Segmentasi Social Media: Contoh dan Cara Menentukan

Photo of author
Written By ngalup

Artikel ini telah diterbitkan oleh
Ngalup Collaborative Network.

Segmentasi social media adalah salah satu strategi yang bisa kamu lakukan jika ingin membuat marketing lebih efektif. Hal ini tidak terlepas dari kekuatan media sosial itu sendiri yang memang sangat besar di era internet seperti sekarang. 

Inilah yang kemudian membuat banyak brand atau perusahaan menggunakan sosial media sebagai platform promosi mereka. Beberapa media sosial paling populer saat ini adalah Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, dan Youtube. 

TEMPLATE SOCIAL MEDIA All in One Siap Pakai!
TERBATAS!
SALE UPTO 50% off
Langsung DAPAT UNTUNG BANYAK:
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • Template Report Keren
  • Panduan Brand Guideline
  • Social Media Content Plan dan Rahasianya
  • 99+ Viral Hooks

Nah, dari beberapa sosial media tersebut, kamu bisa membuat segmentasi supaya strategi pemasaran yang kamu lakukan nantinya bisa jauh lebih efektif. 

Apa Itu Segmentasi Social Media?

Melansir dari halaman Blog Hubspot, segmentasi social media adalah sebuah praktek untuk membagi dan mengorganisir target audiens sosial media berdasarkan karakteristik tertentu. 

Karakteristik ini bisa berupa demografis, kebiasaan atau perilaku, dan lokasi geografis:

1. Demografis

Segmentasi demografis adalah proses membagi audiens berdasarkan usia, pendapatan, status pernikahan, kewarganegaraan, pekerjaan, dan lain sebagainya. 

2. Geografis 

Segmentasi ini akan membagi audiens berdasarkan lokasi mereka. Bisa berupa lokasi kota, benua, negara, atau lingkungan tertentu. 

3. Perilaku atau Kebiasaan 

Segmentasi ini akan membagi audiens berdasarkan kebiasaan atau perilaku mereka. Hal ini bisa berupa bagaimana cara mereka berinteraksi dengan postingan, cara mereka berinteraksi dengan akun, atau jenis postingan yang mereka sukai. 

Lantas, apa sebenarnya alasan pentingnya segmentasi di media sosial?  Praktek segmentasi ini akan sangat bermanfaat untuk memahami audiens dan membuat konten yang sesuai dengan minat mereka. 

Karena daripada membuat konten yang terlalu general, akan jauh lebih baik membuat konten yang memang sesuai untuk segmen tertentu. Sehingga hasil dari penerapan sosial media marketing bisa jauh lebih efektif. 

Contoh Segmentasi Media Sosial

Agar bisa lebih mudah dalam memahami segmentasi social media, kamu bisa mengamatinya dari contoh berikut ini:

Sebagai contoh, kamu adalah pemilik bisnis skincare dan berencana untuk mempromosikan produk perawatan wajah terbaru via Instagram. Penerapan segmentasi di social media yang bisa kamu lakukan adalah seperti berikut:

a. Segmentasi Demografis 

Target pelanggan adalah wanita usia 18 – 35 tahun yang tinggal di kawasan kota dengan tingkat pendapatan menengah ke atas. 

b. Strategi Konten 

Membuat konten review produk terbaru dan edukasi. Misalnya seperti tips perawatan kulit berminyak, kulit normal, cara menggunakan moisturizer yang benar, dan lain sebagainya.

Dari contoh ini bisa kamu lihat bahwa strategi promosi skincare akan menyasar wanita usia 18-35 tahun. Mengapa? 

Hal ini selaras dengan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa kebanyakan pengguna Instagram memiliki rentang usia 18-35 tahun. Jadi akan efektif apabila promosi skincare menyasar target audiens tersebut. 

Cara Menentukan Segmentasi di Media Sosial 

Tidak sulit sebenarnya untuk menentukan segmentasi social media. Jika kamu berencana untuk melakukannya, inilah cara yang bisa kamu terapkan:

1. Menentukan Tujuan dan Objektif 

Sebelum kamu melakukan segmentasi, coba tentukan dulu tujuan dan objektif dari segmentasi tersebut. Apa yang ingin kamu capai dengan segmentasi ini? Apakah peningkatan penjualan atau lainnya. 

Tahap ini tergolong penting agar nantinya kamu bisa melakukan segmentasi dengan jauh lebih efektif dan terarah. 

2. Kumpulkan Data Audiens 

Setelah tujuan jelas, maka kamu bisa melanjutkan tahap ke pengumpulan data. Untuk proses ini, kamu bisa memanfaatkan berbagai tools yang ada di sosial media agar bisa mengetahui data audiens. 

Seperti contohnya Facebook yang memiliki fitur targeting. Lewat fitur tersebut, sebagai pebisnis, kamu bisa langsung menargetkan postingan atau konten ke audiens secara spesifik. 

Bisa berdasarkan minat, lokasi geografis, atau demografis. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan data yang akurat yang akan bermanfaat untuk segmentasi social media. 

3. Jangan Membatasi Diri pada Satu Platform 

Sebagai pemilik bisnis, kurang baik jika kamu hanya membatasi diri pada satu platform saja untuk promosi. Sebaiknya, pelajari kondisi demografis pada tiap platform dan coba kenali karakteristiknya. 

Misalnya, TikTok memiliki audiens yang kebanyakan berusia remaja, LinkedIn lebih disukai untuk kaitan dengan pekerjaan, Instagram lebih banyak memiliki pengguna wanita, dan lain sebagainya. 

4. Buat Grup Audiens 

Satu prinsip penting yang harus selalu kamu ingat sebagai pemilik bisnis adalah sosial media sangat terikat dengan komunitas. Oleh karena itu, jika ingin melakukan segmentasi yang efektif, kamu bisa memulainya dengan membuat grup tersebut.

Komunitas yang memiliki minat yang sama akan memudahkan kamu dalam membuat segmentasi. Facebook, Twitter, dan Instagram adalah pilihan media sosial yang bisa kamu gunakan untuk membuat komunitas tersebut. 

Nantinya, kamu pun bisa mengatur grup menjadi terbuka sehingga semua orang bisa bergabung dengan bebas atau tertutup di mana harus mendapatkan persetujuan admin. 

5. Perhatikan Waktu Posting 

Bagi pelaku marketing, waktu ketika memposting konten juga menjadi hal penting yang tidak boleh kamu abaikan. Sosial media memiliki banyak sekali pengguna dan akun media sosialmu pun memiliki pengikut dari time zone yang berbeda.

Artinya, kamu harus memperhitungkan kapan waktu yang tepat untuk membuat postingan. Strategi terbaik yang bisa kamu terapkan adalah dengan membedakan waktu posting. 

Dengan cara ini, kamu bisa membuka kesempatan bagi pengikut di berbagai belahan dunia untuk berinteraksi dengan kontenmu. Keuntungan lainnya kamu memiliki banyak konten yang akan berinteraksi dengan pengguna. 

6. Gunakan Lebih dari Satu Platform 

Seperti yang kamu ketahui, setiap sosial media akan memiliki karakteristik audiens yang berbeda-beda. Oleh karena itu, salah satu cara agar segmentasi social media berhasil adalah dengan memanfaatkan lebih dari satu platform media sosial. 

Sebagai contoh, kamu memiliki bisnis yang bergerak di bidang skincare. Nah, di TikTok, kamu akan mendapatkan target audiens yang lebih banyak didominasi oleh remaja dan baru terjun ke dunia skincare. 

Sementara itu, di Instagram kamu akan mendapatkan target audiens berusia 18-35 tahun yang sudah lebih paham soal skincare. Dari keduanya kamu bisa mendapatkan pelanggan potensial sehingga gunakan kedua platform tersebut.

Sekarang kamu sudah tahu kan apa itu segmentasi social media dan bagaimana cara untuk menerapkannya? Di masa sekarang, sosial media memang memiliki kekuatan yang luar biasa sebagai media untuk promosi bisnis. 

Segmentasi Sosmed Lebih Mudah dengan Ini

template social media strategy

Agar segmentasi dan marketing social media bisa lebih terstruktur dan efektif, kamu bisa menggunakan Template Social Media Plan dari Ngalup. Template ini akan memudahkan proses promosi di media sosial. 

Kamu bisa menyusun strategi promosi yang tepat berdasarkan target audiens. Kamu pun hanya perlu membayar satu kali dan aktivasi akan berlaku selamanya. Aktivasi ini mencakup beberapa fitur penting. 

Mulai dari Social Media Calendar Template, Influencer Media Kit, KPI Tracker, Social Media Report Template, Customer Journey Map Template, dan lain sebagainya. Jadi tunggu apalagi? 

Manfaatkan template Social Media Plan dari Ngalup dan mulailah menyusun strategi sosial media yang lebih efektif dan terfokus. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan pelanggan dengan jauh lebih mudah dan efektif! 

FAQ

Apa itu segmentasi media sosial?

Segmentasi social media adalah sebuah praktek untuk membagi dan mengorganisir target audiens sosial media berdasarkan karakteristik tertentu. 

Apa peran social media dalam digital marketing?

Meningkatkan brand awareness produk atau jasa kepada konsumen dan menarik pelanggan baru. 

Apa itu KPI di sosial media? 

Key Performance Indicator adalah sebuah metrik untuk menentukan dan menilai apakah pemasaran yang kamu lakukan sudah efektif atau belum.

TEMPLATE SOCIAL MEDIA  + Banyak Bonus
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • (GRATIS)Template Report Keren
  • (Bonus) Panduan Brand Guideline Social Media
  • (Bonus) Content Plan dan Rahasianya
Template Social Media
+ FREE BONUS
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • BONUS Template Report Keren
  • BONUS Panduan Brand Guideline Social Media
  • BONUS Content Plan dan Rahasianya
Template Social Media
+ FREE BONUS
  • Rahasia Content Guide
  • Content Calendar Paling Simpel
  • Kunci Copywriting Social Media
  • BONUS Template Report Keren
  • FREE Panduan Brand Guideline Social Media
  • BONUS Content Plan dan Rahasianya