Pernahkan kamu mendengar tentang audit keuangan? Pada dasarnya, audit adalah kegiatan mengecek atau mengevaluasi suatu hal seperti produk, keuangan, sistem, dan lain sebagainya. Nah, dewasa ini ada sebutan modern yakni social media audit.
Sama seperti pengertian audit pada umumnya, bedanya yang dievaluasi adalah sosial media. Kegiatan audit ini penting untuk mengetahui seberapa efektif media sosial menjangkau audiens dan apakah tujuan bisnis atau pribadi telah tercapai.
Dengan melakukan audit media sosial, kamu bisa tahu kinerja setiap konten dan menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan efektivitasnya. Apalagi, audit ini sangat penting utamanya bagi perusahaan yang melakukan promosi lewat sosmed.
Bagi para digital marketer, pengetahuan tentang cara melakukan social media audit sangatlah penting untuk mengevaluasi kegiatan bisnis yang berjalan di media sosial. Melalui audit, kamu bisa tahu bagaimana progress perkembangan bisnis.
Selain itu, media sosial punya beberapa metrik yang berkaitan dengan engagement atau pertumbuhan akun. Data-data tersebut dapat membantu kamu ketika mengevaluasi akun. Lebih lengkapnya, simak langkah-langkah berikut ini.
1. Mengumpulkan Akun Media Sosial
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengaudit media sosial adalah dengan mengumpulkan seluruh akun yang dimiliki. Misalnya, suatu perusahaan punya akun di Instagram, X (Twitter), LinkedIn, Youtube, TikTok, dan Facebook.
Maka, Anda perlu mengumpulkan seluruh akun tersebut untuk mulai mengevaluasi. Catat seluruh informasi mengenai akun media sosial seperti nama penggunanya. Dari situ, kamu dapat lanjut ke tahap berikutnya untuk menganalisis tiap metriknya.
2. Meninjau Jumlah Pengikut
Setelah kamu mengumpulkan semua daftar akun media sosial, selanjutnya adalah meninjau jumlah pengikut. Catat informasi mengenai jumlah pengikut di setiap platform media sosial yang kamu miliki.
Lalu, amati apakah ada pertumbuhan pengikut dari waktu ke waktu. Dengan social media audit jumlah pengikut, kamu bisa tahu mana platform yang punya pertumbuhan pengikut paling baik dan mana yang perlu perbaikan.
3. Menganalisis Keterlibatan Audiens dan Jangkauannya
Selain dari metrik jumlah pengikut, hal yang tidak boleh kamu lewatkan ketika mengaudit media sosial adalah keterlibatan audiens dan jangkauannya. Umumnya, setiap platform media sosial punya fitur analitik yang dapat kamu manfaatkan.
Misalnya pada Instagram, kamu bisa melihat insight pada dashboard profesional yang terdiri dari jangkauan, interaksi, dan aktivitas profil. Dengan memanfaatkan data-data tersebut, kamu bisa mengukur kelemahan dan kekuatan sosial media.
Jangkauan adalah jumlah unik pengguna yang sudah melihat konten kamu. Lalu, interaksi atau engagement biasanya berupa jumlah suka, komen, bagikan, klik, dan lain sebagainya.
Sementara aktivitas profil bisa mencakup kunjungan profil atau pengikut baru. Nah, agar lebih mudah saat mengevaluasi, kamu bisa pakai tool social media audit untuk menyatukan setiap metrik pada akun media sosial dalam satu dashboard sama.
4. Menganalisis Demografi Audiens
Berikutnya, kamu perlu mengetahui sasaran audiens pada masing-masing platform media sosial. Tidak semua media sosial punya target audiens yang sama sehingga perlakuannya pun berbeda.
Ruang lingkup analisis demografi audiens mencakup jenis kelamin, usia, dan lokasi. Data-data tersebut dapat kamu evaluasi untuk keperluan strategi marketing ke depannya.
Maka dari itu, dengan karakteristik pengguna yang bervariasi, kamu dapat menyesuaikan teknik marketing agar lebih efektif.
Selain itu, pemahaman yang baik tentang demografi dapat membantu menemukan ide terbaik untuk menarik audiens di berbagai platform.
5. Mengecek Kualitas Konten
Langkah social media audit berikutnya adalah mengecek kualitas konten. Konten-konten yang tayang pada akun media sosial perlu dicek kualitasnya apakah menghasilkan performa yang baik atau tidak.
Evaluasi konten yang paling banyak mendapat jumlah suka, komentar, dan bagikan dengan konten yang paling sedikit berinteraksi bersama audiens. Dengan membandingkannya, kamu bisa tahu kekurangan dan kelebihannya.
Bahkan, bisa jadi kamu dapat menemukan pola pada postingan populer di setiap platform. Kamu juga mungkin untuk melihat platform mana yang paling efektif menjangkau dan berinteraksi dengan audiens, serta demografi yang terlibat.
Ketika mengerjakan social media audit, kamu bisa menggunakan bantuan dari alat-alat khusus untuk mempermudah pekerjaan. Berikut MinLup beritahu apa saja tools yang bisa kamu pakai saat mengaudit media sosial.
1. Google Analytics
Salah satu alat gratis besutan Google yang bisa kamu pakai untuk mengaudit media sosial adalah Google Analytics. Alat ini sangat berguna untuk melihat pengunjung yang datang ke situs web kamu.
Jika kamu banyak menyelipkan link website pada media sosial, Google Analytics akan membantu menunjukkan platform mana yang paling banyak memberikan lalu lintas ke website.
2. Semrush
Manfaat social media audit adalah mengukur seberapa baik kinerja akun dan merumuskan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan engagement. Nah, supaya kamu bisa memanajemen sosial media dengan mudah, pakai Semrush.
Semrush dapat mengumpulkan data tentang tayangan, jangkauan, interaksi, jumlah pengikut, lalu lintas rujukan, dan lain sebagainya dari akun media sosial. Dengan alat ini, kamu bisa memanajemen akun dengan lebih efisien.
3. Hootsuite
Hootsuite adalah alat yang membantu kamu untuk menganalisis beberapa platform media sosial untuk memantau metrik seperti jangkauan, interaksi, atau pengikut. Alat ini dapat menunjukkan performa setiap akun media sosial.
Bukan hanya itu, fitur utama dari Hootsuite adalah manajemen akun media sosial dalam satu tempat dan bahkan menyertakan kalkulator ROI yang bisa kamu pakai.
Bagi kamu yang butuh template audit media sosial, cari saja melalui Sprout Social. Alat analisis media sosial ini dapat menggabungkan semua metrik dalam satu tempat, sehingga pekerjaan jadi lebih efisien.
Selain itu, Sprout Social punya fitur yang dapat membandingkan kinerja media sosial kamu dengan kompetitor lain. Bukan hanya itu, kamu juga bisa mendapat laporan analisis.
Social media audit adalah langkah penting untuk memastikan strategi marketing bisnis kamu berjalan efektif. Nah, untuk mendapat hasil audit yang optimal, kamu bisa mencoba menerapkan beberapa tips berikut ini.
1. Menentukan Tujuan Audit
Tips yang pertama adalah menentukan tujuan audit. Tetapkan tujuan audit yang jelas apakah kamu ingin mencari postingan populer, memperluas jangkauan konten, atau meningkatkan interaksi dengan audiens. Tujuan ini bisa bantu kamu untuk fokus.
2. Menggunakan Tools untuk Menganalisis Data
Apabila kamu sudah tahu tujuan audit, strategi social media audit berikutnya adalah menggunakan tools. Ada banyak tools manajemen media sosial yang gratis dan berbayar untuk membantu kamu mengevaluasi konten secara efisien dan efektif.
3. Mengkategorikan Konten
Supaya audit berjalan lancar, kumpulkan data pada setiap platform media sosial berdasarkan kategori tertentu. Pengelompokan ini bisa berdasarkan format postingan, topik, atau platform.
Jadi, itulah pembahasan tentang social media audit yang bisa MinLup jabarkan. Ketahui bahwa kegiatan audit ini sangat penting bagi para digital marketer yang harus dilakukan secara rutin untuk menilai kinerja platform.
Oleh sebab itu, kamu butuh Template Social Media Plan untuk membantu mengurus aktivitas sosmed secara optimal. Ringankan pekerjaan manajemen sosmed, dengan template profesional satu ini!
FAQ
Seperti namanya, kegiatan ini mengevaluasi seluruh media sosial pada akun perusahaan atau individu.
Waktu untuk mengevaluasi kinerja konten tergantung dari kebutuhan perusahaan. Bisa dalam rentang mingguan atau bulanan.
Social media audit bermanfaat untuk melacak performa akun media sosial agar bisa mengidentifikasi masalah dan solusinya.