Apa itu Public Speaking? Manfaat, Pekerjaan dan Komponennya

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

MinLup yakin kamu  sudah cukup familiar dengan istilah public speaking. Iya betul, ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk berbicara di depan umum. Namun  sebenarnya tidak sedangkal itu pemaknaannya karena masih banyak hal lain yang berpengaruh penting di sini.

Hal apa sajakah itu? Kalau penasaran, mari perhatikan tiap poin pembahasannya dari awal sampai akhir berikut : 

Definisi Public Speaking

public speaking adalah

Jadi apa itu public speaking? ThoughtCo menjelaskan public speaking adalah kemampuan seseorang menyampaikan argumen dengan jelas lewat lisan di hadapan puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan audiens. 

Dalam hal ini, berhasil tidaknya seseorang melakukan public speaking terlihat dari bagaimana reaksi audiens kepadanya. 

Apakah audiens tetap tertarik dan fokus mendengarkan meskipun ia telah berbicara panjang lebar dalam waktu yang lama. Oleh karena itulah pembicara yang baik harus mampu membangun interaksi yang baik dengan penontonnya

Bagi kamu yang setelah lulus dari pendidikan dan berencana menjadi karyawan di sebuah perusahaan, wajib menguasai skill berikut. Alasannya karena nanti kamu pasti akan diperhadapkan pada tugas untuk  mempresentasikan hasil pekerjaanmu saat meeting.

Manfaat Public Speaking

manfaat public speaking

Bagi kamu yang memiliki kepribadian introvert kemungkinan besar merasa merinding saat mendengar kata “public speaking “. Membayangkan harus berbicara dalam situasi semua mata tertuju kepada kamu. Tentu akan timbul kekhawatiran bagaimana nanti kalau salah bicara dan malah mempermalukan diri sendiri.

MinLup maklumi kekhawatiran semacam ini karena pada dasarnya berbicara di depan umum bukanlah hal yang mudah. Meskipun demikian kamu tetap haris mempelajarinya karena memberikan berbagai manfaat seperti : 

1. Menjadi Pribadi yang Lebih Percaya Diri

Orang yang berkepribadian ekstrovert memang lebih mudah bergaul dengan siapapun tapi bukan berarti kamu yang introvert hanya bisa terima nasib. Kamu yang introvert pun bisa seperti itu asal lebih percaya diri. 

Di sinilah contoh public speaking berperan untuk melatih kamu menjadi pribadi yang punya percaya diri sehingga mampu memikat orang lain. Memikat pada saat urusan profesional maupun saat dalam percakapan sehari-hari

2. Menjadi Aspek yang Penting Dalam Kepemimpinan

Sudah kerja begitu lama tapi karir masih di situ-situ saja, masa kamu mau seperti itu? Oleh karenanya supaya peluangmu semakin besar dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi, kamu perlu menunjukkan skill leadership yang bagus.

Di sisi lain, salah satu aspek yang menunjang kemampuan memimpin juga tergantung dari public speaking

Kamu akan berurusan dengan tanggung jawab mendelegasikan tugas atau menyampaikan berbagai informasi lainnya kepada bawahanmu. Apakah mereka nantinya dapat menangkap informasi dengan jelas tergantung dari bagaimana kamu berbicara.

3. Mampu Mengutarakan Ide Dengan Lancar

Hal yang membuat grogi saat meeting bukan hanya pada waktu berperan pihak yang mempresentasikan hasil pekerjaan. Ini juga terjadi apabila kamu ingin menyampaikan pendapat untuk menyanggah, memberikan usulan, dsb. Sesaat kamu pasti akan menjadi pusat perhatian. 

Pentingnya public speaking yang baik pun terlihat di kala kamu menemui situasi seperti ini.  Semakin baik public speaking yang kamu lakukan maka seharusnya kamu akan semakin baik pula menyampaikan pendapatmu tanpa rasa canggung. Ini semua kembali berkat poin pertama yaitu peningkatan kepercayaan diri. 

4. Melatih Critical Thinking

Apa hubungannya critical thinking dengan public speaking ? Perlu kamu garis bawahi bahwa berbicara di depan umum tidak berhenti pada soal kepandaianmu dalam memaparkan sesuatu tapi turut meliputi  bagaimana menyusun materi. Kamu mampu membuat materi yang berbobot tapi juga menarik bagi audiens.

Dalam konteks itulah, kemampuan berpikir kritis dibutuhkan. Mau sebagus apapun gaya penyampaianmu tapi kalau materinya tidak berisi maka audiens hanya menganggapnya omong kosong. 

5. Tahu Bagaimana Mempengaruhi Orang Lain

Dalam dunia professional, menjadi pribadi yang memberikan influence /pengaruh bagi orang lain itu sangat powerful. Kamu akan lebih mudah untuk : 

  • Mengoordinasi anak-anak buahmu agar mau melakukan sesuai dengan apa yang kamu perintah.
  • Meyakinkan customer supaya mereka bersedia membeli produk yang kamu jual.
  • Mampu meyakinkan investor/ calon partner potensial supaya mau bekerja sama dengan kamu. 

Salah satu faktor yang membuat seseorang dapat menjadi pribadi yang berpengaruh adalah kemampuan verbalnya. Maka dari itulah, kemampuan public speaking sangat perlu untuk dilatih. 

Tujuan Public Speaking

tujuan public speaking

Manfaat-manfaat public speaking paling terasa manfaatnya pada saat digunakan untuk tujuan-tujuan ini : 

1. Menyuntikkan Kata-Kata Motivasi

Pada kemampuan dari public speaking untuk mempengaruhi menjadi faktor utama yang diharapkan  pada saat memberikan motivasi. Bayangkan kamu dari pihak motivator , tentu ingin apa yang kamu katakan mampu menggugah hati audiens bukan?

Menggugah yang tidak sekedar membuat mereka kagum atau tercengang. Namun motivasi dari kamu membuat mereka sadar untuk menjadi pribadi yang lebih baik sehingga mau melakukan apa yang telah kamu katakan. 

2. Memberikan Suatu Informasi

Lewat public speaking  yang dapat menjadikanmu lebih percaya diri dan lancar mengutarakan ide maka penyampaian informasi sudah tidak lagi menjadi masalah. 

Alasannya karena semakin bagus kemampuanmu dalam berbicara di depan umum maka seharusnya kamu tidak lagi mengalami yang namanya demam panggung. Dengan demikian apa yang kamu bicarakan dapat tersampaikan secara jelas kepada audiens. 

3. Mengontrol Situasi

Setiap orang terutama dalam pekerjaan pastinya berharap semuanya berjalan baik-baik saja. Namun sayangnya terkadang tidak terwujud karena berbagai faktor. Dalam hal ini, kemampuanmu dalam public speaking yang akan ikut menentukan keberhasilan mengontrol   situasi. Misalnya pada waktu : 

  • Mendamaikan bawahan, rekan kerja, kerabat, maupun teman yang sedang berkonflik satu sama lain.
  • Sebagai Master of Ceremony yang bisa membawa suasana menjadi meriah dalam suatu event apabila terjadi dead air

4. Memberikan Entertainment

Di televisi ataupun internet kamu tentu sudah sering melihat pertunjukkan stand up comedy bukan? Pelawak di sini murni membuat kelucuan dari apa yang ia ceritakan secara monolog. Materi yang bagus memang sangat penting tapi public speaking tetap dibutuhkan untuk menunjang performa.

Mau sekocak apapun materinya tapi kalau penyampaiannya kurang maka akan membuat penonton gagal paham di mana letak kelucuannya. Sebaliknya meskipun punch line materinya mungkin tipis tapi kalau dibawakan dengan bagus maka akan tetap mampu memancing tawa audiens. 

Metode Public Speaking

metodde public speaking

Bagi mereka yang profesinya berbasis public speaking, Lumen Learning menyatakan  terdapat 4 metode ini dalam mempersiapkan diri sebelum hari H acara : 

Metode Impromptu

Merupakan teknik public speaking yang diterapkan oleh mereka-mereka yang sudah sangat profesional. Disebut demikian karena tanpa persiapan yang intensif sama sekali dengan level : 

  • Tidak membuat persiapan
  • Sedikit persiapan
  • Ada latihan tapi ala kadarnya

Pembicara hanya sedikit membuat catatan sementara selanjutnya lebih banyak berimprovisasi. Salah satu metode improvisasi yang sering dipakai adalah bercakap-cakap dengan penonton. Atmosfer terasa lebih natural selayaknya percakapan sehari-hari karena tidak terpaku oleh teks. 

Metode Membaca Naskah 

Metode dalam public speaking yang melakukan persiapan dengan membuat teks yang benar-benar detail mulai dari pembuka, isi, dan penutup. Saat hari H nanti, penyampaiannya cukup dengan membaca teks yang sudah dipersiapkan tadi.

Biasanya metode berikut dipakai oleh pejabat/ pemangku kuasa saat berpidato dalam suatu acara resmi. Setiap kata yang keluar akan memperoleh sorotan dari media massa sehingga harus sangat berhati-hari. Untuk itulah diperlukan teks pemandu supaya lebih aman. 

Metode Menghafal

Salah satu dari jenis jenis public speaking yang cocok buat kamu yang memiliki daya ingat tajam. Kamu  membuat teks yang detail sekaligus menghafalkannya sehingga kini mobilitasmu lebih bebas dalam berbicara. 

Bebas untuk mengarahkan pandangan ke manapun karena tidak membawa teks untuk dibaca. Kedua bebas berjalan ke berbagai spot  dari panggung untuk membuat interaksi yang lebih hidup dengan penonton. Sesuatu yang tidak mungkin dilakukan sambil membaca teks sebab akan susah berkonsentrasi.

Metode yang bagus  tapi cukup riskan karena bisa saja tiba-tiba blank  di tengah acara. Jadi sebaiknya dalam menghafal cukup dari  intisarinya saja. Tidak perlu harus mirip 100% dengan teks yang telah kamu tulis.  

Metode Ekstempore

Terakhir yaitu metode ekstempore yang penerapannya pada public speaking yang berbentuk presentasi. Presentasi yang benar seharusnya dibuat dengan metode ini di mana dalam slide pembuka sampai akhir kamu hanya menuliskan kerangka utamanya. Sementara penjelasan untuk mendetailkannya disampaikan langsung lewat lisan. 

MinLup sebut “benar” karena seringkali karena mungkin kurang paham atau malas, seseorang membuat presentasi tinggal copy paste saja. Tulisan kerangka utama dan penjelasnya ditumpuk begitu saja. Akibatnya slide jadi terlihat  penuh tulisan sehingga tampak  tidak bagus dari segi visual yang menyebabkannya tidak menarik dibaca. 

Pekerjaan Public Speaking

Setiap pekerjaan manapun pasti membutuhkan public speaking tapi dengan kadar yang berbeda-beda. Ada yang cuma jadi pendukung tapi ada pula yang menjadi aspek utama sehingga wajib  dikuasai apabila mau berkecimpung di situ.

Adapun profesi yang sangat mengutamakan kemampuan tersebut menurut LSPR antara lain : 

1. PR / Public Relation

Divisi yang membutuhkan public speaking yang bagus karena tanggung jawabmu menjembatani komunikasi antara masyarakat dengan perusahaan. Apapun yang kamu sampaikan kepada masyarakat maupun manajemen harus jelas sehingga tidak sampai terjadi kesalahpahaman yang dapat merusak citra perusahaan.

2. Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar sebagai guru atau dosen mutlak membutuhkan skills public speaking. Kompetensimu dalam menyampaikan materi yang  mempengaruhi apakah suasana kelas akan menyenangkan atau membosankan. 

Belum lagi ditambah tanggung jawab untuk memberikan motivasi. Tanpa public speaking yang bagus bisa-bisa perkataanmu akan dianggap angin lalu begitu saja oleh murid.

3. Politikus

Politikus pun tidak luput dari profesi yang menuntut seseorang wajib bisa menguasai public speaking. Khususnya pada saat memasuki masa-masa kampanye seperti saat ini. Ia harus bisa menjelaskan visi misi, rencana, dan program kerjanya dengan rapi supaya mudah dipahami oleh orang awam sekalipun.

Selain rapi tentunya juga tahu bagaimana menyusunnya dengan menarik untuk meyakinkan masyarakat agar mau mencoblos politikus yang bersangkutan.

Komponen Public Speaking yang Penting Dikuasai

komponen public speaking

Dari uraian-uraian di atas harusnya kamu sudah mengerti betapa pentingnya public speaking di era digital khususnya yang sedang terus berkembang saat ini. Salah satunya terlihat dari pengadaan event kini tidak wajib berkumpul di suatu tempat. 

Cukup berbekal aplikasi untuk tatap muka online, kamu bisa melangsungkan acara di mana pun dan kapan pun. Konsekuensinya dengan bentuk seperti ini, fokus audiens lebih rawan terdistraksi. Itulah mengapa kemampuan berbicara di depan umum semakin krusial untuk menjaga agar mereka tetap tertarik mendengarkan.  

Sehubungan dengan latar belakang itulah, maka kamu sebaiknya mempelajari berbagai komponen utama dalam mewujudkan  keberhasilan public speaking. Berikut adalah berbagai komponennya sebagaimana yang MinLup kutip dari business tutsplus

Kesesuaian Dengan Selera Karakteristik Audiens

Saat suatu instansi mengadakan acara tertentu , mereka pasti mempertimbangkan topik apa yang akan dibahas sesuai karakteristik audiens yang ditargetkan.

Prinsip ini juga berlaku bagi pembicara untuk menyusun materi dan menyesuaikan gaya penyampaian sesuai karakter audiensnya. Kemampuan beradaptasi dalam melakukan kedua hal itu yang nantinya ikut menentukan penilaian audiens terhadap acara. 

Kamu sebagai pembawa acara tentu tidak mau bukan sudah susah-susah buat acara tapi kemudian memperoleh penilaian yang buruk?

Sebagai penggambarannya semisal kamu menjadi pembicara dalam seminar jurnal penelitian yang mengundang para akademisi. Kalau kondisinya demikian maka paling cocok kamu  mengulik materi dengan sangat detail dan dengan gaya penyampaian yang formal.

Begitu sebaliknya jika acaramu lebih membahas topik umum yang menargetkan anak muda. Lebih cocok apabila materi dibawakan dengan lebih santai dan isi materi yang lebih banyak cerita-cerita yang relate dengan kehidupan mereka.

Interaksi yang Hidup

Walaupun dari metode-metode yang sudah disebutkan boleh membawa teks, MinLup tidak merekomendasikan cara itu. Tidak akan ada interaksi yang terjadi di situ karena kamu sebagai pembicara akan lebih banyak terpaku membaca tulisan. Audiens yang melihat pun pasti merasa bosan lama-kelamaan kalau demikian.

Namun MinLup juga mengerti kalau beberapa dari kamu masih belum berada pada taraf public speaking  profesional yang bisa berimprovisasi tanpa latihan. 

Itulah mengapa MinLup sarankan kamu bisa menghafal sebelum naik ke atas panggung karena metode ini yang lebih seimbang. Isi materi dapat tersampaikan dengan baik dan interaksi dengan audiens lebih terjaga. Namun untuk yang terakhir memang harus sering dilatih supaya tidak terlihat canggung/ 

Menjaga interaksi teramat penting karena audiens secara umum akan lebih fokus apabila mereka merasa dilibatkan secara aktif oleh pembawa acaranya. Selain itu lewat adanya interaksi, suasana acara lebih cair karena tidak kaku fokus ke materi melulu.

Pengaturan Bahasa Tubuh

MinLup tekankan berulang kali public speaking bukan soal jago berbicara lewat lisan karena bahasa tubuh yang kamu tampilkan juga penting. Lidikti6 menyatakan bahwa bahasa tubuh berpengaruh sebesar 55 persen pada keberhasilan komunikasi. 

Meskipun kamu sudah sangat lancar menyampaikan materi secara lisan tapi kalau bahasa tubuhmu keliru maka audiens tidak nyaman melihatnya. Oleh karenanya Lidikti6 mengingatkan supaya kamu menghindari  7 kekeliruan bahasa tubuh yang seringkali dilakukan ini : 

  • Lupa memberikan senyuman sehingga wajahmu tampak tidak menyenangkan di mata audiens.  
  • Memposisikan kontak mata dengan tidak tepat seperti hanya fokus di satu titik atau bahkan tidak berani menatap mata audiens secara langsung. Kontak mata yang seperti itu membuat kamu dianggap tidak percaya diri. 
  • Memposisikan kaki/ tangan secara bersilangan. Bahasa tubuh yang mengisyaratkan kamu merasa kurang aman/nyaman dengan keadaanmu sekarang.
  • Berdiri di titik yang sama terus menerus dari awal sampai akhir karena terlihat kaku sehingga jadi terasa menjenuhkan. 
  • Berjalan dengan terlalu cepat maupun lambat. Bergerak dari satu titik ke titik lain memang bagus untuk menjaga interaksi  tapi tetap perhatikan temponya. Tempo yang terlalu lambat akan membuat penonton lebih cepat bosan. Sementara jika terlalu cepat maka mereka akan susah fokus saat memperhatikan materimu. 
  • Gerakan tangan yang monoton secara terus menerus. Tidak dapat dipungkiri tampak konyol melihat pembicara yang gerakan tangannya itu-itu saja. 
  • Memunggungi audiens yang memberikan kesan seolah kamu tidak peduli dan tidak sopan kepada mereka. 

Fokus Pada Tujuan Penyampaian Materi

Kesalahan fatal yang banyak dilakukan oleh mereka yang merasa sudah bisa public speaking karena jago bicara adalah tidak fokus.  Mereka terus ingin menambahkan ini dan itu pada materi namun justru membuat arah pembicaraan ke mana-mana, tidak ada intinya sama sekali. 

Selain membuat bingung audiens, berbicara secara berputar-putar di luar konteks malah akan membuat mereka bosan.

Dengan demikian dalam mempersiapkan teks pembicaraan, tentukan dulu apa tujuan kamu bicara. Tujuan ini bisa kamu sesuaikan berdasarkan landasan mengapa pihak penyelenggara membuat acara yang akan kamu isi tersebut.

Bukti yang Valid Dari Setiap Poin Utama Materi

Mengapa mayoritas anak sekolah merasa bosan ketika membaca buku pelajaran? Karena isinya sebagian besar hanya mater-materi teoretis yang tidak dijelaskan bukti nyatanya seperti apa.

Kasus di atas juga berlaku dalam public speaking. Audiensmu pasti akan cepat bosan jika kamu menjejali mereka dengan teori-teori saja. Dalam hal ini, kamu perlu menambahkan data-data pendukung seperti : 

  • Ilustrasi untuk membantu audiens memahami materi lewat visual.
  • Survei-survei yang kredibel untuk membuktikan bahwa teori yang kamu jelaskan memang penting karena dapat berdampak dalam kehidupan nyata. Misalnya dalan menjelaskan tentang digital marketing, jangan cuma bahas definisi, manfaat, dsb. Tambahkan pula survei berapa persen yang mengalami kemajuan usaha setelah memanfaatkan digital marketing

Storytelling yang Bagus

Kembali lagi ke masalah membaca, buku pelajaran dan novel kurang lebih isinya cuma tulisan. Tapi mengapa orang mampu membaca novel berjam-jam bahkan sampai selesai tapi begitu beralih ke buku pelajaran, tidak sampai 15 menit sudah mengantuk?

Jawabannya karena dalam novel ada ceritanya yang mampu menggugah emosi dan imajinasi pembaca. Mengacu pada perbandingan novel dan buku pelajaran tersebut, sebagai pembicara perlu menambahkan bumbu-bumbu cerita dalam public speaking. Cerita yang sekiranya dekat dengan kehidupan sehari-hari audiens.

Semakin relevan cerita yang kamu sampaikan, audiens  akan lebih peduli untuk menyimak materi. Selain itu, mereka akan lebih mudah memahami dan mengingat apa yang telah kamu jelaskan.  

Adapun contoh cerita yang bisa kamu cantumkan seperti : 

  • Testimoni dari customer tentang bagaimana produk yang kamu jual mampu menyelesaikan masalah mereka.
  • Cerita tentang kehidupan perusahaan dari awal , melewati berbagai perjuangan, sampai akhirnya memperoleh kesuksesan seperti sekarang. 
  • Cerita mengenai bagaimana suatu produk dikembangkan mulai dari latar belakang sampai kepada perbaikannya lebih lanjut. 

Terlepas menambahkan cerita itu menarik tapi butuh digarisbawahi harus pada porsi yang tepat. Jangan sampai cerita malah membuat arah pembicaraan  keluar dari konteks utamanya. 

Desain Template Presentasi yang Menarik 

Apabila dalam acara public speaking yang kamu isi turut melibatkan slide presentasi maka faktor yang diperhatikan jadi bertambah. Kamu harus memastikan presentasi yang kamu tunjukkan mampu memikat audiens secara visual. 

Sebagus apapun penyampaian materi, audiens akan tetap menilai kurang performamu apabila slide presentasinya dibuat ala kadarnya. Jadi MinLup sarankan supaya kamu pakai template-template premium berbayar untuk menunjang kemenarikan dari visual presentasi. 

Tidak masalah sebenarnya kalau kamu pakai template gratis tapi mungkin bagi audiens akan terasa kurang menarik karena mereka sudah familiar. Dalam mengatasi ini, sebaiknya tambahkan gambar-gambar pendukung  untuk memberikan nilai tambah pada template gratisan yang kamu gunakan. 

Penting diperhatikan juga mengenai penempatan tulisan serta pengaturan ukurannya. Template yang sangat bagus pun akan percuma kalau tulisan yang kamu cantumkan di situ malah menghalangi audiens melihat keestetikannya. 

Tools Presentasi yang Tepat

Presentasi slide acapkali memperoleh cap membosankan karena pembuatnya tidak mengerti bagaimana mengoptimalkan semua fitur yang ada di dalamnya. Akibatnya output yang dilihat oleh audiens pun tidak maksimal.  Inilah pentingya mempelajari dulu fitur-fitur dari berbagai tools presentasi supaya kamu dapat menyesuaikan antara kemampuannya dengan kebutuhan bagaimana kamu akan menampilkannya.   

Berlatih Secara Konsisten

Ada ungkapan mengatakan “bisa karena terbiasa” yang menekankan bahwa seseorang mampu melakukan sesuatu tidak mungkin terjadi secara instan. Pasti ada proses yang bisa saja tidak mudah dan membosankan yang telah dilewati. Sampai pada akhirnya ia terbiasa menghadapi itu semua dan lama-kelamaan  kemahirannya terus meningkat.

Jadi kalau kamu mengatakan bahwa kamu tidak berbakat dalam public speaking , itu alasan yang sudah tidak dapat diterima lagi. Kamu sebenarnya hanya malas untuk berlatih.

Berkilah karena kepribadian yang introvert? Ini pun sudah tidak bisa kamu jadikan tameng karena sudah banyak contoh public figure yang di kehidupan sehari-harinya pendiam tapi mampu berbicara di depan umum dengan sangat baik.   

Mentor Untuk Mendampingi

Tidak mustahil belajar public speaking sendiri karena sudah banyak buku cetak maupun media digital yang membahasnya. 

Tetapi melihat berbagai tantangan public speaking yang akan kamu hadapi terutama dari bagaimana mengatur bahasa tubuh, lebih bagus kalau ada mentor untuk mendampingi.Tujuannya memastikan apakah bahasa tubuh yang kamu tampilkan sudah bagus dari sudut pandang audiens.

Tentunya fungsi dari mentor tidak sebatas itu saja, masih banyak bimbingan secara mendalam yang dapat kamu terima seperti : 

  • Menilai gaya bicara seperti apa yang cocok dengan kamu
  • Memberikan panduan mengenai kesalahan teknik yang sering kamu lakukan dan bagaimana memperbaikinya.
  • Memberikan motivasi khususnya jika dalam debut kamu berbicara di depan umum, performanya masih belum memuaskan. 

Tenang saja mencari mentor tidak sesusah yang kamu bayangkan. Sekarang sudah banyak kelas yang dipromosikan di internet yang diselenggarakan atas nama instansi atau individu tertentu. Kamu tinggal pilih mana kelas yang cocok dari segi materi yang diajarkan dan budget yang kamu punya. 

Public speaking pada hakikatnya tidak mudah karena pasti ada rasa grogi dan khawatir akan penilaian audiens. Justru tantangan itulah yang wajib kamu hadapi sebagai persiapan melatih mentalmu menuju jenjang karir yang lebih tinggi. 

FAQ

Bagaimana cara publik speaking yang baik dan benar?

  • Menyesuaikan dengan selera karakteristik audiens
  • Membuat interaksi yang hidup
  • Mengatur bahasa tubuh dengan tepat
  • Fokus pada tujuan penyampaian materi
  • Memberikan bukti yang valid dari setiap poin utama materi
  • Menambahkan storytelling yang bagus
  • Menambahkan desain template presentasi yang menarik 
  • Memakai tools presentasi yang tepat

Bagaimana cara meningkatkan kemampuan public speaking kita?

  • Berlatih secara konsisten
  • Meminta bantuan mentor untuk mendampingi