kesuksesan proyek.
Dalam kondisi demikian, ia jadi harus “bermain judi” dalam pengambilan keputusan yang berisiko sangat besar. Dengan kata lain situasinya adalah high risk high gain di mana jika berhasil, proyeknya akan melesat. Akan tetapi jika gagal maka proyek tersebut akan hancur sehancur-hancurnya.
Terlepas dari situasi yang tidak pasti tersebut, perusahaan tetap membutuhkan tipe yang berani seperti ini karena mampu melakukan perbaikan dengan signifikan.
- Intuitive
Project manager bertipe intuitive berkarakter lebih “bandel” daripada dua sebelumnya. Ia tidak hanya berani ambil risiko kalau terpaksa saja tapi memiliki visi dan inisiatif sendiri. Ia tidak mau sekedar mengekor arahan dari perusahaan.
Ia mampu melihat kesempatan-kesempatan yang dapat menyukseskan proyek tapi terluput dari pandangan pengambil kebijakan. Namun sayang dalam berinisiatif, tipe ini tidak selalu dapat memvalidasi tindakannya. Tidak dapat memberikan data yang akurat bahwa kesempatan tersebut mampu mengembangkan perusahaan lebih lagi.
Dengan jtidak adanya bukti yang dapat dipertanggungjawabkan, manajer berkarakter free spirit lebih mengandalkan kemampuan membujuk untuk meyakinkan pemangku kepentingan.
- Logic and Intuitive
Tipe project manager yang memiliki kelebihan yang tidak terdapat pada tipe murni intuitif saja. Bukan cuma mengira-ngira akan adanya prospek yang bagus tapi juga mampu membuktikan dengan data dan fakta yang benar-benar valid.
Tentunya bernegosiasi dengan pemangku kepentingan akan lebih mudah kalau mampu menyertakan data dan fakta. Bagaimanapun dalam projek yang membutuhkan penalaran yang logis, tak mungkin akan disetujui begitu saja bermodalkan mulut manis.
Bagaimana Cara Jadi Project Manager?
Bagaimana, melihat gaji yang bisa kamu terima sebagai project manager membuatmu tertarik bergelut dalam profesi ini? Apalagi pekerjaan ini juga cocok bagi kamu yang senang dengan tantangan dan tekanan.
Kalau kamu memang benar-benar berminat, ini MinLup berikan informasi tentang apa saja yang kamu harus lakukan dalam merintis karir yang satu ini :
Memiliki Kualifikasi yang Tepat
Kualifikasi berhubungan dengan tingkat pendidikan dan pengalaman yang telah kamu jalani karena akan berpengaruh pada pemahamanmu. Tentunya HRD akan lebih teryakinkan apabila kualifikasimu memang sudah memberikan bekal yang cukup menjadi project manager. Apa sajakah kualifikasi yang perlu kamu penuhi di sini ?
- Jurusan yang Harus Kamu Ambil
Apabila kamu menanyakan project manager dari jurusan apa maka jawabannya tidak ada yang spesifik. Sebagaimana yang telah bagian definisi jelaskan bahwa project tidak selalu soal bangunan tapi juga bidang lain seperti IT, marketing, dan industri.
Tentukan dulu kamu mau menjadi project manager di bidang yang mana? Jika lebih ke arah konstruksi maka teknik sipil adalah jurusan yang tepat. Begitu pula jika kamu menyukai industri, teknik kimia atau industri merupakan 2 jurusan yang mendekati
- Sertifikasi Training
Menjadi seorang yang cakap dalam memimpin proyek, bekal teori saja tidak cukup karena acap kali terjadi yang terjadi di lapangan bertolak belakang. Dengan demikian juga dibutuhkan pengalaman menghadapi situasi semacam itu.
Pernyataan di atas tentu akan membuat kamu yang masih fresh graduate bertanya-tanya, dapat pengalaman dari mana kalau kerja sama belum? Jawabannya adalah lewat sertifikasi training yang sudah banyak terselenggara di Indonesia.
Misalnya saja sertifikasi K3, sertifikasi green industry, dsb yang tidak hanya mengajarkan teori tapi juga berbagai studi kasus. Di samping dalam pelatihan tersebut biasanya akan memberikan tugas simulasi seolah-olah kamu sedang membuat proyek.
Pelatihan seperti ini krusial kalau kamu memang ingin menjadi project manager. Sertifikasi menjadi privilege untuk portofolio dalam CV stand out di antara pelamar yg lain. Di samping itu apabila nanti sudah terjun langsung, kamu sudah tidak kaget lagi dengan ritme kerja proyek.
Membekali Diri Dengan Soft Skill
Jangan lupakan juga menjadi project manager yang kompeten juga harus ditunjang dengan soft skills yang memadai. Alasannya karena dalam proyek kamu akan bersinggungan dengan manusia, tidak hanya mesin.
Mesin 100% patuh pada kehendakmu, manusia tidak akan pernah bisa begitu. Pemikiran rekan kerjamu tidak akan mungkin sama sehingga sudut pandangnya akan berbeda. Dalam hal menjaga relasi dengan rekan kerja inilah kamu membutuhkan yang namanya soft skill.
Apa sajakah soft skills project manager tersebut?
- Berkomunikasi
Ilmumu soal teknis dalam proyek boleh sedalam samudra, kamu sudah paham luar kepala. Namun kalau cara penyampaian argumenmu sulit dimengerti oleh rekan kerja , atasan, ataupun klien, akan percuma saja. Bukannya mengerti, mereka bisa saja malah salah paham.
Dengan demikian jangan lupa juga asah kemampuanmu berkomunikasi baik itu verbal maupun non verbal. Kamu akan jadi lebih lihai membaca situasi berdasarkan bahasa tubuh lawan bicaramu dan tahu apa yang harus kamu bicarakan.
- Leadership
Ingat bahwa peranmu sebagai project manager memberikan komando yang tepat kepada setiap bawahanmu agar mereka benar-benar bekerja dengan baik. Inilah mengapa kemampuan memimpin sangat kamu perlukan.
Kamu tidak cuma tahu menyuruh-nyuruh namun lebih pentingnya lagi mampu mengayomi, melindungi, dan memotivasi setiap anak buahmu. Dengan kata lain kepemimpinan berbicara tentang bagaimana kamu memposisikan diri dengan tepat. Kapan harus bersikap tegas , kapan harus bersikap ramah tanpa kehilangan wibawa.
- Time Management
Dalam proyek, waktu adalah segalanya karena jika sampai melampaui deadline sama saja proyek tersebut gagal memenuhi permintaan klien.
Kamu sebagai project manager mendapat tuntutan mengatur waktu dengan baik. Pengaturan ini meliputi :
- Memperkirakan kapan selesainya tiap tahapan dalam pembangunan proyek agar tidak melebihi deadline.
- Mengatur jadwal kerja secara proporsional
- Kemampuan Menganalisis Secara Akurat
Bagi seorang project manager , kemampuan menganalisis begitu krusial karena berpengaruh pada berbagai hal. Daya analisis yang baik akan membuatmu lebih mudah memetakan permasalahan dan risiko yang terjadi dalam proyek beserta solusinya. Risiko tersebut tidak sampai menyebabkan kerugian lebih lanjut karena kamu sudah mencegahnya.
Kemampuan menganalisis juga yang akan memperluas pandangan dalam melihat segala peluang yang belum terpikirkan orang lain. Kamu sudah bisa membacanya sejak awal dan segera memanfaatkannya untuk kemajuan perusahaan.
- Budgeting
Aspek terpenting yang berperan besar dalam progres proyek salah satunya adalah biaya. Kalau cara mengalokasikan dana tidak bijaksana maka peluang proyek tersebut tersendat di tengah jalan juga akan besar.
Project manager juga wajib memiliki pengetahuan bagaimana mengalokasikan budget dari perusahaan setepat mungkin. Kamu harus mampu membuat penyesuaian mengenai perencanaan proyek sejalan dengan jumlah budget.
Ini penting khususnya apabila nanti kamu memulai kari project manager di perusahaan yang tarafnya masih kecil. Dana yang dikucurkan serba terbatas sehingga kamu harus benar-benar bijak memanfaatkannya.
Product Manager vs Project Manager
Mungkin kalau hanya kamu baca sekilas seolah product manager dan project manager terasa sama dari segi fungsinya dalam hal mengawal suatu progres. Namun nyatanya ada perbedaan yang signifikan jadi janga sampai keliru
Segi Perbedaan | Product Manager | Project Manager |
Fokus pekerjaan | hanya pada produk baru yang akan dirilis oleh perusahaan. Apakah kualitas dan performanya sudah sesuai keinginan | secara keseluruhan dari tahapan proyek yang sedang dibuat |
Durasi Kewenangan | Tidak terbatas karena ia juga akan mengawal produk yang sudah jadi saat sudah dipromosikan ke pasar, termasuk pada strategi penjualannya. | Terbatas sesuai dengan deadline proyek yang ia kerjakan |
Intensitas Komunikasi | Lebih intens dengan pemangku kepentingan | Lebih banyak kepada rekan-rekan tim proyeknya |
Berkarir dalam project manager tidak akan mudah memang. Tidak seindah yang kamu bayangkan, tinggal menyuruh-nyuruh dan membuat laporan. Kamu perlu paham sampai ke akar mengenai proyek yang perusahaan percayakan. Itulah mengapa kamu perlu mendapatkan pelatihan yang memadai terlebih dahulu.